Anda di halaman 1dari 5

Modul Pembelajaran : 2554.B2.

b
Mata Pelajaran : Listrik dan Elekronika Dasar

KOMPONEN ELEKTRONIKA DASAR


A. RESISTOR

PENGERTIAN RESISTOR
Resistor disebut sebagai Penahan atau Hambatan, dalam rangkaian elektronika resistor disingkat
dengan huruf R. Dalam rumus perhitungan nilai tahanan resistor ini, satuan dari tahanan ini disebut
ohm (Ω).
Lambang Resistor = R
Satuan Resistor = ohm (Ω)
Simbol Resistor dalam rangkaian

Fungsi lain resistor dalam rangkaian elektronika :


 Sebagai pembatas arus listrik
 Pengatur atau pembagi tegangan listrik
 Sebagai penurun tegangan listrik
 Pengatur arus listrik.
JENIS-JENIS RESISTOR BERDASARKAN BAHAN
1. Resistor Kawat (Wirewound resistor)
Resistor ini terbuat dari bahan kawat yang dililitkan. Nilai resistensi resistor yang dimiliki
tergantung dari panjang kawat yang dililitkan. Semakain panjang maka nilai resistensi resistornya
akan semakin besar. Sementara semakin pendek maka nilai resistensi resistornya juga semakin
kecil. Pada umumnya jenis resistor ini memiliki kapasitas daya yang besar.

2. Resistor Oksida Logam (Metal Film resistor)


Metal Film resistor merupakan resistor yang terbuat dari bahan utama oksida logam. Resistor ini
memiliki nilai toleransi sebesar 1% dan 2 %. Bentuk resistor ini hampir sama dengan resistor
karbon hanya saja berbeda jumlah cincin warna yang digunakan. Resistor ini memiliki kapasitas
daya yang beragam, diantaranya adalah 1/8 Watt, ½ Watt dan ¼ Watt. Resistor ini biasanya
digunakan untuk keperluan pengukuran, perangkat militer dan perangkat industri.

3. Resistor Arang (Carbon resistor)


Resistor arang juga sering disebut dengan resistor karbon. Komponen ini menjadi salah satu resistor
paling banyak yang digunakan dan diperjualbelikan di pasaran. Biasanya resistor ini memiliki
kapasitas daya sebear 1/16 Watt, 1/8 watt, ½ Watt, 2 Watt, ¼ watt, 1 Watt dan 3 Watt.
JENIS-JENIS RESISTOR BERDASARKAN NILAI
1. Resistor Tetap
Resistor Tetap atau yang juga dikenal dengan fixed resistor merupakan resistor yang memiliki nilai
resistansi tetap dan tidak dapat diubah.

2. Resistor Tidak Tetap


Resistor tidak tetap atau variabel resistor merupakan resistor yang memiliki nilai resistensi dapat
diubah atau tidak tetap

KODE WARNA RESISTOR
Untuk dasar kita menggunakan Resistor yang bergelang 3+1 yang mempunyai :
3 Strip  Warna utama
1 Strip warna Toleransi

Kode warna Resistor mempunyai kode angka dari 0 sampai dengan angka 9,yang artinya masing
masing angka tersebut mempunyai warna , mari kita lihat gambar serta contohnya berikut ini:
Tabel warna sudah saya sediakan mulai dari Atas ke bawah :
BLACK/HITAM nilai nya 0
BROWN/COKLAT nilai nya 1
RED/MERAH nilai nya 2
ORANGE/JINGGA nilai nya 3
YELLOW/KUNING nilai nya 4
GREEN/HIJAU nilai nya 5
BLUE/BIRU nilai nya 6
VIOLET/UNGU nilai nya 7
GREY/ABU-ABU nilai nya 8
WHITE/PUTIH nilai nya 9
Nah sisa nya GOLD(5%) dan SILVER(10%) adalah Toleransi nilai resistor tersebut.

Contoh :
Sebuah resistor mempunyai Nilai Warna misal nya :
biru-  Abu~ abu  dan -coklat

berarti Tabel angka dari warna2 Resistor tersebut adalah  adalah :


681 (biru-Abu2-coklat) Nilai tertulis 681

namun Nilai resistor tersebut adalah 680 ohm. bukan 681 ohm, karena Angka terakhir pada resistor
tersebut adalah jumlah banyak nol (0). Jika gelang warna ke-3 adalah 1 artinya nolnya ada satu 0, jika 2
maka (00) dst.
1=0
2 = 00
3 = 000
4 =0.000
5 = 00.000
6 = 000.000
7 = 0.000.000
8 = 00.000.000
9 = 000.000.000

Anda mungkin juga menyukai