Anda di halaman 1dari 14

Acc 19/12/2020

LAPORAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN LISTRIK
MODUL III : SUPERPOSISI

DISUSUN OLEH :
Supriono
(19107031)
PARTNER PRAKTIKUM :
Odelia Ramadhani (19107022)
Fikri Gusna Wardhana (19107030)
Praktikum Tanggal : Kamis, 10 Desember 2020
Asisten Praktikum :
Alam Ikmalul Fikri (17107003)
Fani Kurniawan (17107006)
Tasya Enjelika Saputri (18101210)

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL


FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO (FTTE)
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2020
Modul III
Superposisi
I. TUJUAN
1. Mampu memahami teorema Superposisi
2. Mampu menganalisis suatu rangkaian listrik linier dengan teorema
Superposisi
II. ALAT dan BAHAN
a) Multimeter.
b) DC Power supply.
c) Resistor.
d) Kabel dan konektor.
e) Experiment Board.
III. DASAR TEORI
Teorema Superposisi adalah arus yang melalui atau tegangan pada
sebuah elemen dalam sebuah jaringan linear dua arah yang memiliki beberapa
sumber sama dengan jumlah aljabar arus atau tegangan yang dihasilkan secara
terpisah oleh masing-masing sumber. Teorema superposisi berlaku untuk
semua rangkaian linier dan bilateral[4].
Rangkaian linier adalah suatu rangkaian dimana persamaan yang
muncul akan terpenuhi jika y = kx, dimana k = konstanta dan x = variable [
2].
Linier dapat terdiri dari elemen pasif resistif dengan dua atau lebih
sumber tegangan searah. Untuk menganalisa rangkaian atau jaringan seperti
ini maka dapat digunakan teori Superposisi. Pada prinsipnya teori ini
memanfaatkan hubungan linier antara arus dan tegangan.
Teorema Superposisi menyatakan : bila suatu rangkaian terdiri dari
lebih dari satu sumber dan tahanan-tahanan atau impedansi-impedansi linier
dan bilateral, dari arus-arus yang disebabkan oleh tiap tiap sumber tersendiri
dengan sumber lainnya dalam keadaan tidak bekerja. Dan memudahkan
menentukan arus pada suatu cabang dengan mengangap sumber bekerja satu
per satu[5].
Gambar 3.1.1 Rangkaian Superposisi dengan Dua Sumber
Untuk menghitung arus pada R2 dapat dilakukan dengan
menghitung arus yang disebabkan V1 dan V2 secara bergantian kemudian
dijumlahkan.
Langkah-langkah menghitung arus pada R2 adalah sebagai berikut:
1. Arus oleh sumber tegangan V1 adalah I1.Rangakaian ekivalen

Gambar 3.1.2 Rangkaian Ekivalen


Dalam hal ini V2 dihubung singkat.

[1].
2. Menghitung arus sumber tegangan V2, V1 dihubung singkat maka
rangkaian ekivalen.

[1].
Gambar 3.1.3 Sumber Tegangan V1 Dihubung Singkat

[1].
3. Arus yang mengalir pada R2 yaitu I merupakan jumlah dari I1 dan I2
karena arahnya sama.
I = I1 +I2
Definisi :
Arus yang mengalir dalam setiap cabang rangkaian yang
ditimbulkan oleh beberapa buah sumber tegangan yang terdapat di dalam
rangkaian tersebut. Adalah jumlah aljabar dari arus-arus dalam cabang
tersebut, jika sumber tegangannya bekerja sendiri-sendiri. Setiap sumber
tegangan pada rangkaian dianggap bekerja sendiri-sendiri, sedang sumber
tegangan yang lain sementara dapat dihubung singkat, lalu dihitung arus
yang mengalir. Arus total yang mengalir dalam cabang adalah jumlah
aljabar semua komponen arus tersebut[3].
IV. HASIL DATA
V. ANALISA dan PEMBAHASAN
Pada raktikum rangkaian listrik modul ketiga ini, praktikan akan belajar
mengenai Teorema Superposisi.Teorema Superposisi juga merupakan salah
satu teknik untuk menganalisis rangkaian listrik. Pada teori ini praktikan akan
dapat menggunakan hukum- hukum yang telah diprakatikan sebelumnya seperti
hukum tegangan kirchhoff, hukum arus kirchhoff, dan juga hukum ohm. Pada
praktikum modul ketiga ini terdapat rangkaian yang memiliki 2 sumber
tegangan dan 4 buah resistor. Sumber tegangan pertama (V1) sebesar 12 V dan
sumber tegangan kedua (V2) sebesar 10 V, serta untuk resistor, resistor pertama
(R1) memiliki tahanan sebesar 1 kΩ, resistor kedua (R2) memiliki tahanan
sebesar 4,7 kΩ, resistor ketiga (R3) memiliki tahanan sebesar 470 Ω, dan
resistor keempat (R4) memiliki tahanan sebesar 1 kΩ.
Pada praktikum ini terdapat tiga kali percobaan. Percobaan pertama
pengukuran dan perhitungan tegangan dan arus dari sumber V1, percobaan
kedua pengukuran dan perhitungan tegangan dan arus dari sumber V2, dan
percobaan ketiga pengukuran dan perhitungan tegangan dan arus dari sumber
V1 dan V2. Pada praktikum ketiga ini praktikan diharuskan merangkai
rangkaian serta akan melakukan pengukuran menggunakan multimeter dan
perhitungan berdasarkan teori dari modul 3 ini, akan tetapi melihat kondisis saat
ini karena keadaan tidak memungkinkan untuk melakukan percobaan di lab,
maka praktikan melaksanakan kegiatan praktikum dengan cara melihat video
yang telah diberikan.
Pada percobaan pertama modul 3 ini, praktikan akan melakukan
pengukuran dan perhitungan tegangan serta arus dari sumber V1. Pada
percobaan ini V1 beroperasi sendirian sedangkan V2 dalam keadaan short
circuit. Pengukuran tegangan dan arus pada masing- masing resistor dengan
menggunakan multimeter, kemudian untuk resistor pertama dengan nilai
tegangan (VR1) sebesar -0,761 V dan arus (i11) sebesar -0,78 mA, untuk resistor
kedua dengan nilai tegangan (VR2) sebesar 11,26 V dan arus(i12) sebesar 2,37
mA, untuk resistor ketiga dengan nilai tegangan (VR3) sebesar -0,761 V dan arus
(i13) sebesar -1,66 mA, untuk resistor keempat didapat nilai tegangan (VR4)
sebesar 0 V dan arus(i14) sebesar 0 mA.
Selanjutnya praktikan akan melakukan perhitungan tegangan dan arus
pada masing- masing resistor berdasarkan teori, sebelum mencari tegangan dan
arus pada masing-masing resistor terlebih dahulu dicari tahanan total dan arus
total pada percobaan pertama didapat tahanan total (Rtotal) sebesar 5,019 KΩ
dan arus total (Itotal) sebesar 2,39 mA. Untuk resistor pertama dengan hasil nilai
tegangan (VR1) sebesar -0,762 V dan arus (i11) sebesar -0,762 mA, untuk
resistor kedua dengan hasil nilai tegangan (VR2) sebesar 11,23 V dan arus (i12)
sebesar 2,39 mA, untuk resistor ketiga dengan hasil nilai tegangan (VR3)
sebesar -0,761 V dan arus (i13) sebesar -1,62 mA, untuk resistor keempat dengan
hasil nilai tegangan (VR4) sebesar 0 V dan arus(i12) sebesar 0 mA.
Kemudian pada R1 dan R3 memiliki nilai tegangan dan arus negatif
karena arah arus pada keduanya berlawanan dengan arah arus loop, sehingga
untuk arus pada R2 memiliki nilai yang sama dengan arus total karena terhubung
langsung secara seri dengan sumber tegangan, selanjutnya tegangan dan arus
pada R4 bernilai 0 karena R4 terhubung dengan sumber tegangan yang short
circuit dan pada jalur sumber tegangan tidak ada resistor oleh karena itu arus
mengambil jalur tersebut.
Selanjutnya percobaan kedua pengukuran dan perhitungan tegangan dan
arus dari sumber V2. Pada percobaan ini V2 beroperasi sendirian sedangkan V1
dalam keadaan short circuit. Pengukuran tegangan dan arus pada masing-
masing resistor dengan menggunakan multimeter, untuk resistor pertama dengan
nilai tegangan (VR1) sebesar 6,39 V dan arus (i21) sebesar 6,39 mA, untuk
resistor kedua dengan nilai tegangan (VR2) sebesar 6,39 V dan arus (i22) sebesar
1,33 mA, untuk resistor ketiga dengan nilai tegangan (VR3) sebesar -3,62 V dan
arus (i23) sebesar -7,80 mA, untuk resistor keempat dengan nilai tegangan
(VR4) sebesar 10,02 V dan arus(i24) sebesar 10,08 mA.
Kemudian praktikan akan melakukan perhitungan tegangan dan arus
pada masing-masing resistor berdasarkan teori, sebelum mencari tegangan dan
arus pada masing-masing resistor terlebih dahulu dicari tahanan total dan arus
total pada percobaan kedua didapat tahanan total (Rtotal) sebesar 1,29 KΩ dan
arus total (Itotal) sebesar 7,75 mA. Untuk resistor pertama dengan nilai tegangan
(VR1) sebesar 6,39 V dan arus (i21) sebesar 6,39 mA, untuk resistor kedua
dengan nilai tegangan (VR2) sebesar 6,34 V dan arus(i22) sebesar 1,35 mA,
untuk resistor ketiga dengan nilai tegangan (VR3) sebesar -3,64 V dan arus (i23)
sebesar -7,75 mA, untuk resistor keempat dengan nilai tegangan (VR4) sebesar
10 V dan arus(i24) sebesar 10 mA. Pada R3 memiliki nilai arus yang sama
dengan arus total karena R3 terhubung langsung secara seri dengan sumber
tegangan namun berlawanan dengan arah arus loop sehingga bernilai negatif,
untuk tegangan pada R4 memiliki nilai yang sama dengan tegangan sumber
karena terhubung secara paralel dengan tegangan sumber.
Selanjutnya percobaan ketiga pengukuran tegangan dan arus dari sumber
V1 dan V2. Pada percobaan ini baik sumber V1 dan V2 beroperasi. Pengukuran
tegangan dan arus pada masing-masing resistor dengan menggunakan
multimeter, untuk resistor pertama didapat nilai tegangan (VR1) sebesar 5,62 V
dan arus (iR1) sebesar 5,61 mA, untuk resistor kedua didapat nilai tegangan
(VR2) sebesar 17,563 V dan arus(iR2) sebesar 3,74 mA, untuk resistor ketiga
didapat nilai tegangan (VR3) sebesar -4,39 V dan arus (iR3) sebesar -9,42 mA,
untuk resistor keempat didapat nilai tegangan (VR4) sebesar 10,02 V dan
arus(iR4) sebesar 10,08 mA.
Kemudian praktikan akan melakukan perhitungan tegangan dan arus
pada masing-masing resistor berdasarkan teori, untuk mendapat nilai tegangan
dan arus dengan menambah atau mengurangi nilai yang didapat pada percobaan
pertama dan kedua berdasarkan arah loop arus. Untuk resistor pertama dengan
nilai tegangan (VR1) sebesar 5,62 V dan arus (iR1) sebesar 5,62 mA, untuk
resistor kedua dengan nilai tegangan (VR2) sebesar 17,57 V dan arus(iR2)
sebesar 3,74 mA, selanjutnya untuk resistor ketiga dengan nilai tegangan (VR3)
sebesar -4,40 V dan arus (iR3) sebesar -9,44 mA, untuk resistor keempat dengan
nilai tegangan (VR4) sebesar 10 V dan arus(iR4) sebesar 10 mA.
VI. KESIMPULAN dan SARAN
A. Kesimpulan
1. Pada Percobaan pertama R1 dan R3 akan bernilai tegangan dan arus
negatif karena arah arus pada keduanya berlawanan dengan arah
arus loop, sehingga arus pada R2 akan memiliki nilai yang sama
dengan arus total karena terhubung secara seri langsung ke sumber
tegangan.
2. Pada Percobaan kedua R3 mempunyai nilai arus yang sama dengan
arus total karena terhubung secara seri dengan sumber
tegangan,sehingga berlawanan dengan arah arus loop, sehingga
bernilai negatif, kemudian untuk tegangan pada R4 memiliki nilai
yang sama dengan tegangan sumber karena terhubung secara paralel
dengan tegangan sumber.
3. Pada tegangan theorema superposisi dan hukum kirchoff yaitu sama.
B. Saran
1. Sebelum melakukan praktikum sebaiknya praktikan membaca dan
memahami materi yang terdapat didalam modul tersebut.
2. Jika ada hal yang kurang dimengerti sebaiknya praktikan bertanya dan
jangan pernah mencoba coba hal yang berbahaya.
3. Sebelum memulai praktikum sebaiknya alat dan bahan praktikum
disiapkan dan pastikan berfungsi dengan baik agar proses praktikum
berjalan dengan lancar.
VII. DAFTAR PUSTAKA
[1] Anonymous. Teorema Superposisi. [Online].
Available:"http://fti.unissula.ac.id/download/Modul%20Praktikum%
20TE/Modul%20RL.pdf" [Accessed 17 Desember 2020].

[2] Anonymous. Teorema Superposisi. [Online]. Available:


"http://lms.aau.ac.id/library/ebook/U_15825_11/files/res/downloads/
download_0122.pdf"[Accessed 17 Desember 2020].

[3] MH Sapto Widodo. Dasar Pengukuran Listrik. [Online].


Available:"http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20140916
125805"[Accessed 17 Desember 2020].

[4] Anonymous. Teorema Superposisi. [Online].


Available:"http://id.scribd.com/mobile/doc/113992722/Teorema-
Superposisi"[Accessed 17 Desember 2020].

[5] N.Fanany Putri. Teorema Superposisi. [Online]. Available:


“https://www.academia.edu/9951357/Teorema_Superposisi#signup/s
entFB"[Accessed 17 Desember 2020].
LAMPIRAN
PERCOBAAN III
SUPERPOSISI
NAMA : Supriono
NIM : 19107031
KELOMPOK : 8 (Delapan)
REKAN PRAKTEK :
NAMA : 1. Odelia Ramadhani (19107022)
NAMA : 2. Fikri Gusna Wardana (19107030)
HARI/TGL PRAKTEK : Kamis /10 Desember 2020
WAKTU PRAKTEK : 13.30 WIB – 15.30 WIB
NAMA ASISTEN : Tasya Enjelika Saputri (18101210)
PARAF ASISTEN

LEMBAR DATA 1 Hasil pengukuran tegangan dan arus dari sumber V1


Hasil Hasil Hasil Perhitungan (Teori)
Sumber Elemen
Pengukuran Pengukuran
Tegangan Tahanan Tegangan Arus
Tegangan Arus
R1 1 kΩ VR1 -0,761V i11 -0,78 mA V1 -0,762 V I1 -0,762 mA
V1 beroperasi
R2 4 kΩ VR2 11,26 V i12 2,37 mA V2 11,23 V I2 2,39 mA
sendirian, V2
R3 470 Ω VR3 -0,761V i13 -1,66 mA V3 -0,761 V I3 -1,62 mA
Short circuit
R4 1 kΩ VR4 0 V i14 0 mA V4 0 V I4 0 mA

LEMBAR DATA 2 Hasil pengukuran tegangan dan arus dari sumber V2


Hasil Hasil Hasil Perhitungan (Teori)
Sumber Elemen
Pengukuran Pengukuran
Tegangan Tahanan Tegangan Arus
Tegangan Arus
V1 Short R1 1 kΩ VR1 6,39 V i21 6,39 mA V1 6,39 V I1 6,39 mA
circuit, V2 R2 4 kΩ VR2 6,39 V i22 1,33 mA V2 6,34 V I2 1,35 mA
Beroperasi R3 470 Ω VR3 -3,62 V i23 -7,80 mA V3 -3,64 V I3 -7,75 mA
sendiran R4 1 kΩ VR4 10,02 V i34 10,08 mA V4 10 V I4 10 mA
LEMBAR DATA 3 Hasil pengukuran tegangan dan arus dari sumber V1 dan V2
Hasil Hasil Hasil Perhitungan (Teori)
Sumber Elemen
Pengukuran Pengukuran
Tegangan Tahanan Tegangan Arus
Tegangan Arus
R1 1 kΩ VR1 5,62 V iR1 5,6 mA V1 5,62 V I1 5,62 mA
V1 dan V2 R2 4 kΩ VR2 17,66 V iR2 3,74 mA V2 17,57 V I2 3,74 mA
beroperasi R3 470 Ω VR3 -4,39 V iR3 -9,42 mA V3 -4,40 V I3 -9,44 mA
R4 1 kΩ VR4 10,02 V iR4 10,08 mA V4 10 V I4 10 mA

Anda mungkin juga menyukai