Anda di halaman 1dari 5

Pertamuan 5

Hukum Kirchoff II

1.1 `Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami tentang Hukum Kirchhoff
2. Mahasiswa dapat menerapkan Hukum Kirchhoff pada rangkaian resistor seri
3. Mahasiswa dapat menerapkan Hukum Kirchhoff pada rangkaian resistor paralel

1.2 Pendahuluan
Dua hukum dasar rangkaian yang digunakan untuk menganalisis rangkaian-
rangkaian listrik adalah Hukum Kirchhoff I dan Hukum Kirchhoff II. Oleh karena itu,
mahasiswa perlu memahami tentang Hukum Kirchhoff, menerapkan Hukum Kirchhoff
pada rangkaian seri maupun rangkaian paralel.

1.3 Dasar Teori


1.3.1 Hukum Kirchhoff
Gustav Robert Kirchhoff (lahir di Königsberg, Prusia, 12 Maret 1824 –
meninggal di Berlin, Jerman, 17 Oktober 1887 pada umur 63 tahun) dia adalah seorang
fisikawan Jerman yang berkontribusi pada pemahaman konsep dasar teori rangkaian
listrik, spektroskopi, dan emisi radiasi benda hitam yang dihasilkan oleh benda-benda
yang dipanaskan. Dia menciptakan istilah radiasi “benda hitam” pada tahun 1862. Gustav
robert pernah menggambarkan komposisi spektrum optik obyek-obyek pijar. Kirchhoff
merupakan ilmu fisika yang berfungsi untuk mengukur rangkaian arus dan tegangan
listrik. Bedasarkan hukum kirchhoff dibagi menjadi dua pertama hukum kirchhoff 1 dan
hukum kirchhoff 2.

1.3.2 Hukum Kirchhoff II


Hukum Kirchhoff II adalah hukum kekekalan energi yang diterapkan dalam suatu
rangkaian tertutup. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah sumber tegangan dan
tegangan jatuh dalam sebuah rangkaian tertutup (loop) sama dengan nol.

∑E + ∑V = 0

1
Simulator : Livewire

VSumber – (VR1 + VR2 + VR3 ) = 0


VSumber = VR1 + VR2 + VR3
Dimana : VRn = I . Rn VRn = Tegangan jatuh pada beban Rn
Sehingga : VR1 = I . R1 VR1 = Tegangan jatuh pada beban R1
VR2 = I . R2 VR2 = Tegangan jatuh pada beban R2
VR3 = I . R3 VR3 = Tegangan jatuh pada beban R3
Arus yang mengalir pada masing masing beban sama dengan arus pada rangkaian.

I = IR1 = IR2 = IR3


Dimana : I = V sumber
R total

1.4 Data dan Analisis (Foto)


1.4.1 Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan tentang Hukum Kirchhoff Tegangan dan Hukum Kirchhoff Arus
Hukum Kirchhoff Arus
Penjumlahan secara aljabar dari arus pada setiap persambungan adalah sama dengan
nol.

∑I = 0
I1 – I2 + I3 + I4 – I5 = 0
I1 + I3 + I4 = I2 – I5

2
Hukum Kirchhoff Tegangan
Pada setiap jaringan/rangkaian tertutup, penjumlahan secara aljabar
electromotiveforce (emf/batere) sama dengan penjumlahan secara aljabar pembagi
tegangan yang ada pada jaringan/rangkaian.

∑E = ∑IR
Contoh :

ABEFA : E1 = I1 R1 + (I1 + I2) R3


CBEDC : E2 = I2 R2 + (I1 + I2) R3
ABCDEFA : E1 – E2 = I1 R1 – I2 R2

3
A. Percobaan Hukum Kirchhoff pada rangkaian seri
a. Alat dan Komponen yang digunakan :
1. Catu Daya : 1 Buah
2. Multimeter Analog : 1 Buah
3. Resistor : 3 Buah
4. Project Board : 1 Buah
5. Kawat Penghubung : Beberapa Utas

b. Langkah Percobaan :
1. Merangkai Resistor dan menghubungkan kawat penghubung pada Project Board
seperti gambar berikut :

2. Mengatur Catu daya sebesar 12 V


Simulasi

Simulator : Liveware

4
Data Praktikum
No. RTotal VR1 VR2 VR3 VS I VS - (VR1 + VR2 + VR3)
1

1.5 Daftar Pustaka


Ariningsih ,2010 Hukum Kirchoff, http://maribelajarfisika.blogspot.co.id/2010/04/hukum-
kirchoff.html

, Pengertian dan Bunyi Hukum Kirchhoff, http://teknikelektronika.com/pengertian-


bunyi-hukum-kirchhoff-1-2/

Diana, Fiska ,2015 HUKUM I KIRCHHOFF DAN RANGKAIAN PADA RESISTOR ,


http://fiskadiana.blogspot.co.id/2015/05/hukum-i-kirchhoff-dan-rangkaian-pada.html

, 2012 Hukum Kirchhoff, http://elektronika-dasar.web.id/hukum-kirchhoff

Anda mungkin juga menyukai