2 sks
2015
Tugas Bahan-bahan Listrik
41037002151006
Teknik Elektro
Resistor
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Resistor
Simbol
(IEE, IEC, EU)
(US, JP)
LBS
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur
tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat
memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding
lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan
merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari
bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari
paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), daninduktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkansirkuit
terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus
cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
Satuan
Ohm (simbol: Ω) adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama Georg Ohm.
Satuan yang digunakan prefix :
1. Ohm = Ω
2. Kilo Ohm = KΩ
3. Mega Ohm = MΩ
KΩ = 1 000Ω
MΩ = 1 000 000Ω
Konstruksi
Komposisi karbon
Resistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur resistif berbentuk tabung dengan kawat
atau tutup logam pada kedua ujungnya. Badan resistor dilindungi dengan cat atau plastik.
Resistor komposisi karbon lawas mempunyai badan yang tidak terisolasi, kawat penghubung
dililitkan disekitar ujung unsur resistif dan kemudian disolder. Resistor yang sudah jadi dicat
dengan kode warna sesuai dengan nilai resistansinya.
Unsur resistif dibuat dari campuran serbuk karbon dan bahan isolator
(biasanya keramik). Resin digunakan untuk melekatkan campuran. Resistansinya ditentukan
oleh perbandingan dari serbuk karbon dengan bahan isolator. Resistor komposisi karbon
sering digunakan sebelum tahun 1970-an, tetapi sekarang tidak terlalu populer karena
resistor jenis lain mempunyai karakteristik yang lebih baik, seperti toleransi, kemandirian
terhadap tegangan (resistor komposisi karbon berubah resistansinya jika dikenai tegangan
lebih), dan kemandirian terhadap tekanan/regangan. Selain itu, jika resistor menjadi lembab,
panas solder dapat mengakibatkan perubahan resistansi dan resistor jadi rusak.
Walaupun begitu, resistor ini sangat reliabel jika tidak pernah diberikan tegangan lebih
ataupun panas lebih.
Resistor ini masih diproduksi, tetapi relatif cukup mahal. Resistansinya berkisar antara
beberapa miliohm hingga 22 MOhm.
Film karbon
Selapis film karbon diendapkan pada selapis substrat isolator, dan potongan memilin dibuat
untuk membentuk jalur resistif panjang dan sempit. Dengan mengubah lebar potongan jalur,
ditambah dengan resistivitas karbon (antara 9 hingga 40 µΩ-cm) dapat memberikan
resistansi yang lebar.[1] Resistor film karbon memberikan rating daya antara 1/6 W hingga 5
W pada 70 °C. Resistansi tersedia antara 1 ohm hingga 10 MOhm. Resistor film karbon
dapat bekerja pada suhu di antara -55 °C hingga 155 °C. Ini mempunyai tegangan kerja
maksimum 200 hingga 600 v.[2]
Film logam
Unsur resistif utama dari resistor foil adalah sebuah foil logam paduan khusus setebal
beberapa mikrometer.
Resistor foil merupakan resistor dengan presisi dan stabilitas terbaik. Salah satu parameter
penting yang memengaruhi stabilitas adalah koefisien temperatur dari resistansi (TCR). TCR
dari resistor foil sangat rendah. Resistor foil ultra presisi mempunyai TCR sebesar
0.14ppm/°C, toleransi ±0.005%, stabilitas jangka panjang 25ppm/tahun, 50ppm/3 tahun,
stabilitas beban 0.03%/2000 jam, EMF kalor 0.1μvolt/°C, desah -42 dB, koefisien tegangan
0.1ppm/V, induktansi 0.08μH, kapasitansi 0.5pF[3].
Penandaan resistor
Resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna untuk menunjukkan resistansi.
Resistor pasang-permukaan ditandas secara numerik jika cukup besar untuk dapat ditandai,
biasanya resistor ukuran kecil yang sekarang digunakan terlalu kecil untuk dapat ditandai.
Kemasan biasanya cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, walaupun begitu warna lain juga
mungkin, seperti merah tua atau abu-abu.
Resistor awal abad ke-20 biasanya tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat untuk menutupi
seluruh badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan pada salah satu ujung, dan
sebuah titik (atau pita) warna di tengah memberikan digit ketiga. Aturannya adalah "badan,
ujung, titik" memberikan urutan dua digit resistansi dan pengali desimal. Toleransi dasarnya
adalah ±20%. Resistor dengan toleransi yang lebih rapat menggunakan warna perak (±10%)
atau emas (±5%) pada ujung lainnya.
Identifikasi empat pita
Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering digunakan. Ini terdiri
dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan
informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan faktor pengali (jumlah nol yang
ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga
resistansi. Kadang-kadang terdapat pita kelima yang menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini
harus dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.
Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang
lebih mudah adalah pita pertama berwarna hijau yang mempunyai harga 5, dan pita kedua
berwarna biru yang mempunyai harga 6, sehingga keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga
brwarna kuning yang mempunyai harga 104 yang menambahkan empat nol di belakang 56,
sedangkan pita keempat berwarna merah yang merupakan kode untuk toleransi ± 2%
memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
Hitam 0 0 × 100
Putih 9 9 × 109
Gambar ini menunjukan empat resistor pasang permukaan (komponen pada kiri atas
adalah kondensator) termasuk dua resistor nol ohm. Resistor nol ohm sering digunakan
daripada lompatan kawat sehingga dapat dipasang dengan mesin pemasang resistor.
Resistor pasang-permukaan dicetak dengan harga numerik dengan kode yang mirip dengan
kondensator kecil. Resistor toleransi standar ditandai dengan kode tiga digit, dua pertama
menunjukkan dua angka pertama resistansi dan angka ketiga menunjukkan pengali (jumlah
nol). Contoh:
"334" = 33 × 10.000 ohm = 330 KOhm
"222" = 22 × 100 ohm = 2,2 KOhm
"473" = 47 × 1,000 ohm = 47 KOhm
"105" = 10 × 100,000 ohm = 1 MOhm
Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470. Contoh:
"100" = 10 × 1 ohm = 10 ohm
"220" = 22 × 1 ohm = 22 ohm
Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk mencegah kebingungan.
Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik desimal.
Contoh:
"4R7" = 4.7 ohm
"0R22" = 0.22 ohm
"0R01" = 0.01 ohm
Resistor presisi ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga digit pertama menunjukkan
harga resistansi dan digit keempat adalah pengali. Contoh:
"1001" = 100 × 10 ohm = 1 kohm
"4992" = 499 × 100 ohm = 49,9 kohm
"1000" = 100 × 1 ohm = 100 ohm
"000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor nol ohm
Resistor pasang-permukaan saat ini biasanya terlalu kecil untuk ditandai.
Penandaan tipe industri
Format: XX YYYZ [4]
X: kode tipe
Y: nilai resistansi
Z: toleransi
Kode Toleransi
Teknik Teknik
Toleransi
Industri MIL
±5% 5 J
±20% 2 M
Kode Toleransi
Teknik Teknik
Toleransi
Industri MIL
±10% 1 K
±2% - G
±1% - F
±0.5% - D
±0.25% - C
±0.1% - B
Rentang suhu operasional membedakan komponen kelas komersil, kelas industri dan kelas
militer.
Kondensator
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang
dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan
internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael
Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai
hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada
tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk
menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa
dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia
"condensatore", bahasa
Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.
Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta
memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak
mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih
berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Kapasitansi
Satuan dari kapasitansi kondensator adalah Farad (F). Namun Farad adalah satuan yang
terlalu besar, sehingga digunakan:
Pikofarad (pF) =
Nanofarad (nF) =
Microfarad (mF) =
Kapasitansi dari kondensator dapat ditentukan dengan rumus:
: Kapasitansi
: permitivitas hampa
: permitivitas relatif
: luas pelat
:jarak antar pelat/tebal dielektrik
Adapun cara memperbesar kapasitansi kapasitor atau kondensator dengan jalan:
1. Menyusunnya berlapis-lapis.
2. Memperluas permukaan variabel.
3. Memakai bahan dengan daya tembus besar.
Dielektrik Permitivitas
Mika perak 6
Kertas 4
Polikarbonat 2,4
Polistiren 3,3
Poliester 2,3
Polipropilen 8
Elektrolit aluminium 25
Permitivitas Relatif Dielektrik
Dielektrik Permitivitas
Elektrolit tantalum 35
Wujud
Karakteristik kondensator
10 nF
300 0,1 MH 109 lumay
Kertas - 10 ± 10% 500 V 600 V 0,01
ppm/C z an
uF
Keram 5 pF - 30 10 MH 108
± 10% 250 V 400 V 0,01 Baik
ik 1 uF ppm/C z
Polyst
50 pF
-150 10 MH 0,000 1012 Baik
- 500 ± 1% 150 V 500 V
yrene ppm/C z 5 sekali
nF
ter - 2 uF ppm/C p
Polypr
1 nF - 170 0,000 1010 Cuku
opylen ± 5% 600 V 900 V 1 MHz
100 uF ppm/C 5 p
e
Elektr
olit 1 uF -
Terpo
1500 0,05 M 108 Cuku
± 50% larisas 400 V 0,05
alumin 1F ppm/C Hz p
i
ium
Elektr
olit
1 uF - Terpo
500 0,1 MH 108
2000 ± 10% larisas 60 V 0,005 Baik
tantal ppm/C z
uF i
um
Jenis
Berdasarkan kegunaannya kondensator dibagi dalam:
Simbol
Tipe Pasif
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan
berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnetyang ditimbulkan oleh arus
listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan
oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat
penghantar yang dibentuk menjadikumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang
kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu
komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya
berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak
memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi,
beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi,
induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya
pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena efek
histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena penjenuhan.
Fisika
Induktansi (L) (diukur dalam Henry) adalah efek dari medan magnet yang terbentuk disekitar
konduktor pembawa arus yang bersifat menahan perubahan arus. Arus listrik yang melewati
konduktor membuat medan magnet sebanding dengan besar arus. Perubahan dalam arus
menyebabkan perubahan medan magnet yang mengakibatkan gaya elektromotif lawan melalui
GGL induksi yang bersifat menentang perubahan arus. Induktansi diukur berdasarkan jumlah
gaya elektromotif yang ditimbulkan untuk setiap perubahan arus terhadap waktu. Sebagai
contoh, sebuah induktor dengan induktansi 1 Henry menimbulkan gaya elektromotif sebesar 1
volt saat arus dalam indukutor berubah dengan kecepatan 1 ampere setiap sekon. Jumlah lilitan,
ukuran lilitan, dan material inti menentukan induktansi.
Faktor Q
Sebuah induktor ideal tidak menimbulkan kerugian terhadap arus yang melewati lilitan. Tetapi,
induktor pada umumnya memiliki resistansi lilitan dari kawat yang digunakan untuk lilitan.
Karena resistansi lilitan terlihat berderet dengan induktor, ini sering disebut resistansi deret.
Resistansi deret induktor mengubah arus listrik menjad bahang, yang menyebabkan pengurangan
kualitas induktif. Faktor kualitas atau "Q" dari sebuah induktor adalah perbandingan reaktansi
induktif dan resistansi deret pada frekuensi tertentu, dan ini merupakan efisiensi induktor.
Semakin tinggi faktor Q dari induktor, induktor tersebut semakin mendekati induktor ideal tanpa
kerugian.
Faktor Q dari sebuah induktor dapat diketahui dari rumus berikut, dimana R merupakan
resistansi internal dan wL adalah resistansi kapasitif atau induktif pada resonansi:
Dengan menggunakan inti feromagnetik, induktansi dapat ditingkatkan untuk jumlah tembaga
yang sama, sehingga meningkatkan faktor Q. Inti juga memberikan kerugian pada frekuensi
tinggi. Bahan inti khusus dipilih untuk hasil terbaik untuk jalur frekuensi tersebut. Pada VHF
atau frekuensi yang lebih tinggi, inti udara sebaiknya digunakan.
Lilitan induktor pada inti feromagnetik mungkin jenuh pada arus tinggi, menyebabkan
pengurangan induktansi dan faktor Q yang sangat signifikan. Hal ini dapat dihindari dengan
menggunakan induktor inti udara. Sebuah induktor inti udara yang didesain dengan baik dapat
memiliki faktor Q hingga beberapa ratus.
Sebuah kondensator nyaris ideal (faktor Q mendekati tak terhingga) dapat dibuat dengan
membuat lilitan dari kawat superkonduktor pada helium atau nitrogen cair. Ini membuat
resistansi kawat menjadi nol. Karena induktor superkonduktor hampir tanpa kerugian, ini dapat
menyimpan sejumlah besar energi listrik dalam lilitannya.
Penggunaan
Induktor dengan dua lilitan 47mH, sering dijumpai pada pencatu daya.
Induktor sering digunakan pada sirkuit analog dan pemroses sinyal. Induktor berpasangan
dengan kondensator dan komponen lain membentuk sirkuit tertala. Penggunaan induktor
bervariasi dari penggunaan induktor besar pada pencatu daya untuk menghilangkan dengung
pencatu daya, hingga induktor kecil yang terpasang pada kabel untuk mencegah interferensi
frekuensi radio untuk dprd melalui kabel. Kombinasi induktor-kondensator menjadi rangkaian
tala dalam pemancar dan penerima radio. Dua induktor atau lebih yang terkopel secara magnetik
membentuk transformator.
Induktor digunakan sebagai penyimpan energi pada beberapa pencatu daya moda sakelar.
Induktor dienergikan selama waktu tertentu, dan dikuras pada sisa siklus. Perbandingan transfer
energi ini menentukan tegangan keluaran. Reaktansi induktif XL ini digunakan bersama
semikonduktor aktif untuk menjaga tegangan dengan akurat. Induktor juga digunakan dalam
sistem transmisi listrik, yang digunakan untuk mengikangkan paku-paku tegangan yang berasal
dari petir, dan juga membatasi arus pensakelaran dan arus kesalahan. Dalam bidang ini,
indukutor sering disebut dengan reaktor.
Induktor yang memiliki induktansi sangat tinggi dapat disimulasikan dengan
menggunakangirator.
Konstruksi induktor
Induktor, skala dalam sentimeter.
Sebuah induktor biasanya dikonstruksi sebagai sebuah lilitan dari bahan penghantar, biasanya
kawat tembaga, digulung pada inti magnet berupa udara atau bahan feromagnetik. Bahan inti
yang mempunyai permeabilitas magnet yang lebih tinggi dari udara meningkatkan medan
magnet dan menjaganya tetap dekat pada induktor, sehingga meningkatkan induktansi induktor.
Induktor frekuensi rendah dibuat dengan menggunakan baja laminasi untuk menekan arus eddy.
Ferit lunak biasanya digunakan sebagai inti pada induktor frekuensi tingi, dikarenakan ferit tidak
menyebabkan kerugian daya pada frekuensi tinggi seperti pada inti besi. Ini dikarenakan ferit
mempunyai lengkung histeresis yang sempit dan resistivitasnya yang tinggi mencegah arus eddy.
Induktor dibuat dengan berbagai bentuk. Sebagian besar dikonstruksi dengan menggulung kawat
tembaga email disekitar bahan inti dengan kaki-kali kawat terlukts keluar. Beberapa jenis
menutup penuh gulungan kawat di dalam material inti, dinamakan induktor terselubungi.
Beberapa induktor mempunyai inti yang dapat diubah letaknya, yang memungkinkan
pengubahan induktansi. Induktor yang digunakan untuk menahan frekuensi sangat tinggi
biasanya dibuat dengan melilitkan tabung atau manik-manik ferit pada kabel transmisi.
Induktor kecil dapat dicetak langsung pada papan rangkaian cetak dengan membuat jalur
tembaga berbentuk spiral. Beberapa induktor dapat dibentuk pada rangkaian terintegrasi menhan
menggunakan inti planar. Tetapi bentuknya yang kecil membatasi induktansi. Dan girator dapat
menjadi pilihan alternatif.
Jenis-jenis lilitan
Lilitan ferit sarang madu
Lilitan sarang madu dililit dengan cara bersilangan untuk mengurangi efek kapasitansi
terdistribusi. Ini sering digunakan pada rangkaian tala pada penerima radio dalam jangkah
gelombang menengah dan gelombang panjang. Karena konstruksinya, induktansi tinggi dapat
dicapai dengan bentuk yang kecil.
Lilitan inti toroid
Sebuah lilitan sederhana yang dililit dengan bentuk silinder menciptakan medan magnet
eksternal dengan kutub utara-selatan. Sebuah lilitan toroid dapat dibuat dari lilitan silinder
dengan menghubungkannya menjadi berbentuk donat, sehingga menyatukan kutub utara dan
selatan. Pada lilitan toroid, medan magnet ditahan pada lilitan. Ini menyebabkan lebih sedikit
radiasi magnetik dari lilitan, dan kekebalan dari medan magnet eksternal.
Rumus induktansi
Dalam sirkuit elektrik
Sebuah induktor menolak perubahan arus. Sebuah induktor ideal tidak menunjukkan resistansi
kepada arus rata, tetapi hanya induktor superkonduktor yang benar-benar memiliki resistansi nol.
Pada umumnya, hubungan antara perubahan tegangan, induktansi, dan perubahan arus pada
induktor ditentukan oleh rumus diferensial:
Jika ada arus bolak-balik sinusoida melalui sebuah induktor, tegangan sinusoida
diinduksikan. Amplitudo tegangan sebanding dengan amplitudo arus dan frekuensi arus.
Pada situasi ini, fase dari gelombang arus tertinggal 90 dari fase gelombang tegangan.
Jika sebuah induktor disambungkan ke sumber arus searah, dengan harga "I"
melalui sebuah resistansi "R" dan sumber arus berimpedansi nol, persamaan
diferensial diatas menunjukkan bahwa arus yang melalui induktor akan dibuang
secara eksponensial:
Analisis sirkuit Laplace (s-domain)
Ketika menggunakan analisis sirkuit transformasi Laplace, impedansi
pemindahan dari induktor ideal tanpa arus sebelumnya ditunjukkan dalam
domain s oleh:
dimana
L adalah induktansi
s adalah frekuensi kompleks
Jika induktor telah memiliki arus awal, ini dapat ditunjukkan dengan:
dimana
L adalah induktansi
Transistor
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau
tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit
sumber listriknya.
Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C).
Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan
tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus
output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam
rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi
pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-
rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklarberkecepatan tinggi. Beberapa transistor
juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi
rangkaian-rangkaian lainnya.
Jenis-jenis transistor
PNP P-channel
NPN N-channel
BJT JFET
pada basis biasanya dilambangkan dengan β atau . β biasanya berkisar sekitar 100 untuk
transistor-transisor BJT.
FET
FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET)
atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET (MOSFET). Berbeda
dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah diodedengan kanal (materi
semikonduktor antara Source dan Drain). Secara fungsinya, ini membuat N-channel JFET
menjadi sebuah versi solid-state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah diode
antara grid dan katode. Dan juga, keduanya (JFET dan tabung vakum) bekerja di "depletion
mode", keduanya memiliki impedansi input tinggi, dan keduanya menghantarkan arus listrik di
bawah kontrol tegangan input.
FET lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode dan depletion mode. Mode
menandakan polaritas dari tegangan gate dibandingkan dengan source saat FET menghantarkan
listrik. Jika kita ambil N-channel FET sebagai contoh: dalam depletion mode, gate adalah negatif
dibandingkan dengan source, sedangkan dalam enhancement mode, gate adalah positif. Untuk
kedua mode, jika tegangan gate dibuat lebih positif, aliran arus di antara source dan drain akan
meningkat. Untuk P-channel FET, polaritas-polaritas semua dibalik. Sebagian besar IGFET
adalah tipe enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah tipe depletion mode.
Transistor
PENGERTIAN UJT
UJT (Uni Junction Transistor) merupakan komponen semikonduktor yang mempunyai 2 daerah
doping dengan 3 elektroda yaitu suatu emitor dan 2 base, resistansi antara base 1 dan base 2
relatif tinggi, resistansi ini disebut reisistansi antar base (inter base resistance) disingkat RBB.
Nilainya ditentukan dengan rumus:
RBB = R1 + R2
Dinamakan Uni Junction karena komponen tersebut hanya terdiri dari PN Junction tunggal.
Uni Junction Transistor (UJT) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Transistor
Sambungan Tunggal adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor, UJT memiliki tiga terminal dan hanya memiliki satu sambungan. Pada umumnya
UJT digunakan sebagai Saklar Elektronik dan penghasil Isyarat Pulsa. Seperti namanya, Uni
Junction Transistor atau UJT juga digolongkan sebagai salah satu anggota dari keluarga
Transistor, namun berbeda dengan Transistor Bipolar pada umumnya, Uni Junction Transistor
atau UJT ini tidak memiliki Terminal/Elektroda Kolektor. UJT yang memiliki Tiga Terminal ini
terdiri dari 1 Terminal Emitor (E) dan 2 Terminal Basis (B1 dan B2). Oleh karena itu, Transistor
UJT ini sering disebut juga dengan Dioda Berbasis Ganda (Double Base Diode).
PEMBIASAN UJT
Diantara base 1 dan base 2 adalah sumber tegangan (VBB), sedangkan terminal input adalah E
dan B1 bila IE = 0 / terminal input terbuka, maka besarnya resistansi antara B1 dan B2 = RBB
(resistansi antar base) yang sering disebut resistansi ohmis yang kisarannya antara 5 kOhm s/d 10
kOhm.
Dari rangkaian diatas R1 = resistansi antar A dan B1, R2 = resistansi antara A dan B2, sehingga
besarnya resistansi ohmis RBB = R1 + R2 pada saat IE = 0, IB1 = IB2 = VBB / RBB, sedangkan
besarnya tegangan pada titik A adalah:
VA = (R1/(R1+R2) VBB)
= R1/RBB . VBB
Tegangan tersebut dinamakan tegangan "Intrisio Stand Off Ratio" besarnya berkisar antara 0.4
s/d 0.8 volt. Tegangan tersebut memberikan reverse bias pada dioda emitor, sehingga dioda
dalam keadaan off (tidak menghantar). Bila diinginkan dioda tersebut on, maka harus diberi
forward bias yaitu dengan memberikan tegangan sebesar VE > VA + VK, sementara itu VK =
'knee voltage dioda' atau tegangan konduk pada dioda dan tergantung pada bahannya.
CARA KERJA UJT
Diode
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Diode
Simbol
Tipe Komponen aktif
Prinsip kerja
Prinsip kerja diode termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13 Februari1880 dan
dia diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307.031), namun tidak dikembangkan lebih
lanjut. Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899[3]. Penemuan Braun dikembangkan
lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah peranti berguna untuk detektor radio.
Penerima radio
Penerima radio pertama yang menggunakan diode kristal dibuat oleh Greenleaf Whittier Pickard.
Dioda termionik pertama dipatenkan di Inggris oleh John Ambrose Fleming (penasihat ilmiah
untuk Perusahaan Marconi dan bekas karyawan Edison[4]) pada 16 November 1904 (diikuti
oleh U.S. Patent 803.684 pada November 1905). Pickard mendapatkan paten untuk detektor
kristal silikon pada 20 November 1906 (U.S. Patent 836.531).
Dioda termionik
Simbol untuk diode tabung hampa pemanasan taklangung, dari atas kebawah adalah anode,
katode dan filamen pemanas
Dioda termionik adalah sebuah peranti katup termionik yang merupakan susunan elektrode-
elektrode di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda termionik pertama bentuknya sangat mirip
dengan bola lampu pijar.
Dalam diode katup termionik, arus listrik yang melalui filamen pemanas secara tidak langsung
memanaskan katode (Beberapa diode menggunakan pemanasan langsung, di mana
filamen wolfram berlaku sebagai pemanas sekaligus juga sebagai katode), elektrode internal
lainnya dilapisi dengan campuran barium dan strontium oksida, yang merupakan oksida dari
logam alkali tanah. Substansi tersebut dipilih karena memiliki fungsi kerja yang
kecil. Bahang yang dihasilkan menimbulkan pancaran termionik elektron ke ruang hampa.
Dalam operasi maju, elektrode logam disebelah yang disebut anode diberi muatan positif jadi
secara elektrostatik menarik elektron yang terpancar.
Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah dari permukaan anode yang
tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik. Karenanya, aliran listrik terbalik apapun yang
dihasilkan dapat diabaikan.
Dalam sebagian besar abad ke-20, diode katup termionik digunakan dalam penggunaan isyarat
analog, dan sebagai penyearah pada pemacu daya. Saat ini, diode katup hanya digunakan pada
penggunaan khusus seperti penguat gitar listrik, penguat audio kualitas tinggi serta peralatan
tegangan dan daya tinggi.
Dioda semikonduktor
Sebagian besar diode saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n semikonduktor. Pada
diode p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anode) menuju sisi tipe-n (katode), tetapi tidak mengalir
dalam arah sebaliknya.
Tipe lain dari diode semikonduktor adalah diode Schottky yang dibentuk dari pertemuan antara
logam dan semikonduktor (sawar Schottky) sebagai ganti pertemuan p-n konvensional.
Karakteristik arus–tegangan
Karakteristik arus–tegangan dari diode, atau kurva I–V, berhubungan dengan perpindahan dari
pembawa melalui yang dinamakan lapisan penipisan atau daerah pengosongan (hole) yang
terdapat pada pertemuan p-n di antara semikonduktor. Ketika pertemuan p-n dibuat, elektron pita
konduksi dari daerah N menyebar ke daerah P di mana terdapat banyak lubang yang
menyebabkan elektron bergabung dan mengisi lubang yang ada, baik lubang dan elektron bebas
yang ada lenyap, meninggalkan donor bermuatan positif pada sisi-N dan akseptor bermuatan
negatif pada sisi-P. Daerah disekitar pertemuan p-n menjadi dikosongkan (hole) dari pembawa
muatan dan karenanya berlaku sebagai isolator.
Walaupun begitu, lebar dari daerah pengosongan tidak dapat tumbuh tanpa batas. Untuk setiap
pasangan elektron-lubang yang bergabung, ion pengotor bermuatan positif ditinggalkan pada
daerah terkotori-n dan ion pengotor bermuatan negatif ditinggalkan pada daerah terkotori-p. Saat
penggabungan berlangsung dan lebih banyak ion ditimbulkan, sebuah medan listrik terbentuk di
dalam daerah pegosongan yang memperlambat penggabungan dan akhirnya menghentikannya.
Medan listrik ini menghasilkan tegangan tetap dalam pertemuan.
Dioda disimbolkan dengan gambar anak panah yang pada ujungnya terdapat garis yang
melintang. Simbol tersebut sebenarnya adalah sebagai perwakilan dari cara kerja dioda itu
sendiri. Pada pangkal anak panah disebut juga sebagai anoda (kaki positif = P) dan pada ujung
anak panah disebut sebagai katoda (kaki negative = N).
FUNGSI DIODA
1. Sebagai penyearah, untuk dioda bridge
2. Sebagai penstabil tegangan (voltage regulator), untuk dioda zener
3. Pengaman / sekering
4. Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas / membuang level sinyal yang ada di atas
atau di bawah level tegangan tertentu.
5. Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen DC kepada suatu sinyal AC
6. Sebagai pengganda tegangan.
7. Sebagai indikator, untuk LED (light emiting diode)
8. Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier
9. Sebagai sensor cahaya, untuk dioda photo
10. Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), untuk dioda varactor
JENIS DIODA
1. Dioda standar
Dioda jenis ini ada dua macam yaitu silikon dan germanium. Dioda silikon mempunyai tegangan
maju 0.6 V sedangkan dioda germanium 0.3 V. Dioda jenis ini mempunyai beberapa batasan
tertentu tergantung spesifikasi. Batasan batasan itu seperti batasan tegangan reverse, frekuensi,
arus, dan suhu. Tegangan maju dari dioda akan turun 0.025 V setiap kenaikan 1 derajat dari suhu
normal.
Dioda jenis ini mempunyai lapisan fosfor yang bisa memancarkan cahaya saat diberi polaritas
pada kedua kutubnya. LED mempunyai batasan arus maksimal yang mengalir melaluinya. Diatas
nilai tersebut dipastikan umur led tidak lama. Jenis led ditentukan oleh cahaya yang dipancarkan.
Seperti led merah, hijau, biru, kuning, oranye, infra merah dan laser diode. Selain sebagai
indikator beberapa LED mempunyai fungsi khusus seperti LED inframerah yang dipakai untuk
transmisi pada sistem remote control dan opto sensor juga laser diode yang dipakai untuk optical
pick-up pada sistem CD. Dioda jenis ini dibias maju (forward).
3. Dioda Zener
Fungsi dari dioda zener adalah sebagai penstabil tegangan. Selain itu dioda zener juga dapat
dipakai sebagai pembatas tegangan pada level tertentu untuk keamanan rangkaian. Karena
kemampuan arusnya yang kecil maka pada penggunaan dioda zener sebagai penstabil tegangan
untuk arus besar diperlukan sebuah buffer arus. Dioda zener dibias mundur (reverse).
4. Dioda photo
Dioda photo merupakan jenis komponen peka cahaya. Dioda ini akan menghantar jika ada
cahaya yang mauk dengan intensitas tertentu. aplikasi dioda photo banyak pada sistem sensor
cahaya (optical). Contoh : pada optocoupler dan optical pick-up pada sistem CD. Dioda photo
dibias maju (forward).
5. Dioda varactor
Kelebihan dari dioda ini adalah mampu menghasilkan nilai kapasitansi tertentu sesuai dengan
besar tegangan yang diberikan kepadanya. Dengan dioda ini maka sistem penalaan digital pada
sistem transmisi frekuensi tinggi mengalami kemajuan pesat, seperti pada radio dan televisi.
Contoh sistem penalaan dengan dioda ini adalah dengan sistem PLL (Phase lock loop), yaitu
mengoreksi oscilator dengan membaca penyimpangan frekuensinya untuk kemudian diolah
menjadi tegangan koreksi untuk oscilator. Dioda varactor dibias reverse
KARAKTERISTIK DIODA
1. Bias Maju Dioda
Adalah cara pemberian tegangan luar ke terminal diode. Jika anoda dihubungkan dengan kutub
positif batere, dan katoda dihubungkan dengan kutub negative batere, maka keadaan diode ini
disebut bias maju (forward bias). Aliran arus dari anoda menuju katoda, dan aksinya sama
dengan rangkaian tertutup. Pada kondisi bias ini akan terjadi aliran arus dengan ketentuan beda
tegangan yang diberikan ke diode dan akan selalu positif.
Sebaliknya bila anoda diberi tegangan negative dan katoda diberi tegangan positif, arus yang
mengalir jauh lebih kecil dari pada kondisi bias maju. Bias ini dinamakan bias mundur (reverse
bias) pada arus maju diperlakukan baterai tegangan yang diberikan dengan tidak terlalu besar
maupun tidak ada peningkatan yang cukup significant.
Sebagai karakteristik dioda, pada saat reverse, nilai tahanan diode tersebut relative sangat besar
dan diode ini tidak dapat menghantarkan arus listrik. Nilai-nilai yang didapat, baik arus maupun
tegangan tidak boleh dilampaui karena akan mengkibatkan rusaknya dioda.
Trioda
Pertama kali dioda ditemukan oleh seorang ilmuwan Amerika yang bernama
Dr. Lee De Forest (1873-1961) pada tahun 1906, dengan menambahkan sebuah elektroda
tambahan yang diberi nama control grid diantara katoda dan plate dari dioda yang sebelumnya
telah dicipatakan oleh J.A Fleming.
Struktur dan simbol trioda dapat dilihat pada Figure 13. Sesuai dengan namanya maka trioda
memiliki tiga buah elektroda yaitu katoda, grid dan plate.
Katoda berada pada pusat dari trioda dan dikelilingi oleh grid yang berbentuk anyaman kawat
melingkar. Antara setiap lapisan anyaman grid terdapat celah yang cukup besar yang
memungkinkan mengalirnya elektron menuju plate. Sedangkan plate melingkupi katoda, grid
dan juga filament.
Pada trioda grid berperan dalam mengatur aliran elektron yang menuju ke plate dengan
memanfaatkan perubahan kondisi tegangan yang ada padanya.
Untuk dapat memahami peranan grid dalam mengatur aliran elektron anda dapat megamati
gambar 14 berikut ini.
* Karakteristik Tabung
Ada dua buah karakteristik penting dari trioda yaitu Plate Characteristik dan Mutual
Characteristic. Karkteristik ini dapat dilihat pada Figure 16 dan 17.
Sedangkan rangkaian uji untuk mendapatkan kedua karakteristik tersebut dapat dilihat pada
Figure 15.
Dalam Figure 15 anda dapat melihat bahwa
pada bagian grid dan plate dari tabung
diberikan supply dua buah tegangan DC
variable tersendiri, yang bertujuan untuk
mendapatkan tegangan tertentu dari grid dan
plate. Tegangan grid, tegangan plate dan
juga arus plate diukur dengan meter
tersendiri. Dari rangkaian inilah dapat
diperoleh plate karakteristik dan mutual
karakteristik.
Plate Characteristic menggambarkan
koorelasi antara tegangan plate dan arus
plate pada nilai tegangan grid tertentu,
sedangkan Mutual characteristic
memberikan hubungan antara tegangan grid
dan arus plate pada nilai tegangan plate
tertentu. Dalam kenyataannya kedua
karakteristik ini banyak digunakan untuk
merancang rangkaian elektronik tabung.
- Transkondutansi (gm)
Konstanta transkonduktansi menunjukkkan sejauh mana tegangan grid dapat
mempengaruhi terjadinya perubahan arus plate. Berdasarkan definisinya gm
ialah rasio perubahan kecil arus plate terhadap perubahan kecil pada tegangan
grid pada tegangan plate yang konstan
Dalam bentuk formula gm = d(Ib)/d(Ec) ----> untuk d(Eb)= 0
mu = d(Ep)/d(Ec) ...........................................................Persamaan 1
Pada persamaan 1 tersebut kita kalikan dengan 1 atau d(Ib)/d(Ib) sehingga persamaan 1 menjadi
mu = d(Ep)/d(Ec) X d(Ib)/d(Ib)................................Persamaan 2
mu = d(Ib)/d(Ec) X d(Ep)/d(Ib).................................Persamaan 3
mu = gm x rp .................................Persamaan 4
DIAC
Pengertian DIAC dan Cara Kerjanya – Diode Alternating Current atau sering disingkat
dengan DIAC adalah komponen aktif Elektronika yang memiliki dua terminal dan dapat
menghantarkan arus listrik dari kedua arah jika tegangan melampui batas breakover-nya. DIAC
merupakan anggota dari keluarga Thyristor, namun berbeda dengan Thyristor pada umumnya
yang hanya menghantarkan arus listrik dari satu arah, DIAC memiliki fungsi yang dapat
menghantarkan arus listrik dari kedua arahnya atau biasanya disebut juga dengan “Bidirectional
Thyristor”.
DIAC biasanya digunakan sebagai Pembantu untuk memicu TRIAC dalam rangkaian AC
Switch, DIAC juga sering digunakan dalam berbagai rangkaian seperti rangkaian lampu dimmer
(peredup) dan rangkaian starter untuk lampu neon (florescent lamps).
Struktur Dasar dan Simbol DIAC
Ditinjau dari segi strukturnya, DIAC terdiri dari 3 lapis semikonduktor yang hampir mirip
dengan sebuah Transistor PNP. Berbeda dengan Transistor PNP yang lapisan N-nya dibuat
dengan tipis agar elektron mudah melewati lapisan N ini, Lapisan N pada DIAC dibuat cukup
tebal agar elektron lebih sulit untuk menembusnya terkecuali tegangan yang diberikan ke DIAC
tersebut melebihi batas Breakover (VBO) yang ditentukannya. Dengan memberikan tegangan
yang melebihi batas Breakovernya, DIAC akan dapat dengan mudah menghantarkan arus listrik
dari arah yang bersangkutan. Kedua Terminal DIAC biasanya dilambangkan dengan A1 (Anoda
1) dan A2 (Anoda 2) atau MT1 (Main Terminal 1) dan MT2 (Main Terminal 2).
Gambar dan Struktur dasar DIAC serta simbolnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Seperti yang disebutkan, DIAC merupakan komponen yang dapat menghantarkan arus listrik
dari dua arah jika diberikan tegangan yang melebih batas Breakovernya. Pada prinsipnya, DIAC
memiliki cara kerja yang mirip dengan dua Dioda yang dipasang paralel berlawanan seperti
gambar Rangkaian Ekuivalen diatas.
Apabila tegangan yang memiliki polaritas diberikan ke DIAC, dioda yang disebelah kiri akan
menghantarkan arus listrik jika tegangan positif yang diberikan melebihi tegangan breakover
DIAC. Sebaliknya, apabila DIAC diberikan tegangan positif yang melebih tegangan breakover
DIAC dari arah yang berlawanan, maka dioda sebelah kanan akan menghantarkan arus listrik.
Setelah DIAC dijadikan ke kondisi “ON” dengan menggunakan tegangan positif ataupun negatif,
DIAC akan terus menghantarkan arus listrik sampai tegangannya dikurangi hingga 0 (Nol) atau
hubungan pemberian listrik diputuskan.
Sama seperti semua dioda, dioda shockleyjuga merupakan perangkat searah; yaitu device atau
perangkat yang menghantarkan arus hanya dalam satu arah. Namun bila dioda shockley
diperlukan dalam rangkaian operasi dua arah (AC), dua buah dioda shockley dengan arah yang
berbeda (back to back) dapat digabungkan secara pararel. Dan penggabungan dua dioda shockley
ini membentuk jenis perangkat baru yang disebut DIAC - thyristor. Perhatikan gambar simbol
dan diagram dari DIAC berikut ini.
DIAC mempunyai perilaku yang sama persis dengan dioda shockley. DIAC biasa dioperasikan
dengan tegangan DC. Dan apabila DIAC beroperasi dengan AC, maka akan terjadi perilaku yang
mungkin berbeda dari yang diharapkan. Hal ini terjadi karena arus bolak – balik berulang kali
berbalik arah (dalam satu siklus mempunyai setengah siklus positif dan setengah siklus negatif),
dengan begitu DIAC tidak akan tetap terkunci (latch) ketika polaritas AC berbalik. DIAC yang
menjadi aktif dan terkunci (latch) akan terus mengalirkan atau menghantarkan arus, selama
masih tersedia tegangan untuk mendorong arus yang cukup ke arah itu, dan saat polaritas
tegangan AC berbalik, tentu saja DIAC akan terputus karena tidak memiliki cukup arus, dan
berbaliknya arah tersebut juga berarti DIAC memerlukan breakover lain sebelum menjadi on
atau menghantar lagi. Dan hasilnya akan seperti gelombang arus pada gambar dibawah ini.
Dalam penggunaannya DIAC hampir tidak pernah digunakan sendiri, akan tetapi selalu
dihubungkan dengan perangkat thyristor yang lain. Baca juga artikel selanjutnya tentang jenis
perangkat thyristor yang lainnya seperti : SCR, dan TRIAC.
Simbol
Tipe Komponenaktif
Kategori Transistor
Kemasan 3 kaki (gerbang, kolektor, emitor)
l
b
s
Penampang umum transistor IGBT
Karakteristik IGBT
Sesuai dengan namanya, peranti baru ini merupakan peranti yang menggabungkan struktur dan
sifat-sifat dari kedua jenis transistor tersebut di atas, BJT dan MOSFET. Dengan kata lain, IGBT
mempunyai sifat kerja yang menggabungkan keunggulan sifat-sifat kedua jenis transistor
tersebut. Saluran gerbang dari IGBT, sebagai saluran kendali juga mempunyai struktur bahan
penyekat (isolator) sebagaimana pada MOSFET.
Masukan dari IGBT adalah terminal Gerbang dari MOSFET, sedang terminal Sumber dari
MOSFET terhubung ke terminal Basis dari BJT. Dengan demikian, arus cerat keluar dan dari
MOSFET akan menjadi arus basis dari BJT. Karena besarnya resistansi masukan dari MOSFET,
maka terminal masukan IGBT hanya akan menarik arus yang kecil dari sumber. Di pihak lain,
arus cerat sebagai arus keluaran dari MOSFET akan cukup besar untuk membuat BJT mencapai
keadaan jenuh. Dengan gabungan sifat kedua unsur tersebut, IGBT mempunyai perilaku yang
cukup ideal sebagai sebuah saklar elektronik. Di satu pihak IGBT tidak terlalu membebani
sumber, di pihak lain mampu menghasilkan arus yang besar bagi beban listrik yang
dikendalikannya.
Terminal masukan IGBT mempunyai nilai impedansi yang sangat tinggi, sehingga tidak
membebani rangkaian pengendalinya yang umumnya terdiri dari rangkaian logika. Ini akan
menyederhanakan rancangan rangkaian pengendali dan penggerak dari IGBT.
Di samping itu, kecepatan pensaklaran IGBT juga lebih tinggi dibandingkan peranti BJT,
meskipun lebih rendah dari peranti MOSFET yang setara. Di lain pihak, terminal keluaran IGBT
mempunyai sifat yang menyerupai terminal keluaran (kolektor-emitor) BJT. Dengan kata lain,
pada saat keadaan menghantar, nilai resistansi-hidup ( ) dari IGBT sangat kecil, menyerupai
pada BJT.
Dengan demikian bila tegangan jatuh serta borosan dayanya pada saat keadaan menghantar juga
kecil. Dengan sifat-sifat seperti ini, IGBT akan sesuai untuk dioperasikan pada arus yang besar,
hingga ratusan Ampere, tanpa terjadi kerugian daya yang cukup berarti. IGBT sesuai untuk
aplikasi pada perangkat Inverter maupun Kendali Motor Listrik (Drive).
Sifat-sifat IGBT
Komponen utama di dalam aplikasi elekronika daya dewasa ini adalah saklar peranti padat yang
diwujudkan dengan peralatan semikonduktor seperti transistor dwikutub (BJT), transistor efek
medan (FET), maupun Thyristor. Sebuah saklar ideal di dalam penggunaan elektronika daya
akan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1. pada saat keadaan tidak menghantar (off), saklar mempunyai tahanan yang besar sekali,
mendekati nilai tak berhingga. Dengan kata lain, nilai arus bocor struktur saklar sangat
kecil
2. Sebaliknya, pada saat keadaan menghantar (on), saklar mempunyai tahanan menghantar
( ) yang sekecil mungkin. Ini akan membuat nilai tegangan jatuh (voltage drop)
keadaan menghantar juga sekecil mungkin, demikian pula dengan besarnya borosan daya
yang terjadi, dan kecepatan pensaklaran yang tinggi.
Sifat nomor (1) umumnya dapat dipenuhi dengan baik oleh semua jenis peralatan
semikonduktor yang disebutkan di atas, karena peralatan semikonduktor komersial pada
umumnya mempunyai nilai arus bocor yang sangat kecil.
Untuk sifat nomor (2), BJT lebih unggul dari MOSFET, karena tegangan jatuh pada
terminal kolektor-emitor, VCE pada keadaan menghantar (on) dapat dibuat sekecil
mungkin dengan membuat transitor BJT berada dalam keadaan jenuh.
Sebaliknya, untuk unsur kinerja nomor (3) yaitu kecepatan pensakelaran, MOSFET lebih
unggul dari BJT, karena sebagai peranti yang bekerja berdasarkan aliran pembawa
muatan mayoritas, pada MOSFET tidak dijumpai arus penyimpanan pembawa muatan
minoritas pada saat proses pensaklaran, yang cenderung memperlamnat proses
pensaklaran tersebut.
MOSFET
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebas
MOSFET
MOSFET
dayadalamkemasanD2PAK
Pengayaankanal-P
Pemiskinankanal-P
Simbol
Pengayaankanal-N
Pemiskinankanal-N
Tipe Komponenaktif
Kategori TransistorFET
Penemu Julius Edgar Lilienfeld ( 1925 )
Komponensejenis JFET, MESFET, ISFET
Kemasan 3 kaki (sumber, cerat, gerbang)
l
b
s
Daftar isi
1 Etimologi
2 Komposisi
3 Simbol sirkuit
4 Operasi MOSFET
o 4.1 Struktur Semikonduktor–Logam–Oksida
o 4.2 Struktur MOSFET dan formasi kanal
o 4.3 Moda operasi
4.3.1 Moda Inversi Lemah
4.3.2 Moda trioda
o 4.4 Moda penjenuhan
5 Tipe MOSFET lainnya
o 5.1 MOSFET gerbang ganda
5.1.1 FinFET
o 5.2 MOSFET moda pemiskinan
o 5.3 Logika NMOS
o 5.4 MOSFET daya
o 5.5 DMOS
6 Referensi
7 Pranala luar
Etimologi
Kata 'logam' pada nama yang sekarang digunakan sebenarnya merupakan nama yang salah
karena bahan gerbang yang dahulunya lapisan logam-oksida sekarang telah sering digantikan
dengan lapisan polisilikon (polikristalin silikon). Sebelumnya aluminium digunakan sebagai
bahan gerbang sampai pada tahun 1980 -an ketika polisilikon mulai dominan dengan
kemampuannya untuk membentuk gerbang menyesuai-sendiri. Walaupun demikian, gerbang
logam sekarang digunakan kembali karena sulit untuk meningkatkan kecepatan operasi transistor
tanpa pintu logam.
IGFET adalah peranti terkait, istilah lebih umum yang berarti transistor efek-medan gerbang-
terisolasi, dan hampir identik dengan MOSFET, meskipun dapat merujuk ke semua FET dengan
isolator gerbang yang bukan oksida. Beberapa menggunakan IGFET ketika merujuk pada
perangkat dengan gerbang polisilikon, tetapi kebanyakan masih menyebutnya MOSFET.
Komposisi
Fotomikrograf dua gerbang logam MOSFET dalam ujicoba.
Biasanya bahan semikonduktor pilihan adalah silikon, namun beberapa produsen IC, terutama
IBM, mulai menggunakan campuran silikon dan germanium (SiGe) sebagai kanal MOSFET.
Sayangnya, banyak semikonduktor dengan karakteristik listrik yang lebih baik daripada silikon,
seperti galiumarsenid (GaAs), tidak membentuk antarmuka semikonduktor-ke-isolator yang baik
sehingga tidak cocok untuk MOSFET. Hingga kini terus diadakan penelitian untuk membuat
isolator yang dapat diterima dengan baik untuk bahan semikonduktor lainnya.
Untuk mengatasi peningkatan konsumsi daya akibat kebocoran arus gerbang, dielektrik κ tinggi
menggantikan silikon dioksida sebagai isolator gerbang, dan gerbang logam kembali digunakan
untuk menggantikan polisilikon[1].
Gerbang dipisahkan dari kanal oleh lapisan tipis isolator yang secara tradisional adalah silicon
dioksida, tetapi yang lebih maju menggunakan teknologi silicon oxynitride. Beberapa perusahaan
telah mulai memperkenalkan kombinasi dielektrik κ tinggi + gerbang logam di teknologi 45
nanometer.
Simbol sirkuit
Berbagai simbol digunakan untuk MOSFET. Desain dasar umumnya garis untuk saluran dengan
kaki sumber dan cerat meninggalkannya di setiap ujung dan membelok kembali sejajar dengan
kanal. Garis lain diambil sejajar dari kanal untuk gerbang. Kadang-kadang tiga segmen garis
digunakan untuk kanal peranti moda pengayaan dan garis lurus untuk moda pemiskinan.
Sambungan badan jika ditampilkan digambar tersambung ke bagian tengan kanal dengan panah
yang menunjukkan PMOS atau NMOS. Panah selalu menunjuk dari P ke N, sehingga NMOS
(kanal-N dalam sumur-P atau substrat-P) memiliki panah yang menunjuk kedalam (dari badan ke
kanal). Jika badan terhubung ke sumber (seperti yang umumnya dilakukan) kadang-kadang
saluran badan dibelokkan untuk bertemu dengan sumber dan meninggalkan transistor. Jika badan
tidak ditampilkan (seperti yang sering terjadi pada desain IC desain karena umumnya badan
bersama) simbol inversi kadang-kadang digunakan untuk menunjukkan PMOS, sebuah panah
pada sumber dapat digunakan dengan cara yang sama seperti transistor dwikutub (keluar untuk
NMOS, masuk untuk PMOS).
Kanal-P
Kanal-N
Untuk simbol yang memperlihatkan saluran badan, di sini dihubungkan internal ke sumber. Ini
adalah konfigurasi umum, namun tidak berarti hanya satu-satunya konfigurasi. Pada dasarnya,
MOSFET adalah peranti empat saluran, dan di sirkuit terpadu banyak MOSFET yang berbagi
sambungan badan, tidak harus terhubung dengan saluran sumber semua transistor.
Operasi MOSFET
Untuk informasi lebih lanjut, lihat referensi berikut[2].
Struktur Semikonduktor–Logam–Oksida
Ketika tegangan diterapkan membentangi struktur MOS, tegangan ini mengubah penyebaran
muatan dalam semikonduktor. Umpamakan sebuah semikonduktor tipe-p (dengan NA merupakan
kepadatan akseptor, p kepadatan lubang; p = NA pada badan netral), sebuah tegangan positif
dari gerbang ke badan membuat lapisan pemiskinan dengan memaksa lubang bermuatan
positif untuk menjauhi antarmuka gerbang-isolator/semikonduktor, meninggalkan daerah bebas
pembawa. Jika cukup tinggi, kepadatan tinggi pembawa muatan negatif membentuk lapisan
inversi dibawah antarmuka antara semikonduktor dan isolator. Umumnya, tegangan gerbang
dimana kepadatan elektron pada lapisan inversi sama dengan kepadatan lubang pada badan
disebut tegangan ambang.
Struktur badan tipe-p ini adalah konsep dasar dari MOSFET tipe-n, yang mana membutuhkan
penambahan daerah sumber dan cerat tipe-n.
Jika MOSFET adalah berupa salur-n atau NMOS FET, lalu sumber dan cerat adalah daerah 'n+'
dan badan adalah daerah 'p'. Maka seperti yang dijelaskan di atas, dengan tegangan gerbang yang
cukup, di atas harga tegangan ambang, elektron dari sumber memasuki lapisan inversi atau
salur-n pada antarmuka antara daerah-p dengan oksida. Kanal yang menghantar ini merentang di
antara sumber dan cerat, dan arus dialirkan melalui kanal ini jika ada tegangan yang dikenakan di
antara sumber dan cerat.
Jika tegangan gerbang dibawah harga ambang, kanal kurang terpopulasi dan hanya sedikit arus
bocoran praambang yang dapat mengalir dari sumber ke cerat.
Moda operasi
Operasi dari MOSFET dapat dibedakan menjadi tiga moda yang berbeda, bergantung pada
tegangan yang dikenakan pada saluran. Untuk mempermudah, perhitungan dibawah merupakan
perhitungan yang telah disederhanakan[3][4].
Untuk sebuah MOSFET salur-n moda pengayaan, ketiga moda operasi adalah:
Disebut juga moda Titik-Potong atau Pra-Ambang, yaitu ketika VGS< Vth
Irisan MOSFET dalam noda linier (ohmik), daerah inversi kuat terlihat bahkan didekat cerat
Irisan MOSFET dalam moda penjenuhan (aktif), terdapat takik didekat cerat
Moda trioda
Disebut juga sebagai daerah linear (atau daerah Ohmik[12][13]) yaitu ketika VGS> Vth dan VDS< (
VGS - Vth ).
Transistor dihidupkan dan sebuah kanal dibentuk yang memungkinkan arus untuk
mengalir di antara sumber dan cerat. MOSFET beroperasi seperti sebuah resistor,
dikendalikan oleh tegangan gerbang relatif terhadap baik tegangan sumber dan cerat.
Arus dari cerat ke sumber ditentukan oleh:
adalah panjang gerbang dan adalah kapasitansi oksida gerbang tiap unit luas.
Transisi dari daerah eksponensial praambang ke daerah trioda tidak setajam seperti yang
diperlihatkan perhitungan.
Moda penjenuhan
,
dimana kombinasi Vov = VGS - Vth dinamakan tegangan overdrive.[16] Parameter penting
MOSFET gerbang ganda mempunyai konfigurasi tetroda, dimana semua gerbang mengendalikan
arus dalam peranti. Ini biasanya digunakan untuk peranti isyarat kecil pada penggunaan
frekuensi radio dimana gerbang kedua gerang keduanya digunakan sebagai pengendali
penguatan atau pencampuran dan pengubahan frekuensi.
FinFET
Peranti MOSFET moda pemiskinan adalah MOSFET yang dikotori sedemikian rupa sehingga
sebuah kanal terbentuk walaupun tidak ada tegangan dari gerbang ke sumber. Untuk
mengendalikan kanal, tegangan negatif dikenakan pada gerbang untuk peranti salur-n sehingga
"memiskinkan" kanal, yang mana mengurangi arus yang mengalir melalui kanal. Pada dasarnya,
peranti ini ekivalen dengan sakelar normal-hidup, sedangkan MOSFET moda pengayaan
ekivalen dengan sakelar normal-mati.[17]
Karena peranti ini kurang berdesah pada daerah RF dan penguatan yang lebih baik, peranti ini
sering digunakan pada peralatan elektronik RF.
Logika NMOS
MOSFET salur-n lebih kecil daripada MOSFET salur-p untuk performa yang sama, dan
membuat hanya satu tipe MOSFET pada kepingan silikon lebih murah dan lebih sederhana
secara teknis. Ini adalah prinsip dasar dalam desain logika NMOS yang hanya menggunakan
MOSFET salur-n. Walaupun begitu, tidak seperti logika CMOS, logika NMOS menggunakan
daya bahkan ketika tidak ada pensakelaran. Dengan peningkatan teknologi, logika CMOS
menggantikan logika NMOS pada tahun 1980-an.
MOSFET daya
Irisan sebuah MOSFET daya dengan sel persegi. Sebuah transistor biasanya terdiri dari beberapa
ribu sel.
MOSFET daya memiliki struktur yang berbeda dengan MOSFET biasa.[18] Seperti peranti
semikonduktor daya lainnya, strukturnya adalah vertikal, bukannya planar. Menggunakan
struktur vertikal memungkinkan transistor untuk bertahan dari tegangan tahan dan arus yang
tinggi. Rating tegangan dari transistor adalah fungsi dari pengotoran dan ketebalan dari lapisan
epitaksial-n, sedangkan rating arus adalah fungsi dari lebar kanal. Pada struktur planar, rating
arus dan tegangan tembus ditentukan oleh fungsi dari dimensi kanal, menghasilkan penggunaan
yang tidak efisien untuk daya tinggi. Dengan struktur vertikal, besarnya komponen hampir
sebanding dengan rating arus dan ketebalan komponen sebanding dengan rating tegangan.
MOSFET daya dengan struktur lateral banyak digunakan pada penguat audio hi-fi. Kelebihannya
adalah karakteristik yang lebih baik pada daerah penjenuhan daripada MOSFET vertikal.
MOSFET vertikal didesain untuk penggunaan pensakelaran.
DMOS
Referensi
1. ^"Intel 45nm Hi-k Technology".
2. ^ Yannis Tsividis (1999). Operation and Modeling of the MOS Transistor (Edisi kedua
ed.). New York: McGraw-Hill. ISBN 0-07-065523-5.
3. ^ William Liu (2001). MOSFET Models for SPICE Simulation. New York: Wiley-
Interscience. ISBN 0-471-39697-4.
4. ^http://www.designers-guide.org/links.html
5. ^ P R Gray, P J Hurst, S H Lewis, and R G Meyer (2001). Analysis and Design of Analog
Integrated Circuits (Edisi Keempat ed.). New York: Wiley. p. 66-67. ISBN 0-471-32168-
0.
6. ^ P. R. van der Meer, A. van Staveren, A. H. M. van Roermund (2004). Low-Power Deep
Sub-Micron CMOS Logic: Subthreshold Current Reduction. Dordrecht: Springer. p. 78.
ISBN 1402028482.
7. ^ Leslie S. Smith, Alister Hamilton (1998). Neuromorphic Systems: Engineering Silicon
from Neurobiology. World Scientific. p. 52-56. ISBN 9810233779.
8. ^ Satish Kumar (2004). Neural Networks: A Classroom Approach. Tata McGraw-Hill.
p. 688. ISBN 0070482926.
9. ^ Manfred Glesner, Peter Zipf, Michel Renovell (2002). Field-programmable Logic and
Applications: 12th International Conference. Dordrecht: Springer. p. 425.
ISBN 3540441085.
10. ^ Sandeep K. Shukla, R. Iris Bahar (2004). Nano, Quantum and Molecular Computing.
Springer. p. 10 and Fig. 1.4, p. 11. ISBN 1402080670.
11. ^ Ashish Srivastava, Dennis Sylvester, David Blaauw (2005). Statistical Analysis and
Optimization For VLSI: Timing and Power. Springer. p. 135. ISBN 0387257381.
12. ^ C Galup-Montoro & Schneider MC (2007). MOSFET modeling for circuit analysis and
design. London/Singapore: World Scientific. p. 83. ISBN 981-256-810-7.
13. ^ Norbert R Malik (1995). Electronic circuits: analysis, simulation, and design.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall. pp. 315–316. ISBN 0-02-374910-5.
14. ^ PR Gray, PJ Hurst, SH Lewis & RG Meyer. §1.5.2 p. 45. ISBN 0-471-32168-0.
15. ^ A. S. Sedra and K.C. Smith (2004). Microelectronic circuits (Fifth Edition ed.). New
York: Oxford. p. 552. ISBN 0-19-514251-9.
16. ^ A. S. Sedra and K.C. Smith. p. 250, Eq. 4.14. ISBN 0-19-514251-9.
17. ^[1]
18. ^Power Semiconductor Devices, B. Jayant Baliga, PWS publishing Company, Boston.
ISBN 0-534-94098-6
A thyristor is a solid-statesemiconductor device with four layers of alternating N and P-type
materials. It acts exclusively as a bistable switch, conducting when the gate receives a current
trigger, and continuing to conduct while the voltage across the device is not reversed (forward-
biased). A three-lead thyristor is designed to control the larger current of its two leads by
combining that current with the smaller current of its other lead, known as its control lead. In
contrast, a two-lead thyristor is designed to switch on if the potential difference between its leads
is sufficiently large (breakdown voltage).
Some sources define silicon-controlled rectifier (SCR) and thyristor as synonymous.[1] Other
sources define thyristors as a larger set of devices with at least four layers of alternating N and P-
type material.
The first thyristor devices were released commercially in 1956. Because thyristors can control a
relatively large amount of power and voltage with a small device, they find wide application in
control of electric power, ranging from light dimmers and electric motor speed control to high-
voltage direct current power transmission. Thyristors may be used in power-switching circuits,
relay-replacement circuits, inverter circuits, oscillator circuits, level-detector circuits, chopper
circuits, light-dimming circuits, low-cost timer circuits, logic circuits, speed-control circuits,
phase-control circuits, etc. Originally, thyristors relied only on current reversal to turn them off,
making them difficult to apply for direct current; newer device types can be turned on and off
through the control gate signal. The latter is known as a gate turn-off thyristor, or GTO thyristor.
A thyristor is not a proportional device like a transistor. In other words, a thyristor can only be
fully on or off, while a transistor can lie in between on and off states. This makes a thyristor
unsuitable as an analog amplifier, but useful as a switch.
Contents
1 Introduction
o 1.1 Function of the gate terminal
o 1.2 Switching characteristics
2 History
o 2.1 Etymology
3 Applications
o 3.1Snubber circuits
o 3.2 HVDC electricity transmission
4 Comparisons to other devices
5 Failure modes
6 Silicon carbide thyristors
7 Types
o 7.1 Reverse conducting thyristor
o 7.2Photothyristors
8 See also
9 References
10 Sources
11 External links
Introduction
The thyristor is a four-layered, three terminal semiconductor device, with each layer consisting
of alternately N-type or P-type material, for example P-N-P-N. The main terminals, labelled
anode and cathode, are across all four layers. The control terminal, called the gate, is attached to
p-type material near the cathode. (A variant called an SCS—Silicon Controlled Switch—brings
all four layers out to terminals.) The operation of a thyristor can be understood in terms of a pair
of tightly coupled bipolar junction transistors, arranged to cause a self-latching action:
Structure on the physical and electronic level, and the thyristor symbol.
1. Reverse blocking mode — Voltage is applied in the direction that would be blocked by a
diode
2. Forward blocking mode — Voltage is applied in the direction that would cause a diode to
conduct, but the thyristor has not been triggered into conduction
3. Forward conducting mode — The thyristor has been triggered into conduction and will
remain conducting until the forward current drops below a threshold value known as the
"holding current"
The thyristor has three p-n junctions (serially named J1, J2, J3 from the anode).
If a positive potential VG is applied at the gate terminal with respect to the cathode, the
breakdown of the junction J2 occurs at a lower value of VAK. By selecting an appropriate value of
VG, the thyristor can be switched into the on state quickly.
Once avalanche breakdown has occurred, the thyristor continues to conduct, irrespective of the
gate voltage, until: (a) the potential VAK is removed or (b) the current through the device
(anode−cathode) is less than the holding current specified by the manufacturer. Hence VG can be
a voltage pulse, such as the voltage output from a UJTrelaxation oscillator.
The gate pulses are characterized in terms of gate trigger voltage (VGT) and gate trigger current
(IGT). Gate trigger current varies inversely with gate pulse width in such a way that it is evident
that there is a minimum gate charge required to trigger the thyristor.
Switching characteristics
V – I characteristics.
In a conventional thyristor, once it has been switched on by the gate terminal, the device remains
latched in the on-state (i.e. does not need a continuous supply of gate current to remain in the on
state), providing the anode current has exceeded the latching current (IL). As long as the anode
remains positively biased, it cannot be switched off until the anode current falls below the
holding current (IH). In normal working condition the latching current is always greater than
holding current. In the above figure ILhas to come above the IHon y-axis since IL> IH.
A thyristor can be switched off if the external circuit causes the anode to become negatively
biased (a method known as natural, or line, commutation). In some applications this is done by
switching a second thyristor to discharge a capacitor into the cathode of the first thyristor. This
method is called forced commutation.
After the current in a thyristor has extinguished, a finite time delay must elapse before the anode
can again be positively biased and retain the thyristor in the off-state. This minimum delay is
called the circuit commutated turn off time (tQ). Attempting to positively bias the anode within
this time causes the thyristor to be self-triggered by the remaining charge carriers (holes and
electrons) that have not yet recombined.
For applications with frequencies higher than the domestic AC mains supply (e.g. 50 Hz or
60 Hz), thyristors with lower values of tQ are required. Such fast thyristors can be made by
diffusing heavy metalions such as gold or platinum which act as charge combination centers into
the silicon. Today, fast thyristors are more usually made by electron or protonirradiation of the
silicon, or by ion implantation. Irradiation is more versatile than heavy metal doping because it
permits the dosage to be adjusted in fine steps, even at quite a late stage in the processing of the
silicon.
History
The silicon controlled rectifier (SCR) or thyristor proposed by William Shockley in 1950 and
championed by Moll and others at Bell Labs was developed in 1956 by power engineers at
General Electric (G.E.), led by Gordon Hall and commercialized by G.E.'s Frank W. "Bill"
Gutzwiller.
A bank of six 2000 A thyristors (white disks arranged in a row at top, and seen edge-on)
Etymology
An earlier gas filled tube device called a thyratron provided a similar electronic switching
capability, where a small control voltage could switch a large current. It is from a combination of
"thyratron" and "transistor" that the term "thyristor" is derived.[2]
Applications
Waveforms in a thyristor circuit controlling an AC current.
Red trace: load (output) voltage
Blue trace: trigger voltage.
Thyristors are mainly used where high currents and voltages are involved, and are often used to
control alternating currents, where the change of polarity of the current causes the device to
switch off automatically, referred to as "zero cross" operation. The device can be said to operate
synchronously; being that, once the device is triggered, it conducts current in phase with the
voltage applied over its cathode to anode junction with no further gate modulation being
required, i.e., the device is biased fully on. This is not to be confused with asymmetrical
operation, as the output is unidirectional, flowing only from cathode to anode, and so is
asymmetrical in nature.
Thyristors can be used as the control elements for phase angle triggered controllers, also known
as phase fired controllers.
They can also be found in power supplies for digital circuits, where they are used as a sort of
"enhanced circuit breaker" to prevent a failure in the power supply from damaging downstream
components. A thyristor is used in conjunction with a Zener diode attached to its gate, and if the
output voltage of the supply rises above the Zener voltage, the thyristor will conduct and short-
circuit the power supply output to ground (in general also tripping an upstream breaker or fuse).
This kind of protection circuit is known as a crowbar, and has the advantage over a standard
circuit breaker or fuse in that it creates a high-conductance path to ground for the damaging
supply voltage and potentially for stored energy in the system being powered.
The first large-scale application of thyristors, with associated triggering diac, in consumer
products related to stabilized power supplies within color television receivers in the early
1970s.[clarification needed] The stabilized high voltage DC supply for the receiver was obtained by
moving the switching point of the thyristor device up and down the falling slope of the positive
going half of the AC supply input (if the rising slope was used the output voltage would always
rise towards the peak input voltage when the device was triggered and thus defeat the aim of
regulation). The precise switching point was determined by the load on the DC output supply, as
well as AC input fluctuations.
Thyristors have been used for decades as lighting dimmers, in television, motion pictures, and
theater, where they replaced inferior technologies such as autotransformers and rheostats. They
have also been used in photography as a critical part of flashes (strobes).
Snubber circuits
Thyristors can be triggered by a high rise-rate of off-state voltage. This is prevented by
connecting a resistor-capacitor (RC) snubber circuit between the anode and cathode in order to
limit the dV/dt (i.e., rate of voltage change over time).
Valve hall containing thyristor valve stacks used for long-distance transmission of power from
Manitoba Hydro dams
Since modern thyristors can switch power on the scale of megawatts, thyristor valves have
become the heart of high-voltage direct current (HVDC) conversion either to or from alternating
current. In the realm of this and other very high-power applications, both electrically triggered
(ETT) and light-triggered (LTT) thyristors[3][4] are still the primary choice. The valves are
arranged in stacks usually suspended from the ceiling of a transmission building called a valve
hall. Thyristors are arranged into a diode bridge circuit and to reduce harmonics are connected in
series to form a 12-pulse converter. Each thyristor is cooled with deionized water, and the entire
arrangement becomes one of multiple identical modules forming a layer in a multilayer valve
stack called a quadruple valve. Three such stacks are typically mounted on the floor or hung
from the ceiling of the valve hall of a long-distance transmission facility.[5][6]
Although thyristors are heavily used in megawatt-scale rectification of AC to DC, in low- and
medium-power (from few tens of watts to few tens of kilowatts) applications they have virtually
been replaced by other devices with superior switching characteristics like Power MOSFETs or
IGBTs. One major problem associated with SCRs is that they are not fully controllable switches.
The GTO thyristor and IGCT are two devices related to the thyristor that address this problem. In
high-frequency applications, thyristors are poor candidates due to large switching times arising
from bipolar conduction. MOSFETs, on the other hand, have much faster switching capability
because of their unipolar conduction (only majority carriers carry the current).
Failure modes
Thyristor manufacturers generally specify a region of safe firing defining acceptable levels of
voltage and current for a given operating temperature. The boundary of this region is partly
determined by the requirement that the maximum permissible gate power (PG), specified for a
given trigger pulse duration, is not exceeded.[7]
As well as the usual failure modes due to exceeding voltage, current or power ratings, thyristors
have their own particular modes of failure, including:
Turn on di/dt — in which the rate of rise of on-state current after triggering is higher
than can be supported by the spreading speed of the active conduction area (SCRs
&triacs).
Forced commutation — in which the transient peak reverse recovery current causes
such a high voltage drop in the sub-cathode region that it exceeds the reverse breakdown
voltage of the gate cathode diode junction (SCRs only).
Switch on dv/dt — the thyristor can be spuriously fired without trigger from the gate if
the anode-to-cathode voltage rise-rate is too great.
Types
ACS
ACST
AGT — Anode Gate Thyristor — A thyristor with gate on n-type layer near to the anode
ASCR — Asymmetrical SCR
BCT — Bidirectional Control Thyristor — A bidirectional switching device containing
two thyristor structures with separate gate contacts
BOD — BreakoverDiode — A gateless thyristor triggered by avalanche current
o DIAC — Bidirectional trigger device
o Dynistor — Unidirectional switching device
o Shockley diode — Unidirectional trigger and switching device
o SIDAC — Bidirectional switching device
o Trisil, SIDACtor — Bidirectional protection devices
BRT — Base Resistance Controlled Thyristor
ETO — Emitter Turn-Off Thyristor[9]
GTO — Gate Turn-Off thyristor
o DB-GTO — Distributed buffer gate turn-off thyristor
o MA-GTO — Modified anode gate turn-off thyristor
IGCT — Integrated gate-commutated thyristor
Ignitor — Spark generators for fire-lighter ckts
LASCR — Light-activated SCR, or LTT — light-triggered thyristor
LASS — light-activated semiconducting switch
MCT — MOSFET Controlled Thyristor — It contains two additional FET structures for
on/off control.
CSMT or MCS — MOS composite static induction thyristor
PUT or PUJT — Programmable Unijunction Transistor — A thyristor with gate on n-
type layer near to the anode used as a functional replacement for unijunction transistor
RCT — Reverse Conducting Thyristor
SCS — Silicon Controlled Switch or Thyristor Tetrode — A thyristor with both cathode
and anode gates
SCR — Silicon Controlled Rectifier
SITh — Static Induction Thyristor, or FCTh — Field Controlled Thyristor — containing
a gate structure that can shut down anode current flow.
TRIAC — Triode for Alternating Current — A bidirectional switching device containing
two thyristor structures with common gate contact
Quadrac — special type of thyristor which combines a DIAC and a TRIAC into a single
package.
A reverse conducting thyristor (RCT) has an integrated reverse diode, so is not capable of
reverse blocking. These devices are advantageous where a reverse or freewheel diode must be
used. Because the SCR and diode never conduct at the same time they do not produce heat
simultaneously and can easily be integrated and cooled together. Reverse conducting thyristors
are often used in frequency changers and inverters.
Photothyristors
Electronic symbol for light-activated SCR (LASCR)
Two common photothyristors include the light-activated SCR (LASCR) and the light-activated
TRIAC. A LASCR acts as a switch that turns on when exposed to light. Following light
exposure, when light is absent, if the power is not removed and the polarities of the cathode and
anode have not yet reversed, the LASCR is still in the "on" state. A light-activated TRIAC
resembles a LASCR, except that it is designed for alternating currents.
See also
Electronics portal
Latchup
Quadrac
Thyristor drive
Valve hall
Thyratron
References
1. Christiansen, Donald; Alexander, Charles K. (2005); Standard Handbook of Electrical
Engineering (5th ed.). McGraw-Hill, ISBN 0-07-138421-9
2. [1]Archived September 5, 2012, at the Wayback Machine.
3. "Chapter 5.1". High Voltage Direct Current Transmission – Proven Technology for
Power Exchange(PDF). Siemens. Retrieved 2013-08-04.
4. "ETT vs. LTT for HVDC"(PDF). ABB Asea Brown Boveri. Retrieved 2014-01-24.
5. "HVDC Thyristor Valves". ABB Asea Brown Boveri. Archived from the original on
January 22, 2009. Retrieved 2008-12-20.
6. "High Power". IET. Archived from the original on September 10, 2009. Retrieved 2009-
07-12.
7. "Safe Firing of Thyristors" on powerguru.org
8. Example: Silicon Carbide Inverter Demonstrates Higher Power Output in Power
Electronics Technology (2006-02-01)
9. Rashid, Muhammad H.(2011); Power Electronics (3rd ed.). Pearson, ISBN 978-81-317-
0246-8
Logika transistor–transistor
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebas
Logika transistor–transistor
Logika transistor–transistor (TTL) adalah salah satu jenis sirkuit digital yang dibuat dari
transistor dwikutub (BJT) dan resistor. Ini disebut logika transistor-transistor karena baik fungsi
penggerbangan logika maupun fungsi penguatan dilakukan oleh transistor (berbeda dengan RTL
dan DTL). TTL menjadi IC yang banyak digunakan dalam berbagai penggunaan, seperti
komputer, kontrol industri, peralatan dan instrumentasi tes, dan lain-lain. Gelar TTL kadang-
kadang digunakan untuk menyebut taraf logika yang mirip dengan TTL, bahkan yang tidak
berhubungan dengan TTL, sebagai contohnya adalah sebagai etiket pada masukan dan keluaran
peranti elektronik.[1]
Daftar isi
1 Sejarah
2 Teori
3 Subtipe
4 Perbandingan dengan keluarga logika lainnya
5 Kemasan
6 Pembalik sebagai penguat analog
7 Penggunaan
8 Produsen takstandar
9 Catatan
10 Referensi
11 Pranala luar
Sejarah
Sebuah jam tepat waktu buatan 1979 menggunakan TTL.
TTL ditemukan oleh James L. Buie dari TRW, "particularly suited to the newly developing
integrated circuit design technology."[2] IC TTL komersial pertama dibuat oleh Sylvania pada
1963, dinamai Sylvania Universal High-Level Logic family (SUHL).[3] Peranti dari Sylvania ini
digunakan dalam misil Phoenix.[4] TTL menjadi terkenal pada pendesain sistem elektronik
setelah Texas Instruments memperkenalkan seri 5400, dengan daerah suhu untuk militer, pada
1964 dan pada akhirnya seri 7400 pada 1966 dengan daerah suhu yang lebih rendah. Keluarga
7400 dari Texas Instrument menjadi standar industri. Peranti yang cocok dibuat oleh Motorola,
AMD, Fairchild, Intel, Intersil, Signetics, Mullard, Siemens, SGS-Thomson/ST microelectronic
dan National Semiconductor,[5][6] dan banyak perusahaan lainnya, bahkan di bekas Uni Soviet.
Tidak hanya membuat peranti TTL yang kompatibel, tetapi peranti kompatibel juga dibuat
dengan menggunakan teknologi sirkuit lainnya. Istilah TTL digunakan pada banyak logika
penyempurnaan yang menggunakan transistor dwikutub, dengan beberapa penyempurnaan di
kecepatan dan kebutuhan daya selama lebih dari dua dekade. Keluarga populer yang terakhir
adalah 74AS/ALS Advanced Schottky, dikenalkan pada 1985.[7] Hingga 2009, Texas
Instruments tetap memproduksi IC kegunaan umum dalam banyak keluarga teknologi usang,
walaupun dengan harga yang semakin mahal. Biasanya, chip TTL memadukan tidak lebih dari
beberapa ratus transistor. Fungsi yang dipunyai sebuah kemasan tunggal bervariasi dari beberapa
gerbang logika hingga mikroprosesor. TTL juga menjadi penting karena harganya yang muram
membuat teknik digital cukup ekonomis untuk menggantikan pekerjaan yang sebelumnya
dilakukan oleh teknik analog.[8]Kenbak-1, salah satu komputer pribadi pertama, menggunakan
TTL untuk CPU daripada menggunakan mikroprosesor yang belum tersedia pada tahun 1971.[9]
1973 Xerox Alto dan 1981 Star, yang mengenalkan GUI, menggunakan sirkuit TTL pada taraf
ALU. Banyak komputer yang menggunakan logika kompatibel-TTL hingga tahun 1990-an.
Hingga penemuan logika dapat diprogramkan, logika dwikutub tersendiri digunakan untuk
percobaan dan pengembangan sirkuit digital terpadu lainnya.
Teori
TTL berbeda dengan pendahulunya, generasi logika resistor–transistor (RTL) dan logika diode–
transistor (DTL) dengan menggunakan transistor tidak hanya untuk penguatan keluaran tetapi
juga untuk mengisolasi masukan. Pertemuan p-n dari diode mempunyai kapasitansi yang cukup
besar, jadi mengubah taraf logika pada masukan DTL memerlukan waktu dan energi yang tidak
sedikit. Seperti terlihat pada skema kiri atas, konsep dasar dari TTL adalah mengisolasi masukan
dengan menggunakan sambungan basis-bersama, dan menguatkan fungsi dengan sambungan
emitor-bersama. Perhatikan bahwa basis dari transistor keluaran digerakan tinggi hanya oleh
pertemuan basis-kolektor dari transistor masukan yang dipanjar maju. Skema kedua
menambahkan keluaran tiang totem. Ketika Q2 mati (logika 1), resistor membuat Q3 hidup dan
Q4 mati, menghasilkan logika 1 yang lebih kuat di keluaran. Ketika Q2 hidup, ini mengaktifkan
Q4, menggerakan logika 0 ke keluaran. Dioda memaksa emitor dari Q3 ke ~0.7 V, sedangkan R2,
R4 dipilih untuk menarik basis ke tegangan yang lebih rendah, membuatnya mati. Dengan
menghilangkan resistor pull-up dan resistor pull-down pada tingkat keluaran, memungkinkan
kekuatan gerbang ditingkatkan tanpa memengaruhi konsumsi daya secara signifikan.[10][11] TTL
sangat sesuai dibuat sebagai sirkuit terpadu karena masukan sebuah gerbang dapat disatukan
kedalam sebuah daerah dasar untuk membentuk transistor multi emitor. Karena peranti yang
rumit mungkin menambah biaya sirkuit jika dibuat dari transistor terpisah, tetapi dengan
mengkombinasikan beberapa sirkuit kecil menjadi peranti yang lebih rumit, sebaliknya ini
mengurangi biaya implementasi pada IC. Seperti logika yang menggunakan transistor dwikutub
lainnya, arus kecil harus diambil dari masukan untuk memastikan taraf logika yang benar. Arus
yang diambil harus dalam kapasitas tingkat sebelumnya, sehingga membatasi gerbang yang
dapat disambungkan (fanout). Semua TTL standar bekerja pada pencatu daya 5 volt. Isyarat
masukan TTL dikatakan rendah jika berada di antara A TTL 0 V dan 0.8 V dimana mewakili
titik ground, dan tinggi ketika berada di antara 2.2 V dan 5 V, mewakili titik catu[12] (taraf logika
presisi mungkin sedikit bervariasi di antara subtipe). Keluaran TTL biasanya terbatas pada batas
yang lebih sempit di antara 0 V dan 0.4 V untuk logika rendah dan di antara 2.6 V dan 5 V untuk
logika tinggi, memberikan ketahanan desah 0,4V. Standarisasi taraf logika TTL sangat penting
karena papan sirkuit yang rumit sering menggunakan IC TTL yang diproduksi oleh berbagai
pabrik dan dipilih berdasarkan kesiapan dan harga, kecocokan harus meyakinkan, dua papan
sirkuit dari jalur perakitan yang pada mungkin memiliki campuran merk yang berbeda untuk
posisi yang sama dalam papan. Dalam batas dapat digunakan yang cukup luas, gerbang logika
dapat dianggap sebagai peranti Boolean ideal tanpa kekhawatiran akan batasan elektronik.
Subtipe
Generasi penerus dari teknologi memproduksi peranti kompatibel dengan penambahan kecepatan
atau efisiensi atau keduanya. Walaupun produsen secara resmi memasarkan produk tersebut
sebagai keluarga TTL dengan diode Schottky, beberapa sirkuit yang digunakan pada keluarga LS
sebenarnya adalah DTL.[13] TTL dasar biasanya mempunyai tundaan penyebaran 10ns dan
borosan daya 10mW tiap gerbang. Variasi dan penerusnya antara lain:
TTL daya rendah (L), mengorbankan kecepatan untuk pengurangan borosan (33ns,
1mW). Sekarang telah digantikan oleh logika CMOS.
TTL kecepatan tinggi (H), lebih cepat daripada TTL standar, tapi borosan juga jauh lebih
tinggi, (6ns, 22mW)
TTL Schottky (S), dikenalkan pada tahun 1969, menggunakan penggenggam diode
Schottky pada masukan untuk mencegah penyimpanan muatan dan memperbaiki
kecepatan pensakelaran. (3ns, 19mW)
TTL Schottky daya rendah (LS), menggunakan TTL daya rendah dan diode Schottky
untuk mendapatkan kombinasi antara kecepatan dan efisiensi. Ini mungkin adalah tipe
TTL paling umum, digunakan sebagai logika perekat pada mikrokomputer,
menggantikan sub-keluarga H, L dan S. (9.5ns, 2mW).
Varian cepat (F) dari Fairchild dan Schottky maju (AS) TI merupakan penyempurnaan
dari LS, dikenalkan pada tahun 1985, dengan sirkuit "Miller-killer" untuk mempercepat
transisi dari rendah ke tinggi.
Sebagian besar produsen menawarkan daerah suhu komersial dan keperluan khusus,
sebagai contoh peranti seri 7400 dari TI dispesifikasikan dari 0 hingga 70 °C, dan peranti
seri 5400 dalam spesifikasi militer dengan daerah suhu dari −55 hingga +125 °C.
Peranti tahan radiasi ditawarkan untuk penggunaan luar angkasa dan nuklir.
Peranti kualitas tinggi dan reabilitas tinggi tersedia untuk penggunaan penerbangan dan
militer.
TTL tegangan rendah (LVTTL) untuk pencatu daya 3.3 pada antarmuka memori.
Kemasan
Seperti kebanyakan sirkuit terpadu abad ke-19 lainnya, peranti TTL biasanya dikemas pada
kemasan DIL dengan kaki antara 14 hingga 24. Biasanya dibuat dari plastik epoksi (PDIP) atau
keramik (CDIP). Kemasan DIL standar mempunyai kaki yang berjarak 0,1 in, dan hampir semua
peranti TTL menggunakan penjarakan ini (walaupun beberapa IC ASIC dikemas dengan
penjarakan kaki yang lebih rapat), kemasan DIL 14 dan 16 kaki dengan dua baris kaki
dipisahkan 0,3 in adalah yang paling umum untuk IC TTL. IC berkas-tembaga tanpa kemasan
dibuat untuk perakitan pada larikan yang lebih besar sebagai sirkuit terpadu campuran. Peranti
untuk penggunaan militer dan luar angkasa dikemas dalam kemasan datar, sebuah bentuk dari
kemasan pemasangan permukaan, dengan tembaga yang cocok untuk pengelasan atau
penyolderan ke papan rangkaian cetak. Sekarang, banyak peranti kompatibel-TTL tersedia dalam
kemasan pemasangan permukaan, yang tersedia dalam jenis yang lebih banyak daripada
kemasan lewat-lubang.
Penggunaan
Sebelum penemuan peranti integrasi skala sangat besar (VLSI), TTL merupakan standar metode
konstruksi untuk prosesor dasar, seperti DECVAX dan Data GeneralEclipse. Karena
mikroprosesor menjadi lebih berguna, peranti TTL menjadi penting untuk digunakan sebagai
logika penempel, seperti penggerak bus cepat pada motherboard, yang menyambungkan blok-
blok fungsi sehingga menjadi elemen VLSI.
Produsen takstandar
Setidaknya satu produsen, IBM, memproduksi sirkuit TTL takstandar untuk penggunaan sendiri.
IBM menggunakan teknologi ini pada IBM System/38, IBM 4300, dan IBM 3081.[15]
Referensi
Ayers, J. UConn EE 215 notes for lecture 4. Harvard University faculty web page.
Archive of web page from University of Connecticut. n.d. Retrieved 17 September 2008.
Buie, J. Coupling Transistor Logic and Other Circuits. (U.S. Patent 3,283,170). 1
November 1966. United States Patent and Trademark Office. 1 November 1966.
The Computer History Museum. 1963 - Standard Logic Families Introduced. 2007.
Retrieved 16 April 16 2008.
Engineering Staff. The TTL Data Book for Design Engineers. 1st Ed. Dallas: Texas
Instruments. 1973.
Eren, H. Electronic Portable Instruments: Design and Applications. CRC Press. 2003.
ISBN 0-8493-1998-6. Google preview available.
Fairchild Semiconductor. An Introduction to and Comparison of 74HCT TTL Compatible
CMOS Logic (Application Note 368). 1984. (for relative ESD sensitivity of TTL and
CMOS.)
Horowitz, P. and Winfield Hill, W. The Art of Electronics. 2nd Ed. Cambridge University
Press. 1989. ISBN 0-521-37095-7
Klein, E. Kenbak-1. Vintage-Computer.com. 2008.
Lancaster, D. TTL Cookbook. Indianapolis: Howard W. Sams and Co. 1975. ISBN 0-
672-21035-5.
Millman, J. Microelectronics Digital and Analog Circuits and Systems. New
York:McGraw-Hill Book Company. 1979. ISBN 0-07-042327-X
Pittler, M.S., Powers, D.M., and Schnabel, D.L. System development and technology
aspects of the IBM 3081 Processor Complex. IBM Journal of Research and Development.
26 (1982), no. 1:2–11.
Standard TTL logic levels. n.d. Twisted Pair Software.
Tala, D. K. Digital Logic Gates Part-V. asic-world.com. 2006.
Texas Instruments. Advanced Schottky Family. 1985. Retrieved 17 September 2008.
Transistor-Transistor Logic (TTL). siliconfareast.com. 2005. Retrieved 17 September
2008.
Wobschall, D. Circuit Design for Electronic Instrumentation: Analog and Digital
Devices from Sensor to Display. 2d edition. New York: McGraw Hill 1987. ISBN 0-07-
071232-8
Sirkuit terpadu
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebas
Sirkuit terpadu Atmel Diopsis 740 System on Chip yang menunjukkan blok memori, logika dan
pad masukan/keluaran di sekitar periperal
Sirkuit terpadu (bahasa Inggris: integrated circuit atau IC) adalah komponen dasar yang terdiri
dari resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai sebagai otak peralatan
elektronika.
Pada komputer, IC yang dipakai adalah mikroprosesor. Dalam sebuah mikroprosesor Intel
Pentium 4 dengan ferkuensi 1,8 trilyun getaran per detik terdapat 16 juta transistor, belum
termasuk komponen lain. Fabrikasi yang dipakai oleh mikroprosesor adalah 60 nm.
Sirkuit terpadu dimungkinkan oleh teknologi pertengahan abad ke-20 dalam fabrikasi alat
semikonduktor dan penemuan eksperimen yang menunjukkan bahwa alat semikonduktor dapat
melakukan fungsi yang dilakukan oleh tabung vakum. Pengintegrasian transistor kecil yang
banyak jumlahnya ke dalam sebuah chip yang kecil merupakan peningkatan yang sangat besar
bagi perakitan tube-vakum sebesar-jari. Ukuran IC yang kecil, tepercaya, kecepatan "switch",
konsumsi listrik rendah, produksi massal, dan kemudahan dalam menambahkan jumlahnya
dengan cepat menyingkirkan tabung vakum.
Hanya setengah abad setelah penemuannya, IC telah digunakan di mana-mana. Radio, televisi,
komputer, telepon seluler, dan peralatan digital lainnya yang merupakan bagian penting dari
masyarakat modern. Contohnya, sistem transportasi, internet, dll tergantung dari keberadaan alat
ini. Banyak skolar percaya bahwa revolusi digital yang dibawa oleh sirkuit terpadu merupakan
salah satu kejadian penting dalam sejarah umat manusia.
IC mempunyai ukuran seukuran tutup pena sampai ukuran ibu jari dan dapat diisi sampai 250
kali dan digunakan pada alat elektronika seperti:
Telepon
Kalkulator
Ponsel
Radio
Daftar isi
1 Penemuan
2 Generasi/Pengelompokan
o 2.1 SSI, MSI and LSI
o 2.2 VLSI
3 Contoh
4 Referensi
Penemuan
Penemuan awal sirkuit terpadu dimulai sejak tahun 1949, ketika engineer Jerman Werner Jacobi
(Siemens AG) [1] mengajukan hak paten untuk amplifying device semikonduktor dengan
struktur mirip dengan struktur sirkuit terpadu [1] yang menggunakan lima transistor yang dimuat
pada sebuah substrat dalam susunan amplifier 2-tahap. Jacobi mengemukakan alat bantu
pendengaran sebagai contoh tipikal aplikasi industri dari hak paten tersebut. Tetapi, tidak ada
kabar mengenai pemakaian hak paten ini secara komersial.
Ide sirkuit terpadu dipikirkan oleh seorang ilmuwan radar yang bekerja untuk Royal Radar
Establishment di Ministry of Defence, Geoffrey W.A. Dummer (1909–2002). Dummer
mencetuskan idenya di depan publik pada the Symposium on Progress in Quality Electronic
Components di Washington, D.C. pada 7 May 1952.[2] Ia mencetuskan idenya di beberapa
simposium lainnya, dan berusaha untuk membuat sirkuit seperti itu pada 1956, tetapi tanpa
keberhasilan.
Ide pendahulu dari sirkuit terpadu yaitu membuat kotak persegi kecil dari keramik (wafers), dan
setiap persegi memuat satu miniatur komponen. Komponen tersebut kemudian disatukan dan
dihubungkan dengan kabel untuk membentuk kisi 2 atau 3 dimensi. Ide ini terlihat meyakinkan,
dan pada tahun 1957 diajukan kepada US Army oleh Jack Kilby, yang menghasilkan proyek
Micromodule Program (sama dengan 1951's Project Tinkertoy) yang berumur pendek.[3] Tetapi,
seiring berjalannya proyek ini, Kilby memikirkan sebuah ide lain yang sekarang dikenal sebagai
sirkut terpadu.
Robert Noyce mengakui peranan Kurt Lehovec yang bekerja di Sprague Electric, dalam artikel
"Microelectronics" yang ditulisnya pada Scientific American, September 1977, Volume 23,
Number 3, pp. 63–9, untuk prinsip isolasi sambungan p-n, yang disebabkan oleh sambungan p-n
yang di-bias (dioda), sebagai komponen dasar sirkuit terpadu.[4]
Kilby yang baru dipekerjakan oleh Texas Instruments menuliskan idenya tentang sirkuit terpadu
pada Juli 1958, dan kemudian sukses membuat sebuah sirkuit terpadu yang dapat bekerja pada
12 September 1958.[5] In his patent application of 6 February 1959, Kilby described his new
device as “a body of semiconductor material ... where in all the components of the electronic
circuit are completely integrated.”[6] Penemuan baru ini pertama kali digunakan oleh US Air
Force[7].
Kilby dihargai Nobel Prize pada tahun 2000 di bidang Fisika untuk peranannya dalam penemuan
sirkuit terpadu.[8] Kilby's work was named an IEEE Milestone in 2009.[9]
Noyce juga memikirkan ide mengenai sirkuit terpadu setengah tahun lambat setelah Kilby. Chip
yang dibuatnya dapat menangani beberapa masalah praktikal yang tidak dapat ditangani oleh
chip oleh Kilby. Chip oleh Noyce dibuat di Fairchild Semiconductor, menggunakan material
silikon, sedangkan chip oleh Kilby menggunakan material germanium.
Fairchild Semiconductor juga adalah asal teknologi sirkuit terpadu menggunakan silikon dengan
self-aligned gate, yang merupakan dasar dari teknologi CMOS yang digunakan di hampir semua
chip komputer saat ini. Tekhnologi self-aligned gate ini dikembangkan oleh fisikawan Italia
Federico Faggin pada tahun 1968. Ia kemudian pindah ke Intel untuk mengembangkan Central
Processing Unit (CPU) pertama dalam sebuah chip (Intel 4004), yang kemudian membawanya
pada penghargaan National Medal of Technology and Innovation pada tahun 2010.
Generasi/Pengelompokan
Pada mulanya sirkuit terpadu hanya dapat memuat beberapa transistor dalam sebuah chip, akibat
ukuran transistor yang besar dan produksinya yang belum efisien. Karena jumlah transistor yang
sedikit ini, proses mendesain sirkuit terpadu tergolong mudah. Seiring berkembangnya teknologi
ini, jutaan, bahkan baru-baru ini miliaran[10] of transistor dapat dimuat dalam sebuah chip, dan
dibutuhkan perencanaan yang baik untuk membuat desain yang baik. Saat ini, desain sirkuit
terpadu dilaksanakan dengan bantuan software yang disebut CAD tools.
Sirkuit terpadu awal hanya memuat beberapa transistor dan digolongkan sebagai "small-scale
integration" (SSI), yaitu sirkuit digital yang memuat beberapa puluh transistor atau beberapa
logic gate. Contoh SSI yaitu linear IC seperti Plessey SL201 atau Philips TAA320 yang hanya
memiliki dua transistor. Istilah Large Scale Integration pertama kali digunakan oleh ilmuwan
IBM, Rolf Landauer saat menjelaskan konsep[butuh rujukan], yang selanjutnya melahirkan istilah
SSI, MSI, VLSI, dan ULSI.
SSI Sirkuit terpadu berkembang menjadi "medium-scale integration" (MSI) pada akhir tahun
1960an, ditandai dengan munculnya chip yang memuat beberapa ratus transistor. MSI memiliki
keuntungan ekonomis karena walaupun harganya lebih mahal sedikit dibandingkan SSI, MSI
memungkinkan sistem yang lebih kompleks diwujudkan dalam sebuah chip dan menghasilkan
lebih sedikit komponen untuk dirakit pada circuit board.
Pada pertengahan tahun 1970an, "large-scale integration" (LSI), yaitu sirkuit terpadu dengan
beberapa puluh ribu transistor per chip berhasil diwujudkan. Sirkuit terpadu seperti 1K-bit RAM,
chip untuk kalkulator, dan mikroprocesor awal, yang diproduksi pada awal tahun 1970an,
mempunyai sekitar 4000 transistor. LSI dengan kurang lebih 10,000 transistor diproduksi sekitar
tahun 1974 untuk main memory pada komputer dan mikroprocesor generasi kedua.
VLSI
Sejak tahun 1980an hingga saat ini, "very large-scale integration" (VLSI) telah diproduksi untuk
banyak aplikasi. Pada awal tahun 1980an, jumlah transistor dalam sebuah chip berkisar beberapa
ratus transistor dan mencapai beberapa miliar transistors pada tahun 2009.
Beragam teknologi dibutuhkan untuk meningkatkan densitas sirkuit terpadu. Produsen beralih
pada proses teknologi yang lebih kecil untuk memuat lebih banyak transistor dalam sebuah chip
hukum Moore. Rangkuman dan prediksi mengenai proses teknologi sirkuit terpadu dituangkan
dalam International Technology Roadmap for Semiconductors (ITRS). Design tools telah
memudahkan automasi bagi desain sirkuit terpadu. Akibat membengkaknya konsumsi daya
seiring naiknya densitas sirkuit terpadu, teknologi CMOS, yang memiliki disipasi daya yang
lebih rendah, digunakan untuk menggantikan teknologi NMOS dan PMOS.
Contoh
555 multivibrator
IC seri 7400
Intel 4004
Intel seri x86
Referensi
1. ^DE 833366 W. Jacobi/SIEMENS AG: „Halbleiterverstärker“ priority filing on 14 April
1949, published on 15 May 1952.
2. ^"The Hapless Tale of Geoffrey Dummer", (n.d.), (HTML), Electronic Product News,
accessed 8 July 2008.
3. ^ George Rostky, (n. d.), "Micromodules: the ultimate package", (HTML), EE Times,
accessed 8 July 2008.
4. ^ Hak paten milik Kurt Lehovec mengenai isolasi sambungan p-n: U.S. Patent 3.029.366
disetujui pada 10 April 1962 (tanggal diajukannya adalah 22 April 1959).
5. ^The Chip that Jack Built, (c. 2008), (HTML), Texas Instruments, Retrieved 29 May
2008.
6. ^ Winston, Brian. Media technology and society: a history: from the telegraph to the
Internet, (1998), Routeledge, London, ISBN 0-415-14230-XISBN 978-0-415-14230-4, p.
221
7. ^http://www.ti.com/corp/docs/company/history/timeline/defense/1960/docs/61-
first_ic.htm
8. ^ Nobel Web AB, (10 October 2000),(The Nobel Prize in Physics 2000, Retrieved 29
May 2008
9. ^"Milestones:First Semiconductor Integrated Circuit (IC), 1958". IEEE Global History
Network. IEEE. Diakses tanggal 3 August 2011.
10. ^ Peter Clarke, Intel enters billion-transistor processor era, EE Times, 14 October 2005
11. ^ Mindell, David A. (2008). Digital Apollo: Human and Machine in Spaceflight. The
MIT Press. ISBN 978-0-262-13497-2.
12. ^ Ginzberg, E., Kuhn, J.W., Schnee, J., & Yavitz, B. (1975). Economic Impact of Large
Public Programs: The NASA Experience. (pp. 57–60). Salt Lake City, U.S.: Olympus
Publishing Company. ISBN 0-913420-68-9
Pengendali mikro
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebas
Artikelbertopikteknologiinformasiiniperludirapikan agar memenuhistandar
Wikipedia
Merapikanartikelbisaberupamembagiartikelkedalamparagrafatauwikifikasiartikel. Setelahdirapikan,
tolonghapuspesanini.
Pengendali mikro (bahasa Inggris: microcontroller) adalah sistem mikroprosesor lengkap yang
terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang
digunakan dalam sebuah PC, karena di dalam sebuah mikrokontroler umumnya juga telah berisi
komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O,
sedangkan di dalam mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja.
Daftar isi
1 Rancangan embedded
2 Integrasi yang lebih padat
3 Sejarah mikrokontroler
4 Mikrokontroler berdasarkan arsitekturnya
5 Mikrokontroler berdasarkan merek pabrik pembuatnya
o 5.1 AMCC
o 5.2 Atmel
o 5.3 Cypress MicroSystems
o 5.4 Freescale Semiconductor
o 5.5 Fujitsu
o 5.6 Holtek
o 5.7 Intel
o 5.8 Microchip
o 5.9 National Semiconductor
o 5.10 NEC
o 5.11 Philips Semiconductors
o 5.12 Renesas Tech. Corp.
o 5.13 STMicroelectronics
o 5.14 Texas Instruments
o 5.15 Western Design Center
o 5.16 Ubicom
o 5.17 Xilinx
o 5.18 ZiLOG
6 Mikrokontroler yang dapat diprogram menggunakan bahasa pemrograman BASIC
berdasarkan merek pabrik pembuatnya
o 6.1 Parallax, Inc.
o 6.2 PicAxe
7 Daftar Pustaka
8 Lihat pula
9 Pranala luar
Rancangan embedded
Sistem komputer dewasa ini paling banyak justru terdapat di dalam peralatan lain, seperti
telepon, jam, perangkat rumah tangga, kendaraan, dan bangunan. Sistem embedded biasanya
mengandung syarat minimal sebuah sistem mikroprosesor yaitu memori untuk data dan program,
serta sistem antarmuka input/output yang sederhana. Antarmuka semacam keyboard, tampilan,
disket, atau printer yang umumnya ada pada sebuah komputer pribadi justru tidak ada pada
sistem mikrokontroler. Sistem mikrokontroler lebih banyak melakukan pekerjaan-pekerjaan
sederhana yang penting seperti mengendalikan motor, saklar, resistor variabel, atau perangkat
elektronis lain. Seringkali satu-satunya bentuk antarmuka yang ada pada sebuah sistem
mikrokontroler hanyalah sebuah LED, bahkan ini pun bisa dihilangkan jika tuntutan konsumsi
daya listrik mengharuskan demikian.[butuh rujukan]
central processing unit - mulai dari prosesor 4-bit yang sederhana hingga prosesor kinerja
tinggi 64-bit.
input/outputantarmuka jaringan seperti port serial (UART)
antarmuka komunikasi serial lain seperti I²C, Serial Peripheral Interface and Controller
Area Network untuk sambungan sistem
periferal seperti timer dan watchdog
RAM untuk penyimpanan data
ROM, EPROM, EEPROM atau Flash memory untuk menyimpan program komputer
pembangkit clock - biasanya berupa resonator rangkaian RC
pengubah analog-ke-digital
Sejarah mikrokontroler
Mikrokontroler yang populer pertama kali dibuat oleh Intel pada tahun 1976, yaitu
mikrokontroler 8-bit seri Intel 8748.[1] Mikrokontroler tersebut adalah bagian dari keluarga
mikrokontroler MCS-48.[2] Sebelumnya, Texas instruments telah memasarkan mikrokontroler 4-
bit pertama yaitu TMS 1000 pada tahun 1974. TMS 1000 yang mulai dibuat sejak 1971 adalah
mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan RAM dan ROM.[3]
Sesuai dengan namanya masing-masing, maka dapat disimpulkan bahwa CISC mempunyai
instruksi lebih banyak daripada RISC. Akan tetapi RISC mempunyai fasilitas internal lebih
banyak daripada CISC.
Hingga Mei 2004, mikrokontroler ini masih dikembangkan dan dipasarkan oleh IBM, hingga
kemudian keluarga 4xx dijual ke Applied Micro Circuits Corporation.
Atmel
Cypress MicroSystems
CY8C2xxxx (PSoC)
Freescale Semiconductor
Hingga 2004, mikrokontroler ini dikembangkan dan dipasarkan olehMotorola, yang divisi
semikonduktornya dilepas untuk mempermudah pengembangan Freescale Semiconductor.
8-bit (68HC05 (CPU05), 68HC08 (CPU08), 68HC11 (CPU11))
16-bit (68HC12 (CPU12), 68HC16 (CPU16), Freescale DSP56800 (DSPcontroller))
32-bit (Freescale 683XX (CPU32), MPC500, MPC 860 (PowerQUICC), MPC 8240/8250
(PowerQUICC II), MPC 8540/8555/8560 (PowerQUICC III))
Fujitsu
Holtek
HT8
Intel
Microchip
National Semiconductor
COP8, CR16
NEC
Philips Semiconductors
ST 62, ST 7
Texas Instruments
TMS370, MSP430
Ubicom
Xilinx
ZiLOG
Z8
Z86E02
Parallax, Inc.
BASIC Stamp. Nama besar di mikrokontroler BASIC, meskipun sebenarnya lamban dan
harganya tidak sebanding.
SX-Key. Harga murahnya harus dibayar dengan kualitas yang buruk.
PicAxe
Murah, tidak lebih dari sekadar PIC yang dimuati BASIC. Bagian programmernya ditancapi
dengan 3 resistors. Penawaran BASIC menawarkan fungsionalitas yang besar dengan adanya
fasilitas IF..GOTO secara terbatas.
Daftar Pustaka
1. ^http://www.computermuseum.li/Testpage/Intel-microprocessors.htm
2. ^http://en.wikipedia.org/wiki/Intel_8048
3. ^http://smithsonianchips.si.edu/augarten/p38.htm
mikroprosesor
dari Wikipedia, ensiklopedia gratis
Lihat juga: prosesor (disambiguasi) , sistem pada chip , mikrokontroler , dan prosesor sinyal
digital
Artikel ini adalah tentang mikroprosesor. Untuk unit pengolahan Tengah, melihat CPU .
STM32 mikroprosesor
Sebuah mikroprosesor adalah prosesor komputer yang menggabungkan fungsi sebuah komputer
's central processing unit (CPU) pada satu sirkuit terpadu (IC) , [1] atau paling beberapa sirkuit
terpadu. [2] mikroprosesor adalah serbaguna, jam didorong, daftar berdasarkan,
diprogramperangkat elektronik yang menerima digital atau biner data input, memprosesnya
sesuai dengan petunjuk yang tersimpan dalam nya memori , dan memberikan hasil sebagai
output. Mikroprosesor mengandung logika kombinasional dan sekuensial logika digital .
Mikroprosesor beroperasi pada angka dan simbol diwakili dalam sistem angka biner .
Integrasi dari seluruh CPU ke satu keping atau pada beberapa chip sangat mengurangi biaya
tenaga pemrosesan, meningkatkan efisiensi. prosesor sirkuit terpadu diproduksi dalam jumlah
besar oleh proses sangat otomatis menghasilkan biaya per unit yang rendah. prosesor single-chip
meningkatkan kehandalan karena ada banyak sambungan listrik yang lebih sedikit untuk gagal.
Seperti desain mikroprosesor lebih baik, biaya manufaktur chip (dengan komponen yang lebih
kecil dibangun di atas sebuah chip semikonduktor ukuran yang sama) umumnya tetap sama.
Sebelum mikroprosesor, komputer kecil telah dibangun menggunakan rak dari papan sirkuit
dengan banyak menengah dan sirkuit terpadu skala kecil . Mikroprosesor dikombinasikan ini
menjadi satu atau beberapa skala besar IC. Terus meningkat dalam kapasitas mikroprosesor telah
sejak diberikan bentuk lain dari komputer hampir sepenuhnya usang (lihat sejarah hardware
komputasi ), dengan satu atau lebih mikroprosesor yang digunakan dalam segala hal dari yang
terkecil embedded system dan perangkat genggam sampai yang terbesar mainframe dan
superkomputer .
Isi
1 Struktur
o 1.1 desain tujuan khusus
2 aplikasi Tertanam
3 Sejarah
o 3.1 proyek Pertama
3.1.1 CADC
3.1.2 Empat-Phase Sistem AL1
3.1.3 Pico / Instrumen Umum
3.1.4 Intel 4004
3.1.5 Gilbert Hyatt
3.1.6 TMS 1000 [meragukan - mendiskusikan]
o 3.2 desain 8-bit
o 3.3 desain 12-bit
o 3.4 desain 16-bit
o 3.5 desain 32-bit
o 3.6 desain 64-bit di komputer pribadi
o 3.7 RISC
o 3.8 desain multi-core
4 statistik Market
5 Lihat juga
6 Catatan
7 Referensi
8 Pranala luar
Struktur
Sebuah diagram blok arsitektur Z80 mikroprosesor, yang menunjukkan aritmatika dan logika
bagian, daftar berkas, bagian kontrol logika, dan buffer ke alamat dan data eksternal jalur
Pengaturan internal mikroprosesor bervariasi tergantung pada usia desain dan tujuan yang
dimaksudkan dari mikroprosesor. Kompleksitas sirkuit terpadu (IC) dibatasi oleh keterbatasan
fisik jumlah transistor yang dapat dimasukkan ke salah satu chip, jumlah paket terminasi yang
dapat menghubungkan prosesor ke bagian lain dari sistem, jumlah interkoneksi itu mungkin
untuk membuat pada chip, dan panas yang chip dapat menghilang. Kemajuan teknologi membuat
lebih kompleks dan chip kuat layak untuk memproduksi.
Sebuah mikroprosesor hipotetis minimal mungkin hanya mencakup Unit aritmatika logika
(ALU) dan bagian kontrol logika. ALU melakukan operasi seperti penambahan, pengurangan,
dan operasi seperti AND atau OR. Setiap operasi ALU menetapkan satu atau lebih bendera
dalam register status, yang menunjukkan hasil operasi terakhir (nilai nol, angka negatif,
overflow, atau orang lain). Logika kontrol mengambil kode instruksi dari memori dan memulai
urutan operasi yang dibutuhkan untuk ALU untuk melaksanakan instruksi tersebut. Sebuah
single kode operasi dapat mempengaruhi banyak jalan individu data, register, dan unsur-unsur
lain dari prosesor.
Sebagai teknologi sirkuit terpadu maju, itu layak untuk memproduksi lebih banyak dan lebih
kompleks prosesor pada satu chip. Ukuran objek data menjadi lebih besar; memungkinkan lebih
banyak transistor pada sebuah chip memungkinkan ukuran kata meningkat dari 4- dan 8-bit kata-
kata sampai dengan hari ini 64-bit kata-kata. Fitur tambahan yang ditambahkan ke arsitektur
prosesor; lebih on-chip register mempercepat program, dan instruksi yang kompleks dapat
digunakan untuk membuat program yang lebih kompak. Aritmatika floating-point, misalnya,
sering tidak tersedia pada 8-bit mikroprosesor, tetapi harus dilakukan dalam perangkat lunak.
Integrasi dari floating point unit pertama sebagai sirkuit terpadu yang terpisah dan kemudian
sebagai bagian dari chip mikroprosesor yang sama, mempercepat perhitungan floating point.
Kadang-kadang, keterbatasan fisik sirkuit terpadu membuat praktik seperti sepotong sedikit
pendekatan yang diperlukan. Alih-alih pengolahan semua kata yang panjang pada satu sirkuit
terpadu, beberapa sirkuit secara paralel diproses himpunan bagian dari setiap kata data.
Sementara logika tambahan yang diperlukan ini untuk menangani, misalnya, membawa dan
melimpah dalam setiap irisan, hasilnya adalah sebuah sistem yang bisa menangani, misalnya, 32-
bit kata-kata menggunakan sirkuit terpadu dengan kapasitas hanya empat bit masing-masing.
Dengan kemampuan untuk menempatkan sejumlah besar transistor pada satu chip, menjadi layak
untuk mengintegrasikan memori pada die yang sama seperti prosesor. Ini CPU cache memiliki
keuntungan dari akses yang lebih cepat daripada memori off-chip, dan meningkatkan kecepatan
pemrosesan sistem untuk banyak aplikasi. Frekuensi clock prosesor telah meningkat lebih cepat
dari kecepatan memori eksternal, kecuali pada masa lalu, [ kapan? Memori sehingga Cache]
diperlukan jika prosesor tidak tertunda oleh memori eksternal lebih lambat.
Sebuah mikroprosesor adalah sistem tujuan umum. Beberapa perangkat pengolahan khusus
mengikuti dari teknologi:
Sebuah prosesor sinyal digital (DSP) adalah khusus untuk pemrosesan sinyal.
Graphics processing unit (GPU) adalah prosesor yang dirancang terutama untuk realtime
render gambar 3D. Mereka mungkin diperbaiki fungsi (seperti lebih umum pada 1990-
an), atau mendukung diprogram shader . Dengan terus meningkatnya dari GPGPU , GPU
berkembang menjadi tujuan semakin umum stream processor (berjalan shader
menghitung ), sementara mempertahankan hardware membantu untuk rasterizing, tapi
masih berbeda dari CPU dalam bahwa mereka dioptimalkan untuk throughput lebih dari
latency, dan tidak cocok untuk menjalankan aplikasi atau kode OS.
Unit khusus lainnya ada untuk pemrosesan video dan visi mesin .
Mikrokontroler mengintegrasikan sebuah mikroprosesor dengan perangkat periferal di
embedded system. Ini cenderung memiliki kelebihan yang berbeda dibandingkan dengan
CPU.
32-bit prosesor memiliki logika yang lebih digital dari prosesor sempit, sehingga 32-bit (dan
lebih luas) prosesor menghasilkan lebih banyak suara digital dan memiliki konsumsi statis lebih
tinggi dari prosesor sempit. [3] Mengurangi gangguan digital meningkatkan hasil konversi ADC.
[4][5]
Jadi, 8- atau 16-bit prosesor bisa lebih baik daripada prosesor 32-bit untuk sistem pada
sebuah chip dan mikrokontroler yang membutuhkan sangat elektronik berdaya rendah , atau
merupakan bagian dari sinyal campuran sirkuit terpadu dengan kebisingan -sensitive on-chip
elektronik analog seperti analog resolusi tinggi untuk konverter digital, atau keduanya.
Namun demikian, trade-off berlaku: menjalankan 32-bit aritmatika pada chip 8-bit bisa berakhir
dengan menggunakan lebih banyak daya, seperti chip harus menjalankan software dengan
beberapa petunjuk. Mikroprosesor modern masuk ke negara daya rendah bila memungkinkan, [6]
dan 8-bit chip yang menjalankan perhitungan 32-bit akan aktif untuk siklus lagi. Hal ini
menciptakan keseimbangan antara software, hardware dan pola penggunaan, ditambah biaya. [
Rujukan? ]
Ketika diproduksi pada proses yang sama, 8-bit mikroprosesor menggunakan daya yang lebih
saat mengoperasikan dan kurang daya ketika tidur dari 32-bit mikroprosesor. [7]
Namun, beberapa orang mengatakan 32-bit mikroprosesor dapat menggunakan daya yang lebih
kecil daripada rata-rata 8-bit mikroprosesor saat aplikasi membutuhkan operasi tertentu seperti
floating-point matematika yang mengambil banyak siklus lebih jam pada mikroprosesor 8-bit
dari 32-bit mikroprosesor sehingga 8-bit mikroprosesor menghabiskan lebih banyak waktu dalam
mode operasi daya tinggi. [7][8][9][10]
Aplikasi embedded
Ribuan item yang tradisional tidak komputer-terkait termasuk mikroprosesor. Ini termasuk besar
dan kecil rumah tangga peralatan , mobil (dan unit peralatan aksesori mereka), kunci mobil, alat-
alat dan instrumen tes, mainan, lampu / dimmer dan pemutus sirkuit listrik , alarm asap, kemasan
baterai, dan hi-fi audio / komponen visual (dari DVD pemain untuk phonograph turntable ).
Produk seperti telepon seluler, DVD video sistem dan HDTV sistem siaran dasarnya
memerlukan perangkat konsumen dengan kuat, murah, mikroprosesor. standar pengendalian
polusi yang semakin ketat secara efektif memerlukan produsen mobil untuk menggunakan sistem
manajemen mesin mikroprosesor, untuk memungkinkan kontrol optimal emisi lebih kondisi
operasi yang sangat beragam dari sebuah mobil. kontrol non-programmable akan membutuhkan
implementasi yang kompleks, besar, atau mahal untuk mencapai hasil yang mungkin dengan
mikroprosesor.
Sebuah program kontrol mikroprosesor ( perangkat lunak tertanam ) dapat dengan mudah
disesuaikan dengan kebutuhan yang berbeda dari lini produk, yang memungkinkan upgrade
kinerja dengan desain ulang minimal produk. fitur yang berbeda dapat diimplementasikan dalam
model yang berbeda dari lini produk dengan biaya produksi diabaikan.
kontrol mikroprosesor dari sistem dapat memberikan strategi kontrol yang akan tidak praktis
untuk menerapkan menggunakan kontrol elektromekanik atau kontrol elektronik yang dibangun.
Sebagai contoh, sistem kontrol mesin di mobil dapat menyesuaikan waktu pengapian
berdasarkan kecepatan mesin, beban pada mesin, suhu lingkungan, dan setiap kecenderungan
yang diamati untuk mengetuk-memungkinkan sebuah mobil untuk beroperasi pada berbagai nilai
bahan bakar.
Sejarah
Munculnya komputer murah di sirkuit terpadu telah mengubah masyarakat modern.
Mikroprosesor tujuan umum di komputer pribadi yang digunakan untuk perhitungan, mengedit
teks, tampilan multimedia, dan komunikasi melalui Internet . Banyak mikroprosesor lebih
merupakan bagian dari sistem embedded , menyediakan kontrol digital melalui berbagai benda
dari peralatan ke mobil untuk telepon seluler dan kontrol proses industri.
Pada akhir 1960-an, desainer berusaha untuk mengintegrasikan central processing unit (CPU)
fungsi dari sebuah komputer ke beberapa chip MOS LSI, disebut mikroprosesor Unit (MPU)
chip set. Membangun 8-bit aritmatika unit logika (3800/3804) dia dirancang sebelumnya di
Fairchild, pada tahun 1969, Lee Boysel menciptakan Four-Phase Systems Inc AL-1 8-bit CPU
slice yang diupgrade ke 32-bit. Pada tahun 1970, Steve Geller dan Ray Holt dari Garrett
AiResearch dirancang chip MP944 ditetapkan untuk melaksanakan F-14A Central Data Air
Computer pada enam chip logam-gerbang dibuat oleh AMI.
Intel memperkenalkan pertama 4-bit mikroprosesor 4004 pada tahun 1971, dan yang 8-bit
mikroprosesor 8008 pada tahun 1972. Selama tahun 1960, prosesor komputer dibangun dari
skala kecil menengah dan IC-masing mengandung dari puluhan transistor untuk beberapa ratus.
Ini ditempatkan dan disolder ke papan sirkuit cetak, dan sering beberapa papan yang saling
berhubungan dalam chassis. Banyaknya diskrit gerbang logika menggunakan kekuatan-dan lebih
listrik karena menghasilkan lebih panas daripada desain yang lebih terintegrasi dengan IC yang
lebih sedikit. Jarak yang sinyal harus perjalanan antara IC di papan terbatas kecepatan operasi
komputer.
Dalam NASA Apollo ruang misi ke bulan pada 1960-an dan 1970-an, semua perhitungan
onboard untuk bimbingan primer, navigasi dan kontrol yang disediakan oleh prosesor kustom
kecil yang disebut "The Apollo Guidance Computer ". Ini digunakan kawat wrap papan sirkuit
yang hanya logika elemen tiga-masukan NOR gerbang . [11]
Mikroprosesor pertama kali muncul pada awal tahun 1970, dan digunakan untuk elektronik
kalkulator , menggunakan kode-biner desimal (BCD) aritmatika pada 4-bit kata-kata . Lainnya
tertanam penggunaan 4-bit dan 8-bit mikroprosesor, seperti terminal , printer , berbagai macam
otomatisasi dll, mengikuti setelahnya. Terjangkau 8-bit mikroprosesor dengan 16-bit
pengalamatan juga menyebabkan pertama tujuan umum mikrokomputer dari pertengahan 1970-
an di.
Sejak awal 1970-an, peningkatan kapasitas mikroprosesor telah mengikuti hukum Moore ; ini
awalnya menyarankan bahwa jumlah komponen yang dapat dipasang ke sebuah chip ganda
setiap tahun. Dengan teknologi ini, sebenarnya setiap dua tahun, [12] dan sebagai Moore seperti
kemudian berubah periode dua tahun. [13]
Proyek pertama
Tiga proyek disampaikan mikroprosesor pada waktu yang sama: Garrett AiResearch 's Central
Air Data Komputer (CADC), Texas Instruments (TI) TMS 1000 (1971 September), dan Intel ' s
4004 (1971 November).
CADC
Pada tahun 1968, Garrett AiResearch (yang mempekerjakan desainer Ray Holt dan Steve Geller)
diundang untuk menghasilkan sebuah komputer digital untuk bersaing dengan elektromekanis
sistem maka dalam pengembangan untuk komputer kontrol penerbangan utama di Angkatan
Laut AS baru 's F-14 Tomcat tempur. Desain itu selesai pada 1970, dan menggunakan MOS
chipset berbasis sebagai inti CPU. desain secara signifikan (sekitar 20 kali) lebih kecil dan jauh
lebih dapat diandalkan dibandingkan sistem mekanis itu bertanding melawan, dan digunakan
dalam semua model Tomcat awal. Sistem ini berisi "20-bit, pipelined , paralelmulti-
mikroprosesor ". Angkatan Laut menolak untuk mengizinkan publikasi dari desain hingga 1997.
Untuk alasan ini CADC , dan MP944 chipset itu digunakan, cukup dikenal. [14]
Ray Holt lulus dari California Polytechnic University pada tahun 1968, dan memulai karir desain
komputer dengan CADC. Dari awal, itu diselimuti kerahasiaan sampai 1998 ketika atas
permintaan Holt, US Navy memungkinkan dokumen ke dalam domain publik. Sejak itu orang [
siapa?]
Telah memperdebatkan apakah ini adalah mikroprosesor pertama. Holt telah menyatakan
bahwa tidak ada yang dibandingkan mikroprosesor ini dengan orang-orang yang datang
kemudian. [15] Menurut Parab et al. (2007),
The makalah ilmiah dan literatur yang diterbitkan sekitar 1971 mengungkapkan bahwa MP944
prosesor digital digunakan untuk Tomcat pesawat F-14 dari Angkatan Laut AS memenuhi syarat
sebagai mikroprosesor pertama. Meskipun menarik, itu bukan prosesor single-chip, seperti bukan
Intel 4004 - mereka berdua lebih seperti satu set blok bangunan paralel dapat Anda gunakan
untuk membuat bentuk tujuan umum. Ini berisi CPU, RAM , ROM , dan dua chip pendukung
lainnya seperti Intel 4004. Itu dibuat dari sama P-channel teknologi, dioperasikan pada
spesifikasi militer dan memiliki chip yang lebih besar - desain teknik komputer yang sangat baik
dengan standar apapun. Desainnya menunjukkan kemajuan besar lebih dari Intel, dan dua tahun
sebelumnya. Ini benar-benar bekerja dan terbang di F-14 ketika Intel 4004 diumumkan. Hal ini
menunjukkan bahwa industri tema hari ini konvergen DSP - mikrokontroler arsitektur dimulai
pada tahun 1971. [16]
Konvergensi ini DSP dan mikrokontroler arsitektur dikenal sebagai pengontrol sinyal digital . [17]
AL1 oleh Four-Phase Systems Inc: salah satu dari penemuan awal di bidang teknologi
mikroprosesor
The Four-Phase Sistem AL1 adalah 8-bit bit slice chip yang berisi delapan register dan ALU. [18]
Hal ini dirancang oleh Lee Boysel pada tahun 1969. [19][20][21] Pada saat itu, itu merupakan bagian
dari sembilan-chip, 24-bit CPU dengan tiga AL1s, tetapi kemudian disebut mikroprosesor saat ,
dalam menanggapi 1990 litigasi oleh Texas Instruments , sistem demonstrasi dibangun di mana
AL1 tunggal merupakan bagian dari sistem komputer demonstrasi ruang sidang, bersama-sama
dengan RAM, ROM, dan perangkat input-output. [22]
The PICO1 / GI250 Chip diperkenalkan pada tahun 1971. Hal ini dirancang oleh Pico
Electronics (Glenrothes, Skotlandia) dan diproduksi oleh General Instrument dari Hicksville NY.
Pada tahun 1971, Pico Electronics [23] dan General Instrument (GI) memperkenalkan kolaborasi
pertama mereka dalam IC, IC chip tunggal kalkulator lengkap untuk kalkulator Monroe / Litton
Kerajaan Digital III. Chip ini juga bisa dibilang mengklaim menjadi salah satu mikroprosesor
pertama atau mikrokontroler memiliki ROM , RAM dan RISC set instruksi on-chip. Tata letak
untuk empat lapisan PMOS proses itu digambar tangan dalam skala x500 pada film mylar, tugas
yang signifikan pada waktu tertentu kompleksitas chip.
Pico adalah spinout oleh insinyur desain lima GI yang memiliki visi adalah untuk menciptakan
IC single chip kalkulator. Mereka memiliki pengalaman desain sebelumnya yang signifikan pada
beberapa chipset kalkulator dengan kedua GI dan Marconi-Elliott . [24] Para anggota tim inti
semula ditugaskan oleh Elliott Otomasi untuk menciptakan komputer 8-bit dalam MOS dan telah
membantu mendirikan Laboratorium Penelitian MOS di Glenrothes , Skotlandia pada tahun
1967.
Kalkulator yang menjadi pasar tunggal terbesar untuk semikonduktor sehingga Pico dan GI pergi
ke sukses yang signifikan dalam pasar yang berkembang. GI terus berinovasi dalam
mikroprosesor dan mikrokontroler dengan produk termasuk CP1600, IOB1680 dan PIC1650. [25]
Pada tahun 1987, bisnis GI Microelectronics berputar keluar ke Microchipmikrokontroler PIC
bisnis.
Intel 4004
The 4004 dengan cover dihapus (kiri) dan sebagai benar-benar digunakan (kanan)
The Intel 4004 umumnya dianggap sebagai mikroprosesor pertama yang tersedia secara
komersial, [26][27] dan biaya US $ 60 (setara dengan $ 354,82 pada tahun 2016). [28] Iklan yang
dikenal pertama untuk 4004 adalah tanggal 15 November 1971 dan muncul di Electronic News .
[29]
Proyek yang menghasilkan 4.004 berasal pada tahun 1969, ketika Busicom , produsen
kalkulator Jepang, meminta Intel untuk membangun sebuah chipset untuk kinerja tinggi desktop
kalkulator . desain asli Busicom menyerukan chip Programmable set terdiri dari tujuh chip yang
berbeda. Tiga dari chip adalah untuk membuat tujuan khusus CPU dengan program yang
tersimpan di ROM dan data tersimpan di shift mendaftar baca-tulis memori. Ted Hoff , insinyur
Intel ditugaskan untuk mengevaluasi proyek, percaya desain Busicom bisa disederhanakan
dengan menggunakan penyimpanan dinamis RAM untuk data, bukan memori shift register, dan
keperluan umum arsitektur CPU yang lebih tradisional. Hoff datang dengan empat-chip proposal
arsitektur: chip ROM untuk menyimpan program, sebuah chip RAM dinamis untuk menyimpan
data, yang sederhana I / O device dan central processing unit 4-bit (CPU). Meskipun bukan
desainer chip ia merasa CPU dapat diintegrasikan ke dalam satu chip, tetapi karena ia tidak
memiliki pengetahuan teknis ide tetap hanya keinginan untuk saat ini.
Intel 4004 , mikroprosesor komersial pertama
Sementara arsitektur dan spesifikasi dari MCS-4 berasal dari interaksi Hoff dengan Stanley
Mazor , seorang insinyur perangkat lunak pelaporan kepadanya, dan dengan insinyur Busicom
Masatoshi Shima , selama tahun 1969, Mazor dan Hoff pindah ke proyek lainnya. Pada bulan
April 1970, Intel mempekerjakan insinyur kelahiran Italia Federico Faggin sebagai pemimpin
proyek, sebuah langkah yang akhirnya membuat chip tunggal CPU desain akhir realitas
(sementara Shima dirancang firmware kalkulator Busicom dan dibantu Faggin selama enam
bulan pertama pelaksanaan) . Faggin, yang awalnya dikembangkan gerbang silikon teknologi
(SGT) tahun 1968 di Fairchild Semiconductor[30] dan dirancang komersial pertama sirkuit
terpadu menggunakan SGT dunia, Fairchild 3708, memiliki latar belakang yang tepat untuk
memimpin proyek ke dalam apa yang akan menjadi komersial pertama tujuan umum
mikroprosesor. Sejak SGT adalah penemuan sendiri, Faggin juga digunakan untuk membuat
metodologi baru untuk logika acak desain yang memungkinkan untuk menerapkan CPU chip
tunggal dengan kecepatan yang tepat, disipasi daya dan biaya. Manajer Departemen Desain MOS
Intel adalah Leslie L. Vadasz pada saat MCS-4 pembangunan tetapi perhatian Vadasz ini benar-
benar terfokus pada bisnis utama dari memori semikonduktor sehingga ia meninggalkan
kepemimpinan dan pengelolaan MCS-4 proyek untuk Faggin , yang pada akhirnya bertanggung
jawab untuk memimpin 4004 proyek untuk realisasinya. Unit produksi 4004 pertama kali dikirim
ke Busicom Maret 1971 dan dikirim ke pelanggan lain pada akhir tahun 1971. [ rujukan? ]
Gilbert Hyatt
Gilbert Hyatt dianugerahi paten mengklaim penemuan pra-kencan baik TI dan Intel,
menggambarkan "mikrokontroler". [31] Paten itu kemudian batal, tetapi tidak sebelum royalti
substansial yang dibayarkan. [32][33]
The Smithsonian Institution mengatakan TI insinyur Gary Boone dan Michael Cochran berhasil
menciptakan mikrokontroler pertama (juga disebut komputer mikro) dan pertama CPU chip
tunggal pada tahun 1971. Hasil pekerjaan mereka adalah TMS 1000, yang pergi di pasar pada
tahun 1974 . [34] TI menekankan 4-bit TMS 1000 untuk digunakan dalam aplikasi embedded
diprogram, memperkenalkan versi yang disebut TMS1802NC pada tanggal 17 September, 1971
menerapkan kalkulator pada sebuah chip.
TI mengajukan paten pada mikroprosesor. Gary Boone dianugerahi US Patent 3757306 untuk
single-chip arsitektur mikroprosesor pada tanggal 4 September 1973. Pada tahun 1971, dan
sekali lagi pada tahun 1976, Intel dan TI menandatangani perjanjian lisensi silang paten yang
luas, dengan Intel membayar royalti kepada TI untuk paten mikroprosesor . Sebuah sejarah
peristiwa ini terkandung di dalam dokumentasi pengadilan dari sengketa hukum antara Cyrix dan
Intel, dengan TI sebagai penemu dan pemilik paten mikroprosesor.
8-bit desain
Bagian ini dan bagian di bawah kebutuhan tambahan kutipan untuk verifikasi .
Harap membantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan kutipan ke sumber
terpercaya . Tag ini ditantang dan dihapus. (Juni 2011)( Pelajari bagaimana dan kapan untuk
menghapus pesan template ini )
Intel 4004 diikuti pada tahun 1972 oleh Intel 8008 , pertama di dunia 8-bit mikroprosesor. 8008
adalah tidak, bagaimanapun, perpanjangan dari 4004 desain, melainkan puncak dari sebuah
proyek desain terpisah di Intel, yang timbul dari kontrak dengan Terminal Computer Corporation
, dari San Antonio TX, untuk chip untuk terminal mereka merancang, [35] yang Datapoint 2200
aspek -fundamental desain datang bukan dari Intel tapi dari CTC. Pada tahun 1968, CTC Vic
Miskin dan Harry Pyle mengembangkan desain asli untuk set instruksi dan operasi prosesor.
Pada tahun 1969, CTC dikontrak dua perusahaan, Intel dan Texas Instruments , untuk membuat
implementasi chip tunggal, yang dikenal sebagai CTC 1201. [36] Pada akhir 1970 atau awal 1971,
TI putus karena tidak mampu membuat bagian yang handal. Pada tahun 1970, dengan Intel
belum memberikan bagian, CTC memilih untuk menggunakan implementasi mereka sendiri di
Datapoint 2200, menggunakan logika TTL tradisional bukan (sehingga mesin pertama yang
menjalankan "8008 kode" tidak sebenarnya mikroprosesor sama sekali dan disampaikan tahun
sebelumnya). versi Intel dari 1.201 mikroprosesor tiba di akhir tahun 1971, tapi sudah terlambat,
lambat, dan diperlukan sejumlah chip dukungan tambahan. CTC tidak berminat
menggunakannya. CTC awalnya dikontrak Intel untuk chip, dan akan berutang mereka US $
50.000 (setara dengan $ 295.686 pada tahun 2016) untuk pekerjaan desain mereka. [36] Untuk
menghindari membayar untuk chip mereka tidak ingin (dan tidak bisa menggunakan), CTC
dirilis Intel dari kontrak mereka dan memungkinkan mereka bebas menggunakan desain. [36] Intel
dipasarkan sebagai 8008 pada bulan April 1972, sebagai pertama di dunia 8-bit mikroprosesor.
Itu dasar untuk "terkenal Mark-8 " kit komputer diiklankan di majalah Radio-Electronics pada
tahun 1974. Prosesor ini memiliki 8-bit data bus dan bus alamat 14-bit. [37]
8008 adalah pendahulu sukses Intel 8080 (1974), yang menawarkan peningkatan kinerja selama
8008 dan diperlukan chip dukungan yang lebih sedikit. Federico Faggin disusun dan dirancang
dengan menggunakan tegangan tinggi N channel MOS. The Zilog Z80 (1976) juga desain
Faggin, menggunakan tegangan rendah N channel dengan beban deplesi dan prosesor 8-bit
derivatif Intel: semua dirancang dengan metodologi Faggin diciptakan untuk 4004. Motorola
merilis bersaing 6800 pada bulan Agustus 1974, dan mirip Teknologi MOS 6502 pada tahun
1975 (keduanya dirancang sebagian besar oleh orang yang sama). 6502 keluarga disaingi Z80 di
popularitas pada 1980-an.
Sebuah biaya rendah secara keseluruhan, kemasan kecil, sederhana bus komputer persyaratan,
dan kadang-kadang integrasi sirkuit tambahan (misalnya Z80 built-in memori penyegaran
sirkuit) memungkinkan komputer rumah "revolusi" untuk mempercepat tajam di awal 1980-an.
Ini disampaikan mesin murah seperti Sinclair ZX-81 , yang dijual seharga US $ 99 (setara
dengan $ 260,80 pada tahun 2016). Sebuah variasi dari 6502, yang Technology MOS 6510
digunakan di Commodore 64 dan belum varian lain, 8502, bertenaga Commodore 128 .
Barat Design Center, Inc (WDC) memperkenalkan CMOS 65C02 pada tahun 1982 dan lisensi
desain ke beberapa perusahaan. Itu digunakan sebagai CPU di Apel IIe dan IIc komputer pribadi
maupun di medis kelas implan alat pacu jantung dan defibrillator , otomotif, perangkat industri
dan konsumen. WDC memelopori lisensi desain mikroprosesor, kemudian diikuti oleh ARM
(32-bit) dan mikroprosesor lainnya kekayaan intelektual penyedia (IP) pada 1990-an.
Motorola memperkenalkan MC6809 pada tahun 1978. Itu adalah ambisius dan baik pikir-melalui
desain 8-bit yang sumber kompatibel dengan 6800 , dan diimplementasikan dengan
menggunakan murni keras-kabel logika (selanjutnya 16-bit mikroprosesor biasanya digunakan
microcode sampai batas tertentu, sebagai persyaratan desain CISC itu menjadi terlalu rumit
untuk logika terprogram murni).
Awal 8-bit mikroprosesor lain adalah Signetics 2650 , yang menikmati gelombang singkat yang
menarik karena yang inovatif dan kuat set instruksi arsitektur.
Sebuah mikroprosesor mani di dunia spaceflight adalah RCA 's RCA 1802 (alias CDP1802,
RCA COSMAC) (diperkenalkan pada tahun 1976), yang digunakan di papan Galileo probe
untuk Jupiter (diluncurkan 1989, tiba 1995). RCA COSMAC adalah orang pertama yang
menerapkan CMOS teknologi. The CDP1802 ini digunakan karena bisa dijalankan pada sangat
daya rendah , dan karena varian yang tersedia dibuat dengan menggunakan proses khusus
produksi, silikon di safir (SOS), yang memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap radiasi
kosmik dan discharge elektrostatik daripada yang lain prosesor era. Dengan demikian, versi SOS
dari 1802 dikatakan mikroprosesor radiasi-mengeras pertama.
RCA 1802 memiliki apa yang disebut desain statis , yang berarti bahwa frekuensi clock bisa
dibuat secara sewenang-wenang rendah, bahkan untuk 0 Hz, kondisi berhenti total. Ini
membiarkan pesawat ruang angkasa Galileo menggunakan daya listrik minimum untuk
membentang lancar panjang perjalanan sebuah. Timer atau sensor akan membangkitkan prosesor
dalam waktu untuk tugas-tugas penting, seperti update navigasi, kontrol sikap, akuisisi data, dan
komunikasi radio. Versi saat ini dari Western Design Center 65C02 dan 65C816 memiliki core
statis, dan dengan demikian menyimpan data bahkan ketika jam sudah benar-benar dihentikan.
12-bit desain
The Intersil 6100 keluarga terdiri dari 12-bit mikroprosesor (6100) dan berbagai dukungan dan
memori perifer IC. Mikroprosesor mengakui DEC PDP-8komputer mini set instruksi. Seperti itu
kadang-kadang disebut sebagai CMOS-PDP8. Karena juga diproduksi oleh Harris Corporation,
itu juga dikenal sebagai HM Harris-6100. Berdasarkan teknologi CMOS dan manfaat terkait,
6100 sedang dimasukkan ke dalam beberapa desain militer hingga awal 1980-an.
16-bit desain
v
t
e
Pertama multi-chip 16-bit mikroprosesor adalah National SemiconductorIMP-16 , yang
diperkenalkan pada awal tahun 1973. Versi 8-bit dari chipset yang diperkenalkan pada tahun
1974 sebagai IMP-8.
Multi-chip 16-bit mikroprosesor awal lainnya termasuk salah satu yang Digital Equipment
Corporation (DEC) yang digunakan dalam LSI-11 set papan OEM dan dikemas dengan PDP
11/03minicomputer -dan Fairchild Semiconductor MicroFlame 9440, baik diperkenalkan pada
1975-1976. Pada tahun 1975, National memperkenalkan pertama 16-bit mikroprosesor chip
tunggal, yang National Semiconductor PACE , yang kemudian diikuti oleh NMOS versi, yang
INS8900 .
Awal chip tunggal 16-bit mikroprosesor lain adalah TI TMS 9900 , yang juga kompatibel dengan
mereka TI-990 garis minicomputer. 9900 digunakan dalam TI 990/4 komputer mini, yang TI-99
/ 4A komputer rumah, dan garis TM990 papan mikro OEM. Chip itu dikemas dalam 64-pin
keramik besar paket DIP , sementara sebagian besar 8-bit mikroprosesor seperti Intel 8080 yang
digunakan lebih umum, lebih kecil, dan lebih murah plastik 40-pin DIP. Sebuah tindak pada
chip, TMS 9.980, dirancang untuk bersaing dengan Intel 8080, memiliki 990 TI penuh 16-bit set
instruksi, menggunakan paket 40-pin plastik, pindah data 8 bit pada satu waktu, tetapi hanya bisa
alamat 16 KB . Sebuah chip ketiga, TMS 9995, adalah desain baru. Keluarga kemudian diperluas
untuk mencakup 99.105 dan 99.110.
The Western Design Center (WDC) memperkenalkan CMOS 65.816 peningkatan 16-bit dari
WDC CMOS 65C02 pada tahun 1984. 65.816 16-bit mikroprosesor adalah inti dari IIgs Apel
dan kemudian Entertainment System Super Nintendo , menjadikannya salah satu yang paling 16-
bit desain populer sepanjang masa.
Intel "upsized" 8080 desain mereka ke dalam 16-bit Intel 8086 , anggota pertama dari x86
keluarga, yang kekuatan yang paling modern PC komputer jenis. Intel memperkenalkan 8086
sebagai cara yang efektif port perangkat lunak dari 8080 baris, dan berhasil memenangkan
banyak bisnis pada premis itu. The 8088 , versi 8086 yang digunakan 8-bit data eksternal bus,
adalah mikroprosesor dalam pertama PC IBM . Intel kemudian merilis 80.186 dan 80.188 , yang
80.286 dan, pada tahun 1985, 32-bit 80386 , penyemenan dominasi pasar PC mereka dengan
kompatibilitas mundur prosesor keluarga. The 80.186 dan 80.188 pada dasarnya versi 8086 dan
8088, ditingkatkan dengan beberapa peripheral onboard dan instruksi baru beberapa. Meskipun
Intel 80186 dan 80188 tidak digunakan dalam IBM PC tipe desain, [ meragukan - mendiskusikan ] versi
sumber kedua dari NEC, para V20 dan V30 sering berada. 8086 dan penerusnya memiliki
metode inovatif tetapi terbatas segmentasi memori , sedangkan 80286 memperkenalkan
tersegmentasi dengan fitur lengkap unit manajemen memori (MMU). 80386 memperkenalkan
model memori 32-bit datar dengan manajemen memori paged.
16-bit Intel x86 prosesor hingga dan termasuk 80.386 tidak termasuk unit floating-point (FPUs) .
Intel memperkenalkan 8087 , 80187 , 80287 dan 80387 coprocessors matematika untuk
menambahkan hardware floating-point dan kemampuan fungsi transendental untuk 8086 melalui
80386 CPU. The 8087 bekerja dengan 8086/8088 dan 80186/80188, [38] yang 80.187 karya
dengan 80.186 tetapi tidak 80.188, [39] yang 80.287 karya dengan 80.286 dan 80.387 karya
dengan 80386. Kombinasi dari CPU x86 dan coprocessor x87 membentuk multi-chip
mikroprosesor tunggal; dua chip yang diprogram sebagai unit menggunakan terintegrasi set
instruksi tunggal. [40] The 8087 dan 80.187 coprocessors terhubung secara paralel dengan data
dan alamat bus dari prosesor orangtua mereka dan langsung mengeksekusi instruksi ditujukan
untuk mereka. The 80.287 dan 80.387 coprocessors yang dihubungkan ke CPU melalui port I / O
di ruang alamat CPU, ini transparan untuk program yang tidak perlu tahu tentang atau
mengakses I / O port ini langsung; program mengakses coprocessor dan register melalui opcodes
instruksi normal.
32-bit desain
16-bit desain hanya berada di sebentar pasar ketika 32-bit implementasi mulai muncul.
Yang paling signifikan dari desain 32-bit adalah MC68000 Motorola , diperkenalkan pada tahun
1979. [ meragukan - mendiskusikan ] The 68k, seperti yang dikenal luas, memiliki register 32-bit dalam
model pemrograman tetapi digunakan 16-bit jalur data internal, tiga 16-bit Arithmetic Logic
Unit, dan 16-bit data bus eksternal (untuk mengurangi jumlah pin), dan eksternal didukung
hanya alamat 24-bit (internal itu bekerja dengan alamat lengkap 32 bit). Dalam mainframe IBM-
kompatibel berbasis PC- MC68000 microcode internal yang telah dimodifikasi untuk meniru 32-
bit System / 370 IBM mainframe. [41] Motorola umumnya digambarkan sebagai prosesor 16-bit.
Kombinasi kinerja tinggi, besar (16 megabyte atau 2 24 byte) ruang memori dan biaya yang
cukup murah membuat paling populer desain CPU dari kelasnya. The Lisa Apple dan Macintosh
desain memanfaatkan 68.000, begitu juga sejumlah desain lain di pertengahan 1980-an, termasuk
Atari ST dan Commodore Amiga .
Pertama di dunia chip tunggal sepenuhnya 32-bit microprocessor, dengan jalur 32-bit data, 32-bit
bus, dan alamat 32-bit, adalah AT & TBell Labs BELLMAC-32A, dengan sampel pertama pada
tahun 1980, dan produksi umum pada tahun 1982 . [42][43] Setelah divestasi AT & T pada tahun
1984, namanya diubah WE 32000 (KAMI untuk Western Electric ), dan memiliki dua tindak
pada generasi, KAMI 32.100 dan KAMI 32200. mikroprosesor ini digunakan di AT & T 3B5
dan 3B15 minicomputer; di 3B2, pertama Super mikro desktop dunia; dalam "Companion", di
dunia 32-bit pertama laptop komputer; dan di "Alexander", pertama Super mikro buku berukuran
di dunia, menampilkan memori ROM-pack kartrid mirip dengan game konsol saat ini. Semua
sistem ini menjalankan UNIX System V sistem operasi.
Komersial pertama, chip tunggal, penuh 32-bit mikroprosesor yang tersedia di pasar adalah HP
FOCUS .
Pertama 32-bit mikroprosesor Intel adalah iAPX 432 , yang diperkenalkan pada tahun 1981, tapi
tidak sukses secara komersial. Itu maju berdasarkan kemampuan-berorientasi objek arsitektur,
tetapi kinerja yang buruk dibandingkan dengan arsitektur kontemporer seperti Intel sendiri 80286
(diperkenalkan 1982), yang hampir empat kali lebih cepat pada tes benchmark khas. Namun,
hasil untuk iAPX432 sebagian karena terburu-buru dan karenanya suboptimal Adacompiler . [
Rujukan? ]
perusahaan besar lainnya merancang 68020 dan mengikuti-ons ke peralatan embedded. Pada satu
titik, ada lebih 68020s dalam peralatan tertanam dari ada Intel Pentiums di PC. [44] The ColdFire
core prosesor adalah turunan dari terhormat 68020.
Selama ini (awal hingga pertengahan 1980-an), National Semiconductor memperkenalkan sangat
mirip 16-bit pinout, mikroprosesor 32-bit internal disebut NS 16032 (kemudian berganti nama
menjadi 32.016), versi 32-bit penuh bernama NS 32.032 . Kemudian, National Semiconductor
menghasilkan NS 32132 , yang memungkinkan dua CPU untuk berada pada bus memori yang
sama dengan dibangun di arbitrase. The NS32016 / 32 mengungguli MC68000 / 10, tetapi
NS32332-yang tiba di waktu yang kurang lebih sama dengan MC68020-tidak memiliki kinerja
yang cukup. Chip generasi ketiga, yang NS32532, berbeda. Itu sekitar dua kali lipat kinerja
MC68030, yang dirilis sekitar waktu yang sama. Munculnya prosesor RISC seperti AM29000
dan MC88000 (sekarang keduanya mati) mempengaruhi arsitektur inti akhir, NS32764. Teknis
canggih-dengan RISC inti superscalar, 64-bit bus, dan internal overclock-masih bisa
mengeksekusi Seri 32000 instruksi melalui terjemahan real-time.
Ketika National Semiconductor memutuskan untuk meninggalkan pasar Unix, chip didesain
ulang ke Swordfish Tertanam prosesor dengan satu set pada peripheral Chip. Chip ternyata
terlalu mahal untuk laser printer pasar dan dibunuh. Tim desain pergi ke Intel dan ada dirancang
prosesor Pentium, yang sangat mirip dengan inti NS32764 internal. Keberhasilan besar Seri
32000 berada di pasar printer laser, di mana NS32CG16 dengan petunjuk BitBlt microcoded
memiliki sangat baik harga / kinerja dan diadopsi oleh perusahaan-perusahaan besar seperti
Canon. Pada pertengahan 1980-an, Sekuen memperkenalkan komputer SMP kelas server
pertama menggunakan NS 32032. Ini adalah salah satu dari beberapa kemenangan desain, dan
itu menghilang di akhir 1980-an. The MIPSR2000 (1984) dan R3000 (1989) yang sangat sukses
32-bit RISC mikroprosesor. Mereka digunakan dalam workstation high-end dan server oleh SGI
, antara lain. Desain lainnya termasuk Zilog Z80000 , yang tiba terlambat ke pasar untuk berdiri
kesempatan dan menghilang dengan cepat.
The ARM pertama kali muncul pada tahun 1985. [45] Ini adalah RISC desain prosesor, yang sejak
datang untuk mendominasi 32-bit embedded system ruang prosesor karena sebagian besar untuk
efisiensi daya, model lisensi, serta berbagai pilihan yang sistem alat pengembangan. Produsen
semikonduktor umumnya lisensi core dan mengintegrasikan mereka ke dalam mereka sendiri
sistem pada chip produk; hanya beberapa vendor seperti dilisensikan untuk memodifikasi core
ARM. Kebanyakan ponsel termasuk prosesor ARM, seperti melakukan berbagai macam produk
lainnya. Ada mikrokontroler berorientasi core ARM tanpa dukungan memori virtual, serta
simetris multiprosesor prosesor (SMP) aplikasi dengan memori virtual.
Dari tahun 1993 sampai 2003, 32-bit x86 arsitektur menjadi semakin dominan di desktop yang ,
laptop , dan pasar server dan mikroprosesor ini menjadi lebih cepat dan lebih mampu. Intel telah
berlisensi versi awal dari arsitektur untuk perusahaan lain, namun menolak untuk lisensi
Pentium, sehingga AMD dan Cyrix dibangun versi arsitektur berdasarkan desain sendiri. Selama
rentang ini, prosesor ini meningkat pada kompleksitas (transistor count) dan kemampuan
(instruksi / detik) oleh setidaknya tiga lipat. garis Pentium Intel mungkin model prosesor 32-bit
yang paling terkenal dan dikenal, setidaknya dengan masyarakat di luas.
Sementara 64-bit mikroprosesor desain telah digunakan di beberapa pasar sejak awal 1990-an
(termasuk Nintendo 64 game konsol pada tahun 1996), awal 2000-an melihat pengenalan
mikroprosesor 64-bit ditargetkan pada pasar PC.
Dengan diperkenalkannya AMD dari arsitektur 64-bit mundur-kompatibel dengan x86, x86-64
(juga disebut AMD64 ), pada bulan September 2003, diikuti oleh ekstensi dekat Intel
sepenuhnya kompatibel 64-bit (pertama disebut IA-32e atau EM64T, kemudian berganti nama
Intel 64 ), era desktop yang 64-bit mulai. Kedua versi dapat menjalankan 32-bit aplikasi warisan
tanpa denda kinerja serta software 64-bit baru. Dengan sistem operasi Windows XP x64 ,
Windows Vista x64, Windows 7 x64, Linux , BSD , dan Mac OS X yang menjalankan 64-bit
asli, software ini juga diarahkan untuk sepenuhnya memanfaatkan kemampuan prosesor tersebut.
Pindah ke 64 bit adalah lebih dari sekedar peningkatan ukuran mendaftar dari IA-32 karena juga
menggandakan jumlah register tujuan umum.
Pindah ke 64 bit oleh PowerPC itu dimaksudkan sejak desain arsitektur di awal 90-an dan bukan
penyebab utama ketidakcocokan. Ada register bilangan bulat diperluas seperti juga semua jalur
data yang terkait, tapi, seperti yang terjadi dengan IA-32, baik floating point dan vektor unit telah
beroperasi pada atau di atas 64 bit selama beberapa tahun. Tidak seperti apa yang terjadi ketika
IA-32 diperpanjang untuk x86-64, tidak ada register tujuan umum baru yang ditambahkan dalam
64-bit PowerPC, sehingga kinerja setiap diperoleh ketika menggunakan modus 64-bit untuk
aplikasi membuat tidak menggunakan ruang alamat yang lebih besar minimal . [ Rujukan? ]
Pada tahun 2011, ARM memperkenalkan arsitektur ARM 64-bit baru.
RISC
Pada pertengahan 1980-an ke 1990-an, tanaman performa tinggi baru mengurangi instruksi set
komputer ( RISC ) mikroprosesor muncul, dipengaruhi oleh diskrit RISC seperti desain CPU
seperti 801 IBM dan lain-lain. RISC mikroprosesor pada awalnya digunakan dalam mesin tujuan
khusus dan Unix workstation , tapi kemudian mendapatkan penerimaan luas dalam peran
lainnya.
Komersial RISC desain mikroprosesor pertama dirilis pada tahun 1984, oleh MIPS Sistem
Komputer , 32-bit R2000 (R1000 tidak dirilis). Pada tahun 1986, HP merilis sistem pertama
dengan PA-RISC CPU. Pada tahun 1987, di non-Unix komputer Acorn '32-bit, maka cache-
kurang, ARM2 berbasis Acorn Archimedes menjadi sukses komersial pertama yang
menggunakan arsitektur ARM , kemudian dikenal sebagai Acorn RISC Machine (ARM); silikon
pertama ARM1 pada tahun 1985. R3000 membuat desain benar-benar praktis, dan R4000
diperkenalkan pertama di dunia yang tersedia secara komersial 64-bit RISC mikroprosesor.
Proyek bersaing akan menghasilkan IBM DAYA dan Sun SPARC arsitektur. Segera setiap
vendor besar telah merilis sebuah desain RISC, termasuk AT & T CRISP , AMD 29000 , Intel
i860 dan Intel I960 , Motorola 88000 , Desember Alpha .
Pada akhir 1990-an, hanya dua 64-bit RISC arsitektur yang masih diproduksi di volume untuk
aplikasi non-tertanam: SPARC dan Tenaga ISA , tetapi sebagai ARM telah menjadi semakin
kuat, di tahun 2010-an awal, menjadi arsitektur RISC ketiga di umum segmen komputasi.
Desain multi-core
Sebuah pendekatan yang berbeda untuk meningkatkan kinerja komputer adalah untuk
menambahkan prosesor tambahan, seperti dalam multiprocessing simetris desain, yang telah
populer di server dan workstation sejak awal 1990-an. Menjaga dengan Hukum Moore menjadi
semakin menantang sebagai teknologi pembuatan chip mendekati batas fisik mereka. Sebagai
tanggapan, produsen mikroprosesor mencari cara lain untuk meningkatkan kinerja sehingga
mereka dapat mempertahankan momentum konstan upgrade.
Sebuah prosesor multi-core adalah satu chip yang berisi lebih dari satu inti mikroprosesor.
Masing-masing inti secara bersamaan dapat mengeksekusi instruksi prosesor secara paralel. Hal
ini secara efektif mengalikan kinerja potensial prosesor dengan jumlah core, jika perangkat lunak
ini dirancang untuk mengambil keuntungan dari lebih dari satu inti prosesor. Beberapa
komponen, seperti antarmuka bus dan cache, dapat dibagi antara core. Karena core secara fisik
dekat satu sama lain, mereka dapat berkomunikasi satu sama lain jauh lebih cepat daripada
prosesor yang terpisah (off-chip) dalam sistem multiprosesor, yang meningkatkan kinerja sistem
secara keseluruhan.
Pada tahun 2001, IBM memperkenalkan prosesor multi-core komersial pertama, yang monolitik
dua-core POWER4 . Komputer pribadi tidak menerima prosesor multi-core sampai
diperkenalkannya 2003, dari dua inti Intel Pentium D . Pentium D, namun, itu tidak prosesor
multi-core monolitik. Ini dibangun dari dua meninggal, masing-masing berisi inti, dikemas pada
modul multi-chip . Pertama monolitik prosesor multi-core di pasar komputer pribadi adalah
AMD Athlon X2 , yang diperkenalkan beberapa minggu setelah Pentium D. Pada 2012 , dual
dan quad-core prosesor yang banyak digunakan dalam rumah PC dan laptop, sementara quad,
enam, delapan, sepuluh, dua belas, dan enam belas-core prosesor yang umum di pasar
profesional dan perusahaan dengan workstation dan server.
Sun Microsystems telah merilis Niagara dan Niagara 2 chip, yang keduanya memiliki desain
delapan-core. Niagara 2 mendukung lebih benang dan beroperasi pada 1,6 GHz.
High-end prosesor Intel Xeon yang ada di LGA 775 , LGA 1366 , dan LGA 2011 socket dan
high-end prosesor AMD Opteron yang berada di C32 dan G34 soket DP (dual prosesor) mampu,
serta lebih tua Intel Core 2 Extreme QX9775 juga digunakan di lebih tua Mac Pro oleh Apple
dan motherboard Intel Skulltrail. Motherboard G34 AMD dapat mendukung hingga empat CPU
dan Intel LGA 1567 motherboard dapat mendukung hingga delapan CPU.
Modern komputer desktop sistem pendukung dengan beberapa CPU, tetapi beberapa aplikasi di
luar pasar profesional dapat membuat baik penggunaan lebih dari empat core. Intel dan AMD
saat ini menawarkan quad cepat, hex dan CPU desktop octa-core, membuat sistem multi-CPU
usang untuk berbagai tujuan. Pasar desktop telah dalam transisi menuju CPU quad-core sejak
Intel Core 2 Quad dirilis dan sekarang umum, meskipun CPU dual-core masih lebih umum.
komputer yang lebih tua atau mobile cenderung memiliki lebih dari dua core dari desktop yang
lebih baru. Tidak semua perangkat lunak dioptimalkan untuk CPU multi-core, membuat lebih
sedikit, core lebih kuat lebih.
AMD menawarkan CPU dengan core lebih untuk jumlah uang yang diberikan dari harga sama
CPU-tapi Intel core AMD agak lambat, sehingga dua pukulan perdagangan aplikasi yang
berbeda tergantung pada seberapa baik-threaded program yang berjalan adalah. Misalnya,
termurah CPU quad-core Intel Sandy Bridge sering biaya hampir dua kali lipat AMD termurah
Athlon II, Phenom II, dan FX CPU quad-core namun Intel memiliki CPU dual-core di rentang
harga yang sama seperti AMD lebih murah quad-core CPU. Dalam aplikasi yang menggunakan
satu atau dua benang, CPU dual-core Intel mengungguli sama harga CPU-dan quad-core AMD
jika program mendukung tiga atau empat benang yang murah AMD CPU quad-core
mengungguli CPU dual-core harga sama Intel .
Secara historis, AMD dan Intel telah beralih tempat sebagai perusahaan dengan tercepat CPU
beberapa kali. Intel saat ini memimpin di sisi desktop pasar CPU komputer, dengan Sandy
Bridge dan mereka Ivy Bridge seri. Di server, baru AMD Opteron tampaknya memiliki kinerja
yang unggul untuk titik harga mereka. Ini berarti bahwa AMD saat ini lebih kompetitif di rendah
ke server mid-end dan workstation yang lebih efektif menggunakan lebih sedikit core dan
benang.
Dibawa ke ekstrim, tren ini juga mencakup manycore desain, dengan ratusan core, dengan
arsitektur kualitatif berbeda.
Statistik pasar
Pada tahun 1997, sekitar 55% dari semua CPU dijual di dunia adalah 8-bit mikrokontroler , lebih
dari dua miliar yang dijual. [46]
Pada tahun 2002, kurang dari 10% dari semua CPU dijual di dunia adalah 32-bit atau lebih. Dari
semua CPU 32-bit dijual, sekitar 2% yang digunakan di komputer desktop atau komputer pribadi
laptop. Kebanyakan mikroprosesor yang digunakan dalam aplikasi kontrol tertanam seperti
peralatan rumah tangga, mobil, dan peripheral komputer. Secara keseluruhan, harga rata-rata
untuk mikroprosesor, mikrokontroler, atau DSP hanya lebih US $ 6 (setara dengan $ 7,99 pada
tahun 2016). [47]
Pada tahun 2003, sekitar US $ 44 (setara dengan $ 57,28 pada tahun 2016) senilai mikroprosesor
yang diproduksi dan dijual. [48] Meskipun sekitar setengah dari uang yang dihabiskan pada CPU
yang digunakan di desktop atau laptop komputer pribadi , jumlah mereka hanya sekitar 2% dari
semua CPU dijual. [47] Harga kualitas-disesuaikan mikroprosesor laptop meningkat -25% sampai
-35% per tahun di 2004-2010, dan laju peningkatan melambat menjadi -15% untuk -25% per
tahun di 2010-2013. [49]
Tentang sepuluh miliar CPU yang diproduksi pada tahun 2008. CPU Paling baru diproduksi
setiap tahun tertanam. [50]
Referensi
Ray, AK; Bhurchand, KM Lanjutan Mikroprosesor dan Peripherals . India: Tata
McGraw-Hill.
Unit Pemroses Sentral (UPS) (bahasa Inggris: Central Processing Unit/Processor; CPU),
merujuk kepada perangkat keraskomputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data
dari perangkat lunak. Istilah lain, pemroses/prosesor (processor), sering digunakan untuk
menyebut CPU. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu,
seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal. Sejak pertengahan tahun 1970-an,
mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan menjadi aspek penting
dalam penerapan CPU. CPU Merupakan bagian utama dari komputer karena processor berfungsi
untuk mengatur semua aktifitas yang ada pada komputer. Kecepatan eksekusi processor
tergantung apalagi pada frekuensinya, satuan adalah MHz (MegaHertz) atau GHz (1 GigaHertz =
1000 MegaHertz).
Daftar isi
1 Komponen CPU
2 Cara Kerja CPU
o 2.1 Fungsi CPU
o 2.2 Percabangan instruksi
o 2.3 Bilangan yang dapat ditangani
3 Referensi
4 Pranala luar
o 4.1 Perancang CPU
o 4.2 Informasi lain
Komponen CPU
Diagram blok sederhana sebuah CPU.
Unit kontrol yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah pasti
terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi
sinkronisasi kerja antarkomponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk
dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori
utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan
aritmetika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut
ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi
untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas
dari unit kendali ini adalah:
o Mengatur dan mengendalikan alat-alat masukan (input) dan keluaran (output).
o Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
o Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
o Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmetika atau perbandingan
logika serta mengawasi kerja dari ALU.
o Menyimpan hasil proses ke memori utama.
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup
tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses.
Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat di olah
ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan
sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga
otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang
mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan
dan perbandingan logika.
ALU unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar
instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU
terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-
masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan
semua perhitungan aritmetika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU
melakukan semua operasi aritmetika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit
elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan
instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan
operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang
atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen
internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus
eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama,
peranti masukan /keluaran.
Fungsi CPU
CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya. Fungsi
utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmetika dan logika terhadap data yang diambil dari
memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan
tombol, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan sekumpulan
instruksi perangkat lunakkomputer. Perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan
membacanya dari media penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita
perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik
(MAA), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori.
Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada MAA dengan menentukan alamat data yang
dikehendaki.
Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut dengan
bus, yang menghubungkan antara CPU dengan MAA. Data kemudian didekode dengan
menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang sanggup
menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmetika dan logika (ALU) yang
melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam
sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat diambil kembali dengan cepat
untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian,
pengurangan, pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil
pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau register apabila akan mengolah
hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan
penghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut
dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.
Percabangan instruksi
Pemrosesan instruksi dalam CPU dibagi atas dua tahap, Tahap-I disebut Instruction Fetch,
sedangkan Tahap-II disebut Instruction Execute. Selama Tahap-I Control Unit mengambil data
dan/atau instruksi dari main-memory ke register, sedangkan selama Tahap-II Control Unit
menghantarkan data dan/atau instruksi dari register ke main-memory untuk ditampung di MAA,
setelah Instruction Fetch dilakukan. Waktu pada Tahap-I ditambah dengan waktu pada Tahap-II
disebut waktu siklus mesin (EN: "machine cycle time").
Penghitung program dalam CPU umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun demikian,
beberapa instruksi dalam CPU, yang disebut dengan instruksi lompatan, mengizinkan CPU
mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut juga percabangan
instruksi (branching instruction). Cabang-cabang instruksi tersebut dapat berupa cabang yang
bersifat kondisional (memiliki syarat tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang
bersifat non-kondisional selalu berpindah ke sebuah instruksi baru yang berada di luar aliran
instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil
dari operasi sebelumnya untuk melihat apakah cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau
tidak. Data yang diuji untuk percabangan instruksi disimpan pada lokasi yang disebut dengan
flag.
Kebanyakan CPU dapat menangani dua jenis bilangan, yaitu fixed-point dan floating-point.
Bilangan fixed-point memiliki nilai digit spesifik pada salah satu titik desimalnya. Hal ini
memang membatasi jangkauan nilai yang mungkin untuk angka-angka tersebut, tetapi hal ini
justru dapat dihitung oleh CPU secara lebih cepat. Sementara itu, bilangan floating-point
merupakan bilangan yang diekspresikan dalam notasi ilmiah, yaitu sebuah angka
direpresentasikan sebagai angka desimal yang dikalikan dengan pangkat 10 (seperti 3,14 x 1057).
Notasi ilmiah seperti ini merupakan cara yang singkat untuk mengekspresikan bilangan yang
sangat besar atau bilangan yang sangat kecil, dan juga mengizinkan jangkauan nilai yang sangat
jauh sebelum dan sesudah titik desimalnya. Bilangan ini umumnya digunakan dalam
merepresentasikan grafik dan kerja ilmiah, tetapi proses aritmetika terhadap bilangan floating-
point jauh lebih rumit dan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih lama oleh CPU karena
mungkin dapat menggunakan beberapa siklus detak CPU. Beberapa komputer menggunakan
sebuah prosesor sendiri untuk menghitung bilangan floating-point yang disebut dengan
FPU(disebut juga math co-processor) yang dapat bekerja secara paralel dengan CPU untuk
mempercepat penghitungan bilangan floating-point. FPU saat ini menjadi standar dalam banyak
komputer karena kebanyakan aplikasi saat ini banyak beroperasi menggunakan bilangan
floating-point.
Referensi
Architecture of the IBM System
First Draft of a Report on the EDVAC
The MIPS32® Instruction Set
Ir. SNMP Simamora, MT,"Course Work: Mikroprosesor dan Antar-muka", Pangalengge
Educations, 2006.
Pranala luar
Perancang CPU