DISUSUN OLEH:
AKHMAD DIEGA AL IKRAM
03011181823015
DOSEN PENGASUH:
DR. IR. H. DINAR DWI ANUGRAH P., MSPJ
FEBRINASTI ALIA, S.T., M.T.
RIANI MUHAROMAH, S.T., M.SI
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu. Maksud dan
tujuan dalam menyelesaikan laporan ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah
GIS dalam Teknik Sipil pada Jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya.
Pada kesempatan ini juga, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Dr. Ir. H. Dinar Dwi Anugrah P., MSPJ, Ibu Febrinasti Alia, S.T., M.T., dan Ibu
Riani Muharomah, S.T., M.SI. selaku dosen pengasuh mata kuliah Gis dalam
Teknik Sipil, serta pihak-pihak terkait yang membantu dalam menyelesaikan
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan tugas ini terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik, saran, dan koreksi yang
sifatnya membangun dan dijadikan sebagai masukan di kemudian hari.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................................
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Model boleh dikatakan sebagai sebuah penyederhanaan suatu
kompleksitas, oleh karena kompleksitas itulah kemudian dibuat model guna
menyelesaikan masalah keruangan. Model diperlukan untuk memudahkan
dalam memahami, menggambarkan, memprediksi suatu keadaan di dalam
dunia nyata. Ada dua kategori pemodelan yaitu model representasi dan
model proses. Model yang akan dibahas adalah model untuk
menggambarkan dan mensimulasikan proses suatu bentanglahan dalam
ruang. Model proses dalam hal ini adalah menggambarkan objek dan
interaksi antar objek yang digambarkan. Objek yang digambarkan,
direlasikan dan berinteraksi satu sama lainnya yang nantinya menggunakan
alat (tool) Spatial Analyst dalam perangkat lunak ArcGIS. Penggambaran
objek bentang lahan lebih mudah disajikan dengan prinsip kartografis,
dimana entitas objek dianggap sebagai layer data spasial. Dengan prinsip
tersebut suatu model akan lebih mudah disajikan untuk mensimulasikan
proses yang akan dilaksanakan. Sebuah model sebaiknya sesederhana
mungkin untuk menyajikan kenyataan dan untuk menyelesaikan persoalan
keruangan.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari analisis spasial raster dengan konsep pemodelan
SIG yang dilakukan adalah untuk mencari wilayah atau daerah yang terbaik
untuk pembangunan sekolah baru sesuai kriteria yang ditentukan yaitu
berdekatan dengan taman rekreasi, berjauhan dari sekolah eksisting, terletak
pada daerah yang relatif datar, dan terletak pada lahan yang sesuai
peruntukan.
BAB II
1. Membuka data spasial yang akan dianalisa, adapun data-data yang akan di
lakukan analisis yaitu berupa empat layer sebagai berikut ini :
a. Tmpt_Rekreasi.shp
b. Sekolah.shp
c. Pengg_Lahan.shp
d. Topotor_elev11
Selanjutnya adalah melakukan hal yang sama untuk ketiga parameter lainnya
5. Membuka tools Extract by Mask, pilih input raster yang akan dipotong,
misalkan yang pertama adalah tempat rekreasi maka pilih ED_Rekreasi, lalu
pilih batasan yaitu topotor_elev11.tif , ganti nama output raster menjadi
MaskRekreasi lalu pilih OK, sehingga display akan ditampilkan seperti
dibawah ini :
Lalu ganti nama output raster menjadi Reclass_Lahan dan klik OK, dan display
akan ditampilkan seperti dibawah ini :
8. Selanjutnya adalah reclassing parameter sekolah dengan cara yang sama
yaitu dengan method Equal Interval dengan 10 classes dimana score
tertinggi untuk jarak sekolah eksisting terjauh, sehingga hasil display akan
ditampilkan seperti dibawah ini :
Dan dengan cara yang sama pada parameter tempat rekreasi dengan asumsi
jarak terdekat mendapatkan score tertinggi, menghasilkan :
Setelah semua parameter dilakukan reclassing, maka hal selanjutnya adalah
menghitung bobot
Dimana bagian berwarna biru adalah daerah yang paling memenuhi semua kriteria
atau mewakili seluruh parameter yang telah ditentukan sebagai tempat terbaik
untuk sekolah baru.
BAB III
PENUTUP
Dengan analisis spasial kita dapat mencari lokasi terbaik sesuai dengan
kriteria yang diinginkan. Model data spasial SIG raster adalah salah satu model data
yang memberikan kemudahan kita dalam mengelola data kebumian. Data spasial
model raster akan melengkapi data model vektor dalam membuat pemodelan-
pemodelan tertentu, karena tidak semua proses pemodelan SIG dapat diselesaikan
dengan data vektor.. Perangkat lunak ArcGIS terutama ArcMap sangat lengkap dan
memuaskan dalam kita mengelola dan melakukan analisis spasial. Perangkat lunak
ini mengenal sangat banyak format data raster dan memberikan sangat lengkap tool
untuk analisis spasial. Bahkan masih ada tool untuk analisis yang berbasiskan raster
lainnya seperti analisis tiga dimensi, spatial statistik, geostastitik dan lainnya..