Disusun oleh :
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Membangun basis data geospasial pertanahan dengan perangkat lunak QGIS dan
PostgreSQL
2. Menambahkan informasi basis data geospasial pertanahan dengan menggunakan
QGIS
3. Menyelesaikan query spasial data dan informasi pertanahan
4. Membuat desain basis data relasional
5. Melakukan pemberian simbologi sederhana dengan QGIS
6. Membuat layouting menggunakan QGIS
D. LANGKAH KERJA
1. Membuka perangkat lunak QGIS menambahkan data bidang tanah format *.dwg
ke dalam QGIS melalui Open Data Source Manager Vector Masukkan File
Add Select All OK.
2. Melakukan pemisahan layer dengan klik kanan layer yang merupakan fitur line
Open Attribute Table pilih Select Features using an expression masukkan query
untuk menampilkan masing-masing layer pilih layer pada Fields an Values klik
“=” Pilih All Unique pilih salah satu nilai.
5. Karena bidang masi memiliki kesalahan perlu pengaturan topologi untuk editing
dengan melakukan pengecekan kesalahan topologi terlebih dahulu dengan menu
Topology Checker menekan configure kemudian menambahkan aturan tolopogi
untuk poligon dengan add rule OK kemudian melakukan Validate all untuk
mengetahui kesalahan topologi.
6. Karena masih ditemukan kesalahan topologi maka harus dilakukan editing topology.
7. Editing topology dapat dilakukan dengan mengaktifkan fungsi snapping dengan
menekan menu settings snapping options kemudian beri tanda centang pada
semua layer pilih mode to vertex and segment isikan angka toleransi dan unit
toleransi beri tanda centang pada avoid intersections untuk layer bidang tanah
beri tanda centang pada enable topological editing dan enable snapping on
intersection klik OK kemudian lakukan pembenaran pada layer.
8. Validate all topologi kembali untuk mengecek masih ada kesalahan topologi atau
tidak. Apabila tidak terdapat kesalahan topologi maka data persil tanah sudah dapat
digunakan.
10. Pada postgreSQL akan muncul file yang baru saja di import, untuk menampilkan data
bidang tanah dengan klik kanan View/Edit Data All Rows.
11. Melakukan editing tabel data spasial yang tersimpan dalam postgreSQL dengan
menggunakan QGIS melalui DB Manager dengan klik kanan pada data spasial
Add to canvas kemudian melakukan beberapa proses editing seperti add feature,
delete feature, dan edit attribute.
12. Untuk melakukan pemberian NOP dengan membuat layer baru berupa point dengan
melalui layer create layer new shapefile layer simpan layer melakukan
digitasi layer titik pada setiap bidang tanah sesuai urutan penomoran lakukan
pengaturan dengan klik kanan layer properties attributes form hide form on
add feature OK.
13. Menggunakan field calculator untuk melakukan update pada kolom id dengan
mengisikan fungsi @row_number.
Melakukan penggabungan layer dengan Merge Vector Layers pada processing
toolbox isi kotak dialog sebagai berikut :
17. Menambahkan atribut luas dengan field calculator dengan membuat kolom baru luas
dan atribut dengan fungsi $area.
18. Menambahkan informasi lain seperti nama dan NPWP dengan terlebih dahulu
memasukkan data excel tersebut melalui data source manager vector pilih file
add kemudian untuk menggabungkan dengan shapefile melalui klik kanan layer
properties join add new join OK.
19. Membuka aplikasi pgModeller New Model new schema object table
kemudian isikan table properties sebagai berikut :
20. Tekan tab constraint klik Add Item menambahkan kolom primary key pada
constraint type dapat dipilih sebagai primary key atau foreign key dipilih sesuai
kebutuhan tekan Apply.
21. Hasil seperti berikut memuat tabel wajib pajak dan bidang tanah :
23. Menambahkan primary key pada postgreSQL klik kanan tabel bidang tanah
pilih properties pilih tab constraints apabila tidak sesuai maka dilakukan
perubahan tekan save.
24. Pembuatan relasi dengan foreign key tab constraint lakukan perubahan tekan
save.
25. Lakukan import ke pgModeller isikan koneksi dan database import.
26. Melakukan layouting dengan QGIS dengan terlebih dahulu melakukan pengaturan
simbologi pada layer point yaitu TDT sesuai pada Juknis PMNA No 3 Th 1997
dengan klik kanan layer properties symbology. Lakukan hal tersebut pada
polyline berupa jalan, sungai, dan batas administrasi serta polygon berupa bidang
tanah sesuai dengan Juknis PMNA No. 3 Th. 1997.
27. Klik New Print Layouting lalu isikan nama judul layout. Lakukan pengaturna kertas
dengan klik kanan pada kertas lalu pilih custom. Isikan sesuai dengan Juknis PMNA
No. 3 Tahun 1997. Lakukan pengaturan pembuatan grid, judul, arah utara, skala, inset
peta, dan atribut lainnya. Setelah itu export peta yang sudah dibuat ke format *.pdf
Jumlah bidang tanah pada hasil akhir yaitu 933 bidang. Hasil dari layer yang telah
diperbaiki topologinya adalah sebagai berikut :
Berikut merupakan atribut tabel setelah ditambahkan informasi wajib pajak, objek
pajak, dan NOP :
Praktikum minggu ke-12 diberikan pertanyaan untuk menjawab query sebagai berikut:
1. Pemilik tanah dengan bidang paling luas :
Kemudian akan muncul bidang yang dimaksud dan kemudian lakukan identify
Kemudian akan muncul bidang yang dimaksud dan kemudian lakukan identify
features by expression ( ).
Kemudian akan terlihat bidang tanah dengan nomor NOP :
34.04.070.200.001.0123.0
Melakukan select pada bidang tanah yang betetangga lalu melakukan open
attribute table untuk mengetahui fitur yang dipilih (selected feature) dengan
show selected feature :
toggle editing ( )
Memilih daerah yg tergusur kemudian akan secara otomatis tampak luas area
tergusur
Luas bidang tanah terbesar yang tergusur yaitu 1392.953 m2 dengan ganti rugi
Rp 250.000 setiap m2 maka ganti rugi paling banyak yang didapat yaitu Rp
250.000 x 1392.953 m2 = Rp 348.238.250,00
Selain itu, pada praktikum minggu ke-12 diberikan tugas untuk membuat query masing-
masing sebagai berikut :
Query spasial pada QGIS dilakukan melalui Database DB Manager Pilih
database pada PostGIS yang sudah terkoneksi dengan QGIS Pilih SQL Window
kemudian masukkan SQL sesuai pertanyaan.
1. Pemilik bidang tanah dengan NOP : 34.04.070.200.001.0123.0 :
2. Luas bidang tanah yang dimiliki Farra Nalita :
5. Jumlah pemilik bidang tanah yang memiliki luas lebih dari 5000 m2 :
Untuk menghubungkan kedua tabel yang telah dibuat, dilakukan dengan pgModeller
terlebih dahulu. Langkah yang harus dilakukan ialah mendefinisikan tabel mengenai
informasi bidang tanah dan atribut wajib pajak kemudian mengkoneksikan melalui foreign
key di PostgreSGL dengan hasil sebagai berikut :
Pada praktikum ini dilakukan fungsi query untuk menjawab pertanyaan pada minggu 12
sebagai berikut :
1. Pemilik tanah dengan bidang paling luas :
4. Apabila jalan pada sisi tengah dilakukan pelebaran jalan 20 meter ke kiri dan ke
kanan, bidang tanah milik siapa yang terkena dampak?
Untuk menngetahui pelebaran jalan tengah dilakukan penyimpanan layer baru
yang berisi fitur jalan tengah dan dilakukan query melalui DB Manager.
5. Sesuai soal nomor 4, apabila diberikan ketentuan ganti rugi sebanyak Rp 250.000 per
meter persegi yang digusur, siapa yang mendapat total ganti rugi paling banyak?
Hasil layouting dengan QGIS sesuai Juknis PMNA KA BPN No. 3 Th. 1997 Bab-3 Peta
Dasar sebagai berikut :