(SADARI)
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
KELOMPOK 4
2
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..................................................................................13
B. Saran...........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit menakutkan bagi
kaum wanita.Walaupun kini sudah ada pengobatan terbaik, tetapi perjuangan
melawan kanker payudara tidak selalu berhasil. Hal itu karena masih
kurangnya atensi dari kaum wanita dalam memahami kanker payudara guna
menghindarkan diri dari serangan kanker payudara serta cara melakukan
deteksi sejak dini ( Setiati, 2009).
Kesadaran akan pentingnya memahami apa dan bagaimana penyakit
kanker tersebut menjadi sangat penting, sebab pengenalan dan pemahaman
sejak dini akan mampu mendeteksi dini setiap gejala penyakit ini, sehingga
penyakit kanker ini bisa ditangani sejak dini. karena jika sudah terdeteksi
sejak dini, penanganannya pun efektif dan efesien, sehingga tidak terlalu
membahayakan dan bahkan bisa ditangani secara tuntas (Diananda, 2009).
Di seluruh dunia, diperkirakan 7,6 juta orang meninggal akibat kanker
pada tahun 2005 (WHO, 2005) dan 84 juta orang akan meninggal hingga 10
tahun ke depan (Diananda, 2009).
Menurut data The American Cancer Society (2008), diketahui bahwa
sekitar 178.000 perempuan Amerika di diagnosis terkena kanker payudara
setiap tahun (Santoso, 2009).
American Cancer Society merekomendasikan agar sejak usia 20 tahun
kaum wanita memeriksakan payudaranya setiap tiga tahun sekali sampai usia
40 tahun. Sesudahnya, pemeriksaan dapat dilakukan sekali dalam
setahun.Meskipun sebelum umur 20 tahun benjolan pada payudara bisa di
jumpai, tetapi potensi keganasannya sangat kecil (Setiati, 2009).
Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker kedua paling banyak
diderita kaum wanita setelah kanker mulut/leher rahim. Kanker payudara
umumnya menyerang wanita yang telah berumur lebih dari 40 tahun.Namun
demikian, wanita muda pun bisa terserang kanker ini (Mardiana, 2009).
4
Berdasarkan laporan dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, 70% wanita
yang datang sudah dengan kekambuhan dan pada stadium lanjut, sisanya 30 %
terdiagnosis pada stdium I atau II ( Setiati, 2009).
Menurut hasil penelitian Niatilina (2006) tentang pemeriksaan payudara
sendiri di SMU Harapan Hamparan Perak kelas II bahwa responden yang
mengetahui tentang SADARI adalah mayoritas sebanyak 22 orang (62,9%)
yang berpengetahuan kurang, sedangkan kelas I yaitu minoritas sebanyak 13
orang (37,1%) yang berpengetahuan cukup.
Berdasarkan hasil penelitian Irma (2008) tentang SADARI di SMA YP
Swasta Medan. Dari 96 responden yang diteliti mayoritas yang
berpengetahuan kurang sebanyak 60 orang (62,5%), pengetahuan cukup
sebanyak 35 orang (36,5%), sedangkan minoritas yang berpengetahuan baik
sebanyak 1 orang (1,0%).
Untuk menemukan gejala awal kanker payudara dapat di deteksi sendiri
oleh kaum wanita, jadi tidak perlu seorang ahli untuk menemukan awal kanker
payudara. Secara rutin wanita dapat melakukan metode SADARI dengan cara
memijat dan meraba seputar payudaranya untuk mengetahui ada atau tidaknya
benjolan disekitar payudara.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian SADARI (Pemeriksaan Payudara Sediri) ?
2. Apa tujuan dari SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) ?
3. Kapan waktu yang tepat untuk Melakukan SADARI?
4. Bagaimana tata cara melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara
Sendiri)?
5. Apa saja gejala dan deteksi kanker payudara
5
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari SADARI.
2. Mengetahui tujuan dari SADARI.
3. Mengetahui waktu yang tepat untuk Melakukan SADARI.
4. Memahami dan mengetahui tata cara melakukan SADARI.
5. Mengetahui deteksi kanker payudara
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
B. Tujuan Sadari
Tujuan dari pemeriksaan payudara sendiri adalah untuk mendeteksi secara dini
gejala kanker payudara secara individu (Nurcahyo, 2010).
Masih banyak wanita yang belum menyadari pentingnya mereka
melakukan pemeriksaan dini terhadap payudaranya.Dalam kenyataan sehari -
hari banyak wanita datang ke dokter setelah mereka menyadari adanya
benjolan yang terus membesar dan dibiarkan saja, dengan alasan ekonomi,
khawatir harus dioperasi.Alasan keuangan yang tidak memadai, membuat
mereka enggan memeriksakan diri ke dokter.Namun, beberapa wanita yang
peduli dengan kesehatan payudaranya memeriksakan payudaranya sejak dini
ke dokter atas kesadaran mereka sendiri (Setiati, 2009).
Jika dalam proses pemeriksaan ditemukan adanya benjolan di sekitar
payudara, sebaiknya sesegera mungkin dikonsultasikan ke dokter. Hal ini
perlu dilakukan karena tidak semua benjolan yang timbul disekitar payudara
adalah kanker.Semakin cepat dikonsultasikan ke dokter semakin cepat pula
bisa di pastikan benjolan tersebut kanker atau bukan.Selain itu, semakin cepat
pula bisa dilakukan pengobatan (Mardiana, 2009).
8
D. Cara Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Ada dua cara pemeriksaan payudara yang dilakukan sendiri:
1. Posisi Berdiri
Posisi berdiri dapat dilakukan dengan melihat perubahan di hadapan
cermin.Lihat pada cermin, bentuk dan keseimbangan bentuk payudara
(simetris atau tidak). Cara melakukan:
Tahap I
Tahap II
9
Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala.Dengan
maksud untuk melihat retraksi kulit ata perlekatan tumor terhadap otot
atau fascia dibawahnya.
Tahap III
10
2. Posisi Berbaring
Tahap I
Persiapan
Tahap II
Pemeriksaan payudara dengan Vertical Strip
11
Memeriksa seluruh bagian payudara dengan cara vertical, dari tulang
selangka di bagian atas ke bra-line di bagian bawah, dan garis tengah
antara kedua payudara ke garis tengah bagian ketiak Anda. Gunakan
tangan kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak.Kemudian putar dan
tekan kuat untuk merasakan benjolan.Gerakkan tangan Anda perlahan-
lahan ke bawah bra line dengan putaran ringan dan tekan kuat di setiap
tempat.Di bagian bawah bra line, bergerak kurang lebih 2 cm kekiri
dan terus ke arah atas menuju tulang selangka dengan memutar dan
menekan.Bergeraklah ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan
meliputi seluruh bagian yang ditunjuk.
Tahap III
Pemeriksaan payudara dengan Cara Memutar
12
Tahap IV
Pemeriksaan Cairan di Putting Payudara
Tahap V
Memeriksa Ketiak
13
E. Gejala dan deteksi kanker payudara
Gejala-gejala yang menandakan adanya serangan kanker
yang umum dapat dilihat dan dirasakan:
1. Muncul benjolan di payudara yang permanen, terdapat perubahan
bentuk dan ukuran payudara, benjolan di sekitar ketiak. benjolan
pada payudara yang dapat diraba dengan tangan, makin lama
benjolan ini makin mengeras dan bentuknya tidak beraturan.
Timbul benjolan kecil dibawah ketiak
2. Kelainan kulit berupa ruam pada kulit di sekitar payudara, areola
atau puting terlihat bersisik, memerah, dan bengkak
3. Kelainan puting, yakni keluar cairan dari puting susu, puting susu
menjadi lunak.
4. Bentuk, ukuran atau berat salah satu payudara berubah.
5. Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu
6. Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk
7. Bentuk atau arah puting berubah, misalnya puting susu tertekan ke
dalam
14
6. Lakukan olahraga secara teratur
7. Hindari terlampau banyak makan makanan berlemak tinggi
8. Atasi stress dengan baik, misalnya lewat relaksasi dan meditasi
9. Makanlah lalap kunir puti (temu mangga) lebih kurang dua ruas
jari setiap hari.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari pemeriksaan payudara setiap wanita. Hal-hal yang dapat
dilakukan untuk mencegah resiko datangnnya kanker payudara adalah dengan
cara :
1. Wanita usia 20 tahun dianjurkan melakukan SADARI selama 3 bulan
sekali agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Jika ada benjolan atau hal-
hal yang mencurigakan segeralah menghubungi dokter.
2. Wanita usia 35-40 tahun melakukan mamografi
3. Wanita berusia diatas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli atau
melakukan cancer risk assessement survey
4. Wanita berusia lebih dari 50 tahun check-up rutin dan demografi setiap
tahun.
5. Saat baik melakukan mamografi adalah seminggu setelah menstruasi.
Caranya dengan meletakkan payudara secara bergantian antara dua lembar
alas, kemudian dibuat foto dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.
B. Saran
Melalui makalah ini, diharapkan kita sebagai kaum wanita dapat
melaksanakan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) guna mengantisipasi
dan mengetahui sejak dini Penyakit Kanker Payudara. Serta diharapkan
perkembangan tentang SADARI semakin meluas dikalahngan
keluarga,masyarakat maupun negara.
16
DAFTAR PUSTAKA
17