Anda di halaman 1dari 15

BAB I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam mempelajari ilmu yang berhubungan dengan elektro tentunya tidak
akan lepas dengan suatu perhitungan. Perhitungan-perhitungan yang dilakukan
harus berdasarkan kaidah-kaidah, hukum-hukum, dan metode-metode tertentu.
Suatu perhitungan dalam ilmu elektro tidak akan diselesaikan dengan
menggunakan cara yang sama. Tentunya tiap-tiap permasalahan yang
berhubungan dengan keelektroan akan diselesaikan dengan cara yang berbeda,
tergantung apa yang dicari.
Dalam menghitung nilai arus pada suatu rangkaian ada beberapa teorema
atau metode yang digunakan. Teorema-teorema ini dipakai untuk menganalisis
suatu perhitungan sesuai dengan jenis rangkaiannya. Teorema-teorema tersebut
tidak lepas dari Hukum Kirchooff dan Hukum Ohm. Salah satu teorema tersebut
adalah teorema superposisi. Teorema ini digunakan untuk menganalisis suatu
rangkaian dengan
sumber lebih dari satu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara kerja hukum Kirchoff dan superposisi?
2. Bagaimana perbedaan hasil perhitungan secara teori, simulasi software
dan praktikum.
1.3 Tujuan
1. Bagaimana cara kerja hukum Kirchoff dan superposisi?
2. Bagaimana perbedaan hasil perhitungan secara teori, simulasi software
dan praktikum.
1.3 Manfaat
1. Bagaimana cara kerja hukum Kirchoff dan superposisi?
2. Bagaimana perbedaan hasil perhitungan secara teori, simulasi software
dan praktikum.

1
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang

BAB II
Landasan Teori
2.1 Teori Dasar
2.1.1 Hukum Ohm
Jika sebuah penghantar (resistansi atau hantaran) dilewati oleh sebuah arus
maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan terdapat beda potensial. Hukum
Ohm menyatakan bahwa tegangan pada berbagai jenis bahan pengantar adalah
berbanding lurus dengan arus yang mengalir melalui bahan tersebut. Secara
matematis dinyatakan: V = I.R.
2.1.2 Hukum Kirchoff I / Kirchoff’s Current Law (KCL)
Hukum Kirchoff I menyatakan bahwa jumlah arus yang memasuki suatu
percabangan atau node atau simpul sama dengan arus yang meninggalkan
percabangan atau node atau simpul, dengan kata lain jumlah aljabar semua arus
yang memasuki sebuah percabangan atau node atau simpul sama dengan nol.
Secara matematis dinyatakan: Σ Arus pada satu titik percabangan = 0.
Σ Arus yang masuk percabangan = Σ Arus yang keluar percabangan
Hukum kirchoff I diilustrasikan bahwa arus yang mengalir sama dengan
aliran sungai, dimana pada saat menemui percabangan maka aliran sungai tersebut
akan terbagi sesuai proporsinya pada percabangan tersebut, artinya bahwa aliran
sungai akan terbagi sesuai dengan jumlah percabangan yang ada, dimana tentunya
jumlah debit air yang masuk akan sama dengan jumlah debit air yang keluar dari
percabangan tersebut.
2.1.3 Hukum Kirchoff II / Kirchoff’s Voltage Law (KVL)
Hukum Kirchoff II menyatakan bahwa jumlah tegangan pada suatu lintasan
tertutup sama dengan nol, atau penjumlahan tegangan pada masing-masing
komponen penyusunnya yang membentuk satu lintasan tertutup akan bernilai sama
dengan nol. Secara matematis dinyatakan: ΣV = 0

Praktikum Rangkaian Listrik 2


PS. Jaringan Telekomunikasi Digital
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang

BAB III
Metode Penelitian
3.1 Waktu dan Tempat
Pratikum rangkaian listrik ini dilaksanakan pada hari Rabu, 14 November
2018, pukul 07.00–10.20 WITA, di laboratorium AI.6

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum, adalah sebagai berikut:
1. Power supply : 2 buah
2. Multimeter analog : 2 buah,
3. Multimeter digital : 2 buah,
4. Kabel power supply : 2 buah,
5. Kabel banana to banana : 6 buah,
6. Modul rangkaian hukum kirchoff dan superposisi : 1 buah,
7. Software simulasi (multisim/lifewire).

3.3 Gambar Rangkaian


Gambar 7.1 adalah rangkaian yang digunakan dalam praktikum.

Gambar 7.1 Rangkaian hukum kirchoff dan superposisi

3.4 Prosedur Praktikum

Praktikum Rangkaian Listrik 3


PS. Jaringan Telekomunikasi Digital
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang

Prosedur praktikum rangkaian hukum kirchoff dan superposisi, adalah


sebagai berikut:
3.4.1 Hukum Kirchoff
Prosedur praktikum rangkaian hukum kirchoff menggunakan
Gambar 7.1.
1) Bahan dan alat disiapkan.
2) Power supply dihubungkan pada Vs (12 Volt) dan Vs (6 Volt).
3) Amperemeter dihubungkan dengan resistor secara seri untuk
mengukur arus, A1 dihubungkan dengan R1, A2 dihubungkan dengan
R2, A3 dihubungkan dengan R3.
4) Voltmeter dihubungkan dengan resistor secara paralel untuk
mengukur tegangan, V1 dihubungkan dengan R1, V2 dihubungkan
dengan R2, V3 dihubungkan dengan R3.
5) Nilai arus dan tegangan yang diukur dan dicatat dalam Tabel 7.1.
3.4.2 Superposisi
Prosedur praktikum rangkaian superposisi menggunakan Gambar
7.2.
1) Bahan dan alat disiapkan.
2) Power supply 1 dihubungkan dengan tegangan sumber (Vs = 12 V)
dan sumber tegangan 6 Volt di-dihilangkan pengaruhnya (Gambar
7.2a).
3) Tegangan (V) dan arus (I) diukur pada masing-masing resistor dan
dicatat dalam Tabel 7.2.
4) Power suppy 2 dihubungkan dengan tegangan sumber (Vs = 6 V)
dan tegangan sumber (Vs = 12 V) di-dihilangkan pengaruhnya
(Gambar 7.2b).
5) Tegangan (V) dan arus (I) diukur pada masing-masing resistor dan
dicatat dalam Tabel 7.2.
6) Nilai V dan I dihitung pada masing-masing resistor dari rangkaian
Gambar 7.2a dan Gambar 7.2b, dan dicatat dalam Tabel 7.2.

Praktikum Rangkaian Listrik 4


PS. Jaringan Telekomunikasi Digital
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang

7) Nilai resistor masing-masing pada rangkaian superposisi dihitung


menggunakan simulasi software (Gambar 7.2a dan Gambar 7.2b).

Gambar 7.2a Rangkaian pengukuran superposisi

Gambar 7.2b Rangkaian pengukuran superposisi

Praktikum Rangkaian Listrik 5


PS. Jaringan Telekomunikasi Digital
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang

BAB IV
Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil
 Tabel Hasil Praktikum Rangkaian Hukum Kirchoff

Arus dan tegangan masuk = bernilai positif (+)

Arus dan tegangan keluar/meninggalkan = bernilai negative (-)

PERHITUNGAN SIMULASI SOFTWARE PENGUKURAN

Tegangan (v) Arus (mA) Tegangan (v) Arus (mA) Tegangan (v) Arus (mA)

VR1 = iR1 = VR1 = 3.675 v iR1 = 1.671 mA VR1 = 3.7 v iR1 = 1.52 mA

iR2 = -0.325 iR2 = -0.13


VR2 = iR2 = VR2 = -0.324 v VR2 = -1.4 v
mA mA

iR3 = -1.346 iR3 = -1.37


VR3 = iR3 = VR3 = 6.325 v VR3 = 6.8 v
mA mA

 Tabel Hasil Praktikum Rangkaian Superposisi ( Vs = 6 volt)

PERHITUNGAN SIMULASI SOFTWARE PENGUKURAN

Vtotal Vtota Vtotal


Tegangan Arus dan Tegangan (V) Arus l dan Tegangan dan
Arus (mA)
(V) (mA) Itotal (mA) Itotal (V) Itotal

iR1 = - Vt = iR1 = -1.48 Vt = 10.1


VR1 = iR1 = VR1 = 3.599 V VR1 = 3.8 v
1.636 mA 9.599v mA v

iR2 = 2.4 It = iR2 = 2.24 It = 0.02


VR2 = iR2 = VR2 = 2.401 V VR2 = 2.5 v
mA 0.004 mA

iR3 = - iR3 = -0.74


VR3 = iR3 = VR3 = 3.599 V VR3 = 3.8 v
0.765 mA mA

Praktikum Rangkaian Listrik 6


PS. Jaringan Telekomunikasi Digital
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang

 Tabel Hasil Praktikum Rangkaian Superposisi ( Vs = 10 volt)

PERHITUNGAN SIMULASI SOFTWARE PENGUKURAN

Vtotal Vtotal Vtotal dan


Tegangan
Arus (mA) dan Tegangan (V) Arus (mA) dan Tegangan (V) Arus (mA) Itotal
(V) Itotal Itotal
iR1 = - Vt = iR1 = -2.08 Vt = 12.2
VR1 = iR1 = VR1 = 7.274 V 12.7 v
VR1 = 7.7 v v
3.306 mA mA

iR2 = It = 0 iR2 = 2.6 It = 0


VR2 = iR2 = VR2 = 2.726 V VR2 = 2.5 v
2.726 mA mA

iR3 = - iR3 = -0.52


VR3 = iR3 = VR3 = 2.726 V VR3 = 2 v
0.580 mA mA

4.2 Pembahasan

4.2.1 Hukum Kirchoff

1. Pengukuran manual

vx

 Mencari vx
𝑉𝑥−𝑉𝑎 𝑉𝑥 𝑉𝑥−𝑉𝑏
1. + 𝑅3 +
𝑅1 𝑅2
𝑉𝑥 𝑉𝑎 𝑉𝑥 𝑉𝑥 𝑉𝑏
=𝑅1 − 𝑅1 + 𝑅3 + 𝑅2 − 𝑅2
1 10 1 1 6
=2200 𝑉𝑥 − 2200 + 4700 𝑉𝑥 + 1000 𝑉𝑥 − 1000

=0,00045Vx-0,0045+0,00021Vx+0,001Vx-0,006

Praktikum Rangkaian Listrik 7


PS. Jaringan Telekomunikasi Digital
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang

=(0,00045Vx+0,00021Vx+0,001Vx=0,0045+0,006)

0,00166Vx=0,0105

Vx=0,0105/0,00166Vx

Vx=6,325V

𝑉𝑥−𝑉𝑎 6,325−10 −3,325


IR1= = = = −0,00151𝐴
𝑅1 2200 2200

VR1= -0,00157 . 2200= -3,322V


𝑉𝑥−𝑉𝑏 6,325−6 0,625
IR2= = = = 0,000325𝐴
𝑅2 2200 2200

VR2=0,000325 . 1000=0,325V

VR3=VX=6,325

IR3=VR3/R3=6,325/4700=0,001345

Praktikum Rangkaian Listrik 8


PS. Jaringan Telekomunikasi Digital
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang

 Simulasi Software Multisim (VR1,VR2,VR3)

Praktikum Rangkaian Listrik 9


PS. Jaringan Telekomunikasi Digital
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang

 Simulasi Software Multisim (IR1,IR2,IR3)

Praktikum Rangkaian Listrik 10


PS. Jaringan Telekomunikasi Digital
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang

4.2.1 Superposisi

1. Pengukuran manual

 Va=10V Vb=off
𝑅2.𝑅3 1000.4700 4700000
 Rp=𝑅2+𝑅3 = = =824,56Ω
5700 5700
𝑅𝑝 824,56 824,56
 VRp=𝑅𝑝+𝑅3 . 𝑉𝑎 = 824,56+2200.10=3024,56 . 10=2,726V

 VRp=VR2=VR3=2,726V
𝑉𝑅2 2,726
 IR2= 𝑅2 = = 0,002726𝐴
1000
𝑉𝑅3 2,726
 IR3= 𝑅3 = = 0,00058𝐴
4700

 VR1=Va-VRP=10-2,726=7,274
𝑉𝑅1 7,274
 IR1= 𝑅1 = = 0,0033
2200

 Va=off Vb=6V
𝑅1.𝑅3 2200.4700 10340000
 Rp=𝑅1+𝑅3 = = =1498,55Ω
6900 6900
𝑅𝑝 1498,55 1498,55
 VRp=𝑅𝑝+𝑅2 . 𝑉𝑏 = 1498,55+1000.6=2498,55 . 6=3,599V

 VRp=VR1=VR3=3,599V
𝑉𝑅1 3,599
 IR1= 𝑅1 = = 0,00163𝐴
2200
𝑉𝑅3 3,599
 IR3= 𝑅3 = = 0,000766𝐴
4700

 VR2=Va-VRP=6 - 3,599=2,401V
𝑉𝑅2 2,401
 IR2= 𝑅2 = = 0,002401𝐴
1000

 Va=10V Vb=6V
 VR1=VR1(Vb off, Va on)+VR1(Vb on, Va off)
=7,274+3,599=10,873V
 VR2= VR2(Vb off, Va on)+VR2(Vb on, Va off)
=2,726+2,401=5,127V

Praktikum Rangkaian Listrik 11


PS. Jaringan Telekomunikasi Digital
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang

 VR3= VR2(Vb off, Va on)+VR2(Vb on, Va off


=2,725+3,599
 IR1=0,0033+0,00163
=0,00493
 IR2=0,002726 + 0,002401
=0,00512
 IR3=0,00058 + 0,000766
=0,001346
 Simulasi Software Multisim (VR1,VR2,VR3)

Praktikum Rangkaian Listrik 12


PS. Jaringan Telekomunikasi Digital
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang

Simulasi Software Multisim (iR1,iR2,iR3)

Praktikum Rangkaian Listrik 13


PS. Jaringan Telekomunikasi Digital
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang

Praktikum Rangkaian Listrik 14


PS. Jaringan Telekomunikasi Digital
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang

BAB V
KESIMPULAN

1.8 Kesimpulan
Prinsip hukum kirchoff adalah setiap persimpangan di listrik sirkuit total arus yang
mengalir ke arah itu persimpangan sama dengan total arus yang mengalir jauh dari
persimpangan. Prinsip teorema superposisi yaitu suatu rangkaian yang memiliki lebih dari
suatu sumber tegangan maka jumlah arus yang mengalir pada satu cabang adalah sama
dengan jumlah arus yang mengalir pada cabang tersebut apabila sumber tegangan yang
aktif hanya satu.

Praktikum Rangkaian Listrik 15


PS. Jaringan Telekomunikasi Digital

Anda mungkin juga menyukai