Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ELEKTRONIKA DASAR 1

( RINGKASAN )

Nama : Abdul Maulub Hrp


Nim : 19034002
Kelas : Fisika A

“ RANGKAIAN PEMBAGI TEGANGAN DAN ARUS SERTA RANGKAIAN


SETARA ”

1. RANGKAIAN PEMBAGI TEGANGAN DAN PEMBEBANAN


Voltage Divider atau Pembagi Tegangan adalah suatu rangkaian sederhana yang
mengubah tegangan besar menjadi tegangan yang lebih kecil. Fungsi dari Pembagi
Tegangan ini di Rangkaian Elektronika adalah untuk membagi Tegangan Input
menjadi satu atau beberapa Tegangan Output yang diperlukan oleh Komponen
lainnya didalam Rangkaian.

A. Rangkaian
Pada dasarnya, Rangkaian Pembagi Tegangan terdiri dari dua buah
resistor yang dirangkai secara Seri. Berikut ini adalah rangkaian sederhana sebuah
pembagi tegangan atau Voltage Divider.

B. Rumus

Aturan Pembagi Tegangan sangat sederhana, yaitu Tegangan Input dibagi


secara proporsional sesuai dengan nilai resistansi dua resistor yang dirangkai Seri.

Vout = Vin x (R1 / (R1+R2))

C. Contoh soal

Sebagai contoh, kita memberikan tegangan input sebesar 9V pada rangkaian pembagi
tegangan tersebut dengan nilai R1 adalah 1000 Ohm dan R2 adalah 220 Ohm
berapakah Tegangan Output pada R1 yang kita dapatkan ?
Diketahui :

Vin = 9V
R1 = 1000 Ohm
R2 = 220 Ohm
Vout = ?

Penyelesaian :

Vout = Vin x (R1 / (R1+R2))


Vout = 9 x (1000/(1000+220))
Vout = 9 x (1000/1220)
Vout = 9 x 0.82
Vout = 7,38 Volt

Jadi Tegangan Output dari rangkaian Pembagi tersebut adalah 7,38 Volt

2. RANGKAIAN PEMBAGI ARUS

Rangkaian pembagi arus berupa rangkaian paralel. Persamaan ini akan


membantu kita mengetahui besarnya arus pada suatu titik cabang tertentu dengan
lebih mudah. Tentunya semua hal ini akan mengacu kembali kepada hukum ohm
yang sejatinya mendasari semua rangkaian kelistrikan.

A. Rangkaian

Konsep dasar pembagi arus adalah menggunakan 2 buah resistor yang salah
satu kakinya dihubung menjadi satu ke sumber arus dan kedua kaki yang lain
dihubungkan ke beban yang berbeda. Dasar pembagian arus secara teori dapat
dilihat pada contoh rangkaian berikut:

B. Rumus

Dari rangaian diatas terlihat bahwa arus total (I) dibagi oleh rangkaian R1 dan
R2 menjadi I1 dan I2 dan dapat dituliskan dengan persamaan matematis
sebagai berikut:

I = I1 + I2 = V/R1 + V/R2
Dari persamaan diatas menunjukan bahwa arus terbagi menjadi 2 masing-
masing I1 dan I2 yang nilai dari I1 dan I2 tersebut masing-masing sebanding
dengan besarnya harga resistor R1 dan R2 yang dilewati arus tersebut. Arus
yang mengalir pada R1 dan R2 sebanding dengan nilai konduktansi (G) dari
resistor, dimana konduktansi (G) adalah :

G = 1/R

Sehingga besarnya I1 dan I2 dapat dituliskan sebagai berikut :

I1 = I . G1/G1 +G2
I2 = I . G2/G2 + G1

C. Contoh soal

Tentukan arus yang mengalur melalui resistor 6 ohm !

Jawaban :

dengan menggunakan rumus umum pembagi arus berikut :

Maka hasilnya =
D. Contoh aplikasi pembagi arus

Contoh Aplikasi Pembagi Arus Aplikasi pembagi arus dapat dijumpai pada
pembagian arus untuk LED seperti pada gambar berikut:

pembagi arus LED,pembatas arus LED,resistor pembagi arus LED,rangkaian


pembagi arus untuk LED,contor pembagi arus DC Fungsi resistor pada tiap LED
tersebut selain sebagai pembagi arus juga berfungsi sebagai pembatas arus yang akan
dilewatkan oleh LED. Nilai resistor harus sesuai dengan arus maksimal yang boleh
dilewati LED, agar LED tidak rusak. Nilai resistor yang tepasang harus sama agar
nyala LED sama terang dan pembagian arus ke beban seimbang.

3. RANGKAIAN SETARA THEVENIN DAN NORTON

Rangkaian Setara Berfungsi: Membantu dalam menganalisis rangkaian listrik yang


kompleks menjadi lebih sederhana. Rangkaian setara dibagi menjadi dua macam:
Thevenin dan Norton.

- Rangkaian setara Thevenin memiliki sumber tegangan konstan dan hambatan


Thevenin yang dirangkai secara seri.

Teori Thevenin mengatakan bahwa sebuah rangkaian yang mengandung beberapa


sumber tegangan dan hambatan dapat diganti dengan sebuah sumber tegangan yang
dipasang seri dengan sebuah hambatan (resistor). Dengan kata lain rangkaian
elektronika yang rumit dapat disederhanakan menjadi sebuah rangkaian hambatan
linier yang terdiri dari 1 sumber arus dengan 1 resistor.
- Rangkaian setara Norton mempergunakan arus tetap dan hambatan Norton yang
dihubungkan secara paralel.

Teori Norton hampir sama dengan teori Thevenin. Yang membedakan teori
Norton dengan Thevenin adalah pada penggunaan sumber arus pada teori Norton dan
sumber tegangan pada teori Thevenin. Pada teori Norton hambatan dipasang paralel
dengan sumber arus sedangkan pada teori Thevenin Hambatan dipasang seri dengan
sumber tegangan.

SAYA MENGERJAKAN TUGAS INI DENGAN PENUH RASA TANGGUNG JAWAB


DAN SAYA MENGERJAKANNYA DI RUMAH.

Anda mungkin juga menyukai