Anda di halaman 1dari 5

[Acara 4] Variasi Tegangan

Aqmarina Putri Syam (K1C021004)


Asisten: Aulia, Ayu, & Ranti
Tanggal Percobaan: 4/11/2022
PAF212003P - Praktikum Elektronika Dasar 1
Laboratorium Elektronika dan Geofisika – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Unsoed

Abstrak dasar yang harus dikuasai dalam


Rangkaian pembagi tegangan digunakan untuk elektronika.
membagi tegangan atau mengkonversi dari
Catu Daya adalah sebuah piranti
resistensi menjadi sebuah tegangan, mengubah atau
mengkonversikan dari tegangan tegangan yang lebih elektronika yang berguna sebagai sumber
besar untuk memberi bias kepada komponen yang daya untuk piranti lain, terutama daya
aktif dalam rangkaian tersebut. Rangkaian
listrik. Pada dasarnya catu daya bukanlah
pembagi arus untuk pemasangan alat ukur arus
secara paralel dan pembagian arus pada beban sebuah alat yang menghasilkan energi
yang lebih dari satu. Pada praktikum pembagi listrik saja, namun ada beberapa pencatu
tegangan dan arus bertujuan agar mahasiswa dapat
daya yang menghasilkan energi mekanik,
memahami berbagai variasi yang dapat dikerjakan
dengan tegangan, diantaranya membuat rangkaian dan energi yang lain. Perbedaan antara
pembagi tegangan dan pelipat tegangan. Dengan Catu daya memerlukan energi listriknya
menggunakan beberapa alat dan bahan pembangkit
berasal langsung dari sumber arus listrik
isyarat, osiloskop, resistor 10 KΩ, VR 100 KΩ,
dioda, capasitor 1000 pF/100 V, dan MMD Sedangkan multimeter arus listriknya
(Multy Meter Digital). berasal dari baterai yang terdapat pada
Kata kunci: tegangan, arus, rangkaian pembagi multimeter tersebut. Untuk mengukur arus
listrik, tegangan listrik, dan resistansi atau
1. PENDAHULUAN ketahanan suatu benda yang biasa disebut
Pembagi tegangan merupakan rangkaian avometer. Multimeter memiliki berbagai
sederhana yang dapat mengubah tegangan kegunaan atau fungsi dalam mengukur
yang tinggi menjadi tegangan yang lebih tegangan atau arus listrik pada suatu
rendah. Dengan hanya menggunakan dua benda dan mengatur tegangannya.
resistor yang dipasang secara seri dan Rangkaian tersebut bekerja
dengan sebuah input tegangan, kita dapat berdasarkan Hukum Kirchoff. Hukum
membuat tegangan output yang mana Kirchoff adalah suatu peraturan atau
teganan output ini merupakan hasil hukum yang mengatur tentang jalannya
perhitungan dari tegangan input. Pembagi arus dan jumlah tegangan dalam suatu
tegangan merupakan salah satu rangkaian rangkaian arus listrik yang mempunyai

1
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika dan Geofisika – FMIPA Unsoed
lebih dari satu sumber gaya gerak listrik 2.2 PROSEDUR KERJA
yang berbeda kekuatannya. A. Rangkaian Pembagi Tegangan
Secara matematis hukum tegangan
Mulai
Kirchoff dapat dituliskan sebagai berikut
VG = V1+V2 (2)
Pada rangkaian tidak bercabang,
umumnya besarnya arus listrik yang
Alat dan Bahan
mengalir pada setiap titik dalam rangkaian 1. Pembangkit isyarat
besarnya sama. Sedangkan pada rangkaian 2. Osiloskop
3. Resistor 10 KΩ
bercabang maka besarnya arus yang 4. VR 100 KΩ
masuk percabangan akan sama dengan 5. Dioda
6. Capasitor 1000 pF
besarnya arus listrik yang keluar dari 7. MMD
percabangan. Hal inilah yang mendasari
Hukum I Kirchoff.
Rangkaian pelipat tegangan adalah
Membuat rangkaian dengan R1
rangkaian yang dapat menghasilkan
20KΩ dan R2 10KΩ pada papan
tegangan DC beberapa kali lebih besar rangkaian
dari tegangan puncak sinyal input.
Dengan kata lain, sinyal DC yang
Mengatur tegangan keluaran dari
dihasilkan dapat sebesar 2x, 3x, 4x, dan pembangkit isyarat
seterusnya dari besarnya sinyal AC yang
masuk rangkaian.
10 Vpp pada frekuensi 1 KHz
2. METODOLOGI

2.1 ALAT DAN BAHAN


Menghubungkan rangkaian dengan
TABEL 2-1 ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
pembangkit isyarat
NO ALAT BAHAN

1. Pembangkit isyarat Resistor 10KΩ


Mengukur tegangan R1 dan R2
2. Osiloskop Kapasitor 1000pF dengan osiloskop

3. MMD VR 100KΩ

4. Dioda V1 + V2 = VG

2
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika dan Geofisika – FMIPA Unsoed
VG Membuat rangkaian dengan R1
20KΩ dan R2 10KΩ pada papan
rangkaian

Mengganti R1 dengan Variabel


Resistor (VR) 100KΩ
Menghubungkan rangkaian dengan
catu daya DC dan mengatur
tegangan
Mengatur VR agar tegangan pada
R2 bervariasi dari minimum sampai
maksimum variasi setiap 2 Vpp
Sebesar 10 V

Mengukur nilai VR pada setiap


variasi tegangan Mengukur tegangan R1 dan R2
dengan osiloskop

VR V1 + V2 = VG

Selesai VG

B. Rangkaian Pembagi Tegangan


Mengganti R1 dengan Variabel
Mulai Resistor (VR) 100KΩ

Mengatur VR agar tegangan pada


R2 bervariasi dari minimum sampai
Alat dan Bahan maksimum variasi setiap 2 Vpp
1. Pembangkit isyarat
2. Osiloskop
3. Resistor 10 KΩ
Mengukur nilai VR pada setiap
4. VR 100 KΩ
variasi tegangan
5. Dioda
6. Capasitor 1000 pF
7. MMD
VR

Selesai

3
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika dan Geofisika – FMIPA Unsoed
3. HASIL DAN ANALISIS Rangkaian Pembagi Tegangan 1
3.1 DATA PRAKTIKUM
Matematis Data Praktikum
TABEL 3-1 PELAKSANAAN PRAKTIKUM

VG = V1 + V2
=6+4 VG = 10 Volt
= 10 Volt
TABEL 3-2 DATA HASIL PRAKTIKUM
TABEL 3-2-1 RANGKAIAN PEMBAGI TEGANGAN
Rangkaian Pembagi Tegangan 2
R1 R2 V1 V2 VG
Matematis Data Praktikum
20kΩ 10kΩ 6V 4V 10V
VG = V1 + V2

NO R2 V2 VR1 V2 = 6,28 + 3,12 VG = 9,4 Volt

1 10k 2 87,4k 8
= 9,4 Volt

2 10k 3,2 21k 0,8


Berdasarkan data diatas menunjukan nilai VG
3 10k 6 6k 14 yang singkron antar perhitungan matematis
maupun hasil data praktikum, dimana
hukum II kirchoff mengatakan Jumlah aljabar
TABEL 3-2-2 RANGKAIAN PEMBAGI TEGANGAN
penurunan tegangan (voltage drop) pada
R1 R2 V1 V2 VG rangkaian tertutup (loop) menuruti arah yang
ditentukan = jumlah aljabar kenaikan
20kΩ 10kΩ 6,28V 3,12V 9,4V
tegangan (voltage rise) nya.
Tegangan jatuh pada R1 dan R2 tidaklah
NO R2 V2 VR1 V2 sama karena adanya GGL (Gerak Gaya
Listrik). Sehingga, rangkaian kedua resistor
1 10k 8,7 105,4k 0,7
ini tidak paralel dan bukan merupakan
2 10k 8,5 60,4k 0,9 rangkaian seri, karena arus yang mengalir
pada kedua resistor tidak sama. Namun, ada
3 10k 7,8 10k 1,6
hukum yang berlaku pada rangkaian yang
memiliki arus tetap (tunak). Hukum ini
3.2 PEMBAHASAN adalah hukum Kirchoff 1 dan 2.
Rangkaian pembagi tegangan bekerja 4. KESIMPULAN
berdasarkan hukum kirchoff, secara
metematis nilai VG diperoleh dari Berdasarkan hasil percobaan yang
penjumlahan V1 dengan V2 yang merupakan
telah diperoleh, pada percobaan ini dapat
rangkain loop tertutup, perhatikan dibawah
ini ; disimpulkan bahwa :

Rangkaian pembagi tegangan yaitu


rangkaian yang cara kerjanya berdasarkan

4
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika dan Geofisika – FMIPA Unsoed
hukum kirchoff. Rangkaian pelipat tegangan LAMPIRAN
yaitu rangkaian yang dapat menghasilkan
tegangan DC beberapa kali lebih besar dari
tegangan puncak sinyal input. Dengan kata
lain, sinyal DC yang dihasilkan dapat sebesar
2x, 3x, 4x, dan seterusnya dari besarnya sinyal
AC yang masuk rangkaian.

DAFTAR PUSTAKA
Elektronika dasar. 2015. http://elektronika-
dasar.web.id/pelipat-tegangan-voltage-multiplier-
setengah-gelombang/ . diakses pada 9 November
2022 pukul 18.34 WIB
Fshamouzcie.2012.
http://fshamouzcier.blogspot.co.id/2012/03/clamp
er-cliper-dan-pelipat-tegangan.html, diakses pada 9
November 2022 pukul 18.49 WIB
Hilalliati, Nurul. 2014.
https://www.academia.edu/8424000/rangkaian_pe
mbagi_tegangan_elektronika . diakses pada 9
November 2022 pukul 19.10 WIB
Jumadi.2010.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/130683941/pendi
dikan/Hukum+Kirchoff.pdf. diakses pada 9
November 2022 pukul 19.28 WIB
Novitasari, Desy, dkk. Hukum Kirchoff. Universitas
Lambung Mangkurat : Banjarmasin. 2015.
Tim Dosen Pendidikan Fisika. Modul Fisika

5
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika dan Geofisika – FMIPA Unsoed

Anda mungkin juga menyukai