Anda di halaman 1dari 8

Bagian 2

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA


6

TUJUAN

1. Dapat memahami komponen-komponen dasar elektronika seperti resistor,


kapasitor, dan transistor.
2. Dapat membuat rangkaian seri dan paralel dari resistor dan kapasitor serta
mengetahui perhitungannya.
3. Dapat memahami hukum dasar dalam rangkaian elektronika yaitu hukum Ohm
dan Kirchoff.

TEORI DASAR
Rangkaian listrik merupakan suatu kesatuan susunan yang terdiri dari
beberapa komponen yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Komponen
rangkaian listrik ini dibagi kedalam dua jenis, yaitu:
a. Komponen pasif sepeti resistor, kapasitor, serta induktor
b. komponen aktif, seperti sumber arus dan sumber tegangan

Resistor
Resistor merupakan komponen dasar elektronik yang digunakan untuk
membatasi jumlah arus atau tegangan yang mengalir dalam suatu rangkaian.
Berdasarkan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari carbon.
Notasi dari resistor yaitu R dengan satuan Ohm (Ω). Beberapa macam resistor,
yaitu:
a. Resistor tetap, meliputi resistor komposisi karbon, film resistor, carbon film
resistor, dan wire woelend resistor
b. Resistor variabel, meliputi potensio putaran tungal, trimpot, light depending
resistor (LDR), dan termistor

Resistor tetap Resistor variabel

Penentuan nilai resistansi resistor secara manual biasanya dilihat dari


gelang warna pada resistor atau dengan menggunakan alat ukur DMM. Berikut
merupakan tabel pengukuran nilai resistansi berdasarkan gelang warna.

Instrumentasi dan Robotika Kelautan


KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA
7

Warna Cincin 1 Cincin 2 Cincin 3 Cincin 4


Cincin Nilai Angka Ke-1 Nilai Angka Ke-2 Faktor Pengali Toleransi
Hitam - 0 x1 -
Coklat 1 1 x 10 -
Merah 2 2 x 100 -
Jingga 3 3 x 1000 -
Kuning 4 4 x 10000 -
Hijau 5 5 x 100000 -
Biru 6 6 x 1000000 -
Ungu 7 7 x 10000000 -
Abu 8 8 x 100000000 -
Putih 9 9 x 1000000000 -
Emas - - x 0.1 5%
Perak - - x 0.01 10%
Tanpa - - - 15%
Warna

Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai
penyimpan muatan listrik sementara dan juga digunakan sebagai filter frekuensi.
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari dua plat metal yang dipisahkan oleh suatu
bahan dielektrik. Pada rangkaian fungsi kapasitor sendiri yaitu memiliki beberapa
fungsi, diantaranya :
a. Mencegah loncatan bunga api pada rangkaian yang mengandung kumparan
bila tiba-tiba arus diputuskan
b. Menyimpan muatan listrik dalam rangkaian penyala elektronik
c. Memilih panjang gelombang pada radio penerima
d. Sebagai filter dalam catu daya (power supply)
Kapasitor sendiri terbagi atas dua bagian yaitu kapasitor polar dan non polar.
Notasi kapasitor adalah C dengan satuan Farad.

Kapasitor polar Kapasitor non polar

Instrumentasi dan Robotika Kelautan


8 KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA

Satuan Kapasitor yang dipakai secara umum yaitu µF, nF, dan pF dimana:
1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)
1 µF = 1.000.000 pF (piko Farad)
1 µF = 1.000 nF (nano Farad)
1 nF = 1.000 pF (piko Farad)
1 µF = 10-6 F
1 nF = 10-9 F
1 pF = 10-12 F

Rangkaian listrik
Rangkaian seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
sejajar (seri). Rangkaian paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun
secara berderet (paralel). Sedangkan gabungan antara rangkaian seri dan
rangkaian paralel disebut rangkaian seri-paralel (kadang disebut sebagai rangkaian
campuran).
Pada rangkaian beberapa resistor yang disusun seri, maka dapat diperoleh
nilai resistor totalnya dengan menjumlah semua resistor yang disusun seri tersebut.
Hal ini mengacu pada pengertian bahwa nilai kuat arus disemua titik pada
rangkaian seri selalu sama.

Rangkaian seri pada resistor

Pada rangkaian beberapa resistor yang disusun secara paralel,


perhitungan nilai resistor totalnya mengacu pada pengertian bahwa besar kuat
arus yang masuk ke percabangan sama dengan besar kuat arus yang keluar dari
percabangan (I in = I out). Dengan mengacu pada perhitungan Hukum Ohm maka
dapat diperoleh rumus sebagai berikut.

Rangkaian paralel pada resistor

Instrumentasi dan Robotika Kelautan


KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA
9

Pada rangkaian kapasitor yang disusun seri maka nilai kapasitor totalnya
diperoleh dengan perhitungan berikut.

Rangkaian seri pada kapasitor

Pada rangkaian beberapa kapasitor yang disusun secara paralel maka nilai
kapasitor totalnya adalah penjumlahan dari semua nilai kapasitor yang disusun
paralel tersebut.

Rangkaian paralel pada kapasitor

Hukum Ohm dan Korchoff


Pada suatu rangkaian tertutup, besarnya arus (I) berubah sebanding
dengan tegangan (V) dan berbanding terbalik dengan beban tahanan (R). Secara
matematis hukum ini dinyatakan dengan rumus:

Ilustrasi Hukum Ohm

Pernyataan tersebut disebut dengan Hukum Ohm. Pada dasarnya sebuah


rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu dialiri elektron bebas
secara terus-menerus yang disebut arus. Sedangkan tenaga yang mendorong
elektron agar bisa mengalir dalam suatu rangkaian dinamakan tegangan. Tegangan
ini sebenarnya nilai dari potensial energi antara dua titik. Adapun pergerakan
elektron bebas biasanya cenderung bergerak melewati konduktor dengan adanya

Instrumentasi dan Robotika Kelautan


10 KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA

gesekan atau bergerak berlawanan. Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut
hambatan (tahanan)
Hukum Kirchoff menjelaskan mengenai arus yang mengalir pada suatu
rangkaian baik rangkaian tertutup maupun percabangan. Ada dua hukum Kirchoff
mengenai arus ini, Hukum I berbunyi “Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik
percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan”.
Secara matematis dapat dijelaskan oleh ilustrasi berikut ini:
I1 I2
I3
I
I = I 1 + I2 + I3

Sedangkan hukum II Kirchoff berbunyi “Dalam rangkaian tertutup, jumlah


aljabar ggl (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol”. Maksud dari
jumlah penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak ada energi listrik yang
hilang dalam rangkaian tersebut.
Berdasarkan gambar diatas kuat arus yang mengalir dapat ditentukan
dengan menggunakan beberapa aturan sebagai berikut:
a. Tentukan arah putaran arusnya untuk masing-masing loop.
b. Arus yang searah dengan arah perumpamaan dianggap positif.
c. Arus yang mengalir dari kutub negatif ke kutup positif di dalam elemen dianggap
positif.
d. Pada loop dari satu titik cabang ke titik cabang berikutnya kuat arusnya sama.

PRAKTEK
Alat dan bahan
Resistor, kapasitor, digital multi meter (DMM), project board, kabel jumper,
catu daya (power supply).

Langkah kerja
1. Resistor
a) Ambil 5 buah resistor
b) Hitung nilai resistansi dari 5 buah resistor dengan DMM
c) Hitung nilai resistansi dari 5 buah resistor berdasarkan gelang warna
d) Catat hasilnya dan bandingkan nilai resistansinya

Instrumentasi dan Robotika Kelautan


KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA
11

No Resistor Warna DMM Manual


1 Resistor 1
2 Resistor 2
3 Resistor 3
4 Resistor 4
5 Resistor 5

e) Rangkai secara seri resistor 1 dan 2


f) Hitung resistansi totalnya
g) Rangkai secara pararel resistor 1 dan 2
h) Hitung resistansi totalnya

Rangkaian Hambatan Total


Seri
Paralel
2. Kapasitor
a) Ambil 2 kapasitor, non polar dan polar
b) Bedakan kaki positif dan kaki negatif pada kapasitor polar
c) Catat nilai kapasitansi dari berdasarkan angka yang tercantum (label) pada
2 kapasitor tersebut
d) Hitung nilai kapasitansi 2 kapasitor tersebut menggunakan DMM
e) Jelaskan arti dari nilai tersebut

No Kapasitor DMM Label


1 Kapasitor 1
2 Kapasitor 2
3. Hubungan voltase dengan resistansi
a) Rangkailah resistor reperti gambar di bawah ini

Instrumentasi dan Robotika Kelautan


12 KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA

b) Hubungkan dengan catu daya 9 V lalu ukur tegangan pada titik-titik tersebut.
Titik Tegangan
AD
AB
BC
CD

TUGAS
Hitunglah nilai tegangan AB, BC, CD, dan AD serta arus I1, I2, I3, dan I4
dengan menggunakan hokum Ohm dan Kircoff bila diketahui tegangan baterai 9
Volt R1= 10 ohm, R2= 6 ohm, R3=3 ohm, dan R4=5 ohm!

Instrumentasi dan Robotika Kelautan

Anda mungkin juga menyukai