Anda di halaman 1dari 5

P a g e | 92

JE-UNISLA
Electronic Control, Telecomunication, Computer Information and Power Systems
Volume. 8 No. 2 Bulan September Tahun 2023
ISSN : 25020989 | E-ISSN : 26860635

STUDI METODE CRAMER DAN METODE INVERS MATRIK PADA


PERSOALAN RANGKAIAN LISTRIK

Ulul Ilmi1, Rifky Aisyatul Faroh2, Ayu Ismi Hanifah3, Nur Indah Mukhoyyaroh4, Masruroh5
1,2
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Islam Lamongan
3,5
Prodi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Islam Lamongan, Indonesia,
4
Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Lamongan
Jl. Veteran No.53A, Jetis, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62211
e-mail: ilmi78@unisla.ac.id, 2rifkyaisyatulfaroh@unisla.ac.id,
3
ayuismi@unisla.ac.id,4nurindah@unisla.ac.id, 5masruroh@unisla.ac.id

ARTICLE INFO ABSTRACT


In the world of engineering, one example of using a matrix is to find a
Article History :
solution to a system of linear equations (SLE). In the scientific field
Article entry : 05-20-2023
that studies electrical circuits, it is not uncommon to use matrices to
Article revised : 06-07-2023
calculate the quantities or values in an electric circuit. To make it easier
Article received : 28-08-2023
to find these values, an operation process based on the Cramer and
inverse methods based on Matlab is used so that finally the values
contained in the electrical circuit are obtained. These values are electric
Keywords :
Matlab, Matric, System of current and electric voltage. In this study, it can be concluded that the
Linear Equations. use of the Matlab-based matrix inverse method is better in terms of the
accuracy of the research results, when compared to the manual use of
the Cramer method, which has an accuracy difference of 0.0006%. For
the calculation of the current variable i3. and 0.81% for the calculation
of the electric voltage variable at node AB.

1. PENDAHULUAN terdapat sistem persamaan linear dengan lebih dari


Dalam bidang keilmuan elektro teknik, dua variabel?
diperlukan pengetahuan tentang rangkaian Cara tersebut memang bisa digunakan,
sederhana seperti rangkaian listrik. Rangkaian namun waktu yang diperlukan untuk
listrik yang dijumpai selama ini menggunakan menyelesaikan realatif sangat lama, dan juga
prinsip-prinsip yang ada pada hukum Kirchoff. tingkat kesalahan yang didapatkan juga semakin
Terdapat dua hukum Kirchoff yaitu hukum besar. Untuk mengatasi persoalan ini, ternyata
pertama Kirchoff atau KCL (arus) lalu hukum terdapat cara yang membuat waktu pengerjaan
kedua Kirchoff atau KVL (tegangan). Dengan relatif lebih singkat dan solusi yang dihasilkan
menerapkan kedua hukum tersebut akan lebih akurat. Contohnya adalah menggunakan
didapatkan sebuah persamaan linear. Jika terdapat metode operasi baris elementer, cara invers,
sebuah loop, maka hanya terdapat satu persamaan metode Cramer, dan lain-lain. Akan tetapi, dalam
linear saja, namun jika ternyata terdapat banyak penelitian ini yang akan dibahas di sini adalah
loop, maka persamaan linear yang dibentuk juga mengenai metode cramer. Selain metode cramer,
banyak sama seperti loop yang ada. Dengan juga digunakan metode invers berbasis matlab.
banyaknya persamaan linear tersebut,
mengakibatkan terbentuknya sistem persamaan 2. METODOLOGI PENELITIAN
linear (SPL). Dalam menyelesaikan sistem Dengan melalui pertimbangan bahwa ranah
persamaan linear (SPL) terdapat banyak cara, cara penelitian ini masih dalam ranah wilayah eksakta,
yang paling umum yaitu subtitusi dan eliminasi. maka metode penelitian yang digunakan dalam
Untuk kasus SPL dua, tiga, dan empat variabel penelitian ini metode eksperimen. Metode
cara subtitusi dan eliminasi ini mungkin masih Eksperimen bermakna bahwa hasil penelitian berasal
sangat efektif dan mudah. Namun bagaimana jika dari data yang dimasukkan ke dalam pemrograman
Matlab. Matlab akan mengolah data yang berasal

www.jurnalteknik@unisla.ac.id/index.php/elektronika
P a g e | 93

dari masalah yang sedang diteliti. Dalam penelitian


ini data yang diinputkan berupa angka yang dibentuk
dalam sebuah matrik.

3. PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini data yang diinputkan
berupa angka yang dibentuk dalam sebuah matrik.
Kasus yang akan diteliti dalam penelitian ini
adalah sebuah rangkaian listrik yang di dalamnya
terdapat sebuah sumber tegangan listrik listrik dan
beberapa hambatan lsitrik seperti gambar dibawah
ini. Selanjutnya akan dicari tegangan dan arus listrik
pada tiap-tiap titik simpul resistor untuk rangkaian
berikut ini.
Gambar 2. Buah loop sembarang berdasarkan
Hukum Kirchoff 2

Berdasarkan hukum kirchoff 2 didapatkan 4


persamaan yaitu:
 Loop 1
4i1+2i1+4(i1-i2) + 10 = 0
Ekuivalen dengan:
10i1 - 4i2 + 10 = 0.......................................... (1)
 Loop 2
2i2+4i2+2(i2-i3) + 4(i2-i1) = 0
Ekuivalen dengan:
12i2- 2i3- 4i1 = 0............................................(2)
 Loop 3
4i3+2i3+4(i3-i4) + 2(i3-i2) = 0
Ekuivalen dengan
12i3 - 4i4- 2i2 = 0…........................................(3)
Gambar 1. Rangkaian listrik berisi 10
 Loop 4
hambatan dan 1 sumber tegangan listrik
2i4+4i4 - 10 + 4(i4-i3) = 0
Pada rangkaian di atas, dapat diketahui Ekuivalen dengan
terdapat enam hambatan senilai 4 ohm, lima 10i4 - 4i3 = 10….............................................(4)
hambatan senilai 2 ohm dan satu sumber tegangan Dari 4 persamaan yang diperoleh dari
senilai 10 volt. Tentukan nilai arus dari rangkaian hukum kirchoff 2, dapat dibuat 4 sistem
di atas. persamaan linear seperti dituliskan di bawah
Penyelesaian: ini.
Untuk menyelesaikan persoalan di atas digunakan 10i1 - 4i2 + 10 = 0
Hukum II Kirchhoff yang menyatakan: Jumlah 12i2- 2i3- 4i1 = 0
aljabar penurunan tegangan (voltage drop) pada 12i3 - 4i4- 2i2 = 0
rangkaian tertutup (loop) menuruti arah yang 10i4 - 4i3 = 10
ditentukan = jumlah aljabar kenaikan tegangan Dari bentuk sistem persamaan linear di
(voltage rise) nya. Pada rangkaian di atas sesuai atas, dapat ditrasnformasikan ke dalam bentuk
dengan hukum kedua Kirchoff didapatkan gambar matriks AX = B, seperti dituliskan di bawah
4 buah loop sembarangan seperti pada gambar ini.
berikut ini.

Untuk menyelesaikan bentuk matrik di atas


digunakan metode cramer seperti dituliskan
berikut ini. Langkah pertama adalah menghitung
determinan. Dengan menggunakan rumus
determinan dari bentuk matrik AX = B, yaitu

www.jurnalteknik@unisla.ac.id/index.php/elektronika
P a g e | 94

det (A) = [10 -4 0 0;


-4 12 -2 0;
0 -2 12 -4;
0 0 -4 10]
maka nilai determinan dari matrik A adalah
10416. Selanjutnya dihitung nilai dari determinan
A1, A2, A3 dan A4 seperti diuraikan berikut ini.

det (A1) = [-10 -4 0 0;


0 12 -2 0;
0 -2 12 -4;
10 0 -4 10]

det (A1) = -11760


det (A2) = [10 -10 0 0;
-4 0 -2 0;
0 0 12 -4;
0 10 -4 10] Gambar 3. Rangkaian listrik mengunakan
det (A2) = -3360 Hukum Kirchoff 1
det (A3) = [10 -4 -10 0;
-4 12 0 0; Dari titik H-G-F mengalir arus i1 yaitu : 1,13 A. Dari
0 -2 0 -4; titik D-E-F mengalir arus i4 yaitu : 1,13 A. Dari titik
0 0 10 10] B-A-H mengalir arus i2 yaitu : 0,32 A. Dan Dari titik
B-C-D mengalir arus i3 yaitu : 0,32 A.
det (A3) = 3360 Maka dengan menggunakan besarnya nilai arus
det (A4) = [10 -4 0 -10; dan hambatan dari tiap resistor yang didasarkan
-4 12 -2 0; pada gambar 3, dapat dihitung nilai masing-masing
0 -2 12 0; titik simpul tegangan seperti akan dituliskan di
0 0 -4 10] bawah ini.
det (A4) = 11760 VAB = VBC = 0.32A x 4Ω = 1.28 V
Untuk menghitung nilai i1 , i2 , i3 dan i4 VAH = VCD = 0.32A x 2Ω = 0.64 V
digunakan rumus di bawah ini. VBI = 0.64A x 2Ω = 1.28 V
i1 = det (A1) / det (A) ........................... VHI = VID = 0.81A x 4Ω = 3.24 V
.................................................................. (5) VHG = VDE = 1.13A x 2Ω = 2.26 V
i2 = det (A2) / det (A) .......................... VGF = VFE = 1.13A x 4Ω = 4.52 V
.................................................................. (6) Setelah digunakan metode cramer untuk
i3 = det (A3) / det (A) ........................... perhitungan nilai arus dan tegangan listrik, langkah
.................................................................. (7) berikutnya adalah dihitung nilai arus listrik
i4 = det (A4) / det (A) ........................... menggunakan metode invers matriks berbasis matlab
.................................................................. (8) yang akan dipaparkan berikut ini.
Dari data di atas diketahui vektor A adalah
sehingga didapatkan i1 = det (A1) / det (A) = - [10 -4 0 0;
11760 /10416 = -1.129 dibulatkan menjadi -1.13. -4 12 -2 0;
Tanda minus menyatakan arah arus i1 berlawanan 0 -2 12 -4;
arah dengan arah permisalahan sebelumnya. i2 = det 0 0 -4 10]
(A2) / det (A) = -3360 /10416 = -0.322 dibulatkan
menjadi -0.32. Tanda minus menyatakan arah arus i2 Adapun nilai vektor B adalah [-10; 0; 0; 10].
berlawanan arah dengan arah permisalahan Sedangkan vektor X mewakili nilai arus listrik
sebelumnya. i3 = det (A3) / det (A) = 3360 /10416 = yang dicari yaitu nilai i1, i2, i3 dan i4, sementara
0.322 dibulatkan menjadi 0.32. vektor B sebagai vektor ruas sisi kanan (right
i4 = det (A4) / det (A) = 11760 /10416 = 1.129 hand side). Untuk menentukan nilai arus listrik
dibulatkan menjadi 1.13. Terlihat bahwa nilai i1 = i4 yang berada di dalam vektor X maka digunakan
dan nilai i2 = i3. Hal ini terjadi karena bentuk rumus X= inv(A)*B, sehingga hasil dari
rangkaian listriknya berbentuk simentris. Sekarang pemrograman matlab dapat dituliskan berikut ini.
menganalisa arus dalAm rangkaian listrik dengan >> A= [ 10 -4 0 0;
menggunakan hukum kirchoff 1. Perhatikan gambar -4 12 -2 0;
dibawah ini. 0 -2 12 -4;
0 0 -4 10]

www.jurnalteknik@unisla.ac.id/index.php/elektronika
P a g e | 95

A = dibandingkan dengan metode cramer. Hal ini bisa


10 -4 0 0 dilihat bahwa bilangan titik mengambang (floating
-4 12 -2 0 point), yang dihasilkan dari metode invers matrik
0 -2 12 -4 berbasis matlab memiliki tingkat ketelitian yang
0 0 -4 10 lebih tinggi, jika dibandingkan dengan metode
>> B=[-10; 0; 0; 10] cramer. Hal ini dapat dilihat bahwa tingkat ketelitian
B = yang didapatkan dari metode matrik berbasis matlab
-10 sebesar 100%, jika dibandingkan dengan
0 penggunaan metode cramer yang menghasilkan
0 tingkat ketelitian sebesar 99,81%. Hal ini dapat
10 diperjelas lagi secara numeris, dengan menggunakan
metode invers matrik berbasis matlab dihasilkan
>> X=inv(A)*B nilai i2 = - 0.3226 A dan i3 = 0.3226 A. Sedangkan
jika menggunakan metode cramer didapatkan hasil
X = nilai i2 = - 0.322 A dan i3 = 0.322 A, sehingga terjadi
-1.1290 selisih tingkat ketelitian antara kedua metode ini
-0.3226 sebesar 0.0006 %. Dengan hasil ini dapat
0.3226 disimpulkan metode manual yang menggunakan
1.1290 metode cramer, tidak disarankan dalam
Berdasarkan hasil perhitungan berbasis invers menyelesaikan sebuah permasalahan listrik berbasis
matlab, dapat ditemukan bahwa nilai dari i1 = - sistem persamaan linear. Dan lebih disarankan
1.1290 A. Sedangkan jika menggunakan metode menggunakan metode invers berbasis matlab untuk
cramer didapatkan nilai dari arus i1 = -1.129 A dan menyelesaikan persoalan rangkaian listrik berbasis
jika dibulatkan menjadi -1.13 A. Adapun nilai i2 matlab. Akan tetapi jika metode cramer hanya
yang diperoleh dari perhitungan invers berbasis digunakan sebagai pembanding saja terharap metode
matlab adalah - 0.3226 A. Sedangkan jika dihitung yang lain, itu tidak dimasalahkan. Berikutnya adalah
dengan menggunakan metode cramer diperoleh hasil perbandingan antara metode inves matrik
hasil i2 senilai -0.322 A yang jika dibulatkan berbasis matlab dan metode cramer dalam hal
menjadi -0.32 A. Adapun nilai i3 yang dihasilkan perhitungan tegangan listrik, yang akan disajikan
dari perhitungan invers berbasis matlab sebesar dalam tabel berikut ini.
0.3226 A. Sedangkan nilai i3 yang dihasilkan dari
perhitungan metode cramer adalah 0.322 A yang Tabel 2. Perbandingan hasil antara invers matrik
dibulatkan menjadi 0.32 A. Untuk nilai i4 yang berbasis matlab dan metode cramer dalam hal
dihasilkan dari invers berbasis matlab, adalah 1.1290 perhitungan tegangan listrik
A. Sedangkan nilai i4 yang diperoleh dari Metode Hasil Ketelitian
perhitungan berbasis metode cramer adalah 1.129 A Invers matrik VAB = i3 x 4Ω = 100 %
dan dibulatkan menjadi 1.13 A. Untuk lebih berbasis 0.3226A x 4Ω =
jelasnya nilai perbedaan arus listrik yang dihasilkan matlab 1.2904 V
dari metode invers matriks berbasis matlab dan VBC = i3 x 4Ω =
metode cramer, dapat disajikan dalam tabel berikut 0.3226A x 4Ω =
ini. 1.2904 V
VAH = i3 x 2Ω =
Tabel 1.Perbandingan hasil antara invers matrik 0.3226 A x 2Ω =
berbasis matlab dan metode cramer dalam hal 0.6452 V
perhitungan arus listrik VCD = i3 x 2Ω =
Metode Hasil Ketelitian 0.3226 A x 2Ω =
Invers matrik i1 = -1.1290 A, 100 % Cramer 0.6452 V
berbasis matlab i2 = - 0.3226 A, VAB = VBC = 0.32A 99,19 %
i3 = 0.3226 A, x 4Ω = 1.28 V
i4 = 1.1290 A VAH = VCD = 0.32A
x 2Ω = 0.64 V
Cramer i1 = -1.129 A, 99,81 %
i2 = -0.322 A,
i3 = 0.322 A, Sedangkan dari hasil pada tabel 2, maka
i4 = 1.1290 A disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat
ketelitian hasil perhitungan antara metode invers
Berdasarkan hasil dari tabel pertama ini dapat matrik berbasis matlab dan metode cramer sebesar
disimpulkan bahwa metode invers matrik berbasis 0.81 % untuk perhitungan variabel tegangan listrik
matlab memberikan hasil yang berbeda jika pada simpul AB.

www.jurnalteknik@unisla.ac.id/index.php/elektronika
P a g e | 96

4. PENUTUP Matlab online, Tersedia di


Berdasarkan hasil dari pembahasan di atas https://www.mathworks.com/products/matlab.ht
dapat disimpulkan dalam bidang keilmuan yang ml.
mempelajari rangkaian listrik, digunakan matriks Munir, Rinaldi. 2010. Matematika Diskrit. Revisi ke-
untuk menghitung besaran-besaran atau nilai-nilai 4. Bandung: Informartika.
yang ada di dalam rangkaian listrik. Untuk Steve J.Leon. 2001. Aljabar Linear dan Aplikasinya.
mempermudah dalam mencari nilai-nilai tersebut Edisi Ke-5. Jakarta: Erlangga.
digunakan proses operasi berbasis metode cramer
dan metode invers berbasis matlab, sehingga Supranto, J. 1998. Pengantar Matrix. Edisi revisi.
akhirnya diperoleh nilai-nilai yang terdapat di Jakarta: Rineka Cipta.
dalam rangkaian listrik tersebut. Nilai-nilai Rangga Ajie Prayoga, dkk. 2017. Penerapan Konsep
tersebut adalah arus listrik dan tegangan listrik. SPL Dan Matriks Dalam Menentukan Tegangan
Untuk kasus dalam penelitian ini, terdapat Dan Arus Listrik Pada Tiap-Tiap Resistor.
perbedaaan hasil antara metode invers berbasi Karawang: Universitas Singaperbangsa.
matlab dengan metode cramer, dimana berdasarkan R.H. Sianipar. 2013. Pemrograman Matlab Dalam
hasil penelitian disarankan menggunakan metode Contoh dan Terapan. Bandung: Informatika.
invers berbasis matlab, jika dibandingkan dengan
metode. Hal ini disebabkan karena penggunaan
metode invers berbasis matlab menghasilkan nilai
arus listrik dengan tingkat ketelitian yang lebih
tingkat, jika dibandingkan dengan penggunaan
metode cramer, dengan selisih tingkat ketelitian
antara kedua metode ini sebesar 0.0006 %. Hal ini
berlaku untuk perhitungan simpul arus listrik i3.
Sedangkan untuk perhitungan vaiabel tegangan
listrik simpul AB, terdapat selisih perbedaan
ketelitian sebesar 0.81 %.
Dengan hasil ini dapat disimpulkan metode
manual yang menggunakan metode cramer, tidak
disarankan dalam menyelesaikan sebuah
permasalahan listrik berbasis sistem persamaan
linear. Dan lebih disarankan menggunakan metode
invers berbasis matlab untuk menyelesaikan
persoalan rangkaian listrik berbasis matlab. Akan
tetapi jika metode cramer hanya digunakan sebagai
pembanding saja terhadap metode yang lain, itu
tidak dimasalahkan.

REFERENSI
Anton, H. 1994. Aljabar Linier Elementer. Edisi Ke-
5. Jakarta: Erlangga.
Anton, H. 2000. Dasar-Dasar Aljabar Linear Jilid
1. Edisi ke-7. Terjemahan Hari Suminto.
Batam: Interaksara.
Brualdi, R. A. 2009. A Combinatorial Approach to
Matrix Theory and Its.
Fraleigh, J. B. 2003. A First Course in Abstract
Algebra. Edisi ke-7. United States: Addison-
Wesley Publishing Company inc.,
Leon, SJ. 2001. Aljabar Linier dan Aplikasinya,
Edisi ke-5. Jakarta: Erlangga.
Lerner, David. 2007. Lecture notes on linear
algebra. Kansas: Departement of
Mathematics.
Harry Octavianus Purba. 2015/2016. Makalah
IF2123 Aljabar Geometri – Informatika ITB –
Semester I. Bandung: ITB.

www.jurnalteknik@unisla.ac.id/index.php/elektronika

Anda mungkin juga menyukai