Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

MULTIMETER DAN ARUS DC

MODUL 1

NAMA : INTAN PRATIWI RIANI

NO BP : 1910441020

HARI,TANGGAL : KAMIS ,22 OKTOBER 2020

SHIFT/KELOMPOK : III/16

REKAN KERJA : 1.YAZID MUSHADDAQ AMRAN(1910443022)

2.SALSABILLA EKA PUTRI (19104442018)

3.RAAFIALDY ADZLAN K.(1910442028)

Asisten :INGGI DWI PUTRI

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2020
MULTIMETER DAN ARUS DC

MODUL 1

I. TUJUAN
1. Mengetahui cara menggunakan multimeter untuk mengukur resistansi,tegangan dan
kuat arus DC
2. Membuktikan Teorema Thevenin
3. Membuktikan Teorema Transfer Daya Maksimum

II. TEORI
1. Multimeter
Multimeter adalah alat untuk mengukur beberapa besaran listrik,terutama
arus(Amperemeter,disingkat:Ammeter),tegangan(Voltmeter),dan
resistansi(ohmmeter),sehingga disebut AVO-meter.Untuk memilih salah satu dari
ketiga alat ukur itu digunakan tombol pemilih (selector).Multimeter terbagi 2 yaitu:
a) Multimeter Analog
Multimeter ini menggunakan kumparan putar untuk menggerakkan jarum
petunjuk papan skala dan memiliki harga yang terjangkau.

Gambar 1.1.Multimeter Analog


(Sumber:Agah Sutiagah,Farid Mulyana,2013)
b) Multimeter Digital
Multimeter ini merupakan hasil pengukuran langsung dapat dibaca dalam
bentuk angka yang tampil pada layar display.

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


Gambar 1.2:Multimeter Digital
(Sumber:Agah Sutiagah,Farid Mulyana,2013)

Ketika mengukur resistansi,komponen yang hendak diukur harus terputus dari caturdaya
maupun dari komponen lain yang paralel terhadap komponen tersebut.Ohmmeter dipasang
paralel terhadap komponen,tetapi .polaritas konektor ohmmeternya boleh sembarang.Ketika
mengukur tegangan,voltmeter dipasang paralel terhadap komponen yang diukur.Dalam hal
ini,polaritas konektor voltmeter dan ammeter harus diperhatikan.Untuk ketiga pengukuran
tersebut,gunakan rentang maksimumnya terlebih dahulu,baru kemudian diturunkan sesuai
kebutuhan untuk mendapatkan pembacaan hasil ukur yang jelas/sensitif.

Gambar 1.3:Pengukuran resistansi,tegangan dan arus DC

(Sumber:Wildian,2019)

Pada dasarnya multimeter menggunakan meter arus tipe D'Arsonval. Spesifikasi pokok dalam
memilih multimeter adalah kepekaannya atau sensitifitasnya. Kepekaan berkaitan dengan efek
pembebanan pada rangkaian yang diukur. Nilai kepekaan tampak pada bilangan Ω/volt yang
biasanya dinyatakan sebagai :

Ω Ω 1
= Konstan. Dimana, =𝐼 dengan Im adalah arus skala penuh.
𝑉 𝑉 𝑚

2. Teorema Thevenin

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


Menurut Theori Thevenin,sembarang rangkaian linier dengan dua ujung terbuka
seperti pada gambar 2.4,dapat digantikan dengan sumber tegangan yang diseri dengan
suatu resistor seperti terlihat pada gambar 2.5

y
Gambar 1.4:Rangkaian Asli Gambar 1.5:Rangkaian
(Sumber:Jumaidi,2010) Ekivalen
Thevenin
(Sumber:Jumaidi,2010)

VTH=tegangan terbuka yang ada pada ujung terbuka rangkaian asli


RTH=resistansi/impedansi antara ujung terbuka rangkaian asli,dimana semua sumber
internal dibuat berharga nol(sumber tegangan diganti short circuit,sumber arus diganti
open circuit).

Teorema Thevenin adalah penyederhanaan suatu rangkaian yang rumit.Teorema ini


menyatakan bahwa sebarang rangkaian 2 terminal yang terdiri dari sejumlah resistor
dan sumber tegangan dapat digantikan(setara)dengan RTH yang dihubungkan secara
seri dengan sebuah VTH.

Perhatikan rangkaian tertutup (dengan beban RL) pada gambar 2.6

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


Gambar 1.6:Rangkaian tertutup dengan resistnsi RL
(Sumber:Wildian,2019)

Rangkaian setara thevenin ditentukan ketika rangkaian tersebut dalam keadaan terbuka
tanpa beban(RL=0),seperti pada gambar 2.7

Gambar 1.7:(a)rangkaian terbuka,dan (b)rangkaian setara Theveninnya


(Sumber:Wildian,2019)

Pada saat rangkaian terbuka,tegangan keluarnya,yaitu Vo,o (=Vab) disebut VTH.Jadi,


VTH=Vo,o .................................(1.1)
Vo,o=tegangan keluaran terbuka(Vo open)
RTH=Rab pada saat rangkaian itu terbuka dan tegangan sumbernya nol.Ketika
rangkaian Thevenin itu dihubungkan dengan RL(Gambar 2.6),maka rangkaian
tersebut mengalir IL dan tegangan keluarnya kini turun menjdi Vo,c(tegangan
tertutup/Vo close/tegangan beban/VL).Hubungan Vo,c dan VTH ditunjukkan oleh
Pers (2).
Vo,c=VTH-IL RTH ..........................................................(1.2)
Dimana Vo,c=VL
3. Teorema Transfer Daya Maksimum

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


Gambar 1.8:Transfer Daya Maksimum
(Sumber:Iwan Setiawan,2013/2014)

Teorema ini menyatakan transfer daya maksimum terjadi jika nilai resistansi beban sama
dengan nilai resistansi sumber, baik dipasang seri dengan sumber tegangan ataupun dipasang
paralel dengan sumber arus.

Pada transfer daya maksimum sumber tegangan bebas yang terhubung seri dengan sebuah
resistansi Rs, atau sumber arus terhubung paralel dengan resistansi Rs, akan memberikan daya
maksimum ke resistansi beban jika Rs = RL. Sebuah jaringan dapat memberikan daya
maksimum ke resistansi beban RL, ketika RL nilainya sama dengan resistansi ekivalen
Thévenin (RTH) pada jaringan tersebut. Juga terdapat perbedaan antara menarik daya
maksimum dari sumber dan memberikan daya maksimum ke beban.

Ketika resistansi beban RL = 0 atau ketika RL = ∞, daya beban (PL ) menjadi nol. Menurut
teorema Transfer Daya Maksimum, daya beban menjadi maksimum ketika R L = RTH. Daya
beban (PL ) dihitung menurut Persamaan

PL = VL ..................................................(1.3)

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


III. PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Alat dan Komponen
1) Multimeter Analog (2) , Fungsi untuk mengukur Kuat Arus(I), Tegangan (V),
dan Hambatan Listrik (R).
2) Catudaya 10 Vdc (1), Fungsi sebagai sumber tenaga listrik
3) Resistor tetap : 300Ω (2), 560Ω (2), 820Ω (1), 1,2kΩ (1), dan 3,3kΩ (1),
Fungsi sebagai pembatas arus dan pembagi tegangan.
4) Resistor variable atau potensiometer: 10kΩ (1), dan 100kΩ (1), Fungsi untuk
mendapatkan nilai yang ingin didapatkan agar rangkaian berfungsi maksimal.
5) Papan rangkaian (breadboard) (1), Fungsi untuk meletakan atau
menghubungkan komponen-komponen elektronika.

3.2 Langkah Kerja


Percobaan 1: Pengukuran Resistansi, tegangan, dan arus dc
1) Diatur tombol selector pada multimeter analog untuk memilih ohmmeter
2) Dikalibrasi ohmmeter agar tepat menunjuk skala nol (ketika kedua probe-nya
dihubungsingkat) dan skala tak-hingga (ketika kedua probe-nya tidak
dihubungkan ke manapun)
3) Dicatat kode warna resistor (diberikan oleh asisten), lalu ukurlah resistansinya
dengan ohmmeter dan catat hasilnya.
4) Dengan resistor yang diberikan asisten itu, dirakit rangkaian berdasarkan
Gambar 4 pada papan rangkaian (breadboard).
5) Dicatat tegangan sumber (VS), tegangan resistor (V), dan arus yang melalui
resistor (I) pada Tabel 2.
6) Dengan mengubah nilai tegangan sumber (ditentukan oleh asisten), dilakukan
prosedur yang sama seperti pada langkah 5.

Percobaan 2: Pembuktian teorema Thevenin


1) Dirakit rangkaian seperti pada Gambar 5.
2) Dilepaskan resistansi beban R L , lalu diukur tegangan keluaran VAB. Nilai ini
adalah nilai VTH.

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


3) Dilepaskan catudaya dari rangkaian dan posisinya diganti dengan sebuah
kawat konduktor (jumper) untuk hubungan-singkat, lalu diukur resistansi
antara titik a dan titik b. Nilai ini dicatat sebagai nilai RTH.
4) Dihubungkan kembali catudaya 10 Vdc dan resistor beban RL = 1,2 kΩ ke
rangkaian seperti pada Gambar 5, lalu diukur tegangan beban V L dan arus
beban IL [Ingat: Untuk mengukur VL, voltmeter dihubungkan ke RL secara
paralel, dan untuk mengukur IL , ammeter dihubungkan ke RL secara seri.
Dicatat hasil pengukuran tersebut pada Lembar Data.
5) Diganti resistor beban dengan RL = 3,3 kΩ, lalu diulangi pengukuran tegangan
beban VL dan arus beban IL . dicatat hasil pengukurannya pada Lembar Data.

Percobaan 3: Pembuktian teorema Transfer Daya Maksimum


1) Dirakit rangkaian seperti pada Gambar 6.
2) Dilepaskan RL dari rangkaian, lalu diatur/diputar sedemikian sehingga nilai
resistansinya 200 Ω.
3) Diasang/dihubungkan kembali ke rangkaian, lalu diukur tegangan keluaran
VAB ( = VL) dan arus beban IL dan dicatat hasilnya pada Tabel 2.
4) Diulangi langkah 2 dan 3 untuk nilai-nilai RL seperti pada Table 3.

3.3 Skema Rangkaian


Percobaan 1:Pengukuran resistansi,tegangan dan arus DC

Gambar 1.9 : Pengukuran tegangan dan arus

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


Ket:V=Tegangan

Vs=Tegangan sumber

R=Resistansi

A=Kuat arus

Percobaan 2:Pembuktian Teorema Thevenin

Gambar 1.10:Rangkaian tertutup dengan beban RL


Ket:RL:Resistansi beban
R:Resistansi
Vs:Tegangan sumber
Percobaan 3:Pembuktian Teorema Transfer daya maksimum

Gambar 1.11:Rangkaian Transfer daya maksimum


Ket: RL:Resistansi beban
R:Resistansi
Vs:Tegangan sumber

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


LEMBAR DATA PENGUKURAN

MULTIMETER DAN RANGKAIAN ARUS SEARAH

1. Pengukuran Resistansi,Tegangan dan Arus DC

Kode Warna Resistor Hasil Pengukuran dengan


Ohmmeter
Coklat-Coklat-Putih-Coklat-Emas 1,19 kΩ

Tabel 2:Pengukuran tegangan dan pada resistor


Vs(Volt) V(Volt) I(mA)
(Diukur) (Diukur) (Diukur)
4 4,02 3,5
6 6,02 5,03
8 8 6,7
10 9,92 8,31
12 11,91 10,1

2. Pembuktian Teorema Thevenin

Nilai Beban
RL VTH RTH VL IL
1,2 kΩ 7,81 V 528,1 Ω 5,11 V 5,11 A
3,3 kΩ 7,81 V 528,1 Ω 5,11 V 5,11 A

3. Pembuktian Teorema Transfer Daya Maksimum

Tabel 3:Daya Beban Secara Praktik

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


RL(Ω) VL(Volt) IL(mA) PL(Mw)
(Diukur) (Diukur) (Dihitung)
200 0,42 4,17 1,75
400 0,77 3,85 2,96
600 1,07 3,57 3,82
800 1,33 3,33 4,43
1000 1,56 3,12 4,87
1200 1,76 2,94 5,17
1400 1,94 2,78 5,39
1600 2,11 2,63 5,55
1800 2,25 2,5 5,63
2000 2,38 2,38 5,66

Padang, ,2020
Asisten, Pratikan,

(Inggi Dwi Putri) (Intan Pratiwi R)

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


IV Perhitungan dan Pembahasan
4.1 Lembar data(Terlampir)
4.2 Perhitungan
4.2.1 Pengukuran Resistansi,Tegangan dan Arus DC
A. Nilai Resistor

A.1 Secara Teori

Warna: Coklat-Coklat-Putih-Coklat-Emas
R=ABC.10D ±E
=119.101±5%
=1,2495 kΩ

A.2 Secara Praktek

R=1,19 kΩ

Grafik 1.1 Grafik I-V

15 11.91
9.92 10.1
10 8 8.31
6.02 6.7
5.03
4.02
3.5
5

0
4 6 8 10 12
Vs(Volt)

V(volt) I(mA)

4.2.2 Pembuktian Teorema Thevenin

A.RL=1,2 kΩ

Secara teori:

𝑅2 560Ω
 VTH=𝑅1+𝑅2 . 𝑉𝑠 = 300Ω+560Ω .12 V=7,81V

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


𝑅1𝑥𝑅2 300Ωx560Ω
 Rp1=𝑅1+𝑅2 = 300Ω+560Ω = 195,348Ω

 Rs=R4+R5=300Ω+820Ω=1120Ω
𝑅𝑠𝑥𝑅𝑠 1120Ωx560Ω
 Rp2=𝑅𝑠+𝑅𝑠 = 1120Ω+560Ω = 373,33Ω

 RTH=Rp1+Rp2=195,348Ω+373,33Ω=568,67Ω
𝑉𝑡ℎ 7,81 𝑉
 IL=𝑅𝑡ℎ+𝑅𝑙 = 568,67Ω+1200Ω = 4,41x10-3 A

 VL=IL.RL=4,41x10-3A.1200Ω=5,29 V

B.RL =3,3 kΩ

Secara teori:

𝑅2 560Ω
 VTH=𝑅1+𝑅2 . 𝑉𝑠 = 300Ω+560Ω .12 V=7,81V
𝑅1𝑥𝑅2 300Ωx560Ω
 Rp1=𝑅1+𝑅2 = 300Ω+560Ω = 195,348Ω

 Rs=R4+R5=300Ω+820Ω=1120Ω
𝑅𝑠𝑥𝑅𝑠 1120Ωx560Ω
 Rp2=𝑅𝑠+𝑅𝑠 = 1120Ω+560Ω = 373,33Ω

 RTH=Rp1+Rp2=195,348Ω+373,33Ω=568,67Ω
𝑉𝑡ℎ 7,81 𝑉
 IL=𝑅𝑡ℎ+𝑅𝑙 = 568,67Ω+3300Ω = 2,01x10-3 A

 VL=IL.RL=2,01x10-3A.3300Ω=6,66 V

4.2.3 Pembuktian Teorema Transfer Daya Maksimum

 Rtotal=R1+R2=560Ω+560Ω=1120Ω
𝑉𝑠 10𝑉
 Itotal=𝑅𝑡𝑜𝑡 = 1120Ω = 8,93 𝑚𝐴

 Itotal=I1=I2

Jadi,VTH=V2=I2R2=8,93 mA x560 Ω=5 V

𝑅1𝑅2 560Ω.560Ω
 RTH=𝑅1+𝑅2 + 𝑅3 = 560Ω=560Ω + 820Ω = 1100 Ω

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


A.RL=200Ω

 PL=VL.IL=0,42 V.4,17x10-3 A=1,75x10-3W

B.RL=400Ω

 PL=VL.IL=0,77 V.3,85x10-3 A=2,96x10-3W

C.RL=600Ω

 PL=VL.IL=1.07 V.3,57x10-3 A=3,82x10-3W

D.RL=800Ω

 PL=VL.IL=1,33 V.3,33x10-3 A=4,43x10-3W

E.RL=1000Ω

 PL=VL.IL=1,56 V.3,12x10-3 A=4,87x10-3W

F.RL=1200Ω

 PL=VL.IL=1,76V.2,94x10 -3A=5,17x10-3 W

G.RL=1400Ω

 PL=VL.IL=1,94 V.2,78x10-3 A=5,39x10-3W

H.RL=1600Ω

 PL=VL.IL=2,11 V.2,63x10-3 A=5,55x10-3W

I.RL=1800Ω

 PL=VL.IL=2,25 V.42,5x10-3 A=5,63x10-3W

J.RL=2000Ω

 PL=VL.IL=2,38 V.2,38x10-3 A=5,66x10-3W

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


Grafik 1.2 Grafik PL-RL

5.17 5.39 5.55 5.63 5.66


6 4.43 4.87
3.82

Axis Title
4 2.96
1.75
2
0
200 400 600 800 100012001400160018002000
R(ohm)

PL(mW)

Grafik 1.3 Grafik VL-IL

5
4
3
2
1
0
0.42 0.77 1.07 1.33 1.56 1.76 1.94 2.11 2.25 2.38
VL(Volt)

IL(mA)

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


4.3 Pembahasan

Pada percobaan pertama yaitu pengukuran resistansi,tegangan dan arus DC.Diberikan


resistor dengan warna Coklat-Coklat-Putih-Coklat-Emas.Kemudian dihitung resistansi
yang terdapat pada gelang tersebut dan hasilnya 1,19 kΩ.Hasil yang didapatkan sesuai
antara teori dan praktik.

Selanjutnya,percobaan kedua mengenai teorema Thevenin hasil Tegangan


Thevenin(Vth) memiliki nilai yang sama pada perhitungan teori dengan pengukuran
pada praktik yaitu 7,81V.Pada nilai Resistansi Thevenin (Rth), nilai pada perhitungan
berdasarkan teorinya yaitu 568,67Ω.Sehingga nilai pratikum dan nilai teori yang
berbeda disebabkan kurang teliti dalam mengukur RTH. Umtuk nilai Tegangan
Beban(VL), nilai pada perhitungan berdasarkan teori yaitu 5,29 V.Hal tersebut
disebabkan karna kesalahan dan kekurang telitian praktikan dalam pengukuran. Lalu
untuk pengukuran Resistansi Beban (RL), nilai perhitungan teori dan pengukuran
praktik memiliki perbedaan yang disebabkan oleh kesalahan dan kekurang telitian
praktikan dalam melakukan perhitungan atau pengukuran.Pada nilai arus beban(IL),
didapatkan nilai berdasarkan teorinya 4,41 mA. Hal tersebut disebabkan karna
kesalahan dan kekurang telitian praktikan dalam pengukuran.

Terakhir,percobaan ketiga pembuktian teorema transfer daya maksimum, melalui


perhitungan menggunakan teori setelah mencari nilai dari RTH dan juga mencari nilai
dari VTH, lalu dapat dicari nilai dari VL dan juga nilai dari IL. Setelah memperoleh
nilainya, maka untuk langkah akhir mencari nilai PL, nilai VL dan nilai IL
dikalikan.Setelah itu,melihat hasil dari perthitungan dan pengukuran dengan
menggunakan aplikasi memiliki hasil nilai yang sama baik nilai Tegangan Beban VL,
Kuat Arus Beban IL, dan juga nilai Daya PL. Hal ini membuktikan bahwa hasil atau
percobaan yang dilakukam telah benar dan tidak ada ralat atau kesalahan sama sekali.
Oleh karna itu, percobaan yang telah dilakukan dapat dikatakan berhasil

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


V.Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Multimeter adalah alat untuk mengukur arus,tegangan dan resistansi.Pada percobaan


pertama dapat disimpulkan bahwa semakin besar tegangan sumber yang diberikan,semakin
besar pula tegangan dan kuat arus pada rangkaian tersebut.

Pada percobaan kedua,untuk mengukur besarnya tegangan thevenin digunakan


voltmeter ketika hambatan bebannya dibuka dan untuk mengukur hambatan thevenin
dengan menggunakan ohmmeter pada saat sumber tegangan dibuat nol dan hambatan
beban dibuka.

Pada percobaan ketiga,daya suatu komponen dapat dihitung dengan mengalikan


nilai arus yang melewati komponen tersebut dengan besar tegangan,agar nilai transfer
maksimum, maka nilai hambatan beban harus sama dengan hambatan thevenin.semakin
besar nilai hambatan maka akan semakin besar pula nilai V dan nilai I sebaliknya,yaitu
semakin kecil.

5.2 Saran

Pratikum online sangat membingungkan,walaupun sangat memadai untuk penyampaikan


inti dari pratikum tersebut.Namun,pratikan akan sedikit bingung jika bertemu atau
merangkai pada alat aslinya.

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Syafii.2017.MODUL ELEKTRONIKA DAN MEKATRONIKA


ELEKTRONIKA DASAR.Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

: Jakarta
Jumadi.2010.PRAKTIKUM ANALISIS RANGKAIAN LISTRIK
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://staff.uny.ac.
id/sites/default/files/pendidikan/Jumadi,%2520M.Pd.,%2520Dr./Teori%2520
Thevenin%2520%26%2520Norton.pdf&ved=2ahUKEwjf3JyKlr3sAhXEF3I
KHcbUDPsQFjAAegQIAhAB&usg=AOvVaw0GqLk7tthB9OJDMhM1LRC
o Diakses Pada Senin 12 Oktober 2020

Setiawan,Iwan.2013.TEKNIK TEKNIK ANALISIS RANGKAIAN.


Banyumas:UnSoed
Sumarna.2013.PERCOBAAN PENGGUNAAN MULTIMETER DAN OSILOSKOP
(CRO). Yogyakarta:Lab Elins,Jurdik FISIKA FMIPA UNY
Sutiagah,Agah. Mulyana,Farid. 2013. TEKNIK KELISTRIKAN DAN
ELEKTRONIKA INSTRUMENTASI BUKU I
Wildian.2019.MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR, Edisi 2019.Padang
Universitas Andalas

INTAN PRATIWI RIANI 1910441020


LAPORAN AWAL

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

MULTIMETER DAN ARUS DC

MODUL 1

NAMA : INTAN PRATIWI RIANI

NO BP : 1910441020

HARI,TANGGAL : KAMIS ,22 OKTOBER 2020

SHIFT/KELOMPOK : III/16

REKAN KERJA : 1.YAZID MUSHADDAQ AMRAN(1910443022)

2.SALSABILLA EKA PUTRI (19104442018)

3.RAAFIALDY ADZLAN K.(1910442028)

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2020

Anda mungkin juga menyukai