SUPERPOSISI
Disusun oleh:
Yudha Febrian (21507334047)
Langkah pertama:
Rangkaian dipandang dari salah satu sumber tegangan V1 dengan sumber tegangan V2
dihubung singkat (hs) dan sumber arus I dihubung buka (hb). Kemudian baru dihitung besarnya
arus (Iv1)yang mengalir pada R5 karena pengaruh sumber tegangan V1.
Langkah ketiga:
Rangkaian dipandang dari sumber arus I, dengan sumber tegangan V1 dan V2 dihubung singkat.
Kemudian baru dihitung besarnya arus (I3) yang mengalir pada R5 karena pengaruh sumber
arus I.
Langkah keempat :
Menjumlahkan semua arus yang diperoleh dari pengaruh semua sumber tegangan dan arus.
Iab = Iv1 + Iv2 + I3
Jika diinginkan mencari besarnya tegangan pada R5 maka
Vab = Iab . R5
Hasil
E. Hasil Pengamatan
Percobaan IR (mA) VR (V) I’R (mA) I’’R (mA) (I’R + I’’R) (I’R + I’’R) . R
di
19.6 mA 3.91 V 10.6 mA 19.61 3.922
R3 = 200 Ω 9.01 mA
18.6 mA 6.13 V 1.65 mA 18.55 6.121
R5 = 330 Ω 16.9 mA
Kesimpulan
Superposisi Teorema adalah metode yang memungkinkan kita untukmenentukan arus yang
melalui atau tegangan di resistor atau cabang dalam jaringan. Superposisi Teorema
menyatakan arus yang melalui atau tegangan melintasi, sebuah elemen secara linear jaringan
bilateral adalah sama dengan jumlah aljabar dari arus atau tegangan diproduksi secara
independen oleh masing-masing sumber.
Apabila ada sebuah rangkaian yang mempunyai 2 sumber tegangan atau lebih dapat
menggunakan teori superposisi atau teori loop.
Dari hasil pengukuran dan perhitungan diperoleh hasil yang mendekati sama. Sehingga dapat
disimpulkan dalam praktikum ini percobaan yang dilakukan adalah benar serta sesuai dengan
teori atau rumus dan persamaan-persamaan yang digunakan.
Referensi
1. B. Astuti, Ir.,MT. Pengantar Teknik Elektro, Graha Ilmu, 2010
2. Harris,J.,E., Electrical Engineering Laboratory II, ECE 212, 2010
.3. Rizzoni, Giorgio, Principles and applications of Electrical Engineering,Third
edition, McGraw-Hill, 2009