Anda di halaman 1dari 5

BRANCH CURRENT ANALYSIS

Disusun oleh :

Kelompok 1

(1E D4 SKL)

Ahmad Choirudin As’ad Z Devi Soviati Mahmudah


Nim : 1841150101 Nim : 1841150003

Febi Dwi Andrian Muhammad Akmal Afibuddin P


Nim : 1841150027 Nim : 1841150050

Syafirman Hidayat Yustivan Ravanda Putra


Nim : 1841150110 Nim : 1841150059

PROGRAM STUDI D4 SISTEM KELISTRIKAN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makalah ini saya tunjukkan untuk mahasiswa listrik yang tidak lain adalah untuk
memberikan penjelasan tentang materi rangkaian listrik metode dari analisis dan
topik arus dc.
Mahasiswa listrik sangat membutuhkan cara untuk mengamati besarnya arus
dan tegangan dari beberapa gardu induk listrik yang sangat banyak di indonesia ini.
Ada salah satu metode untuk mengukur arus tersebut yaitu dengan cara branch
current analysis yang akan dibahas dan jelaskan caranya di makalah ini.
1.2 Tujuan penulisan
Agar mahasiswa listrik dapat menghitung kuat arus pada gardu-gardu induk
dengan cara yang mudah
1.3 Manfaat penulisan
Mahasiswa dapat mengerti cara menghitung kuat arus menggunakan metode
branch current analysis
1.4 Rumusan masalah
1. Bagaimana langkah-langkah mengerjakan soal “branch-current analysis”?
1.5 Ruang lingkup
Ruang lingkup makalah ini adalah mencakup tentang aspek metode analysis
dengan cara branch current analysis
1.6 Metode
Metode yang digunakan dalam perumusan masalah ini adalah mengunakan
referensi dari beberapa website internet tertentu yang dapat dipercaya
BAB II
ISI

2.1 Pengertian
Metode analisis arus cabang adalah salah satu metode yang dapat
digunakan untuk menganalisis suatu rangkaian listrik baik AC maupun DC.
Metode ini dapat menganalisis suatu rangkaian yang memiliki catu sumber
tegangan dan sumber arus dalam satu rangkaian listrik. Sumber arus terdiri dari
dua macam yaitu sumber arus bebas (independent) yang dilambangkan dengan (
) dan sumber arus tak bebas (dependent) dilambangkan dengan ( ). Sumber
arus bebas adalah sumber arus yang besarnya tidak bergantung pada harga
tegangan dan arus lainnya sedangkan sumber arus tak bebas merupakan sumber
arus yang bergantung pada sumber tegangan atau arus lain.
Arus cabang adalah arus yang benar-benar ada atau dapat diukur yang
mengalir pada suatu cabang. Artinya arus cabang adalah arus yang mengalir
pada suatu percabangan. Cabang dalam hal ini memiliki arti sebagai berikut :
1. Mempunyai satu elemen rangkaian
2. Bagian rangkaian dengan dua terminal dengan arus yang sama
3. Jumlah persamaan = jumlah arus cabang yang ada
Pada metode arus cabang, ditetapkan satu arus sebagai arus pada tiap
cabang dalam suatu jaringan aktif. Selanjutnya, hukum Kirchoff I diterapkan
pada simpul-simpul utamanya sedangkan tegangan-tegangan antara simpul
digunakan untuk menghubungkan arus-arus tersebut. Ini menghasilkan
sejumlah persamaan simultan yang dapat dipecahkan untuk mendapat besar
arus.

2.2 Langkah- Langkah Branch Current analysis


Untuk mempermudah, ikuti langkah berikut ini saat menggunakan
metode arus cabang :
1. Menggambar rangkaian
2. Menentukan jumlah cabang
3. Menyederhanakan rangkaian
4. Menandai arus dalam rangkaian.
5. Menentukan polaritas pada tiap resistor.
6. Menerapkan hukum KVL (Kirchoff II) pada tiap rangkaian tertutup.
7. Menerapkan hukum KCL (Kirchoff I).
8. Menyelesaikan dengan persamaan linear.
2.3 Contoh soal Branch Current analysis
1. Tentukan nilai I dengan analisis arus cabang!

• Tuliskan persamaan tegangan menggunakan hukum Kirchoff II / KVL


Loop abcda: 6V – (2Ω)I1 + (2Ω)I2 - 4V = 0
2I1 - 2I2 = 2 ………………….……..…………………..(1)
Loop cdfe: 4V – (2Ω)I2 – (4Ω)I3 + 2V = 0
4I3 +2I2 = 6 ………….………….….…………………(2)
• Sesuai menurut hukum Kirchoff I / KCL pada node c, diperoleh persamaan: I3 =
I1 + I2 ……… ……………………………………….(3) Aplikasikan hukum Kirchoff I / KCL
di semua cabang, diperoleh persamaan (1), (2) dan (3). Manipulasi persamaan
(1), (2), dan (3), sehingga diperoleh 3 persamaan linier secara simultan (4), (5),
dan (6) sebagai berikut:
• 2I1 - 2I2 = 2 ……………………………………….(4)
• 4I3 +2I2 = 6 ………………………………………(5)
• I1 + I2 - I3 = 0 ……………………………………………(6)
• Ketiga persamaan linier (4), (5), dan (6) tersebut, dapat diselesaikan
menggunakan sistem substitusi atau metode Cramer. Dari hasil analisis
diperoleh nilai arus:
• I1 = 0 A
• I2 = 1 A
• I3 = 1 A
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari makalah ini adalah kita dapat menghitung kuat
arus menggunakan metode arus cabang dengan cara menentukkan jumlah cabang
kemudian menandai arus yang masuk kemudian menentukan polaritas pada tiap
resistor kemudian mererapkan hukum KVL dan KCL.

Anda mungkin juga menyukai