PERTEMUAN I
METODE NUMERIK
Oleh
NPM : F1F022016
LABORATORIUM MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat-Nya, atas segala rahmat dan
“Penyelesaian Persamaan Non linier Metode Posisi Salah (Regula Falsi)” ini bisa
Laporan Praktikum pertemuan kedua ini penulis susun sebagai bagian dari
tugas mata kuliah metode Numerik. Dalam menyelesaikan laporan ini penulis
Semoga apa yang dipaparkan dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Pada masa sekarang data banyak ditemukan dalam berbagai kegiatan terlebih
dalam suatu instansi dan perguruan tinggi. Data sendiri dapat didefinisikan sebagai
kelompok informasi yang mewakili atribut kualitatif dan kuantitatif dalam suatu
variabel. Data yang telah diolah biasa disajikan dalam bentuk grafik dan tabel.
Namun, dari banyak data yang telah tersedia dapat dipakai dalam suatu sistem
persamaan yaitu Sistem Persamaan Linier dan Sistem Persamaan Non Linier.
Persamaan Non Linier metodenya adalah metode bisection, metode regula falsi,
metode yang ada dalam Sistem Persamaan Non Linier, yaitu metode posisi salah.
Proses ini menggunakan program Matlab, hal ini untuk memudahkan dalam hal
analisis algoritma penyelesaian metode, dan monitoring dalam hal waktu eksekusi
dan analisis hasil output. Sehinga kita dapat secara jelas mengetahui perbedaan apa
adalah:
1
mampu menganalisis keluaran berdasarkan input-nya?
1.3 Tujuan
2. Praktikan mampu menerapkan algoritma metode posisi salah pada Matlab dan
50. Gunakan nilai 𝑎 dan 𝑏 berikut ini dan catat keluarannya lalu tuliskan
1
b. 𝑎 = 0 dan 𝑏 = 2
𝜀 = 10−5 . Gunakan nilai 𝑛 berikut ini dan catat keluarannya lalu tuliskan
a. 𝑛 = 8
b. 𝑛 = 10
2
50. Gunakan nilai 𝜀 berikut ini dan catat keluarannya lalu tuliskan alaan
penyebab keluaran.
a. 𝜀 = 10−1
b. 𝜀 = 10−10
1.5 Manfaat
1. Bagi penulis:
falsi).
2. Bagi pembaca:
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas interval yang
Algoritma:
3. Tetapkan batas error yang diharapkan dan batas iterasi, yaitu 𝜀 dan 𝑛.
6. Mulai iterasi dengan nilai 𝑖 lalu definisikan 𝑥𝑟 lama = 𝑥𝑟 dan hitung 𝑥𝑟 baru
𝑓(𝑏) − (𝑏 − 𝑎)
𝑥𝑟 = 𝑏 −
𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)
Jika 𝑓(𝑎) . 𝑓(𝑥𝑟 ) = 0 maka proses berhenti dan tetapkan akar dengan nilai 𝑥𝑟
4
10. Uji kondisi 𝑒𝑎 dan nilai iterasi.
Jika 𝑒𝑎 ≤ 𝜀 atau 𝑖 ≥ 𝑛 maka proses berhenti dan tetapkan akar dengan nilai
𝑥𝑟 .
(Anonim, 2023)
Metode regula falsi atau metode posisi salah atau metode Interpolasi linear
persamaan non linier melaui proses iterasi (pengulangan). Persamaan non linier ini
metode regula falsi juga termasuk dalam metode tertutup. Pada umumnya
pencarian akar dengan metode biseksi selalu dapat menemukan akar, namun
kecepatan untuk mencapai akar hampiran sangat lambat, oleh karena itu untuk
mempercepat pencarian akar tersebut dibutuhkan metode lain yaitu metode regula
falsi. Kehadiran metode regula falsi adalah sebagai modifikassi dari metode
𝑓(𝑎) dan 𝑓(𝑏) juga turut diperhitungkan. Logikanya, bila 𝑓(𝑎) lebih dekat ke nol
memanfaatkan nilai 𝑓(𝑎) dan 𝑓(𝑏) ini adalah metode regula falsi atau metode
posisi salah. Metode regula falsi yang berarti metode posisi salah atau false position
method merupakan suatu metode yang memanfaatkan nilai 𝑓(𝑎) dan nilai 𝑓(𝑏).
5
Interpolasi adalah pendekatan metode ini untuk menemukan akar persamaan non
linier dengan menemukan nilai baru untuk iterasi berurutan. Dengan metode ini,
dibuat suatu garis lurus yang menghubungkan titik (𝑎, 𝑓(𝑎)) dan (𝑏, 𝑓(𝑏)).
Perpotongan garis tersebut dengan sumbu 𝑥 merupakan taksiran akar. Garis lurus
6
BAB III
METODE PENELITIAN
3. Tetapkan batas error yang diharapkan dan batas iterasi, yaitu 𝜀 dan 𝑛.
6. Mulai iterasi dengan nilai 𝑖 lalu definisikan 𝑥𝑟 lama = 𝑥𝑟 dan hitung 𝑥𝑟 baru
𝑓(𝑏) − (𝑏 − 𝑎)
𝑥𝑟 = 𝑏 −
𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)
Jika 𝑓(𝑎) . 𝑓(𝑥𝑟 ) = 0 maka proses berhenti dan tetapkan akar dengan nilai 𝑥𝑟
Jika 𝑒𝑎 ≤ 𝜀 atau 𝑖 ≥ 𝑛 maka proses berhenti dan tetapkan akar dengan nilai
𝑥𝑟 .
7
3.2 Diagram Alur Penelitian
Mulai
𝑓(𝑥), 𝑎, 𝑏, ε, n
𝑓(𝑎), 𝑓(𝑏)
YA
𝑓(𝑎). 𝑓(𝑏) > 0
𝑓(𝑏)−(𝑏−𝑎)
𝑥𝑟 = 𝑏 − dan 𝑓(𝑥𝑟 )
𝑓(𝑏)−𝑓(𝑎)
YA TIDAK
𝑓(𝑎). 𝑓(𝑇) > 0
TIDAK
𝑎 = 𝑥𝑟 𝑏 = 𝑥𝑟 𝑥𝑟 = 0
𝑒𝑎 = |𝑏 − 𝑎| dan 𝑖 = 𝑖 + 1
TIDAK
𝑒𝑎 ≤ 𝜀 atau 𝑖 = 𝑖 + 1
YA
akar
selesai
8
BAB IV
9
Tabel 5. Hasil Teladan 3 B
Iter 𝑥𝑎 𝑥𝑏 𝑥𝑟 𝑓(𝑥𝑎) 𝑓(𝑥𝑏) 𝑓(𝑥𝑟) error
1 0.000000 1.000000 0.394631 1.000000 −1.534014 −0.343311 0.394631
2 0.000000 0.394631 0.293775 1.000000 −0.343311 −0.838566 0.100856
3 0.293775 0.394631 0.365334 0.838566 −0.343311 −0.032549 0.071559
4 0.293775 0.365334 0.362660 0.838566 −0.032549 −0.001945 0.002674
5 0.293775 0.362660 0.362501 0.838566 −0.001945 −0.000111 0.000159
6 0.293775 0.362501 0.362492 0.838566 −0.000111 −0.000006 0.000009
7 0.293775 0.362492 0.362491 0.838566 −0.000006 −0.000000 0.000001
8 0.293775 0.362491 0.362491 0.838566 −0.000000 −0.000000 0.000000
9 0.293775 0.362491 0.362491 0.838566 −0.000000 −0.000000 0.000000
10 0.293775 0.362491 0.362491 0.838566 −0.000000 −0.000000 0.000000
Toleransi galat terpenuhi, dengan 𝑥𝑟 = 0.3625
10
4.2 Pembahasan
10−5 , dan maksimum iterasi 𝑛 = 50. Dengan nilai 𝑎 dan 𝑏 yang sudah ditentukan
dan catat keluarannya lalu tuliskan alasan penyebab keluaran. Pada teladan no 1 a
diminta untuk memasukan nilai 𝑎 sebesar 0 dan nilai b sebesar 1/4 dan diperoleh
keluaran yaitu “tidak ada perubahan tanda” karena apabila nilia 𝑎 dan 𝑏 dimasukan
kedalam persaman 𝑓(𝑥) = 𝑐𝑜𝑠3(0) + 𝑠𝑖𝑛10(0), 𝑓(𝑎) yang didapatkan dan 𝑓(𝑏)
yang didapatkan 𝑓(𝑎). 𝑓(𝑏) > 0. Pada teladan no 1 b diminta untuk memasukan
nilai 𝑎 sebesar 0 dan nili b sebesar 1/2 dan diperoleh keluaran sebesar 0,3625
dengan nilai (𝑥) adalah −3,2869𝑒 − 06, nilai error aproksimasi adalah 6,4218𝑒 −
06 dengan jumlah iterasi yaitu 6. Alasan keluaran adalah bahwa iterasi berhenti saat
|𝑓(𝑥𝑟 )| < 𝜀, yang berarti kita telah mendekati akar dengan cukup baik sesuai
dan 𝑏 = 1, dan eror yang diharapkan 𝜀 = 10−5 . Dengan nilai 𝑛 yang sudah
ditentukan dan catat keluarannya lalu tuliskan alasan penyebab keluaran. Pada
didapatkan hasil sebesar nilai akar adalah 0,3625, nilai 𝑓(𝑥) adalah −6,2800𝑒 −
06, nilai error aproksimasi adalah 9,0695𝑒 − 06 dengan jumlah iterasi yaitu 6.
Alasan keluaran adalah bahwa iterasi berhenti saat |𝑓(𝑥𝑟 )| < 𝜀, yang berarti kita
telah mendekati akar dengan cukup baik sesuai dengan toleransi yang ditentukan.
11
didapatkan hasil sebesar nilai akar adalah adalah 0,3625, nilai 𝑓(𝑥) adalah
iterasi yaitu 6. Alasan keluaran adalah bahwa iterasi berhenti saat |𝑓(𝑥𝑟 )| < 𝜀,
yang berarti kita telah mendekati akar dengan cukup baik sesuai dengan toleransi
yang ditentukan.
fungsi baru 𝑓(𝑥) = 𝑐𝑜𝑠3𝑥 + 𝑠𝑖𝑛10𝑥, dengan batas interval 𝑎 = 0 dan 𝑏 = 1, dan
maksimum iterasi 𝑛 = 50. Dengan nilai 𝜀 yang sudah ditentukan dan catat
diminta untuk memasukan nilai 𝜀 sebesar 0,1 yang kemudain didapatkan hasil
sebesar nilai akar adalah 0,3653, nilai 𝑓(𝑥) adalah −0,0325, nilai error
aproksimasi adalah 0,0716 dengan jumlah iterasi yaitu 3. Alasan keluaran adalah
bahwa iterasi berhenti saat |𝑓(𝑥𝑟 )| < 𝜀, yang berarti kita telah mendekati akar
dengan cukup baik sesuai dengan toleransi yang ditentukan. Pada teladan no 3 b
didapatkan hasil sebesar nilai akar adalah 0,3625, nilai 𝑓(𝑥) adalah −6,5052𝑒 −
11, nilai error aproksimasi adalah 9,3964𝑒 − 11 dengan jumlah iterasi yaitu 10.
Alasan keluaran adalah bahwa iterasi berhenti saat |𝑓(𝑥𝑟 )| < 𝜀, yang berarti kita
telah mendekati akar dengan cukup baik sesuai dengan toleransi yang ditentukan.
12
BAB V
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa metode posisi salah adalah
tinggi dari dua titik batas interval yang mengurung akar. Metode ini merupakan
pencarian pendekatan akar persamaan selanjutnya setelah pendekatan akar saat ini
ditemukan.
buka program Matlab pada komputer atau laptop. Kemudian pada layar utama
Matlab pilih new script. Lalu ketikkan syntax sesuai perintah dari soal. Save file
dalam satu folder yang sama lalu klik new script. Kemudian tuliskan syntax sesuai
dengan perintah lalu save kembali pada folder yang telah dibuat sebelumnya. Pada
command window ketikkan syntax untuk menjalankan semua file syntax yang telah
disimpan. Lalu klik enter, maka muncul output dari program tersebut.
Pada batasan masalah pertama adalah perbedaan interval [𝑎, 𝑏], didapatkan
tidak semua interval menghasilkan nilai akar karena ketika 𝑓(𝑎). 𝑓(𝑏) > 0 maka
proses metode regula falsi tidak dapat dijalankan. Sedangkan pada teladan kedua
banyak nilai n akan semakin baik karena ketika maksimum iterasi kecil
proses iterasi karena iterasinya telah mencapai batas. Pada teladan terakhir adalah
13
perbedaan nilai error, didapatkan bahwa semakin besar nilai error maka akan
5.2 Saran
keluaran yang dihasilkan dari program Matlab sesuai dengan syntax yang diinput
oleh praktikan. Serta laporan ini diharapkan dapat membantu dalam mempelajari
14
DAFTAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
16
Lampiran 4. Output Teladan 1 B
17
Lampiran 7. Output Tabel Teladan 2 B
18
Lampiran 10. Output Teladan 3 A
19