Anda di halaman 1dari 15

ACARA II

PENGOLAHAN DATA SPASIAL DESA

Dibuat Oleh :

Nama : Muhammad Saeful Aziz

NIT : 22314292

Kelas : H/29

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PERTANAHAN


SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
YOGYAKARTA TAHUN 2023
ACARA 2. Pengolahan Data Spasial Desa
Hari/ Tanggal : Jum’at, 22 September 2023
Lokasi : STPN Yogyakarta

A. Tujuan :

Mahasiswa mampu menyiapkan data spasial/peta yang akan digunakan untuk pembuatan
(layer) tema peta

B. Alat dan bahan : Silahkan Diisi

1. Laptop
2. Website Ina Geoportal
3. Aplikasi ArcGis

C. Dasar Teori :

Data spasial adalah data yang memiliki kemampuan untuk menunjukkan informasi lokasi
tertentu secara rinci. Maksudnya adalah, data spasial ini telah memiliki referensi ruang
geografis yang ada pada lokasi tersebut. Ruang geografis ini digambarkan melalui sistem
koordinat yang terintegrasi. Dalam praktiknya, data spasial telah menghimpun berbagai aspek
yang ada di bumi. Baik fenomena alamiah maupun buatan, semua dapat terekam oleh sistem
data spasial.

Dalam pengolahan data spasial salah satunya adalah menggunakan Geoprocessing.


Geoprocessing adalah kumpulan fungsi-fungsi yang terhubung dengan sistem arcview dan
melakukan operasi dengan didasarkan dari lokasi geografis layer-layer input. Ini suatu cara
yang ditempuh dalam membuat data spasial yang baru berdasarkan existing theme(s) di dalam
obyek view.

Geoprocessing ada 6 fungsi yakni Dissolve, Merge, Clip, Intersect, Union, dan Assign
Data (Yang juga ada pada Extension operasi geoprocessing Pada Arcview 3.x).

1. Dissolve: Proses ini pada dasarnya akan menyatukan atau menghilangkan batas-batas
unsur-unsur spasial yang tepat bersebelahan namun terletak dalam suatu theme yang
sama.
2. Merge: Proses ini mirip dengan union akan dihasilkan sebuah theme baru yang
merupakan kombinasi dari beberapa theme, tetapi unsur unsur spasial tersebut tidak
saling memotong. Pilih dua theme atau lebih yang akan dugabungkan dengan menekan
tombol shift.
3. Clip: Pada dasarnya pekerjaan ini adalah “memotong” atau menggunting suatu theme.
Proses ini menghasilkan theme baru dengan tipe sesuai dengan theme obyek yang
dipotong (titik, garis , dan polygon). Dengan demikian theme baru ini hanya akan berisi
unsur-unsur spasial dari theme obyek yang terdapat di dalam batas theme cutter.
4. Intersect: Proses ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan clipping tetapi pada
intersect, theme baru merupakan data spasial irisan kedua theme yang menjadi
masukannya dengan theme overlay sebagai batas intersect-nya
5. Union: Proses ini akan menghasilkan theme baru dengan mengkombinasikan dua theme
yang bertipe polygon.
6. Assign: Menggunakan data milik sebuah theme didalam theme yang lain. Proses ini
sering disebut dengan spatial join.
7. Buffering - Create Buffer Dalam bahasan ini kita coba mengetengahkan fungsi buffer,
fungsi buffer adalah untuk memisahkan zona tengah antara object yang di buffer,
misalnya jalan atau sungai,atau area, Pembuatan buffer tidak sebatas pada jalan maupun
sungai, bahkan sebuah bangunan atau kawasan dapat di buat buffernya, yang terpenting
mengetahui berapa batas luar dari kawasan tersebut akan di buffer sehingga tidak terjadi
“pencaplokan” areal, karena hal ini juga biasanya menyangkut dengan regulasi dan
peraturan.

D. Langkah Kerja :

1. Akses internet : Buka Website Ina Geoportal menggunakan akun masing – masing
2. Download peta cetak dengan RBI format jpeg/pdf kemudian pilih peta wilayah masing –
masing kemudian download peta dengan format zip kemudian ekstrak
3. Tampilkan peta dengan membuka program Arc Map pada software ArcGIS dengan cara
Start  Programs  ArcGIS  Arc Map, tampilkan peta dengan cara klik tanda
4. Setelah peta tampil pada display, kemudian aktifkan tool bar Georeferencing dengan cara
klik kanan mouse pada toolbar kosong kemudian pilih georeferencing.

Layer yang akan Menambah View link table


di georeferencing kontrol point untuk Menampilkan
kontrol point

Kemudian masukan koordinat geografi pada kontrol point di setiap sudut peta

Jika sudah buka view link table untuk mengecek total rms error
5. Kemudian Buat shapefile untuk mendigit desa

6. Digit salah satu desa menggunakan polygon


7. Input Peta Merge yang sudah dibuat sebelumnya pada acara 1
8. Buat Clip Pada peta dengan input hasil merge dan output hasil digitasi desa

9. Setelah itu atur properties pada layer clip desa kemudian Symbology  Categories
Unique values  Value Field  REMARK  Add All Valures  Color Ramp
10. Setelah membuat Clip sekarang membuat Dissolve pada Geoprocessing dengan input
peta hasil Clip yang sudah dibuat tadi
11. Setelah membuat Dissolve kemudian membuat Buffer pada Geoprocessing dengan input
peta hasil Dissolve yang sudah dibuat tadi
Atur 100 meter pada pemukiman

E. Hasil dan Pembahasan :

1. Peta Cetak
2. Hasil digitasi desa

3. Hasil Clip desa


4. Hasil Dissolve

5. Hasil Buffer
6. Pembahasan
Pada praktikum acara 2 ini dilakukan pembuatan peta dengan menggunakan tool
Clip, Dissolve, Buffer pada Geoprocessing. Dengan langkah awal menginput peta
cetak kemudian membuat shapefile desa dan dilanjutkan mendigit salah satu desa
pada peta tersebut, setelah digitasi selesai dilanjutkan membuat Clip, Dissolve dan
Buffer

F. Daftar Pustaka

Carrisa. (31 Januari 2023). Data Spasial Adalah Kunci Dari Analisa Spesial. TERRALOGIQ.

Geoprocessing? Apa Fungsinya? (14 Oktober 2020). Prakom Banjarmasin.

Handayanto, R. T. ( 08 Juni 2019 ). Merger Data Spasial – ArcGIS. Geographic Information


System.

Anda mungkin juga menyukai