Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN ⅠV
METODE STATISTIKA

Oleh
Nama : Varencia Maria Simanjuntak
NPM : F1A022021
Dosen Pengampu : Septri Damayanti, S.Si., M.Si
Asisten Praktikum : 1. Rewan Jayadi (F1A020010)
2. Dion Raja Kusumah (F1A021051)
3. Meysiantri Novrita Zinta (F1A021061)

LABORATORIUM MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME karena atas kasih

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan

Praktikum Fungsi Sebaran Diskret” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas

pada mata kuliah Metode Statistika yang ada di jurusan Matematika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Selain itu, laporan praktikum ini juga

bertujuan untuk menambah wawasan tentang program SPSS bsgi para pembaca.

Penulis menyadari, tugas yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis butuhkan demi

kesempurnaan laporan ini.

Bengkulu, 13 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ...................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 4
2.1 Ukuran Pemusatan, Penyebaran, dan Ukuran Lain Dari Data ........... 4
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 6
3.1 Jenis dan Sumber Data ............................................................................. 6
3.1.1 Jenis Data ........................................................................................... 6
3.1.2 Sumber Data ....................................................................................... 6
3.2 Variabel Penelitian .................................................................................... 6
3.3 Analisis Data .............................................................................................. 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 8
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 8
4.1.1 Hasil Penelitian Teladan 1 ..................................................................8
4.1.2 Hasil Penelitian Teladan 2 ..................................................................8
4.1.3 Hasil Penelitian Teladan 3 ..................................................................8
4.1.4 Hasil Penelitian Teladan 4 ..................................................................8
4.2 Pembahasan ............................................................................................... 8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 10
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 10
5.2 Saran ........................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Tampilan Hasil output Teladan 1 .......................................................13


Lampiran 2.Tampilan Hasil output Teladan 2 .......................................................13
Lampiran 3.Tampilan Hasil output Teladan 3 .......................................................13
Lampiran 4.Tampilan Hasil output Teladan 4 .......................................................13

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap peristiwa akan mempunyai peluangnya masing-masing dan peluang

terjadinya peristiwa itu akan mempunyai penyebaran yang mengikuti suatu pola

tertentu yang disebut dengan distribusi. Distribusi peluang untuk suatu variabel

acak menggambarkan bagaimana peluang terdistribusi untuk setiap nilai variabel

acak. Distribusi peluang didefinisikan dengan suatu fungsi peluang, dinotasikan

dengan fungsi p(x) atau f(x), yang menunjukkan peluang untuk setiap variabel acak.

Ada dua jenis distribusi sesuai dengan variabel acaknya. Jika variabel acaknya

variabel diskret maka distribusi peluangnya adalah distribusi peluang diskret,

sedangkan jika variabel acaknya variabel kontinu maka distribusi peluangnya

adalah distribusi peluang kontinu.

Praktikum kali ini membahas tentang sebaran peluang diskret. Peluang diskret

adalah bila suatu ruang contoh mengandung jumlah titik contoh yang terhingga atau

suatu barisan unsur yang tidak pernah berakhir tetapi yang sama banyaknya dengan

bilangan cacah. Selain itu bagaimana menemukan peluang gagal dan berhasil dalam

suatu praktikum. Nilai-nilai distribusi diskrit terdiri atas hasil-hasil perhitungan

sederhana dari sejumlah unit. Penyajian distribusi probabilitas dapat berbentuk

tabel atau kurva probabilitas. Untuk suatu variabel random diskrit, semua nilai yang

dapat terjadi dari variabel random dapat di daftar dalam suatu tabel dengan

menyertakan probabilitasprobabilitasnya. Macam-macam fungsi sebaran diskret

antara lain permutasi, kombinasi, binomial, dan lain-lain. Untuk memudahkan

pengerjaan fungsi sebaran diskret digunaknlah aplikasi komputer yakni MS. Excel.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat disimpulkan rumusan masalahnya

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara mempelajari MS. Excel untuk mampu memahami konsep

peluang?

2. Bagaimana cara mempelajari MS. Excel untuk mampu menghitung peluang

pada kasus data yang memiliki sebaran diskret?

1.3 Batasan Masalah

Adapun teladan yang harus diselesaikan dalam laporan ini adalah:

1. Sebuah peralatan khusus dibuat untuk keperluan pesawat ruang angkasa.

Mesin yang menghasilkan alat tersebut memiliki laju kerusakan 8%. Jika 25

alat dibuat, berapakah peluang untuk mendapatkan kurang dari 2 alat tersebut

cacat/rusak dari sebuah sampel berukuran 8?

2. Bila peluang melakukan kesalahan pengetikan dalam sebuah halaman dari

laporan praktikum adalah 0,08 dan tindakan melakukan kesalahan dari satu

halaman ke halaman lain saling bebas, berapakah peluang membuat kesalahan

sedikitnya 3 halaman dari 8 halaman laporan praktikum yang dibuat?

3. Rata-rata banyaknya partikel radioaktif yang melewati suatu penghitung

selama 1 milidetik dalam suatu percobaan di Laboratorium adalah 4. Berapa

peluang 6 partikel melewati penghitung itu dalam 1 milidetik tertentu?

4. Susunan panitia yang terdiri atas ketua, sekretaris, wakil ketua dan bendahara

akan dibentuk untuk menyukseskan sebuah acara. Susunan panitia tersebut

akan dipilih dari 10 orang yang terpilih berdasarkan kriteria yang sudah

ditentukan. Berapakah banyaknya susunan panitia yang bisa dibentuk?

2
1.4 Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari praktikum ukuran pemusatan, penyebaran dan ukuran

lain dari data ini adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari MS. Excel untuk mampu memahami konsep peluang.

2. Mempelajari MS. Excel untuk mampu menghitung peluang pada kasus data

yang memiliki sebaran diskret.

1.5 Manfaat penelitian

Berdasarkan Praktikum yang telah dilakukan, manfaat yang didapat yaitu:

1. Mengetahui cara menghitung peluang pada MS. Excel.

2. Agar mengerti cara menghitung peluang pada kasus data yang memiliki

sebaran diskret pada MS. Excel.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Fungsi Sebaran Diskret

Distribusi peluang diskret adalah suatu ruang contoh yang mengandung

jumlah titik contoh yang terhingga atau suatu barisan unsur yang tidak pernah

berakhir tetapi yang sama banyaknya dengan bilangan cacah (Walpole, 1993).

Suatu pengurutan n obyek tanpa pengembalian kedalam r posisi dengan r ≤ n

disebut dengan permutasi. Formula yang digunakan adalah sebagai

berikut :

Suatu penyusunan yang tidak memperhatikan urutan dari n obyek kedalam r

lokasi yang berbeda dimana r ≤ n disebut dengan kombinasi. Formula yang

digunakan adalah sebagai berikut :

Syarat dari distribusi diskret adalah apabila himpunan pasangan terurut (x,

f(x)) merupakan suatu fungsi peluang atau distribusi peluang peubah acak diskret

x, bila untuk setiap kemungkinan hasil x, yaitu :

1. f(x) ≥ 0
2. ∑ f(x) = 1
3. P (X= x) = f (x) (Anggraini, 2016)

Adapun macam-macam distribusi peluang diskret antara lain :

1. Hipergeometrik

Hipergeometrik adalah sebaran diskrit yang digunakan untuk menduga

peluang bahwa suatu keluarann tertentu (sebut saja “berhasil”) akan muncul

sebanyak x kali dalam suatu contoh acak terhingga berukuran n yang diambil dari

4
suatu populasi terhingga berukuran N dimana diketahui jumlah kriteria “berhasil”-

nya.

2. Binomial

Binomial adalah sebaran diskret yang digunakan untuk menduga peluang

keluaran tertentu muncul sebanyak x kali dalam suatu contoh terhingga berukuran

n yang diambil dari suatu populasi tak terhingga dimana peluang munculnya

keluaran tersebut konstan sebesar p.

3. Poisson

Poisson adalah sebaran diskret yang digunakan untuk menduga peluang bahwa

peluang keluaran tertentu akan muncul tepat x kali dalam satuan yang dibakukan

dengan laju rata – rata munculnya kejadian per satuan adalah konstan (μ).

4. Geometrik

Geometrik adalah sebaran diskret yang digunakan untuk menduga peluang

suatu keluaran tertentu akan terjadi pertama kali pada tindakan ke-x dari suatu

populasi tak terhingga dimana peluang munculnya kejadian tersebut konstan (p).

5. Negatif Binomial

Negatif binomial adalah sebaran diskret yang digunakan untuk menduga

peluang suatu keluaran tertentu akan terjadi ke-r kali pada tindakan ke-x dari suatu

populasi tak terhingga dimana peluang munculya kejadian tersebut konstan (p).

6. Sebaran Seragam

Sebaran seragam sesuai dengan namanya adalah sebaran diskret yang

memiliki peluang sama atau seragam untuk tiap titik dimana x terdefinisi.

(Rachmawati dan damayanti, 2019)

5
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

3.1.1 Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam laporan ini adalah jenis data primer.

3.1.2 Sumber data

Sumber data yang digunakan adalah data dalam wujud data primer. Data

primer adalah data yang diperoleh oleh peneliti secara langsung dari sumber

datanya, sehingga didapatkan berupa hasil seperti data output pada teladan yang

telah diberikan.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah sebaran hipergeometrik,

binomial, poisson, geometrik, negatif binomial dan seragam.

3.3 Analisis Data

1. Buka aplikasi MS. Excel.

2. Tunggu beberapa saat sampai tampilan MS. Excel terbuka.

3. Untuk menghitung permutasi dalam MS. Excel dapat menggunakan rumus

=PERMUT(number, number_chosen).

4. Untuk menghitung kombinasi dalam MS. Excel dapat menggunakan rumus

=COMBIN(number, number_chosen).

5. Untuk menghitung hipergeometrik dalam MS. Excel dapat menggunakan

rumus =HYPGEOMDIST(sample_s,number_sample,population_s,number_

pop).

6. Untuk menghitung sebaran binomial dalam MS. Excel dapat menggunakan

6
rumus =BINOMDIST(number_s,trials,probability_s,cumulative).

7. Untuk menghitung poisson dalam MS. Excel dapat menggunakan rumus

=POISSON(x,mean,cumulative).

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Penelitian Teladan 1

Dari Teladan 1 hasil yang didapatkan adalah :

0,906667

4.1.2 Hasil Penelitian Teladan 2

Dari Teladan 2 hasil yang didapatkan adalah :

0,0211

4.1.3 Hasil Penelitian Teladan 3

Dari Teladan 3 hasil yang didapatkan adalah :

0,104196

4.1.4 Hasil Penelitian Teladan 4

Dari Teladan 4 hasil yang didapatkan adalah :

5040

4.2 Pembahasan

Pada Teladan 1 menggunakan formula =HYPGEOMDIST(0;2;8;25) +

HYPGEOMDIST(1;2;8;35) dengan 1 sebagai banyaknya peluang alat cacat/rusak,

sebagai mesin yang memiliki laju kerusakan, 8 sebagai ukuran-ukuran sampel

mesin yang ingin dipilih, dan 25 sebagai jumlah mesin yang dibuat. Maka

banyaknya peluang mesin mengalami kesusakan/cacat adalah sebesar 0,906667.

Pada teladan no 2 menggunakan formula =1-BINOMDIST(2;8;0,08;1)

dengan 3 sebagai sedikitnya peluang membuat kesalahan, 8 sebagai banyaknya

halaman praktikum yang dibuat, 0,08 sebagai peluang melakukan kesalahan

8
pengetikan dalam sebuah halaman laporan praktikum, 1 sebagai peluang

komulatif. Maka peluang membuat kesalahannya adalah 0,0211. Untuk lebih

jelasnya bisa dilihat pada lampiran 2.

Pada teladan no 3 menggunakan formula =POISSON(6;4;0) dengan 6 sebagai

peluang partikel radioaktif melewati penghitung dalam 1 milidetik tertentu, 4

sebagai rata-rata banyaknya partikel radioaktif yang melewati satu penghitung

selama satu milidetik, 1 sebagai peluang komulatif. Maka peluang 6 partikel

melewati penghitung itu dalam 1 milidetik tertentu adalah 0,104196.

Pada teladan no 4 menggunakan formula =PERMUT(10;4) dengan 10 sebagai

banyaknya orang terpilih untuk susunan panitia dan 4 adalah banyaknya posisi

yang diinginkan pada susunan panitia. Maka banyaknya susunan panitia yang bisa

dibentuk adalah 5040 cara.

9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Distribusi peluang diskret adalah suatu ruang contoh yang mengandung jumlah

titik contoh yang terhingga atau suatu barisan unsur yang tidak pernah berakhir

tetapi yang sama banyaknya dengan bilangan cacah. Suatu pengurutan n obyek

tanpa pengembalian kedalam r posisi dengan r ≤ n disebut dengan permutasi. Suatu

penyusunan yang tidak memperhatikan urutan dari n obyek kedalam r lokasi yang

berbeda dimana r ≤ n disebut dengan kombinasi.

Syarat dari distribusi diskret adalah apabila himpunan pasangan terurut (x, f(x))

merupakan suatu fungsi peluang atau distribusi peluang peubah acak diskret x, bila

untuk setiap kemungkinan hasil x. Adapun macam-macam distibusi peluang diskret

adalah hipergeometrik, binomial, poisson, geometrik, negatif binomial, dan sebaran

seragam.

Dari Teladan 1 hasil output yang didapatkan dari =HYPGEOMDIST

(0;2;8;25)+HYPGEOMDIST(1;2;8;35) adalah 0,906667. Dari Teladan 2 hasil

output yang didapatkan dari =1-BINOMDIST(2;8;0,08;1) adalah 0,0211. Dari

Teladan 3 hasil output yang didapatkan dari =POISSON(6;4;0) adalah 0,104196.

Dari Teladan 4 hasil output yang didapatkan dari =PERMUT(10;4) adalah 5040.

5.2 Saran

Sebaiknya dengan diselesaikannya laporan praktikum ini pembaca dapat untuk

lebih memahami tentang setiap tahapan dan mengerti terhadap masing-masing

formula yang digunakan dalam proses penentuan fungsi distribusi peluang diskret

10
denagn menggunakan MS. Excel. Saya juga berharap laporan praktikum ini bisa

menjadi sumber pembelajaran yang bermanfaat di kemudian hari.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Dita. 2016. https://id.scribd.com/document/408275568/Laporan


Praktikum- Sebaran-Diskrit-dan-Kontinu. Diakses pada 11 November 2022
pukul 19.00 WIB.
Rachmawati, Ramya, dan Septri Damayanti. 2019. Modul Praktikum Metode
Statistika. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
Walpole, Ronald E. 1993. Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.

12
LAMPIRAN

Lampiran 1. Tampilan Hasil output Teladan 1

Lampiran 2. Tampilan Hasil output Teladan 2

Lampiran 3. Tampilan Hasil output Teladan 3

Lampiran 4. Tampilan Hasil output Teladan 4

13

Anda mungkin juga menyukai