Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI

(SADARI)

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

1. YUNI NURFAJRINISA 1926030038


2. INDRI YANTI 1926030020
3. VEVI VALERIANTI 1926030027
4. TIARA OKTIANI 1926030007
5. SASKIA ALEISYA SAFRINI 1926030026
6. WIDYA AULIA 1926030012
7. WIDIA NOVA LIZA 1926030009

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah tentang “Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI)”. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bengkulu, Desember 2021

KELOMPOK 4

2
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN...............................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A.  Pengertian Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) ..................4

B.  Tujuan Sadari ..................................................................................5

C.  Waktu Melakukan Sadari................................................................5

D.  Cara Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)..........6

E.  Gejala Dan Deteksi Kanker Payudara ..........................................11

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan..................................................................................13

B.     Saran...........................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit menakutkan bagi
kaum wanita.Walaupun kini sudah ada pengobatan terbaik, tetapi perjuangan
melawan kanker payudara tidak selalu berhasil. Hal itu karena masih
kurangnya atensi dari kaum wanita dalam memahami kanker payudara guna
menghindarkan diri dari serangan kanker payudara serta cara melakukan
deteksi sejak dini ( Setiati, 2009).
Kesadaran akan pentingnya memahami apa dan bagaimana penyakit
kanker tersebut menjadi sangat penting, sebab pengenalan dan pemahaman
sejak dini akan mampu mendeteksi dini setiap gejala penyakit ini, sehingga
penyakit kanker ini bisa ditangani sejak dini. karena jika sudah terdeteksi
sejak dini, penanganannya pun efektif dan efesien, sehingga tidak terlalu
membahayakan dan bahkan bisa ditangani secara tuntas (Diananda, 2009).
Di seluruh dunia, diperkirakan 7,6 juta orang meninggal akibat kanker
pada tahun 2005 (WHO, 2005) dan 84 juta orang akan meninggal hingga 10
tahun ke depan (Diananda, 2009).
Menurut data The American Cancer Society (2008), diketahui bahwa
sekitar 178.000 perempuan Amerika di diagnosis terkena kanker payudara
setiap tahun (Santoso, 2009).
American Cancer Society merekomendasikan agar sejak usia 20 tahun
kaum wanita memeriksakan payudaranya setiap tiga tahun sekali sampai usia
40 tahun. Sesudahnya, pemeriksaan dapat dilakukan sekali dalam
setahun.Meskipun sebelum umur 20 tahun benjolan pada payudara bisa di
jumpai, tetapi potensi keganasannya sangat kecil (Setiati, 2009).
Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker kedua paling banyak
diderita kaum wanita setelah kanker mulut/leher rahim. Kanker payudara
umumnya menyerang wanita yang telah berumur lebih dari 40 tahun.Namun
demikian, wanita muda pun bisa terserang kanker ini (Mardiana, 2009).

4
Berdasarkan laporan dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, 70% wanita
yang datang sudah dengan kekambuhan dan pada stadium lanjut, sisanya 30 %
terdiagnosis pada stdium I atau II ( Setiati, 2009).
Menurut hasil penelitian Niatilina (2006) tentang pemeriksaan payudara
sendiri di SMU Harapan Hamparan Perak kelas II bahwa responden yang
mengetahui tentang SADARI adalah mayoritas sebanyak 22 orang (62,9%)
yang berpengetahuan kurang, sedangkan kelas I yaitu minoritas sebanyak 13
orang (37,1%) yang berpengetahuan cukup.
Berdasarkan hasil penelitian Irma (2008) tentang SADARI di SMA YP
Swasta Medan. Dari 96 responden yang diteliti mayoritas yang
berpengetahuan kurang sebanyak 60 orang (62,5%), pengetahuan cukup
sebanyak 35 orang (36,5%), sedangkan minoritas yang berpengetahuan baik
sebanyak 1 orang (1,0%).
Untuk menemukan gejala awal kanker payudara dapat di deteksi sendiri
oleh kaum wanita, jadi tidak perlu seorang ahli untuk menemukan awal kanker
payudara. Secara rutin wanita dapat melakukan metode SADARI dengan cara
memijat dan meraba seputar payudaranya untuk mengetahui ada atau tidaknya
benjolan disekitar payudara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian SADARI (Pemeriksaan Payudara Sediri) ?
2. Apa tujuan dari SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) ?
3. Kapan waktu yang tepat untuk Melakukan SADARI?
4. Bagaimana tata cara melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara
Sendiri)?
5. Apa saja gejala dan deteksi kanker payudara

5
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari SADARI.
2. Mengetahui tujuan dari SADARI.
3. Mengetahui waktu yang tepat untuk Melakukan SADARI.
4. Memahami dan mengetahui tata cara melakukan SADARI.
5. Mengetahui deteksi kanker payudara

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)


Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari pemeriksaan payudara setiap wanita.Pemeriksaan payudara
sendiri dilakukan setiap satu bulan sekali dan dapat menjadi instrument
panapisan yang efektif untuk mengetahui lesi payudara (Varney, 2007).
Sedangkan menurut Smeltzer 92005) SADARI adalah pemeriksaan
payudara sendiri antara hari ke-5 dan ke-10 dari siklus menstruasi dengan
menghitung hari pertama haid sebagai hari 1.Dan menurut Maulani (2009),
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah bagian penting dari
perawatan kesehatan yang dapat melindungi anda dari resiko kanker payudara.
Deteksi dini kanker payudara adalah program pemeriksaan untuk
mengenali kanker payudara sewaktu masih berukuran kecil, dan sebelum
kanker tersebut mempunyai kesempatan untuk menyebar (Dixon dan Leonard,
2006).Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan
SADARI, pemeriksaan klinik dan pemeriksaan mamografi.Deteksi dini dapat
menekan angka kematian sebesar 25-30% (Saryono dan Pramitasari, 2009).
Kemungkinan timbulnya benjolan pada payudara, sebenarnya dapat
diketahui secara cepat dengan pemeriksaan sendiri.Istilah ini disebut dengan
SADARI, yaitu pemeriksaan payudara sendiri.Sebaiknya pemeriksaan sendiri
ini dilakukan secara berkala, yaitu satu bulan sekali.Ini dimaksudkan agar
yang bersangkutan dapat mengantisipasi secara cepat jika ditemukan benjolan
pada payudara (Mardian, 2009).
Untuk menemukan gejala awal kanker payudara dapat di deteksi sendiri
oleh kaum wanita, jadi tidak perlu seorang ahli untuk menemukan awal kanker
payudara. Secara rutin wanita dapat melakukan metode SADARI dengan cara
memijat dan meraba seputar payudara untuk mengetahui ada atau tidaknya
benjolan di sekitar payudara sendiri (setiati, 2009).

7
B. Tujuan Sadari
Tujuan dari pemeriksaan payudara sendiri adalah untuk mendeteksi secara dini
gejala kanker payudara secara individu (Nurcahyo, 2010).
Masih banyak wanita yang belum menyadari pentingnya mereka
melakukan pemeriksaan dini terhadap payudaranya.Dalam kenyataan sehari -
hari banyak wanita datang ke dokter setelah mereka menyadari adanya
benjolan yang terus membesar dan dibiarkan saja, dengan alasan ekonomi,
khawatir harus dioperasi.Alasan keuangan yang tidak memadai, membuat
mereka enggan memeriksakan diri ke dokter.Namun, beberapa wanita yang
peduli dengan kesehatan payudaranya memeriksakan payudaranya sejak dini
ke dokter atas kesadaran mereka sendiri (Setiati, 2009).
Jika dalam proses pemeriksaan ditemukan adanya benjolan di sekitar
payudara, sebaiknya sesegera mungkin dikonsultasikan ke dokter. Hal ini
perlu dilakukan karena tidak semua benjolan yang timbul disekitar payudara
adalah kanker.Semakin cepat dikonsultasikan ke dokter semakin cepat pula
bisa di pastikan benjolan tersebut kanker atau bukan.Selain itu, semakin cepat
pula bisa dilakukan pengobatan (Mardiana, 2009).

C. Waktu Melakukan SADARI


1. Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan pada wanita sejak usia 20
tahun yaitu dapat dilakukan secara teratur sebulan sekali selama 10 menit.
2. Pemeriksaan payudara sendiri pada wanita yang berumur ≥ 20 tahun dapat
diLakukan setiap tiga bulan sekali ( Saryono, 2008).
3. Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan setelah menstruasi
selesai (Diananda, 2009).

8
D. Cara Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Ada dua cara pemeriksaan payudara yang dilakukan sendiri:
1. Posisi Berdiri
Posisi berdiri dapat dilakukan dengan melihat perubahan di hadapan
cermin.Lihat pada cermin, bentuk dan keseimbangan bentuk payudara
(simetris atau tidak). Cara melakukan:
 Tahap I

Melihat perubahan bentuk dan besarnya payudara, perubahan putting


susu, serta kulit payudara di depan kaca. Sambil berdiri tegak depan
cermin, posisi kedua lengan lurus ke bawah disamping badan.

 Tahap II

9
Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala.Dengan
maksud untuk melihat retraksi kulit ata perlekatan tumor terhadap otot
atau fascia dibawahnya.

 Tahap III

Berdiri tegak di depan cermim dengan tangan di samping kanan dan


kiri. Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada
payudara.
 Tahap IV

Menegangkan otot-otot bagian dada dengan berkacak pinggang/tangan


menekan pinggul dimaksudkan untuk menegangkan otot di daerah
axilla.

10
2. Posisi Berbaring
 Tahap I
Persiapan

Dimulai dari payudara kanan.Baring menghadap ke kiri dengan


membengkokkan kedua lutut Anda. Letakkan bantal atau handuk
mandi yang telah dilipat di bawah bahu sebelah kanan untuk
menaikkan bagian yang akan diperiksa. Kemudian letakkan tangan
kanan Anda di bawah kepala. Gunakan tangan kiri Anda untuk
memeriksa payudara kanan.Gunakan telapak jari-jari Anda untuk
memeriksa menggunakan Vertical Strip dan Circular.

 Tahap II
Pemeriksaan payudara dengan Vertical Strip

11
Memeriksa seluruh bagian payudara dengan cara vertical, dari tulang
selangka di bagian atas ke bra-line di bagian bawah, dan garis tengah
antara kedua payudara ke garis tengah bagian ketiak Anda. Gunakan
tangan kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak.Kemudian putar dan
tekan kuat untuk merasakan benjolan.Gerakkan tangan Anda perlahan-
lahan ke bawah bra line dengan putaran ringan dan tekan kuat di setiap
tempat.Di bagian bawah bra line, bergerak kurang lebih 2 cm kekiri
dan terus ke arah atas menuju tulang selangka dengan memutar dan
menekan.Bergeraklah ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan
meliputi seluruh bagian yang ditunjuk.

 Tahap III
Pemeriksaan payudara dengan Cara Memutar

Berawal dari bagian atas payudara Anda, buat putaran yang


besar.Bergeraklah sekeliling payudara dengan memperhatikan
benjolan yang luar biasa.Buatlah sekurang-kurangnya tiga putaran
kecil sampai ke puting payudara.Lakukan sebanyak 2 kali.Sekali
dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat.Jangan lupa
periksa bagian bawah areolamammae.

12
 Tahap IV
Pemeriksaan Cairan di Putting Payudara

Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara Anda untuk


melihat adanya cairan abnormal dari puting payudara.

 Tahap V
Memeriksa Ketiak

Letakkan tangan kanan Anda ke samping dan rasakan ketiak


Anda dengan teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau tidak.

13
E. Gejala dan deteksi kanker payudara
Gejala-gejala yang menandakan adanya serangan kanker
  yang umum dapat dilihat dan dirasakan:
1. Muncul benjolan di payudara yang permanen, terdapat perubahan
bentuk dan ukuran payudara, benjolan di sekitar ketiak. benjolan
pada payudara yang dapat diraba dengan tangan, makin lama
benjolan ini makin mengeras dan bentuknya tidak beraturan.
Timbul benjolan kecil dibawah ketiak
2. Kelainan kulit berupa ruam pada kulit di sekitar payudara, areola
atau puting terlihat bersisik, memerah, dan bengkak
3. Kelainan puting, yakni keluar cairan dari puting susu, puting susu
menjadi lunak.
4. Bentuk, ukuran atau berat salah satu payudara berubah.
5. Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu
6. Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk
7. Bentuk atau arah puting berubah, misalnya puting susu tertekan ke
dalam

Kanker payudara dapat dicegah dengan cara:


1. Hindari penggunaan BH yang terlalu ketat dalam waktu lama
2. Hindari banyak merokok dan mengkonsumsi alcohol
3. Lakukan pemeriksaan payudara sendiri, setiap bulan
4. Hindari terlalu banyak terkena sinar-x atau jenis-jenis radiasi
lainnya
5. Jaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran
segar.  Sebaiknya sering mengkonsumsi kedelai serta produk
olahannya, seperti tahu, tempe, dan susu kacang kedelai, sebab
kedelai mengandung phyto estrogen, yaitu genistein,  yang
bermanfaat untuk mengurangi resiko terjadinya kanker payudara

14
6. Lakukan olahraga secara teratur
7. Hindari terlampau banyak makan makanan berlemak tinggi
8. Atasi stress dengan baik, misalnya lewat relaksasi dan meditasi
9. Makanlah lalap kunir puti (temu mangga) lebih kurang dua ruas
jari setiap hari.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari pemeriksaan payudara setiap wanita. Hal-hal yang dapat
dilakukan untuk mencegah resiko datangnnya kanker payudara adalah dengan
cara :
1. Wanita usia 20 tahun dianjurkan melakukan SADARI selama 3 bulan
sekali agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Jika ada benjolan atau hal-
hal yang mencurigakan segeralah menghubungi dokter.
2. Wanita usia 35-40 tahun melakukan mamografi
3. Wanita berusia diatas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli atau
melakukan cancer risk assessement survey
4. Wanita berusia lebih dari 50 tahun check-up rutin dan demografi setiap
tahun.
5. Saat baik melakukan mamografi adalah seminggu setelah menstruasi.
Caranya dengan meletakkan payudara secara bergantian antara dua lembar
alas, kemudian dibuat foto dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.

B. Saran
Melalui makalah ini, diharapkan kita sebagai kaum wanita dapat
melaksanakan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) guna mengantisipasi
dan mengetahui sejak dini Penyakit Kanker Payudara. Serta diharapkan
perkembangan tentang SADARI semakin meluas dikalahngan
keluarga,masyarakat maupun negara.

16
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.


Diananda, R. 2009. Panduan Lengkap Mengenal Kanker. Jogjakarta: Mirza
Media Pustaka.
Mardiana, L. 2009. Mencegah dan Mengobati Kanker Pada Wanita Dengan
Tanaman Obat.Jakarta : Penebar Swadaya
Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nurcahyo, J. 2010. Bahaya Kanker Rahim dan Payudara. Jakarta: Wahana
Totalita Publisher.
Setiant, E. 2009.Waspadai 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita. Jogjakarta: CV.
Andi Offset.

17

Anda mungkin juga menyukai