20220110065
B3
Andhika Wira Kusuma
LAPORAN
PRAKTIKUM GEOMATIKA
Disusun Oleh :
NABIL ABDUHAQ
20220110065
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayat- Nya, sehingga Laporan Praktikum Geomatika dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam
menempuh Pendidikan Strata 1 (S1), di Fakultas Teknik Program Studi Teknik
Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Atas segala bimbingan, petunjuk
dan saran hingga terselesainya Laporan Praktikum ini, penyusun ucapkan terima
kasih kepada :
1. Dr. Burhan Barid, S.T., M.T., selaku dosen teori mata kuliah Geomatika.
2. Dr. Burhan Barid, S.T., M.T., selaku dosen responsi Praktikum Geomatika.
3. Andhika Wira Kusuma selaku asisten Praktikum Geomatika.
4. Semua pihak yang telah membantu penyusun sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
Penulis
PRAKTIKUM GEOMATIKA | v
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................. i
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iii
LEMBAR ASISTEN ......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................... v
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
I. PENGENALAN DAN PENGGUNAAN ALAT THEODOLITE .......... 1
A. TUJUAN ................................................................................................ 1
B. ALAT ..................................................................................................... 1
C. SKETSA ALAT THEODOLITE ........................................................... 2
D. PENJELASAN SKETSA ALAT ........................................................... 4
E. FORMULIR PENEMBAKAN THEODOLITE .................................... 6
F. KESIMPULAN ...................................................................................... 16
G. REFERENSI .......................................................................................... 16
II. ANALISIS PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN KONTUR .... 17
A. MENGHITUNG STASIUN UTAMA .................................................... 17
B. MENGHITUNG STASIUN DETAIL .................................................... 27
C. HASIL ..................................................................................................... 43
D. REFERENSI ........................................................................................... 53
III. PENGOLAHAN DENGAN SOFTWARE ARCGIS DAN
MAPSOURCE ............................................................................................ 44
A. PETA TATA GUNA LAHAN/LANDUSE ............................................ 44
B. PETA KONTUR DATA THEDODOLITE DAN GARMIN ................ 46
C. KESIMPULAN ...................................................................................... 47
D. REFERENSI .......................................................................................... 47
LAMPIRAN ....................................................................................................... vii
PENUTUP .......................................................................................................... viii
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ ix
PRAKTIKUM GEOMATIKA | vi
BAB I
I. PENGENALAN DAN
PENGGUNAAN ALAT THEODOLITE
A. TUJUAN
1. Mengetahui dan mengenal alat-alat utama dan bagiannya.
2. Mengetahui cara pengoperasian theodolite.
3. Mengetahui alat-alat pendukung saat praktikum.
B. ALAT
1. Theodolit
2. Statif
3. Kompas
4. Rambu ukur
5. Patok
6. Meteran
7. Payung
8. Unting-unting
9. GPS
Sumber : www.maps.google.com
2. Buka Sofrware Paint, kemudian paste, lalu save as dalam format JPEG dan
simpan dalam satu folder agar lebih mudah.
Sumber : www.maps.google.com
5. Konversikan 4 titik koordinat dari Google Maps ke koordinat UTM melalui
website yogantara.info.
Sumber : www.yogantara.info.com
6. Buka aplikasi ArcGIS 10.2, lalu akan muncul tampilan getting started, klik new
maps, pilih my template, pilih blank map, simpan dalam satu folder yang sama.
Klik OK.
8. Masukkan hasil konversi 4 koordinat UTM, klik add control point, klik kiri
pada titik koordinat yang telah ditentukan pada Arcmap, klik kanan dan pilih
input X dan Y, masukkan koordinat X dan Y
10. Kemudian klik catalog, klik kanan, klik new untuk membuat shapefile
12. Klik editor untuk start editing. Buat garis sepanjang batas wilayah kecamatan,
klik dua kali untuk menyelesaikan pembuatan garis batas. Klik stop editing pada
editor.
Gambar 13. Tampilan Setelah Pembuatan Jalan Besar, Jalan Kecil dan Sungai
14. Klik artoolbox, klik data management tool, klik features, klik features to
polygon. Pilih Batas Wilayah Kecamatan, klik OK.
16. Klik Layer Batas Wilayah Kecamatan yang sudah di-edit dengan feature to
polygon, lalu pada jendela editor, klik start editing, klik cut to polygon. Wilayah
dibagi sesuai dengan pembagian wilayah seperti hutan, persawahan, dan
pemukiman. Klik stop editing.
18. Pada jendela editor klik start editing, kemudian ubah null pada bagian
keterangan sesuai dengaan nama pembagian wilayahnya, seperti sawah,
pemukiman, dll. Klik stop editing.
20. Pada bagian symbology, klik categories, lalu unique values, lalu uncentang
othervalue, kemudian klik add all values, ubah warna sesuai selera.
22. Klik kanan pada bagian luas, klik calculate geometry dan ubah propperty
menjadi area dan units menjadi square kilometers [sq km], klik ok dan ulangi
untuk bagian keliling, tetapi pada bagian property ubah menjadi perimeter.
24. Lalu klik export report to file, kemudian ubah format menjadi excel dan simpan
kedalam folder yang sudah dibuat. Lalu klik OK.
26. Selanjutnya, lakukan hal yang sama seperti langkah ke-21 pada bagian panjang,
lalu ubah property menjadi length dan units menjadi kilometers [km], lalu klik
OK.
28. Setelah itu, klik export report to file, kemudian ubah file menjadi Excel dan
simpan di dalam satu folder bersama file lainnya. Lalu klik OK.
Sumber : www.maps.google.com
InfoSumber : www.Yogantara.info
31. Selanjutnya, buka Excel, lalu paste koordinat x dan y lalu simpan dengan
format Excel 97- 2003 Workbook dan lakukan hal yang sama juga untuk
koordinat kelurahan dalam file Excel yang baru.
32. Buka kembali ArcMap lalu klik file, kemudian add data lalu pilih add xy data,
pilih data Excel yang sudah disimpan, lalu klik OK. Lakukan hal yang sama
untuk yang kelurahan.
34. Klik kanan pada layer kantor kecamatan lalu pilih propreties, lalu pada bagian
symbology pilih categories lalu klik unique value, lalu uncentang all other
value, lalu klik add all values, kemudian klik OK. Lakukan hal yang serupa
dengan layer kantor kelurahan.
36. Kemudian matikan layer screenshot Google Maps, lalu klik file, kemudian klik
page and print setup, lalu pada bagian name ubah menjadi microsoft print to
PDF, paper size menjadi A3, orientation menjadi landscape dan uncentang use
printer papersettings, lalu klik OK.
38. Selanjutnya, garis bantu dibuat agar memudahkan dalam pengerjaan, kemudian
klik customize lalu toolbars, kemudian klik draw. Setelah itu, buat rectangle
sesuai dengan garis bantu yang sudah dibuat, lalu pada bagian fill pilih no color.
40. Kemudian, garis batas dibuat dengan cara klik tanda panah di samping
rectangle, lalu pilih line, garis bantu digunakan untuk memudahkan dalam
membuat garis batas.
42. Kemudian, text dan garis batas dibuat lagi dengan cara meng-copy text dan garis
batas sebelumnya, ubah text dengan cara klik dua kali, lalu ubah sesuai dengan
ketentuan.
44. Kemudian, scale bar ditambahkan dengan cara klik scale bar, lalu pilih
alternating scale bar 1, lalu klik properties, lalu ubah division units menjadi
kilometers dan hapus huruf s pada tulisan kilometers pada bagian label.
46. Setelah itu, layer Batas Wilayah Gabungan diuncentang kemudian klik kanan,
lalu pilih open attribute table, kemudian field luas dan keliling dibuat dengan
type double, lalu klik calculate geometry pada field luas dan keliling.
48. Selanjutnya, klik insert lalu klik object kemudian pilih Excel 97-2003. Data
Excel hasil dissolve dimasukan ke dalam, lalu kembali ke ArcMap dan atur
letak serta ukurannya.
50. Setelah itu, klik next kemudian ubah line Sungai menjadi flowing water, lalu
klik next dan atur sesuai ketentuan.
52. Kemudian, legenda di-edit dengan cara klik dua kali, lalu edit sesuai dengan
ketentuan yang ada.
54. Setelah itu, shape file peta inset dibuat, lalu ubah feature type menjadi polygon
dan masukan coordinate system sesuai dengan daerah masing-masing.
56. Setelah itu, properties layer dibuka kemudian pada bagian labels, centang pada
labels features in this layer dan ubah label field menjadi keterangan, lalu klik
symbology, lalu pilih keterangan pada values field dan uncentang pada all other
values, lalu klik add all values.
58. Selanjutnya, tulisan yang ada pada peta dihilangkan dengan cara uncentang
labels in this layer pada menu labels.
60. Selanjutnya, klik properties, pilih additional properties, lalu pilih specify the
number, lalu ubah angkanya menjadi 6, lalu klik number format, lalu klik OK
dan apply.
9306000
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2023
PETA TATAGUNA LAHAN KECAMATAN JATIASIH
KOTA BEKASI, JAWA BARAT
Disusun Oleh :
NABIL ABDUHAQ
9304000
9304000
*
# 20220110065
U
3 0 0.45 0.9
9302000
KETERANGAN KELILING (Km) LUAS (Km²) PANJANG
INDUSTRI 16.508348 2.875384 -
KEBUN 4.562431 0.775154 -
PEMUKIMAN 57.520806 18.388859 -
SAWAH 8.939382 1.396567 -
JALAN TOL - - 4.101671
JALAN BESAR - - 16.001613
JALAN KECIL - - 108.380171
9300000
9300000
SUNGAI - - 10.0142
LEGENDA
*
# kantor kecamatan jatiasih
Kantor Kelurahan
KEBUN
9298000
9298000
KECAMATAN JATIASIH
PEMUKIMAN
SAWAH
JALAN BESAR
JALAN KECIL
SUNGAI
JALAN TOL
Sumber : Google Maps
1. Buka software Microsoft Excel yang telah dibuat pada materi perhitungan data
penembakan theodolite
2. Lalu pada Microsoft Excel dibuat sheets baru untuk data koordinat X, koordinat
Y, serta elevasi yang telah dihitung pada stasiun utama dan stasiun detail.
4. Selanjutnya, software ArcGis dibuka dengan cara double klik pada icon di
desktop, atau ketik ArcMap pada kolom pencarian.
6. Pada kotak dialog new document,lalu pilih blank map, kemudian OK.
8. Selanjutnya, klik pada icon folder, lalu pilih connect to folder, cari folder tempat
menyimpan data theodolite, kemudian data dipilih dalam bentuk (.xls), lalu klik
add.
10. Setelah berhasil, hasilnya akan menjadi seperti gambar di bawah ini.
12. Pada kotak dialog export data bagian export, pilih all features, lalu klik icon
folder, kemudian simpan pada satu folder yang sama dengan nama
“Titik_Elevasi”, lalu klik OK.
14. Pada kotak dialog topo to raster, klik tanda segitiga pada bagian input feature
class, lalu pada bagian field dipilih elevasi dan bagian type pilih pointelevation.
16. Selanjutnya, pada kotak dialog topo to raster, klik gambar folder pada bagian
output surface raster, lalu pada folder yang sama diberi nama “Raster_Theo”,
kemudian save dan klik OK.
18. Setelah itu, buatlah garis kontur dengan cara klik menu arctoolbox, lalu pilih
spatial analyst tools, pilih surface, kemudian klik contour.
20. Pada folder yang sama, data diberi nama “Kontur”, lalu klik save, kemudian
pada bagian contour interval diberi angka 0.1, lalu klik OK.
22. Pada layer “Raster_Theo” klik kanan, lalu pilih properties, lalu pilih symbology,
dan klik stretched, pilih warna yang diinginkan pada bagian color ramp,
kemudian klik OK.
24. Selanjutnya, klik layout view pada bagian pojok kiri bawah atau pada menu view
pilih layout view, lalu buat garis bantu pada rulers.
26. Pada layer kontur diklik kanan kemudian pilih open attribute table.
28. Selanjutnya, klik table options, lalu pilih add field, pada bagian name diisi
“indeks” dan bagian type dipilih “double”, kemudian klik OK.
30. Selanjutnya, klik table options, lalu pilih add field, pada bagian name diisi
“Nama”, dan bagian type dipilih “text”, lalu klik OK.
32. Selanjutnya, klik kanan pada layer kontur, lalu pilih properties.
34. Kemudian garis diatur dengan cara klik duakali symbol garis, lalu pilih jenis
garis “contour topographic indermediate” untuk “Garis Kontur”, dan pilih jenis
garis “contour topographic index” untuk “Indeks Kontur”, lalu ketebalan garis
dan warna garis diubah sesuai kebutuhan, kemudian klik OK.
36. Pada layer Titik_Elevasi bagian symbol titik diklik duakali, lalu jenis, tebal, dan
warna titik diubah sesuai dengan kebutuhan.
38. Selanjutnya, frame baru dibuat yang berisi informasi, pendukung peta dengan
cara klik rectangle, kemudian frame dibuat sesuai dengan ukuran yang telah
diatur rulers.
40. Selanjutrnya pada peta kontur diklik kanan, kemudian pilih properties. Pada
kotak dialog data frame properties dipilih frame, kemudian pada bagian border
diganti ketebalannya menjadi “2”, lalu klik OK.
42. Setelah semua elemen pada peta telah dibuat, hasilnya seperti pda gambar
dibawah ini.
44. Pada kotak dialog data frame properties dipilih grids yang telah dibuat, lalu
klik properties, kemudian pilih menu labels, lalu klik additional properties,
pilih specify the number of digits in a group dan nilainya diubah menjadi 6, lalu
klik number format, pada bagian numeric dipilih number of significant digits,
kemudian klik OK.
46. Selanjutnya, klik menu file, pilih export map, simpan pada folder yang sama,
kemudian diberi nama, lalu klik save. Hasilnya akan seperti pada gambar di
bawah ini.
103.8 103.8
97 !
!
95.695.6
95.695.6
!
87.487.4
!
PETA KONTUR AREA SEKITAR
!
NABIL ABDUHAQ
97.5
20220110065
79.279.2
79.279.2
98
0 3 6 12 18 24
Meter
±
!
1:200
!
7171
7171
! Sumber :
Data Hasil Pengukuran di Lapangan
62.862.8
62.862.8
dengan Menggunakan Theodolite
!
Legenda
!
96
Titik_Elevasi
.5
!
Garis kontur
54.654.6
54.654.6
Indeks kontur
!
!
!
1. Buka software Mapsource dengan cara double klik pada icon di-desktop atau
ketik Mapsource pada kolom pencarian.
2. Setelah terbuka, pilih file lalu klik open atau tekan ctrl+o pada keyboard untuk
membuka data.
4. Setelah itu, salah satu titik koordinat diklik kanan untuk mengubah nama atau
simbol yang digunakan, lalu klik OK.
6. Buka software ArcGIS dengan cara double klik pada icon di-desktop atau ketik
ArcMap pada kolom pencarian. Setelah terbuka, pilih file lalu klik new atau
tekan ctrl+n pada keyboard untuk membuat layer baru.
8. Setelah itu, klik menu arctoolbox, pilih conversion tools, lalu pilih from GPS,
dan klik gpx to features.
10. Pada gambar folder bagian output feature class diklik, lalu pilih connect to
folder, lalu data disimpan pada satu folder yang telah disiapkan, lalu diberi nama
“Titik_Elevasi” kemudian klik save dan klik OK.
12. Setelah itu, klik menu arctoolbox, pilih spatial analyst tools, lalu pilih
interpolation, dan klik topo to raster.
14. Masih pada kotak dialog topo to raster, scroll ke bawah sampai bagian primary
type of input data (optional), bagian tersebut diubah menjadi spot, kemudian
klik gambar folder pada bagian output surface raster, lalu pada folder yang
sama diberi nama “Raster” kemudian klik save dan klik OK
16. Setelah itu, buatlah garis kontur dengan cara klik menu arctoolbox, pilih spatial
analyst tools, lalu pilih surface, kemudian klik contour.
18. Pada folder yang sama, data diberi nama “Kontur”, lalu klik save, kemudian
pada bagian contour interval diberi angka 0.5, lalu klik OK
20. Pada layer raster diklik kanan, lalu pilih properties, lalu pilih bagian symbology
dan klik stretched, lalu pilih warna yang diinginkan pada bagian color ramp,
kemudian klik OK.
22. Pada kotak dialog open attribute table dipilih select by attributes, lalu klik
tulisan “contour” sebanyak duakali, kemudian ketik “in”, lalu klik tanda kurung,
lalu klik get unique values sehingga bisa dimasukan elevasi kontur, lalu klik dua
kali pada angka kontur yang dipilih dan diberi tanda koma, kemudian klik
apply.
24. Setelah itu, klik editor, lalu pilih start editing, kemudian pada bagian table yang
sudah kita pilih diubah angkanya menjadi “1”, setelah selesai klik editor,
kemudian pilih stop editing, lalu klik yes.
26. Setelah itu, klik editor, lalu pilih start editing, kemudian pada bagian table yang
sudah kita pilih diisi sesuai dengan nilai elevasi kontur, setelah selesai klik
editor, kemudian pilih stop editing, lalu klik yes.
28. Garis diatur dengan cara klik duakali pada simbol garis, lalu pilih jenis garis
“contour topographic intermediate” untuk “Garis Kontur” dan pilih jenis garis
“contour topographic index” untuk “Indeks Kontur”, lalu ketebalan garis dan
warna garis diubah sesuai kebutuhan, kemudian klik OK.
30. Setelah selesai, hasilnya akan seperti pada gambar di bawah ini.
32. Selanjutnya, klik layout view pada bagian pojok kiri bawah atau pada menu view
dipilih layout view, lalu dibuat garis bantu dengan rulers untuk mempermudah
pembuatan kop.
34. Pada bagian kotak frame diklik kanan lalu pilih properties, kemudian fill color
diubah menjadi no color, lalu pada outline color dipilih warna hitam dan pada
outline width diubah menjadi “2”, lalu klik OK.
36. Setelah semua elemen pada peta telah di buat, hasilnya seperti pada gambar di
bawah ini.
38. Pada kotak dialog data frame properties dipilih grids yang telah dibuat, lalu
klik properties, kemudian pilih menu labels, lalu klik additional properties,
pilih specify the number of digits in a group dan nilainya diubah menjadi 6, lalu
klik number format, pada bagian numeric dipilih number of significant digits,
kemudian klik OK.
40. Selanjutnya, klik menu file, pilih export map, simpan pada folder yang sama,
kemudian diberi nama, lalu klik save. Hasilnya akan seperti pada gambar di
bawah ini.
-7.80764
!
92
-7.80806
-7.80806
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
! UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
!
PETA KONTUR DAERAH UMY
NABIL ABDUHAQ
-7.80848
-7.80848
! 20220110065
0 15 30 60 90 120
Meter
±
90
1:1,000
-7.8089
-7.8089
88
86
Sumber :
84
Data Hasil Pengukuran di Lapangan
dengan Menggunakan GPSmap 62s
-7.80932
-7.80932
82
!
!
Legenda
! TITIK_ELEVASI
-7.80974
-7.80974
GARIS KONTUR
INDEKS KONTUR
94 !
PRAKTIKUM GEOMATIKA | ix
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA