Anda di halaman 1dari 11

GEOPROSESING DATA VEKTOR

(Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis)

Oleh
Rizky MF Naibaho
1715051042

LABORATORIUM GEOFISIKA
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
Judul Praktikum : Geoprosesing Data Vektor

Tanggal Praktikum : 13 Oktober 2018

Tempat Praktikum : Ruang Teknik Geofisika 3

Nama : Rizky MF Naibaho

NPM : 1715051042

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Geofisika

Kelompok : IV ( Empat )

Bandar Lampung, 13 Oktober 2018


Mengetahui
Asisten

Ni Nyoman Krisningrum
NPM 1655051002
4.5 Geoprosesing Data Vektor
A. Data Pengamatan Pengamatan
Data pengamatan terlampir di lampiran.

B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini kita akan membahas tentang geoprocessing data
vektor . Sebelum kita melakukan praktikum kita terlebih dahulu menyiapkan
alat dan bahan selanjutnya langkah yang pertama adalah buka peta yang akan
di georeferencing dan buka pada arcmap. Lalu atur sistem koordinat yang
akan digunakan klik kanan dan pilih propertise dan pilih kordinat WGS 1984.
Aktifkan menu Geoprocessing melalui pulldown menu View Geoprocessing
Wizard. Maka jendela Geoprocessing Wizard akan terbuka. Klik pada Radio
Button Dissolve feature based on attribute Klik Next Pilih theme yang akan di
dissolve Pilih attribut untuk di dissolve Simpan theme hasil dissolve Klik
Next Pilih satu atau lebih field tambahan dan operasi tabel yang Anda
butuhkan pada theme hasil Klik Finish. Langkah yang kedua Aktifkan menu
Geoprocessing melalui pulldown menu View Geoprocessing Wizard. Maka
jendela Geoprocessing j p g Wizard akan terbuka. Klik pada Radio Button
Merge themes together Klik Next Pilih theme yang akan di merge (minimal 2
theme) Pilih attribut untuk theme hasil merge Simpan theme hasil merge Klik
Finish. Langkah yang ketiga adalah Aktifkan menu Geoprocessing melalui
pulldown menu View Geoprocessing Maka jendela Geoprocessing Wizard
akan terbuka. Klik pada Radio Button Clip theme based on another Klik Next
Pilih input theme yang akan di clip. Pilih theme pemotong (clipper). Simpan
theme hasil clip, Klik Finish. Langkah yang keempat adalah Aktifkan menu
Geoprocessing melalui pulldown menu View Geoprocessing Wizard. Maka
jendela Geoprocessing Wizard akan terbuka Klik pada Radio Button Intersect
two themes Klik Next Pilih input theme yang akan di intersect. Pilih theme
overlay Simpan theme hasil intersect. Langkah yang selanjutnya adalah
Aktifkan menu Geoprocessing melalui pulldown menuView Geoprocessing
Wizard Maka jendela Wizard. Geoprocessing Wizard akan terbuka. Klik pada
Radio Button Union two themes Klik Next Pilih input theme yang akan di
union Pilih theme overlay Simpan theme hasil union. Langkah yang
selanjutnya adalah Aktifkan menu Geoprocessing melalui pulldown menu
View Geoprocessing Wizard. Maka jendela Geoprocessing Wizard akan
terbuka. Klik pada Radio Button Assign data by location Klik Next Pilih input
theme yang akan di union. Pilih theme overlay Simpan theme hasil union.
Langkah yang terakhir adalah Aktifkan menu Buffer melalui pulldown menu
Theme Create Buffers. Maka jendela Create Buffers akan terbuka. Tentukan
theme yang akan di buffer Klik Next Tentukan pilihan buffer yang Anda
inginkan (contoh multiplerings) Klik Next Tentukan pilihan dissolve barriers
(Yes or No) Simpan hasilnya sebagai theme yang baru. Klik Finish
Geoprocessing merupakan komponen penting yang sering digunakan dalam
GIS. Geoprocessing merupakan proses pengolahan data-data spasial yang
terintergrasi dengan data base dan display. Sedangkan fungsi lainnya
merupakan aplikasi tingkat lanjut pada ArcGIS.
Geoprocessing tools dalam ArcGIS berjumlah hingga lebih dari 450 baik itu
dalam tools, models maupun scripts. Toolbox sendiri dibagi kedalam kategori:
 3D analyst tools
 Analysis Tool
 Cartography Tools
 Conversion Tools
 Data Management Tools
 Geocoding Tools
 Geostatical Analyst Tools
 Linear Referencing Tools
 Spatial Analysist Tools
 Spatial Static Tools

Analysis Tools
Toolbox memiliki 4 set dari tools. Data vektor dapat dianalisis dengan tools
ini. Adapun tools tersebut adalah:
 Extract Tools
Berisi tools yang digunakan untuk mngedit data dalam fitur dan atribut yang
hanya diinginkan. Dalam tools ini setiap data yang diproses dapat langsung
tersimpan dalam shapefile. Extract terdiri dari Clip, Select, Split dan Table
Select.
 Overlay
Overlay berisi tools untuk integrasi secara topologi, antara lain
menghubungkan, menghapus, atau memperbaharui ke dalam fitur kelas yang
baru. Overlay terdiri dari Erase, Identity, Intersection, Symentrical Difference,
Union dan Update.
 Proximity
Proximity berisi tools untuk menentukan hubungan spasial anatara fitur,
dengan berdasarkan hubungan jarak anatara fitur. proximity terdiri dari
Buffer, Create Thiesen, Polygo, Genererate Near Table, Multiple Ring Buffer,
Near, Point Distance. Fungsi Buffer adalah membentuk buffer polygon untuk
jarak tertentu di sekitar input fitur sedangkan fungsi dari Create Thiesen
Polygon adalah melakukan konversi dari titik menjadi polygon thiessen.
 Statistic
Statictic terdiri dari Frequency dan Summary Statistic. Frequency berfungsi
untuk menghasilkan daftar dari data-data yang muncul dan frekuensi data
tersebut. Summary Statistic berfungsi untuk menghasilkan ringkasan statistik
dari tabel input dan kelas fitur dan menyimpan dalam tabel output. Tool ini
berisi tipe statistik berikut: jumlah, rata-rata, minimum, maksimum, standar
deviasi, range/jangkauan, pertama dan terkahir.
LAMPIRAN
Tugas Modul
1. Geoprocessing merupakan komponen penting yang sering digunakan dalam GIS.
Geoprocessing merupakan proses pengolahan data-data spasial yang terintergrasi
dengan data base dan display. Sedangkan fungsi lainnya merupakan aplikasi
tingkat lanjut pada ArcGIS.
2. Geoprocessing tools dalam ArcGIS berjumlah hingga lebih dari 450 baik itu
dalam tools, models maupun scripts. Toolbox sendiri dibagi kedalam kategori:
 3D analyst tools
 Analysis Tool
 Cartography Tools
 Conversion Tools
 Data Management Tools
 Geocoding Tools
 Geostatical Analyst Tools
 Linear Referencing Tools
 Spatial Analysist Tools
 Spatial Static Tools

3. Extract Tools
Berisi tools yang digunakan untuk mngedit data dalam fitur dan atribut
yang hanya diinginkan. Dalam tools ini setiap data yang diproses dapat
langsung tersimpan dalam shapefile. Extract terdiri dari Clip, Select, Split
dan Table Select.

4. Overlay
Overlay berisi tools untuk integrasi secara topologi, antara lain
menghubungkan, menghapus, atau memperbaharui ke dalam fitur kelas
yang baru. Overlay terdiri dari Erase, Identity, Intersection, Symentrical
Difference, Union dan Update.
5. Proximity
Proximity berisi tools untuk menentukan hubungan spasial anatara fitur,
dengan berdasarkan hubungan jarak anatara fitur. proximity terdiri dari
Buffer, Create Thiesen, Polygo, Genererate Near Table, Multiple Ring
Buffer, Near, Point Distance. Fungsi Buffer adalah membentuk buffer
polygon untuk jarak tertentu di sekitar input fitur sedangkan fungsi dari
Create Thiesen Polygon adalah melakukan konversi dari titik menjadi
polygon thiessen.
Gambar sebelum melakukan geoprosesing data vektor

Gambar sesudah melakukan geoprosesing data vektor


Plagiarism Checker X Originality
Report
Similarity Found: 35%

Date: Minggu, Oktober 28, 2018


Statistics: 227 words Plagiarized / 684 Total words
Remarks: High Plagiarism Detected - Your Document needs Critical
Improvement.
--------------------------------------------------------------------------------------
-----

IV. DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Pengamatan Data
terlampir di lampiran. 4.2 Pembahasan Pada praktikum kali ini kita akan
membahas tentang geoprocessing data vektor . Sebelum kita melakukan
praktikum kita terlebih dahulu menyiapkan alat dan bahan selanjutnya
langkah yang pertama adalah buka peta yang akan di georeferencing dan
buka pada arcmap. Lalu atur sistem koordinat yang akan digunakan klik
kanan dan pilih propertise dan pilih kordinat WGS 1984.

Aktifkan menu Geoprocessing melalui pulldown menu View Geoprocessing


Wizard. Maka jendela Geoprocessing Wizard akan terbuka. Klik pada Radio
Button Dissolve feature based on attribute Klik Next Pilih theme yang akan di
dissolve Pilih attribut untuk di dissolve Simpan theme hasil dissolve Klik Next
Pilih satu atau lebih field tambahan dan operasi tabel yang Anda butuhkan
pada theme hasil Klik Finish.

Langkah yang kedua Aktifkan menu Geoprocessing melalui pulldown menu


View Geoprocessing Wizard. Maka jendela Geoprocessing j p g Wizard akan
terbuka. Klik pada Radio Button Merge themes together Klik Next Pilih theme
yang akan di merge (minimal 2 theme) Pilih attribut untuk theme hasil merge
Simpan theme hasil merge Klik Finish. Langkah yang ketiga adalah Aktifkan
menu Geoprocessing melalui pulldown menu View Geoprocessing Maka
jendela Geoprocessing Wizard akan terbuka.

Klik pada Radio Button Clip theme based on another Klik Next Pilih input
theme yang akan di clip. Pilih theme pemotong (clipper). Simpan theme hasil
clip, Klik Finish. Langkah yang keempat adalah Aktifkan menu Geoprocessing
melalui pulldown menu View Geoprocessing Wizard. Maka jendela
Geoprocessing Wizard akan terbuka Klik pada Radio Button Intersect two
themes Klik Next Pilih input theme yang akan di intersect.

Pilih theme overlay Simpan theme hasil intersect. Langkah yang selanjutnya
adalah Aktifkan menu Geoprocessing melalui pulldown menuView
Geoprocessing Wizard Maka jendela Wizard. Geoprocessing Wizard akan
terbuka. Klik pada Radio Button Union two themes Klik Next Pilih input theme
yang akan di union Pilih theme overlay Simpan theme hasil union.

Langkah yang selanjutnya adalah Aktifkan menu Geoprocessing melalui


pulldown menu View Geoprocessing Wizard. Maka jendela Geoprocessing
Wizard akan terbuka. Klik pada Radio Button Assign data by location Klik Next
Pilih input theme yang akan di union. Pilih theme overlay Simpan theme hasil
union. Langkah yang terakhir adalah Aktifkan menu Buffer melalui pulldown
menu Theme Create Buffers. Maka jendela Create Buffers akan terbuka.

Tentukan theme yang akan di buffer Klik Next Tentukan pilihan buffer yang
Anda inginkan (contoh multiplerings) Klik Next Tentukan pilihan dissolve
barriers (Yes or No) Simpan hasilnya sebagai theme yang baru. Klik Finish
Geoprocessing merupakan komponen penting yang sering digunakan dalam
GIS. Geoprocessing merupakan proses pengolahan data-data spasial yang
terintergrasi dengan data base dan display.

Sedangkan fungsi lainnya merupakan aplikasi tingkat lanjut pada ArcGIS.


Geoprocessing tools dalam ArcGIS berjumlah hingga lebih dari 450 baik itu
dalam tools, models maupun scripts. Toolbox sendiri dibagi kedalam kategori:
· 3D analyst tools · Analysis Tool · Cartography Tools · Conversion Tools · Data
Management Tools · Geocoding Tools · Geostatical Analyst Tools · Linear
Referencing Tools · Spatial Analysist Tools · Spatial Static Tools Analysis Tools
Toolbox memiliki 4 set dari tools.
Data vektor dapat dianalisis dengan tools ini. Adapun tools tersebut adalah: ·
Extract Tools Berisi tools yang digunakan untuk mngedit data dalam fitur dan
atribut yang hanya diinginkan. Dalam tools ini setiap data yang diproses
dapat langsung tersimpan dalam shapefile. Extract terdiri dari Clip, Select,
Split dan Table Select.

· Overlay Overlay berisi tools untuk integrasi secara topologi, antara lain
menghubungkan, menghapus, atau memperbaharui ke dalam fitur kelas yang
baru. Overlay terdiri dari Erase, Identity, Intersection, Symentrical Difference,
Union dan Update. · Proximity Proximity berisi tools untuk menentukan
hubungan spasial anatara fitur, dengan berdasarkan hubungan jarak anatara
fitur.

proximity terdiri dari Buffer, Create Thiesen, Polygo, Genererate Near Table,
Multiple Ring Buffer, Near, Point Distance. Fungsi Buffer adalah membentuk
buffer polygon untuk jarak tertentu di sekitar input fitur sedangkan fungsi
dari Create Thiesen Polygon adalah melakukan konversi dari titik menjadi
polygon thiessen. · Statistic Statictic terdiri dari Frequency dan Summary
Statistic.

Frequency berfungsi untuk menghasilkan daftar dari data-data yang muncul


dan frekuensi data tersebut. Summary Statistic berfungsi untuk menghasilkan
ringkasan statistik dari tabel input dan kelas fitur dan menyimpan dalam tabel
output. Tool ini berisi tipe statistik berikut: jumlah, rata-rata, minimum,
maksimum, standar deviasi, range/jangkauan, pertama dan terkahir.

INTERNET SOURCES:
--------------------------------------------------------------------------------------
-----
1% - http://repository.uksw.edu/bitstream/123
1% - https://docplayer.info/33791056-Bab-i-pe
1% - https://es.scribd.com/doc/300254278/Modu
0% - Empty
5% - http://www.academia.edu/29141848/ANALYSI
15% - https://simponi.mdp.ac.id/materi20112012
15% - https://simponi.mdp.ac.id/materi20112012
0% - http://www.academia.edu/9587138/Gis_App

Anda mungkin juga menyukai