PERTEMUAN I
METODE NUMERIK
Oleh
NPM : F1F021026
LABORATORIUM MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat:
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mohon para pembaca dan pembimbing
Atas perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan ini saya ucapkan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1 Latar Belakang...........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................
1.4 Batasan Masalah........................................................................................
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................
2.1 Metode Bisection........................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................
3.1 Analisis Data...............................................................................................
3.2 Diagram Alur Penelitian ..........................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................
4.1 Hasil Penelitian...........................................................................................
4.2 Pembahasan................................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................10
5.1 Kesimpulan...............................................................................................10
5.2 Saran.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
LAMPIRAN..........................................................................................................13
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
operasi hitungan (arithmatic) yaitu operasi tambah, kurang, kali, dan bagi. Metode
Tiga diantaranya yang terkenal adalah metode Bisection (Bagi Dua), newton
dan batas atas diperbarui sesuai dengan range dari bagian yang mempunyai akar.
sebagai berikut:
1
1.3 Tujuan Penelitian
2. Mahasiswa dapat menerapkan algoritma metode Bagi Dua pada Matlab dan
1. Bagi penulis
(Bagi Dua).
Dua).
2. Bagi pembaca
(Bagi Dua).
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
satunya yaitu metode Numerik Bagi Dua (Bisection). Alasan penggunaan metode
suatu persoalan matematika yang paling pertama dilihat adalah apakah persoalan
itu memiliki penyelesaian atau tidak. Jadi, jika suatu persoalan sudah sangat sulit
atau tidak mungkin digunakan dengan metode matematis (analitik) maka kita
metode ini digunakan dua nilai tebakan yang memiliki karakteristik dekat dengan
3
terkaan awal yang cukup dekat dengan akar (gunakan interval [ x a , x b ] sekecil
sama dengan 0.
Ide metode Bisection adalah interval selalu dibagi dua sama lebar. Jika
fungsi berubah tanda sepanjang suatu subinterval, maka letak akarnya kemudian
yang sederhana dan selalu konvergen tetapi metode ini juga mempunyai
kekurangan yaitu harus menebak dua titik dan kekonvergenan relatif lambat. Jika
pada selang diamati terdapat akar yang sama (double root) atau closely spaced
roots, metode Bagi Dua memberikan hasil yang tidak akurat (Purwati, N.K.R &
4
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Definisikan fungsi f ( X ) .
3. Tetapkan batas error yang diharapkan dan batas iterasi, yaitu ε dan n .
5. Uji kondisi f ( a ) ∙ f ( b )
a+b
6. Mulai iterasi dengan nilai i lalu hitung T = .
2
7. Hitung nilai f ( T ).
8. Uji kondisi f ( a ) ∙ f ( T ).
Jika f ( a ) ∙ f ( T )=0 maka proses berhenti dan tetapkan akar dengan nilai T
10. Uji kondisi 𝑒𝑎 dan nilai iterasi Jika ea ≤ ε atau i≥ n maka proses berhenti dan
5
Mulai
f ( x ) , x a,x b , e
x a+ x b
XT =
2
f a,fb,fT
TIDAK
f ( a ) ∙ f ( b ) <0
YA
x a=x T
x b=x T
f a=f T
f b=f T
|x b−x a|
TIDAK
|x b−x a|< ε
YA
Akar
Selesai
BAB IV
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
7
4.2 Pembahasan
8
Pada teladan 1, diminta untuk mencari akar dengan menggunakan metode
Bagi Dua dimana fungsi yang diberikan adalah f ( x )=x 2−2 x +3 dengan batas
bawah 0 dan batas atas 0.25, toleransi kesalahan e = 0.00001, dan batas maksimum
iterasi n = 50. Langkah pertama yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu
membuat listing program pada lembar editor dan listing fungsi pada script yang
baru pada lembar kerja editor. Selanjutnya panggil listing program dan listing
fungsi yang telah dibuat sebelumnya pada lembar command window, setelah itu
klik enter maka program akan menampilkan output-nya. Dari hasil output yaitu
pada tabel 4.1 atau seperti dilampiran 4. Diperoleh bahwa iterasi berhenti pada
iterasi ke-15 karena memiliki nilai galat sebesar 0.000008 dan kurang dari
0.00001. Karena nilai galat yang diperoleh lebih kecil dari nilai epsilon yang
diketahui, maka toleransi galat sudah terpenuhi dan memperoleh nilai x sebesar
Bagi Dua dimana fungsi yang diberikan adalah f ( x )=x +e x dengan batas bawah -1
dan batas atas 2, toleransi kesalahan e = 0.00001, dan batas maksimum iterasi e =
50. Langkah kerja yang dilakukan seperti pada teladan 1. Dan memperoleh hasil
output seperti pada tabel 4.2 atau pada lampiran 5. Diperoleh bahwa iterasi
berhenti pada iterasi ke-19 karena memiliki nilai galat sebesar 0.000006 dan
kurang dari 0.00001. Karena nilai galat yang diperoleh lebih kecil dari nilai
epsilon yang diketahui, maka toleransi galat sudah terpenuhi dan memperoleh
BAB V
9
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
sebutan metode analitik. Ada dua alasan umum mengapa pilihan dijatuhkan
kepada metode numerik. Alasan pertama metode ini memberikan keefesienan dan
batas bawah ( x i ) dan batas atas ( x f ) dengan syarat ( x i ) ∙ ( x f ) <0. Setelah itu, hitung
( xi + xf )
nilai hampiran akar dengan rumus, x r= . Jika ( x i ) ∙ ( x f ) <0maka x i=x r atau
2
, maka akar = x r , maka iterasi dihentikan. Hitung nilai hampiran akar yang baru
dengan rumus akar sebelumnya. Nilai x i dan atau x f adalah nilai baru yang
didapat dari langkah sebelumnya. Jika nilai akar telah mencapai tingkat akurasi
yang telah ditentukan, maka stop perhitungan atau iterasi dihentikan. Jika tidak
akar dengan menggunakan metode Bagi Dua dimana fungsi yang diberikan adalah
f ( x )=x 2−2 x +3 dengan batas bawah 0 dan batas atas 0.25, dan e = 0.00001.
Diperoleh bahwa iterasi berhenti pada iterasi ke-15 karena nilai e = 0.000008
diperoleh nilai x sebesar 0.249992 dibulatkan menjadi 0.2500. Pada teladan 2 kita
mencari akar dengan menggunakan metode Bagi Dua dimana fungsi yang
10
diberikan adalah f ( x )=x +e x dengan batas bawah -1 dan batas atas 2, dan e =
0.00001. Diperoleh bahwa iterasi berhenti pada iterasi ke-19 karena nilai e=¿
5.2 Saran
Sebaiknya lebih memahami tentang program Matlab. Agar bisa lebih mudah
lebih teliti dalam mengklik setiap apa yang ingin dicari, agar programnya juga
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
13
Lampiran 5. Hasil output teladan 2
14