Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM 5

TEKNIK ELEKTRO DASAR


TEOREMA THEVENIN

Oleh:
Ani Sari Susanti
170120201006

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2020
BAB I
MODUL 1: Teori Thevenin

1.1 Uraian Materi


Pada sub bab ini akan menjelaskan secara singkat materi Teori Thevenin. Berikut
penjelasannya.

A. Teorema Thevenin
Teorema Thevenin adalah salah satu teori elektronika atau alat analisis yang
menyederhanakan suatu rangkaian rumit menjadi suatu rangkaian sederhana dengan cara
membuat suatu rangkaian pengganti yang berupa sumber tegangan yang dihubungkan secara
seri dengan sebuah resistansi yang ekivalen. Teorema Thevenin ini sangat bermanfaat
apabila diaplikasikan pada analisis rangkaian yang berkaitan dengan daya atau sistem baterai
dan rangkaian interkoneksi yang dapat mempengaruhi satu rangkaian dengan rangkaian
lainnya. Teorema Thevenin ini ditemukan oleh seorang insinyur yang berasal dari Perancis
yaitu M.L. Thevenin.

Gambar 1. Rangkaian Teori Thevenin

Teorema Thevenin menyatakan bahwa:


Setiap Rangkaian linear yang terdiri dari beberapa tegangan dan resistor dapat
digantikan dengan hanya satu tegangan tunggal dan satu resistor yang terhubung secara seri.

1.2 Alat dan Bahan (Peralatan)


2
No Perlengakpan Range Tipe Kuantitas

1 Voltmeter 0-20 Volt Digital/Analog 1

2 Ammeter 0-20 mA Digital/Analog 1

3 RPS (Regulated Power 0-30 Volt Digital 1


Supply )
4 Resistor 10 K Ohm, 1 K 1
Ohm

2.2 Ohm 1

330 Ohm 1

5 Breadboard - - 1

6 DMM - - 1

7 Kabel Koneksi Sesuai


kebutuhan

2.1 Cara Kerja


a. Koneksi rangkaian seperti Gbr 1
b. Sesuaikan tegangan output dari catu daya yang diatur ke nilai yang sesuai
(Katakanlah 20V).
c. Catat respon (arus, IL) melalui cabang yang diminati yaitu AB (amperemeter).
d. Kurangi tegangan output dari catu daya yang diatur ke 0V dan matikan pasokan.
e. Putuskan sirkuit dan hubungkan sesuai Gbr.3
f. Catat tegangan yang melintasi terminal beban AB (pembacaan Voltmeter) yang
memberikan Vth.
g. Kurangi tegangan output dari catu daya yang diatur ke 0V dan matikan pasokan.
h. Putuskan sirkuit dan hubungkan sesuai Gbr 4
i. Hubungkan multimeter digital (DMM) melintasi terminal AB dan harus disimpan
mode resistensi untuk mengukur resistensi Thevenin (RTh)

Gambar 2.
Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5
2.2 Hasil (Table Dan Penjelasan)
Lembar Kerja 1 (Tabulasi Theorema Thevenin)

Berdasarkan Teori Nilai Praktek

Vth = Vth = 18.1 Volt

Rth = Rth = 0.2209 M Ohm

IL = IL = 0.07 mA

Lembar kerja 2 (Tentukan arus yang melewati resistor 6.8 Ohm menggunakan
teorema Norton)

Gambar 6

Jawaban = 1.24 Ampere


Lembar kerja 3 (Tentukan arus yang melewati resistor 5 Ohm)

Gambar 7

JAWABAN = 0.06 Ampere

2.3 Kesimpulan
Untuk mengukur besarnya tegangan Thevenin digunakan voltmeter yang diukur
Ketika hambatan bebannya dibuka. Hambatan Thevenin diukur dengan
menggunakan ohmmeter pada saat sumber tegangan dibuat nol dan hambatan
beban dibuka.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai