Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN RESMI PARKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

PERCOBAAN 3

HUKUM KIRCHHOFF

Praktikan :

1. Chairul Imam (21093010090)


2. Wahyudin Al Ghifari (20193010092)

Asisten : Wisnu Kusuma Wardana


Waktu Percobaan : 23 November 2019
Laboratorium Elektronika
Program Studi Teknik Elektromedik
Program Vokasi - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Hukum Kirchoff dalam ilmu 1. Pendahuluan


elektronika berfungsi untuk menganalisis 1.1 Tujuan
arus dan tegangan pada rangkaian. 1. Memahami tentang Hukum
Hukum Kirchoff terdiri dari dua bagian, Kirchoff.
Hukum Kirchoff I dan Hukum Kirchoff II. 2. Mampu menerapkan Hukum Kirchoff
Hukum Kirchoff I berbunyi ”arus total pada rangkaian resistor seri maupun
yang masuk melalui satu titik paralel.
percabangan dalam suatu rangkaian 1.2. Latar Belakang
listrik sama dengan arus total yang Listrik merupakan suatu kebutuhan
keluar dari titik percabangan tersebut” yang sangat diperlukan oleh masyarakat
Hukum Kirchoff II berbunyi ”Total
tegangan suatu rangkaian tertutup sama
dengan nol.” Hukum Kirchoff dalam
Halaman 1

rangkaian seri adalah selisih tegangan


sumber dengan jumlah tegangan jauh
pada masing-masing beban adalah nol.
Sedangkan, pada rangkaian paralel
jumlah arus yang mengalir menuju satu
titik yang sama dengan jumlah arus yang
keluar dari titik tersebut.

Kata Kunci : Hukum Kirchoff, Rangkaian


Seri, Rangkaian Paralel.
LAPORAN RESMI PARKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

dalam kehidupan sehari hari. Dalam


listrik sendiri terdapat beberapa hal yang
mempengaruhi listrik itu sendiri, yaitu
seperti tahanan, arus, tegangan dan lain
lain. Dalam kehidupan sehari hari pun
kita juga sering didengarkan dengan yang
namanya hambatan, arus dan tegangan, 2.1 Gambar Rangkaian Hukum

namun kita sering tidak pernah mengerti Kirchoff I

apakah yang sebenarnya dimaksud Berdasarkan rangkaian diatas dapat

dengan hambatan, arus dan tegangan. dirumuskan sebagai berikut:

Hambatan listrik merupakan suatu


hambatan pada rangkaian yang nantinya
dapat menghambat arus listrik yang I1+I2=I3+I4=I5
mengalir. Semakin besar hambatan yang Keterangan :
mengalir pada suatu rangkaian dan pada
suatu variabel V.
2. Dasar Teori
2.1. Hukum Kirchoff
Hukum Kirchoff merupakan salah
satu teori elektronika untuk menganalisa
lebih lanjut tentang rangkaian elektronika.
Hukum Kirchoff pertama kali
diperkenalkan oleh seorang ahli fisika
Jerman yang bernama Gustav Robert
Kirchhoff (1824-1887) pada tahun 1845.
Hukum Kirchoff terdiri dari 2 bagian
yaitu Hukum Kirchoff I dan Hukum
Halaman 1

Kirchoff II.
a. Hukum Kirchoff I
Merupakan Hukum Kirchoff yang
berhubungan dengan arah arus dalam titik
percabangan. Hukum Kirchoff berbunyi
”Total arus yang masuk melalui suatu
titik percabangan dalam suatu rangkaian
listrik sama dengan arus total yang
keluar dari titik percabangan tersebut.”
Rangkaian dapat digambarkan sebagai
berikut:
LAPORAN RESMI PARKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

∑I = Jumlah arus (A)


b. Hukum Kirchoff II
Hukum kirchoff II merupakan
hukum kirchoff yang digunakan untuk
menganalisis teganggan (beda potensial)
komonen-komponen elektronika pada 2.3 Gambar Multimeter Digital
suatu rangkaian tertutup. Hukum kirchoff d. Power Supply
II berbunyi ”Dalam rangkaian tertutup, Power Supply adalah salah satu
Jumlah aljabar GGL (E) dan jumlah hardware di dalam perangkat komputer
penurunan potensial sama dengan nol”. yang berperan untuk memberikan suplai
Maksud dari jumlah penurunan potensial daya. Power Supply membutuhkan
sama dengan nol adalah tidak ada energi sumber listrik yang kemudian diubah
listrik yang hilang dalam rangkaian menjadi energi yang menggerakkan
tersebut. Berikut gambar rangkaian perangkat elektronik.
hukum kirchoff II:

2.4 Gambar Power Supply


2.2 Gambar Rangkaian Hukum
Kirchoff II
Hukum kirchoff II dirumuskan sebagai
berikut:
∑€+∑V = 0

Keterangan :
∑€ = jumlah ggl sumber arus (V)
Halaman 1

∑V = jumlah penurunan tegangan (V)

c. Multimeter Digital
Multimeter digital memiliki akurasi
yang tinggi, dan kegunaan yang lebih
banyak jika dibandingkan dengan
multimeter analog. Yaitu memiliki
tambahan-tambahan satuan yang lebih
teliti, dan juga opsi pengukuran yang
lebih banyak.
LAPORAN RESMI PARKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

3. Metodologi
3.1. Alat dan Bahan
1. Multimeter digital
Mengukur besar arus yang
2. Resistor
mengalir pada rangkaian.
3. Power supply
4. Capit buaya
5. Projectboard
6. Kawat jumper
Menghitung nilai resistensi total,
tegangan pada masing-masing
resistor, dan arus yang mengalir
pada rangkaian dengan
menggunaka rumus pada hukum
Ohm dan membuktikan hukum
Kirchhoff pada rangkaian diatas.

Menuliskan data pada tabel.


3.2. Langkah Percobaan
3.2.2. Percobaan pada rangkaian paralel
3.2.1. Percobaan pada rangkaian seri
Menyusun rangkaian seri pada
Menyusun rangkaian paralel pada
projectboard.
projectboard.
R1 R2 R3

R1

B1
12V
R2

B2
12V
R3
Halaman 1

Mengukur besar resistansi total


(Rtotal). Mengukur besar resistansi
pengganti pada rangkaian.

Memberi tegangan sebesar 12V


DC kemudian mengukur besar
Memberi tegangan sebesar 12V
tegangan pada masing-masing
DC kemudian mengukur besar
resistor dan menjumlahkan
arus pada masing-masing resistor
kemudian membandingkan
dan menjumlahkan kemudian
dengan Vsumber.
membandingkan dengan Isumber.
LAPORAN RESMI PARKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

4.2 Analisis
Dalam percobaan Hukum Kirchoff
degunakan dua rangkaian yaitu seri dan
Mengukur besar tengangan pada rangkaian paralel. Dalam rangkaian yang
rangkaian (V). terhubung dengan sumber tegangan akan
menghasilkan aliran arus dan tengangan.
Dalam rangkaian seri arus yang mengalir
sama besar tetapi tegangan nya yang
Menghitung nilai (Rpengganti) pada
berbeda. Sedangkan dalam rangkaian
masing-masing resistor, dan arus
paralel tegangan nya sama tetapi arus nya
yang mengalir pada rangkaian
yang berbeda.
dengan menggunaka rumus pada
Dari hasil percobaan dapat dilihat
hukum Ohm dan membuktikan
data nomor 1 pada percobaan rangkaian
hukum Kirchhoff pada rangkaian
seri diperoleh VR1=4,06V, VR2=2,09V,
diatas.
VR3=5,85V dan Vs=11,7V ketika
diperhitungkan Vs-(VR1-VR2-VR3)
Menuliskan data pada tabel. hasilnya sama dengan nol. Sehingga
terbukti, sesuai dengan bunyi Hukum
4. Hasil dan analisis Kirchhoff II.
4.1 Hasil Kemudian pada data percobaan
(Terlampir pada halaman 5) rangkaian seri nomor 1 dan 2 hasil
perhitungannya adalah mendekati nol,
yaitu 0,19mA dan 0,84mA. Hal ini bisa
saja terjadi, karena faktor sedikit keliru
dalam menggunakan maupun membaca
multimeter. Namun masih sesuai dengan
bunyi Hukum Kirchoff I karena nilainya
Halaman 1

masih mendekati nol. Sedangkan pada


rangkaian nomor 3 diperoleh
IR1=0,54mA, IR2=0,81mA, IR3=0,02V
dan Ip=1,19mA ketika diperhitungkan
Vp-(IR1-IR2-IR3) hasilnya sama dengan
1,18 tidak lagi mendekati nol. Dan data
ini tidak sesuai dengan bunyi Hukum
Kirchoff I. Hal ini dapat disebabkan
karena kondisi resistor yang kurang baik
ataupun kesalahan dalam mengukur
menggunakan multimeter.
LAPORAN RESMI PARKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

5. Kesimpulan
Dalam percobaan ini dapat disimpulkan:
1. Hukum tegangan Kirchoff
merupakan tegangan yang
diberikan pada suatu rangkaian
tertutup sama dengan penjumlahan
tegangan jatuh.
2. Hukum arus Kirchoff yang
menyatakan penjumlahan arus yang
masuk sama dengan penjumlahan
arus yang meninggalkan simpul
tersebut adalah benar berdasarkan
percobaan yang kami lakukan.

6. Daftar Pustaka
[1] www.wikipedia.com, diakses pada
Selasa, 23 November 2019 : 14.35
[2] www.wikipedia.com, diakses pada NAMA
Selasa, 23 November 2019 : 14.40 PARAF
[3] ASISTEN
TGL
www.trensains.com/hkkirchhoff.ht JAM
ml diakses pada Selasa, 23 November
2019 : 14.45
Halaman 1
Lampiran
4.1 Hasil Percobaan

1. Tabel Hasil Percobaan Hukum Kirchhoff II Rangkaian Seri


No. Rtotal VR1 VR2 VR3 VS I VS-(VR1+VR2+VR3)

1. 5,67KΩ 4,06V 2,09V 5,85V 11,73V 2,05mA 11,73-11,73 = 0V

2. 66,6KΩ 3,26V 6,84V 1,73V 12,02V 0,17mA 12,02-11,83 = 0,19V

3. 116,3KΩ 1,01V 3,05V 6,90V 11,80V 0,08mA 11,80-10,95 = 0,84V

Perhitungan :
1. VR1 = I.R1
= 2,05mA.2000Ω
=0,00205A.2000 Ω VR3 = I.R3
=4,1V = 0,17mA.10000Ω
VR2 = I.R2 =0,00017A.10000 Ω
= 0,05mA.1000Ω =1,7V
=0,00205A.1000 Ω VS – (VR1+VR2+VR3)
=2,05V 12,2 – (3,26+6,84+1,37)=
VR3 = I.R3 12,2 – 11,87 = 0,19 Volt
= 0,05mA.2700Ω 3. VR1 = I.R1
=0,00205A.2700 Ω = 0,08mA.30000Ω
=5,535V =0,00008A.30000 Ω
VS - (VR1+VR2+VR3) =2,4V
11,73 - (4,06+2,09+5,58)= VR2 = I.R2
11,73 – 11,73 = O Volt = 0,08mA.18000Ω
2. VR1 = I.R1 =0,00008A.18000 Ω
= 0,17mA.18000Ω =1,44V
=0,00017A.18000 Ω VR3 = I.R3
=3,06V = 0,08mA.68000Ω
VR2 = I.R2 =0,00008A.68000 Ω
= 0,17mA.39000Ω = 5,44V
=0,00017A.39000 Ω VS – (VR1+VR2+VR3)
=6,63V 11,80 – (1,01+3,05+6,90)=
11,80 – 10,96 = 0,84 Volt
2. Tabel Hasil Percobaan Hukum Kirchhoff I Rangkaian Paralel
No. Rpengganti IR1 IR2 IR3 Itotal V Itot-(IR1+IR2+IR3)

1. 5,46KΩ 0,64mA 0,31mA 1,21mA 2,11mA 11,65V 2,11-2,16 = -


0,05mA

2. 5,33KΩ 4,13mA 11,10mA 5,64mA 20,77mA 11,11V 20,77-


20,87=0,10mA

3. 9,66KΩ 0,54mA 0,81mA 1,02mA 1,19mA 11,73V 1,19-2,37 =


1,18mA

IR3 = A
Perhitungan :
1. I=V/R1
Itotal – (IR1+IR2+IR3)
IR1 = A 1,19 – (0,64+0,31+1,02) =
1,19 – 2,37 = -1,18 mA
IR2 = A

IR3 = A

Itotal – (IR1+IR2+IR3)
2,11 – (0,64+0,31+1,21) =
2,11 – 2,16 = -0,05 mA
2. I=V/R2

IR1 = A

IR2 = A

IR3 = A

Itotal – (IR1+IR2+IR3)
20,77 – (4,13+11,10+5,64) =
20,77 – 20,87 = -0,10 mA
3. I=V/R3

IR1 = A

IR2 = A
Lampiran
Tugas-Tugas
1. Jelaskan tentang hukum kirchhoff tegangan dan hukum kirchhoff arus
Jawaban:
a. Hukum kirchoff arus, Hukum ini juga disebut Hukum Kirchoff I. Hukum Kirchoff yang
berhubungan dengan arah arus dalam titik percabangan. Hukum Kirchoff berbunyi ”Total
arus yang masuk melalui suatu titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama
dengan arus total yang keluar dari titik percabangan tersebut.”
b. Hukum ini juga disebut sebagai Hukum Kirchoff, Hukum putaran (loop) Kirchoff, dan KVL
(Kirchoff's Voltage Law). Hukum kirchoff II merupakan hukum kirchoff yang digunakan
untuk menganalisis teganggan (beda potensial) komonen-komponen elektronika pada suatu
rangkaian tertutup. Hukum kirchoff II berbunyi ”Dalam rangkaian tertutup, Jumlah aljabar
GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol”. Maksud dari jumlah
penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak ada energi listrik yang hilang dalam
rangkaian tersebut.
2. Hitung besar arus yang mengalir pada masing-masing beban rangkaian di bawah ini

R1
100k ohm

R4 R2 R5
10k 330 k ohm 47 k ohm

VS R3
15V
220 k ohm

Jawaban:
a. IR1 = V/R1
=15/10.000 Ω
=0,00015 A
b. IR2 = V/R2
=15/330.000 Ω
=0,000
c. IR3 = V/R3
=15/220KΩ
=15/220.000 Ω
=0,00068 A
d. IR4 = V/R4
=15/10.000Ω
=0,0015 A
e. IR5 = V/R5
=15/47.000Ω
=0,00031 A

Anda mungkin juga menyukai