Anda di halaman 1dari 29

UNIVERSITAS GUNADARMA

DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER 2B

MAKALAH

Disusun Oleh :
Kelompok : 3 (Tiga)
Nama Anggota (NPM) : 1. Asep Juliana Saputra (30420246)
2. Fachrizal Usamah (30420426)
3. M. Alfarel Adzani (30420683)
4. Nabila Amalia Istiqomah (30420939)
5. Putri Zahra Zanjani (31420018)

Kelas : 1ID08

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TANGERANG
2020
ii

ABSTRAK

Variabel adalah sebuat tempat penyimpanan data dalam memori komputer


yang mengandung data atau nilai sementara dari sebuah proses pada suatu
pemrograman. Misalnya ingin melakukan sebuah perhitungan beberapa nilai,
membandingkannya dan melakukan beberapa operasi yang berbeda kepada
mereka. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa itu Variabel,
Konstanta, Tipe Data, Operator dalam Visual Basic dan Struktur Kontrol. Metode
yang digunakan dalam pembuatan makalah ini yaitu menggunakan metode
literatur dimana pada metode ini penelitian dilakukan dengan cara mencari
referensi dari buku, jurnal, artiker dan lain-lain.

Kata Kunci : Variabel, Konstanta, Tipe Data, Operator, Struktur Kontrol.


iii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha ESA yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Ibu Desy Wulandari Asfari Putri,SKOM.,MT. pada jurusan Teknik
Industri mata kuliah Dasar Komputer & Pemrogaman . Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Desy Wulandari Asfari
Putri,SKOM.,MT selaku dosen mata kuliah Dasar Komputer &
Pemrograman yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami pelajari. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, 16 Maret 2021


iv

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK..............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Metode Penelitian......................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Variabel, Konstanta Tipe Data dan Operator dalam VB...........................3
2.1.1 Pengertian Variabel............................................................................3
2.1.2 Syarat Penamaan Variabel.................................................................4
2.1.3 Cara Mendefinisika (DIM, GLOBAL, REDIM, DEFTYPE)............5
2.1.4 Pengertian Konstanta.........................................................................6
2.1.5 Syarat Penamaan Konstanta...............................................................7
2.1.6 Cara Pendefinisian CONST...............................................................7
2.1.7 Jenis Tipe Data Dalam VB.................................................................8
2.1.8 Operator Relational..........................................................................12
2.1.9 Jenis-jenis Operator Relational........................................................14
2.2 Struktur Kontrol......................................................................................16
2.2.1 Pengertian Struktur Kontrol...……………………………………16
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................20
3.1 Kesimpulan..............................................................................................20
3.2 Saran........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
v

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Hasil Program..................................................................................19
vi

DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Macam-macam tipe data......................................................................11
Tabel 2. 2 Operator Matematika............................................................................12
Tabel 2. 3 Operator Aritmatika.............................................................................13
Tabel 2. 4 Operator Pembanding...........................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang
cukup populer dan mudah untuk dipelajari. Membuat program dengan
aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau program yang
memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi dengan komputer
tersebut dengan menggunakan modus grafik atau gambar. Microsoft
Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas yang memungkinkan untuk
menyusun sebuah program dengan memasang objek-objek grafis dalam
sebuah form. Selain itu Visual Basic juga menawarkan berbagai
kemudahan dalam mengelola sebuah database. Kemudahan ini masih
ditambah lagi dengan tersedianya sarana dan peranti yang lengkap.

Variabel dianalogikan seperti wadah yang bisa kita isi dengan


bahan makanan, misalnya beras. Kita bisa masukkan tepung ke dalam
wadah setiap saat dan bisa kita ambil lagi. Semakin banyak bahan
makanan yang ingin disimpan, semakin banyak wadah yang kita perlukan
karena bahan makanan lainnya engga bisa kita campur. Untuk itu kita
harus sediakan wadah lainnya lalu kita beri label sesuai dengan nama
bahan makanan yang ingin kita masukkan / ambil nantinya. Terdapat
sejenis variabel yang nilainya tetap dan tidak dapat diubah selama program
berjalan yang disebut konstanta. Ada juga jenis konstanta, yaitu konstanta
intrinsik dan konstanta yang dibuat pemrogram.

Pada Microsoft Visual Basic 6.0 terdapat Operator yang


merupakan suatu tanda yang digunakan untuk menghubungkan satu
variabel atau konstanta dengan variabel atau konstanta lain dengan tujuan
melakukan berbagai manipulasi dan pengolahan data. Dalam bahasa
pemrograman struktur kontrol merupakan suatu statement untuk mengatur
jalannya suatu program.

1
2

1.2 Metode Penelitian


Dalam penelitian ini kami menggunakan metode literatur, yaitu
metode dimana peneliti melakukan pembelajaran dari buku, jurnal, artikel
maupun referensi lainnya yang tersedia secara online maupun offline yang
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Digunakannya metode ini
karena kami tidak dapat melakukan observasi langsung untuk memenuhi
kebutuhan dalam pembuatan makalah.

1.3 Rumusan Masalah


1. Jelaskan apa pengertian Variabel, syarat penamaan variabel dan
cara mendefinisikannya (DIM, GLOBAL, REDIM, DEFTYPE)!
2. Jelaskan apa pengertian Konstanta, syarat penamaan konstanta,
dan cara pendefinisiannya CONST!
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis tipe data dalam VB!
4. Sebutkan dan jelaskan apa itu Operator relational!
5. Apa itu struktur Kontrol?

1.4 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Variabel
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Konstanta
3. Untuk mengetahui apa jenis-jenis tipe data dalam VB
4. Untuk mengetahui apa itu Operator relational
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Kontrol.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Variabel, Konstanta Tipe Data dan Operator dalam VB


2.1.1 Pengertian Variabel
Variabel adalah wadah / tempat untuk menampung nilai sementara dari
suatu perhitungan. Kalau dianalogikan, variable itu seperti wadah yang bisa kita
isi dengan bahan makanan, misalnya beras. Kita bisa masukkan tepung ke dalam
wadah setiap saat dan bisa kita ambil lagi. Semakin banyak bahan makanan yang
ingin disimpan, semakin banyak wadah yang kita perlukan karena bahan makanan
lainnya engga bisa kita campur. Untuk itu kita harus sediakan wadah lainnya lalu
kita beri label sesuai dengan nama bahan makanan yang ingin kita masukkan /
ambil nantinya.
Ada tiga level ruang lingkup variabel, seperti :
a. Variabel level lokal adalah variabel yang hanya dikenali dan dapat
digunakan dalam prosedur tempat variabel tersebut dideklarasikan.
Prosedur di bagian lain tidak dapat mengakses variabel tersebut.
Variabel ini dideklarasikan menggunakan perintah DIM, Private,
dan Static.
b. Variabel dengan level form/modul dideklarasikan di bagian
general declarations dalam jendela kode program form/modul.
Nilai variabel ini dapat dikenali dan digunakan pada semua
prosedur yang ada dalam form/modul tersebut. Deklarasi variabel
ini juga menggunakan pernyataan DIM. Perbedaan dengan
variabel lokal adalah tempat deklarasi variabel tersebut.
c. Variabel level global (aplikasi) dideklarasikan di bagian general
declaration dalam jendela kode program form/modul
menggunakan pernyataan Public atau Global. Variabel ini dapat
dipanggil dan dipakai seluruh prosedur yang ada dalam
form/modul tersebut.

3
4
4

Terdapat tiga langkah sederhana dalam membuat variabel, yaitu :


a. Pertama dengan mengetik kata kunci (keyword) Dim
b. Memberikan nama variabel dengan namayang spesifik dan tepat.
c. Menentukan tipe data untuk variabel itu. Jika sudah selanjutnya
memilih tipe data, maka variabel itu hanya bisa
menyimpan/menampung nilai sesuai dengan tipe data yang dipilih.
Sebagai contoh jika memilih tipe data String, maka Ketika variabel
itu diisi dengan angka, misalnya: 123, maka akan menyebabkan
terjadinya error.

Proses memasukkan nilai ke dalam variabel membutuhkan satu operator


yang disebut assignment operator. Operator ini disimbolkan dengan tanda ‘=’.
Kemudian, nama variabel diletakkan di sebelah kiri operator tersebut dan nilai
ditulis di sebelah kanannya.
Ada dua cara mengisi nilai ke dalam variabel, yaitu :
a. Cara langsung, yaitu dengan mengisi nilai yang spesifik ke dalam
sebuah variabel.
b. Cara tidak langsung, yaitu dengan mengambil nilai dari input yang
dilakukan oleh pengguna melalui sebuah kontrol. Misalnya user
mengisi di dalam sebuah Textbox dan akan tersimpan di dalam
variabel bernama angka 1.
c. Mengelola variabel-variabel lainnya, yaitu dengan cara memanfaatkan
operator matematika untuk mengelola nilai-nilai yang ada di variabel-
variabel tertentu. Selanjutnya hasil olahan itu disimpan di dalam
variabel lain.

2.1.2 Syarat Penamaan Variabel

Terdapat beberapa syarat penamaan variabel antara lain :

a. Tidak boleh dimulai dengan angka atau simbol – simbol khusus.


5

b. Tidak boleh lebih dari 255 karakter, tetapi jika nama variabelnya lebih
dari 40 karakter maka yang akan ditampilkan vb pada nama var
tersebut hanya 40 karakter pertama sedangkan karakter lainnya
diabaikan.

c. Tidak diperbolehkan nama variabel sama dengan statement-statement


yang terdapat pada vb seperti : text, select, until, date dsb.

d. Tidak boleh menggunakan spasi, gunakanlah underscore / garis bawah


(_) sebagai pemisah suatu kata dengan kata lainnya. Misalnya :
data_siswa (bukan data siswa).

e. Tidak boleh menggunakan simbol / karakter khusus selain huruf dan


angka, seperti : *, /, |. + dsb. Kecuali suffiks.
2.1.3 Cara Mendefinisika (DIM, GLOBAL, REDIM, DEFTYPE)
Melalui As dapat mendefinisikan sendiri tipe data atau tipe objek dari
variabel yang dideklarasikan. Tipe data ini misalnya integer, string atau variant.

a. Dim Variabel [As Type]
Variabel untuk sebuah prosedur hanya boleh digunakan pada prosedur di
tempat mereka dideklarasikan, dan biasanya digunakan dalam perhitungan
yang menggunakan temporary.
b. DIM
Singkatan dari “Dimension” yang merupakan salah satu Variabel. Kita
memberitahukan kepada VB bahwa menyatakan sesuatu dengan Variabel
ini. Terdapat banyak Variabel pada VB, namun untuk saat ini pastikan
untuk penulisan Variabel selalu diawali dengan “Dim”.
c. GLOBAL
Yaitu variabel digunakan dalam lingkup local dan Form, variabel ini
pendeklarasiannya menggunakan perintah Public atau Global Contoh:
Global Namasiswa As string
d. REDIM
6

Perintah ReDim digunakan untuk mendefinisi ulang jumlah elemen pada


Array dengan atau tanpa mempertahankan data array sebelumnya.
ReDim [ Preserve ] name(boundlist)
Contoh : ReDim a Array (0 To 100)
e. DEFTYPE
Konstanta secara default, jika sebuah variabel belum dideklarasikan atau
jika tidak ada deklarasi tipe karakter tertentu, variabel adalah dari jenis
Varian . Namun ini dapat diubah dengan pernyataan Deftype seperti
DefInt, DefBool, DefVar, DefObj, DefStr.

2.1.4 Pengertian Konstanta


Konstanta adalah sejenis variabel yang nilainya tetap dan tidak dapat
diubah selama program berjalan. Kemungkinan dari penggunaan konstanta adalah
untuk mengingat angka yang sulit. Ada juga jenis konstanta, yaitu konstanta
intrinsik dan konstanta yang dibuat pemrogram.

Konstanta intrinsik adalah konstanta yang sudah tersedia secara Otomatis


dalam Visual Basic 6.0. Contoh konstanta intrinsik adalah vbYes, vbModal, dan
lain-lain. Pemrogram juga dapat membuat sebuah konstanta sendiri dengan cara
mendeklarasikannya terlebih dahulu.

Aturan penetapan type data dibagi menjadi 4 :

1. Konstanta integer, berupa integer biasa, integer panjang (long int) dan
integer tak bertanda (unsigned integer). Nilainya dapat berupa desimal,
oktal atau hexadesimal.
2. Konstanta floating point, dapat mengandung nilai pecahan, yang biasa
ditulis dalam bentuk pecahan biasa maupun bentuk eksponensial dan
selalu dinyatakan dalam double, kecuali jika diakhiri dengan F atau f
(menyatakan konstanta float).
7

3. Konstanta string, merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri


dengan tanda petik ganda (“…“). Juga dapat mengandung karakter yang
menggunakan tanda \ yang disebut karakter escape (escape sequence).
4. Konstanta karakter, selalu diawali dan diakhiri dengan tanda petik
tunggal (‘…’). Beberapa konstanta karakter dapat diawali dengan
tanda \ (penempatannya setelah tanda petik tunggal).

2.1.5 Syarat Penamaan Konstanta

Terdapat beberapa syarat penamaan konstanta antara lain:


1. Karakter pertama harus dimulai alphabet (a..z, A..Z)
2. Tidak bisa memiliki karakter khusus (!@#$%^&*()_+<>?:”{},./;'[]=-)
3. Tidak boleh menggunakan spasi diantara kata jika nama variabel lebih
dari satu kata, Spasi bisa diganti dengan karakter underscore (_)

2.1.6 Cara Pendefinisian CONST


Aturan penulisan definisi konstanta adalah sebagai berikut:

[<KataKunci> Const <NamaKonstanta> [As <TipeData>] = <nilai>

Kata Kunci : Pilihan kata kunci yang dapat digunakan pada deklarasi konstanta
adalah Private dan Public.

Nama Konstanta : Nama konstanta yang dideklarasikan.

Tipe Data : Tipe data dari konstanta tersebut.

Bagian yang diberi tanda kurung siku “[” dan “]” pada aturan penulisan di atas
berarti boleh dituliskan, dan boleh juga tidak dituliskan.

Contoh deklarasi konstanta :

Const NamaUsaha = "CV. Z41f4 Cellular”


8

Public Const Jumlah = 500000


Private Const Total = 5
Const Nama As String = "Nur Aminuddin”

Terdapat konsep ruang lingkup konstanta hampir sama dengan konsep ruang
lingkup variabel, yaitu terdiri dari level lokal, level form/modul, dan level
global. Ketiga level tersebut hanya dibedakan berdasarkan kata kunci yang
digunakan atau letak deklarasi konstanta.

2.1.7 Jenis Tipe Data Dalam VB

Tipe data merupakan himpunan yang dapat ditemui pada semua data.
Dengan memahami tipe data, kita juga dapat menentukan suatu nilai yang bisa
ditampung pada tipe data tersebut atau tidak. Suatu tipe data dapat ditemukan
dalam sebuah pemrograman. Tahap awal pembuatan program harus terlebih
dahulu menentukan tipe data yang digunakan. Setelah penentuan tipe data
programer akan mendeklarasikan tahap awal. Ditujukan untuk memberi batasan
khusus pada data yang akan digunakan. Suatu tipe data jika dipahami dengan baik
akan dapat difungsikan dengan baik. Dengan memilih tipe data para programmer
juga dapat menentukan memori yang akan digunakan.

Pada umumnya jenis tipe data dikelompokan menjadi 2 bagian. Pertama


adalah tipe data primitive dan yang non primitive. (1) Tipe data primitive
merupakan tipe data yang secara default telah terdefinisi/supported pada suatu
bahasa pemrograman atau tipe data dasar yang banyak digunakan seperti tipe data
integer, float,char,boolean. (2) Tipe data non primitive merupakan tipe data yang
secara default tak terdefinisi oleh suatu bahasa pemrograman dan didefinisikan
sendiri. Contoh tipe datanya adalah strings dan array.
9

Sebelum kamu membuat program dengan Visual Basic 6.0, ada yang wajib
kamu harus tau dan mengerti, yaitu mengenal tipe data yang terdapat pada VB6.0.

Sebagai berikut:

1. Boolean
Boolean merupaka tipe data yang memiliki dua(2) buah nilai yaitu nilai
Benar (True) dan nilai Salah (False).
2. Byte
Byte merupakan tipe data yang berupa nilai bulat positif yang mempunyai
kisaran antara 0 s/d 225.
3. Currency
Currency merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai
uang baik dalam bentuk nilai dollar maupun sejenisnya, kisaran tipe data
ini antara -922.337.203.685.477,5808 s/d 922.337.203.685.477,5807.

4. Date
Date merupakan tipe data yang digunakan untuk meyimpan nilai tanggal,
bulan, dan tahun. Kisaran tipe data ini antara 1 januari 100 s/d 31
Desember 9999.
5. Decimal
Decimal merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan data
desimal dan mempunyai ketepatan hingga 28 angka desimal.
6. Double
Double merupakan tipe data yang memiliki kisaran antara
-1.7976931348622E+308 s/d 1.7976931348622E+308.
7. Integer
Integer merupakan tipe data numerik yang berupa bilangan bulat yang
mempunyai kisaran antara -32.768 s/d 32.767.
8. Long
10

Long merupakan tipe data yang memiliki kisaran antara -2.147.483.648


s/d 2.147.483.648. tipe data ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tipe
data Integer tetapi perbedaannya terletak pada nilai kisarannya.
9. Object
Object merupakan tipe data yang mampu menyimpan data object seperti
object form, kontrol dan sebagainya.
10. Singgel
Singgel merupakan tipe data yang memiliki kisaran antara
-3.402823e+308 s/d 3.402823e+38.
11. String
String merupakan tipe data yang memiliki nilai yang termasuk dalam
kategoti alfanumerik. biasanya karakter dari tipe data ini ditulis dalam
tanda kutip ("").
12. Variant
Variant merupakan tipe data yang akan menyesuaikan dengan kebutuhan
nilainya. Dan jika sebuah variable tidak dideklarasikan tipe datanya, maka
secara otomatis visual basic akan mendeklarasiakan variable tersebut
menjadi tipe data Variant.

Macam-macam tipe data pada Visual Basic .NET, antara lain:

Tipe .NET Class Keterangan


Data
Byte System.Byte (Structure) Tipe data ini berkisar antara 0-255.
Berukutan 1 byte
Short System.Int16 (Structure) Tipe data ini dapat menampung bilangan
bulat antara -32,768 hingga 32,767. Tipe
data ini berukuran 2 byte
Integer System.Int32 (Structure) Tipe data ini dapat menampung bilangan
bulat antara -2,147,483,648 hingga
2,147,483,647. Tipe data ini berukuran 4
11

byte
Long System.Int64 (Structure) Tipe data ini dapat menampung bilangan
bulat antara -9,223,372,036,854,775,808
hingga 9,223,372,036,854,775,808
Single System.SIngle Tipe data ini dapat menampung bilangan real
(Structure) antara -3.4028235E+38 hingga -1.401298E-
45 unutk nilai negatif, sementara untuk nilai
positif antara 1.401298#-45 hingga
3.4028235E+38
Double System.Double Tipe data ini dapat menampung bilangan real
(Structure) anatara -1.79769313486231570E+308
hingga -4.94065645841246544E-324
Sementara untuk nilai positif antara
4.94065645841246544E-324 hingga
1.79769313486231570E+308
Decima System.Decimal Tipe data ini dapat menampung bilangan
l (Structure) decimal dengan jumlah digit 0 sampai 28
Boolean System.Boolean Tipe data ini hanya dapat menampung 2
(Structure) jenis nilai, yaitu true dan false. Jika
direpresentasikan dengan angka nilai false
dinyatakan dengan 0 dan nilai true
dinyatakan dengan nilai selain 0.
Date System.Datal Tipe data ini dikhususkan untuk menampung
(Structure) nilai yang berupa tanggal dan waktu. Dengan
memanfaatkan tipe data ini kita dapat
mengolah data tanggal dengan memakai
fungsi-fungsi tertentu.
Char System.Char (Structure) Tipe data ini hanya dapat menampung satu
buah karakter. Jika diisi lebih dari satu
karakter maka secara otomatis akan dipotong
menjadi satu
String System.String (Class) Tipe data ini digunakan untuk menampung
rangkaian karakter atau kata. Jumlah
12

memory yang dipakai sesuai dengan jumlah


karakternya.
Tabel 2. 1 Macam-macam tipe data

2.1.8 Operator Relational


Operator adalah suatu tanda yang digunakan untuk menghubungkan satu
variabel atau konstanta dengan variabel stau konstanta lain dengan tujuan
melakukan berbagai manipulasi dan pengolahan data.

Pada Microsoft Visual Basic 6.0 terdapat bermacam-macam operator


yaitu:

a) Operator Penugasan (assignment)


Operator penugasan ditimbulkan dengan tanda sama dengan (=) dan
berfungsi untuk memasukkan suatu data ke dalam suatu variabel.
Contoh:

A = 15

A = A+1

Text1. text = "STMIK Pringsewu"

Tabel Operator Matematika

Operator Operasi
^ Pemangkatan
- Tanda Negatif
*, / Perkalian & Pembagian
\ Pembagian Integer
Mod Modulus (Sisa hasil bagi)
+, - Penambahan & Pengurangan
+, & Penggabungan String
Tabel 2. 2 Operator Matematika
Contoh:

A = (2^4)*5, B = 25Mod 4
13

b) Operator Aritmetika
Operator aritmetika digunakan untuk melakukan operasi
aritmatika. Operator aritmatika mempunyai hierarki paling tinggi
dibanding operator pembanding dan operator logika. Penulisan operator
aritmatika dengan hierarki dari paling tinggi ke paling rendah, sebagai
berikut:

Contoh:

A < > B, B>C, C<A

Tabel Operator Aritmetika

Operator Operasi
= Sama dengan
<> Tidak sama dengan
<,> Lebih kecil, lebih besar
<= , >= Lebih kecil sama dengan, Lebih besar sama dengan
Like Mempunyai ciri yang sesuai
Is Sama referensi objek
Tabel 2. 3 Operator Aritmatika

c) Operator Pembanding
Operator pembanding digunakan untuk membandingkan suatu data
(ekspresi) dengan data (ekspresi) lain dan menghasilkan nilai logika
(boolean) benar atau salah. Tentu saja antara kedua data yang
dibandingkan harus mempunyai tipe data yang sama. Bentuk dari operator
relasional/pembanding seperti pada tabel berikut:
14

Tabel Operator Pembanding

Operator Operasi
Not Tidak
And, Or, Xor Dan, Atau, Exclusive Or
Eqv Equivalen
Imp Implikasi
Tabel 2. 4 Operator Pembanding

Contoh:

X > 5 And X < 10, X = 30r x = 5dst

2.1.9 Jenis-jenis Operator Relational

Terdapat jenis-jenis operator relational antara lain :


1) Sama dengan (==)
Sintaks sama dengan (==) berfungsi untuk membandingkan apakah
2 buah operand memiliki nilai yang sama, apabila nilainya sama
maka akan menghasilkan nilai true (1) dan jika nilainya berbeda
maka akan menghasilkan nilai false (0).
2) Tidak sama dengan (!=)
Sintaks tidak sama dengan (!=) berfungsi untuk membandingkan
apakah 2 buah operand memiliki nilai yang berbeda, apabila
nilainya berbeda maka akan menghasilkan nilai true (1) dan jika
nilainya sama maka akan menghasilkan nilai false (0).
3) Kurang dari (<)
Sintaks kurang dari (<) berfungsi untuk membandingkan apakah
nilai operand di sisi kiri memiliki nilai yang lebih kecil dari
operand yang ada di sisi kanan, apabila operand di sisi kiri nilainya
lebih kecil dari operand di sisi kanan maka akan menghasilkan nilai
true (1) dan apabila nilai operand di sisi kiri nilainya lebih besar
15

dari operand yang ada di sisi kanan maka akan menghasilkan nilai
false (0).
4) Kurang dari sama dengan (<=)
Sintaks kurang dari sama dengan (<=) mirip dengan sintaks kurang
dari (<) namun, yang membedakannya adalah rentang dari nilai
yang dibandingkannya, apabila nilai operand yang di sisi kiri
nilainya lebih kecil atau sama dengan nilai operand yang ada di sisi
kanan maka akan menghasilkan nilai true (1) dan jika nilai operand
di sisi kiri nilainya lebih besar dari nilai operand di sisi kanan maka
akan menghasilkan nilai false (0).
5) Lebih dari (>)
Sintaks lebih dari (>) berfungsi untuk membandingkan apakah nilai
operand yang berada di sisi kiri nilainya lebih besar dari operand
yang ada di sisi kanan, apabila nilai operand di sisi kiri nilainya
lebih besar dari operand di sisi kanan maka akan menghasilkan true
(1) dan apabilai nilai operand yang ada di sisi kiri nilainya lebih
kecil dari nilai operand yang ada di sisi kanan maka akan
menghasilkan nilai false (0).
6) Lebih besar dari sama dengan (>=)
Sintaks lebih besar dari sama dengan (>=) mirip dengan sintaks
lebih besar (>) namun yang membedakan adalah rentang nilainya,
dimana jika nilai operand di sisi kiri nilainya lebih besar atau sama
dengan operand di sisi kanan maka akan menghasilkan nilai true
(1) dan jika nilai operand di sisi kiri nilainya lebih kecil dari
operand di sisi kanan maka akan menghasilkan nilai false (0).
16

2.2 Struktur Kontrol

2.2.1 Pengertian Struktur Kontrol


Dalam bahasa pemrograman struktur kontrol merupakan suatu statement
untuk mengatur jalannya suatu program. Dengan menggunakan struktur control
program dapat diatur sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Terdapat dua jenis
struktur control yaitu:

1. Struktur kontrol percabangan


Struktur kontrol percabangan merupakan algoritma pemrograman
yang menjelaskan jika suatu kondisi yang menentukan perintah-
perintah yang akan dijalankan ketika bernilai benar dan jika bernilai
salah maka tidak akan dijalankan.
a. IF…THEN
Merupakan sebuah struktur percabangan, suatu ekspresi akan
dieksekusi jika kondisinya terpenuhi.

Struktur IF…THEN :

IF <kondisi> THEN <kode program>

…..ekspresi…….

END IF

Bila <kondisi> bernilai True maka <kode program>akan di kerjakan

b. IF…THEN…ELSE
Merupakan struktur percabangan dimana suatu ekspresi akan
dikerjakan jika kondisinya terpenuhi. Jika tidak terpenuhi maka
ekspresi yang lain akan dikerjakan.

Struktur if…then...else:

if (kondisi) then
17

….ekspresi 1….

Else

….ekspresi 2…..

end if

c. Select…Case
Merupakan fungsi untuk menentukan kondisi dari beberapa
pilihan. Digunakan ketika memiliki banyak percabangan, Select…Case
merupakan bentuk alternative dari fungsi If…Then…Else.

Struktur SELECT…CASE :

SELECT CASE <pilihan>

CASE <pilihan 1>

<blok kode program 1>

CASE <pilihan 2>

<blok kode program 2

CASE <pilihan n>

<blok kode program n>

[CASE ELSE

<blok kode program x>]

END SELECT

Bila <pilihan> sesuai dengan <pilihan 1> maka <blok kode program
1> akan dikerjakan, dan seterusnya. Tetapi bila <pilihan> tidak ada
yang sesuai dengan <pilihan 1> s/d <pilhan n> maka <blok kode
program x> yang akan dikerjakan.

2. Struktur kontrol perulangan


18

Merupakan algoritma pemrograman berupa tindakan yang sama


secara berulang atau bisa disebut looping terhadap kondisi tertentu
sampai batas yang ditentukan oleh programmer.
a. FOR
Struktur control FOR digunakan sebagai perulangan yang
batasnya sudah ditetapkan dan memerlukan 2 variabel diawal dan
akhir. Pernyataan dalam bentuk FOR bisa berbentuk tunggal atau
jamak.

Struktur FOR:

for(kondisi) {

Statement;

b. DoWhile
Pernyataan Do..While dikenal dengan perulangan dengan kondisi
akhir. Digunakan untuk kasus yang memerlukan pengujian di
belakang sehingga perulangan akan dijalankan minimal satu kali,
kemudian dilakukan pengecekan kondisi. Jika kondisi benar maka
perulangan tetap dilakukan.

Struktur Do…While:

Do

Pernyataan_1;

………….

Pernyataan_n;

} While <kondisi>
19

Contoh Program

#include <iostream>

using namespace std;

int main()

    int a=10,b=20;

    cout << (a==b) << endl;


  

cout << (a!=b) << endl;

    cout << (a<b) << endl;

    cout << (a<=b) << endl;

    cout << (a>b) << endl;

    cout << (a>=b) << endl;

    return 0;
}
20

Hasilnya :

Gambar 2. 1 Hasil Program


BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Variabel adalah wadah / tempat untuk menampung nilai sementara
dari suatu perhitungan. Variable juga memiliki syarat untuk penamaannya.
Sedangkan Konstanta adalah sejenis variabel yang nilainya tetap dan tidak
dapat diubah selama program berjalan. Microsoft Visual Basic 6.0
merupakan bahasa pemrograman yang cukup populer dan mudah untuk
dipelajari, Microsoft Visual Basic 6.0 juga menyediakan fasilitas yang
memungkinkan untuk menyusun sebuah program dengan memasang
objek-objek grafis dalam sebuah form.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca.
Kurangnya pengetahuan dalam penyusunan makalah ini diharapkan para
pembaca lebih selektif dalam mengambil informasi yang ada. Kritik dan
saran yang membangun juga kami harapkan dari para pembaca agar
makalah selanjutnya dapat lebih baik.

20
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin, Nur. (2016). Dasar Pemrograman Visual Basic. Yogyakarta: Andi
Offset
Madcoms. (2008). Mahir dalam 7 Hari Microsoft Visual Basic 6.0+ Crystal
Report 2008. Yogyakarta: Andi Offiset
Enterprise, Jubilee. (2017). Visual Basic Komplet. Jakarta: PT Gramedia
https://sutriatna.wordpress.com/2014/11/29/pengertian-variabel-syarat-penamaan-
dan-pendefinisiannya/amp/
https://www.google.com/amp/s/elinzanuars.wordpress.com/2015/04/12/syarat-
penamaan-variabel-konstanta-pada-vb/amp/
https://pendidikanmu.com/2020/10/mengenal-variabel-dan-tipe-data-visual-basic-
net.html
https://sutriatna.wordpress.com/2014/11/29/pengertian-variabel-syarat-penamaan-
dan-pendefinisiannya/
https://www.uniksharianja.com/2015/03/struktur-if-then-dan-if-then-else/

21

Anda mungkin juga menyukai