ACARA VIII
SCORING
Disusun oleh :
NAMA : NUR SIDIK
NIM : 11405244001
HARI : KAMIS, 6 MEI 2014
JAM : 07.30-10.00
A. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk melatih:
1. Melakukan analisis keruangan menggunakan SIG
2. Membuat tumpang susun peta (overlay)
3. Melakukan pengharkatan pada masing-masing peta yang akan di
analisis
B. TEORI SINGKAT
Pengertian SIG (Sistem Informasi Geografis) Salah satu model
informasi yang berhubungan dengan data spasial (keruangan) mengenai
daerah-daerah di permukaan Bumi adalah Sistem Informasi Geografi
(SIG). Pengertian SIG adalah suatu sistem yang menekankan pada
informasi mengenai daerah-daerah berserta keterangan (atribut) yang
terdapat pada daerah-daerah di permukaan Bumi. Sistem Infomasi
Geografis merupakan bagian dari ilmu Geografi Teknik (Technical
Geography) berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan
memanipulasi data-data keruangan (spasial) untuk kebutuhan atau
kepentingan.
Metode scoring atau pengharkatan adalah teknik analisis data
kuantitatif yang digunakan untuk memberikan nilai pada masing-masing
krakteristik parameter dari sub-sub variable agar dapat dihitung nilainya
serta dapat ditentukan peringkatnya.Pendekatan parametrik mempunyai
berbagai keuntungan yaitu kriteria yang dapat dikuantifikasikan dan dapat
dipilih sehingga memungkinkan data yang obyektif; keandalan,
kemampuan untuk direproduksikan dan ketepatannya tinggi.
D. LANGKAH KERJA
1. Buka arcmap
5. Muncul tampilan table klik ikon table options pada pojok kiri atas
windows
6. Table Options add field
7. Buat kolom baru untuk Skoring dari data curah hujan. Name : SkorCH
Type : Short Integer OK
8. Klik Editor Start Editing
9. Tuliskan skor sesuai dengan teori dan nilai yang dinginkan. Dalam
praktikum ini, semakin tinggi curah hujan, maka semakin tinggi
skornya.
10. Save Edit Stop Editing
11. Menambanhkan table skor untuk kelerengan. Klik kanan pada layer
peta_kemiringan open attribute table table options add field
12. Tuliskan skor sesuai dengan teori dan nilai yang dinginkan. Dalam
praktikum ini, semakin tinggi Kelerengan, maka semakin tinggi
skornya.
13. Menambanhkan table skor untuk ketinggian. Klik kanan pada layer
peta_kemiringan open attribute table table options add field
Tuliskan skor sesuai dengan teori dan nilai yang dinginkan. Dalam
praktikum ini, semakin tinggi Kelerengan, maka semakin tinggi
skornya
14. Menambanhkan table skor untuk Penggunaan Lahan. Klik kanan pada
layer peta_kemiringan open attribute table table options add
field Tuliskan skor sesuai dengan teori dan nilai yang dinginkan.
Dalam praktikum ini, skor disesuaikan dengan jenis penggunaan lahan
yang datanya berasal dari data sekunder
15. Menambanhkan table skor untuk Tekstur Tanah. Klik kanan pada layer
peta_kemiringan open attribute table table options add field
Tuliskan skor sesuai dengan teori dan nilai yang dinginkan. Dalam
praktikum ini, semakion halus tekstur tanah, semakin tinggi skornya
19. OK
20. Hasilnya akan menjadi sperti ini
25. Kedua add filed unutk menambhakan skor bobot kemiringan. Name :
SkorBbtLER Type Float OK
26. Ketiga add filed unutk menambhakan skor bobot ketinggian. Name :
SkorBbtTng Type Float OK
27. Keempat add filed unutk menambhakan skor bobot penggunaan lahan.
Name : SkorBbtPL Type Float OK
28. Kelima add filed unutk menambhakan skor bobot tekstur tanah. Name
: SkorBbtTek Type Float OK
29. Isi pembobotan. Klik kanan pada kolom paling atas Field Calculator
30. OK
33. Pembobotan untuk kemiringan. Pertama hapus dulu data yang sudah
ada dengan klik tombol clear
34. Untuk kemiringan. Fields : SkorLER Dari data sekunder yang di
dapat, porsi kemiringan dalam mempengaruhi banjir adalah sebanyak
20%, maka scorch tersebut dikalikan 0,2
35. Untuk Penggunaan Lahan. Fields : SkorPL Dari data sekunder yang
di dapat, porsi penggunaan lahan dalam mempengaruhi banjir adalah
sebanyak 20%, maka scorch tersebut dikalikan 0,2
36. Untuk Tekstur. Fields : SkorTEK Dari data sekunder yang di dapat,
porsi tekstur tanah dalam mempengaruhi banjir adalah sebanyak 20%,
maka scorch tersebut dikalikan 0,2
50. Kita akan memberikan keterngan pad nilai 7. Klik dobel pada tanda =
dan angka 7 dari get unique value
51. Apply
52. Baris dimana yang pada kolom SKORTOTAL secara otomatsi akan
diblok (berwarna biru)
53. Beri keterangan. Jika nilai 7 dan 6, maka keterangannya adalah Sangat
Rawan Banjir. Jika skor 5 dan 4, maka keterangannya Rawan Banjir.
Jika skor 3 dan 2. Maka keterangannya Kurang Rawan Banjir.
60. Peta yang diuhasilkan masih terlalu ruwet dengan banyaiknya garis-
garis. Maka dari itu perlu disederhanakan klik geoprocessing
dissolve
61. Input Features : inter_banjir centang apa yang mau disederhanakan.
Dalam praktikum ini, yang mau disedrhanakan adalah polygon hasil
keterangan KELASRAWAN
64. Ganti warna. Klik kanan pada hasil dissolve tadi properties
symbology Categories unique values add values Apply
OK
65. Hasilnya akan menjadi seperti ini
E. HASIL KERJA