Anda di halaman 1dari 23

PROFIL dan MATERIAL

No ELEMENT PROFIL analisis sambungan hal 138 .


A BAJA PROFIL gelagaar melintang hal 133 .
1 TOP CHORD H-BEAM/WF ikatan angin atas 128 .
2 BOTTOM CHORD H-BEAM/WF batang diagonal 123 .
3 DIAGONAL MEMBER H-BEAM/WF batang atas 118 gausah
4 CROSS GIRDER I-BEAM/WF batang bawah 120 gausah
5 TOP BRACING H-BEAM/WF
6 STRINGER I-BEAM/WF sambungan batang atas gausah
7 PIPA RAILING PIPA Ø 3 INCH sambungan batang bawah gausah
B BETON sambungan batang diagonal .
1 PELAT LANTAI, Beton f'c = 35 MpBJ = 2,447 t/m³ sambungan ikatan angin .
a. Tebal 300 mm kekuatan sambungan baut .
b. Lebar 8000 mm SAMBUNGAN DI SHEET 2
2 TROTOAR, Beton f'c = 20 Mpa BJ = 2,20 t/m³
a. Tebal 300 mm we justy kh
b. Lebar 1000 mm
C ASPAL BJ = 2,20 t/m³
1 ASPAL PERKERASAN
a. Tebal 50 mm
terbuat dari baja dengan fy = 345 Mpa, Fu = 450 Mpa

1 Pembebanan Gelagar Memanjang


a. Beban Mati (MS)
1) Berat Sendiri Gelajar Memanjang
Gelajar memanjang direncanakan menggunakan profil WF 350 x 350 x 12 x 19
Sehingga berat sendiri gelajar memanjang (Qms 1,344 kN/m
2) Berat Sendiri Pelat Beton
Jarak antar gelagar (r 2m
Tinggi pelat beton (h) 0.3 m
Berat jenis beton (yb) 2,447 t/m3 24 kn/m3
Qms pelat yb x h x r
14.4
3) Berat Sendiri Deck Slab
Lebar deck slab (b) 8m
Tebal deck slab (h) 85 m
Berat jenis baja (yb) 78.5 Kn/m
Qma deck slab yb x b x h
5,338

b. Beban Mati Tambahan (MA)


1) Berat mati tambahan aspal
Jarak antar gelagar (r 2m
Tebal aspal (h) 50 mm 0.05 m
Berat jenis aspal (ya) 2.2 t/m3 21.57 m
Qma aspal ya x h x r
2,157
2) Berat mati tambahan air hujan
Jarak antar gelagar (r 2m
Tebal air hujan (h) 0.05 m
Berat jenis air (yw) 10 Kn/m3
Qma air hujan yw x h r
1
3) Qma total Qma aspal + Qma air hujan
3,157

c. Beban terbagi rata (BTR)


Jarak antar gelagar (r 2m
Bentang jembatan (L) 50 m
Beban bina marga 70%
q 70% x 9,0 (0,5 +15/L)
05.04
Perhitungan beban terbagi merata (BTR)
Qbtr qxr
10.08 Kn/m

d. Beban garis tegak (BGT)


Jarak antar gelagar (r 2m
Intensitas BGT (p) 49 kn/m
Faktor beban dinamis (FBD) 40%
Beban bina marga 70%
Perhitungan beban garis tegak (BGT)
Qbgt (1 + FBD) x p x 70%
48.02 kn/m

e. Gaya Rem (TB)


Beban terbagi rata (BTR) 10.08 kn/m
Berat gandar truk (T) 225 m
Lebar lalu lintas (S) 6m
Berat truk rencana (PTT) 500 kn
Jumlah joint (n) 80 diganti 42
1.) Perhitungan gaya rem 1 (TB1)
TB 1 56.25
2.) Perhitungan gaya rem 2 (TB2)
TB 2 85.48
Perhitungann gaya rem per gelagar
PTB 1.0685

Rekapitulasi Pembebanan Gelagar Memanjang


Jenis Beban Beban Faktor Beban Beban Satuan
Beban Sendiri Bahan Beton (MS) 14.4 1.1 15.84 kn/m
Beban Sendiri Bahan Baja (MS) 1.8778 1.1 206,558 kn/m
Beban Mati Tambahan (MA) 3,157 2 6,314 kn/m
Beban Terbagi Rata (BTR) 10.08 1.8 18,144 kn/m
Beban Garis Tegak (BGT) 48.02 1.8 86,436 kn/m
Gaya Rem (TB) 1.0685 1.8 1.9233 kn
Jumlah Beban Merata 1,287,996 kn/m
Jumlah Beban Tarik 1.9233 kn

2 Momen dan Geser


a. Momen ultimit
Beban merata (Qu) 12,879,958
Beban titik (P) 1.9233
Panjnag satu segmen (L) 5m
Mu 4,049,028,125 kNm
b. Gaya geser (Vu) 32,392,225 kn

3 Dimensi Profil
a. Data dimensi profil
Vs 675,648 Kn
Tahanan geser nominal tereduks 6,080,832 kn

4) Cek keamanan profil terhadap geser


ɸs Vn 6,080,832
Vu 32,392,225
ɸs Vn ≥ Vu

c. Tinjauan lentur
Tebal pelat lantai, ts 200 mm
Lebar efektif, Be
1). 1/5 panjang bentang 10000 mm
2). Jarak antar gelagar 2000 mm
3). 12 x ts 2400 mm
Diambil terkecil 2000 mm
Kuat tekan beton, fc 35 mpa
Tegangan leleh baja, FY 345 mpa
1) Gaya tarik maksimum
T 5999550 N
5999.55 kn
2) Gaya tekan maksimum
C 41650 N
41.65 kn
3) Sumbu netral
a 1,440,468,187 mm
4) Momen lentur nominal
ɸMn 1635950884 Nmm
1,635,950,884 knm
5) Cek keamanan profil terhadap lentur
ɸMn 1,635,950,884 knm
Mu 4,049,028,125 knm
ɸ Mn ≥ Mu
1635.950884 ≥ 404.902815 knm

d. Penghubung Geser (Shear Connector)


Tebal sayap, tf 12 mm
Diameter baut, db 20 mm
Kuat tekan beton, f'c 35 Mpa
Teg. putus min, fu 450 Mpa
Teg. leleh min, fy 345 Mpa
Luas penampang geser, Ac 3,141,592,654 mm^2
Modulus elastisitas beton, Ec 2,780,557,498 Mpa
Luas profil baja, Ag 17390 mm^2
Tebal pelat lantai beton, ts 200 mm
Lebar efektif, Be 1400 mm
Berdasarkan SNI 1725:2002
db < =2.5 x tf
20 < 2.5 x 12
20 mm < 30 mm Aman!

Perhitungan kekuatan 1 penghubung geser


Qn1 1,549,600,826 N
1,549,600,826 kN
Qn2 1,413,716,694 N
1,413,716,694 kN
Dipakai kekuatan 1 penghubung geser dengan nilai terkecil yaitu 141.3716 kN
Perhitungan gaya geser nominal
Vh1 5999550 N
5999.55 kN
Vh2 8330000 N
8330 kN
Dipakai gaya geser nominal dengan nilai terkecil yaitu 5999.55
Perhitungan jumlah penghubung geser
n 4,243,813,506 43 buah
Perhitungan jarak antar penghubung geser
S 2,272,727,273 mm
Dari perhitungan diatas, didapatkan jumlah penghubung geser adalah 43 buah dengan jarak tiap penghubung

5.1.2002 RANGKA
1 Pembebanan
a. Beban Mati (MS)
1) Pelat Gelagar Memanjang Luar
a) Berat sendiri pelat beton luar
Lebar pelat beton (b) 2m
Tebal pelat beton (h) 0.2 m
Berat jenis beton (yb) 24 kn/m3
Perhitungan berat sendiri pelat beton luar
QMS pelat tepi 9.6 kn/m

2) Pelat Gelagar Memanjang Dalam


a) Berat sendiri pelat beton dalam
Lebar pelat beton (b) 2m
Tebal pelat beton (h) 0.2 m
Berat jenis beton (yb) 24 kn/m3
Perhitungan berat sendiri pelat beton dalam
QMS pelat tepi 9.6 kn/m

b. Beban Mati Tambahan (MA)


1) Pelat Gelagar Memanjang Luar
a) Berat mati tambahan aspal
Lebar segmen (b) 2m
Tebal aspal (h) 0.05 m
Berat jenis aspal (ya) 22 kN/m3
Perhitungan berat mati tambahan aspal
QMA aspal 2.2 kN/m3
b) Berat mati tambahan air hujan
Lebar segmen (b) 2m
Tebal aspal (h) 0.05 m
Berat jenis air hujan (yw) 10 kN/m3
Perhitungan berat mati tambahan aspal
QMA air 1 kN/m3
c) Berat mati trotoar
Lebar (b) 1m
Tebal trotoar (h) 0.3 m
Berat jenis beton (yb) 22 kN/m3
Perhitungan berat mati trotoar
QMA trotoar 6.6 kN/m
d) Berat mati deck slab
Lebar deck slab (b) 2m
Tebal deck slab (h) 85 m
Berat jenis baja (yb) 78.5 kN/m
Perhitungan berat mati deck slab
QMA deck slab 13,345 kN/m
e) Total beban mati tambahan gelagar luar
QMA total luar 993,345 kN/m

2) Pelat Gelagar Memanjang Dalam


a) Berat mati tambahan aspal
Lebar segmen (b) 0.2 m
Tebal aspal (h) 0.05 m
Berat jenis aspal (ya) 22 kN/m3
Perhitungan berat mati tambahan aspal
QMA aspal 0.22 kN/m3
b) Berat mati tambahan air hujan
Lebar segmen (b) 2m
Tebal aspal (h) 0.05 m
Berat jenis air hujan (yw) 10 kN/m3
Perhitungan berat mati tambahan aspal
QMA air 1 kN/m3
c) Berat mati deck slab
Lebar deck slab (b) 2m
Tebal deck slab (h) 85 m
Berat jenis baja (yb) 78.5 kN/m
Perhitungan berat mati deck slab
QMA deck slab 13,345 kN/m
d) Total beban mati tambahan
QMA total dalam 135,345 kN/m

c. Beban Lajur "D"


1) Beban Terbagi Rata (BTR)
Jarak antar gelagar (r 2m
Bentang jembatan (L) 50 m
Beban bina marga 70%
q 05.04 kN/m2
Perhitungan Beban Terbagi Merata (BTR) Luar
QBTR 4,536 kN/m2
Perhitungan Beban Terbagi Merata (BTR) Dalam
QBTR 10.08 kN/m2

2) Beban Garis Tegak (BGT)


Jarak antar gelagar (r 2m
Intensitas BGT (p) 49 kN/m
Faktor beban dinamis (FBD) 40%
Beban bina marga 70%
Perhitungan Beban Garis Tegak (BGT)
PBGT 96.04 kN/m

d. Gaya Rem (TB)


Beban Terbagi Rata (BTR) 10.08
Berat gandar truk (T) 225 m
Lebar lalu lintas (S) 6m
Berat truk rencana (PTT) 500 kN
jumlah joint (n) 51 joint
3) Perhitungan gaya rem 1 (TB1)
TB1 56.25 kN
4) Perhitungan gaya rem 1 (TB1)
TB2 85.48 kN
Berdasarkan SNI 1725-2016, untuk perhitungan gaya rem diambil n

Berikut ini adalah perhitungan untuk mencari gaya rem per joint
Perhitungan Gaya Rem Per Gelagar
TB 1,676,078,431 kN
e. Beban Angin (EW)
Kec angin di elevasi 10 m (V10) 126 km/jam
Kec angiin rencana di elevasi 10 m (Vb) 126 km/jam
Elevasi struktur dr permukaan tanah (Z) 10 m
Kec gesekan angin di hulu jembatan (V 17.6 km/jam
panjang gesekan angin di hulu jembatan (Z 1m
tekanan angin dasar angin tekan (Pbt) 0.0024 mpa
tekanan angin dasar angin hidap (Pbh) 0.0012 mpa
panjang bentas atas (la) 45 m
panjang bentas bawah (lb) 50 m
tinggi jembatan (h) 7m
jumlah joint (n) 21

Vdz 101.3137 km/jam


Pdt 0.0016 mpa
Pdh 0.0008 mpa
Ab 99.75 m2
Pewt 0.0031 kn/mm < 4,4 kn/mm
Syarat gaya angin pada bidang tekan tdk boleh kurang dari 4,4 kn/mm.
10.4762 kn
Pewh 0.0015 kn/mm < 2,2 kn/mm
Syarat gaya angin pada bidang tekan tdk boleh kurang dari 2,2 kn/mm.
5.2381 kn

2. itu hasil sap2000

3. Desain profil struktur jembatan


a. batang diagonal
1). batang tekan

Fy 345 mpa
Fu 450 mpa
fr 70 mpa
kc 1
L 7000 mm
a). cek kelangsingan sayap
3.5841 < 27.1360
profil tdk langsing
b). cek kelangsingan badan
35.5036 < 121.1359
profil tdk langsing
c). cek kelangsingan komponen struktur
65.6168 <= 140
profil tdk langsing
d). parameter kelangsingan
λc 0.8675 <= 1.5
maka nilai gaya tekan nominal sbb:
Pn 14187000.42 N
14187.00042 kn
ϕPn 12058.95036 kn
e). cek keamanan profil
ϕPn > Pu, maka profil aman terhadap tekaPu blm ada drSAP

2) batang tarik

Fy 345 mpa
Fu 450 mpa
L 7000 mm
jml baut 1 garis potongan, n 1 buah
diameter baut, db 32 mm
jml baut, nb 22 buah
tebal pelat sambung, tb 20 mm
a). luas penampang netto
ant 57285.124 mm2
b). jarak spasi minimum
s 96
c). panjang total antar baut
Ls 432 mm
450 mm
d). eksentrisitas sambungan
x 48.702 mm
e). faktor reduksi
U 0.8918
f). luas penampang efektif
Ae 51085.3460 mm2
g). kua tariik nominal
Pn bruto 18309446.01 N
18309.44601 kn
Pn efektif 20689565.12
20689.56512 kn
pilih paling kecil yaitu 18309.44601
h). cek keamanan profil
ϕPn > Pu, maka profil aman terhadap tarikPu blm ada drSAP
gan jarak tiap penghubung geser adalah 227 mm
hal 128-
b. Ikatan Angin Atas

Fy 345 Mpa
Fu 450 Mpa
fr 70 Mpa
kc 1
L 7000 mm

Berikut ini adalah perhitungan gaya tekan nominal yang ada pada batang diagonal jembatan.
a) Cek kelangsingan sayap
λf < λr
9.149425287 < 22.3118395
Didapatkan hasil λf < λr, maka profil ini termasuk dalam profil tidak langsing.
b) Cek kelangsingan badan
λw < λr
25.00488889 < 137.287385
Didapatkan hasil λw < λr , maka profil ini termasuk dalam profil tidak langsing.
c) Cek kelangsingan komponen struktur
65.77340124 < 140
Didapatkan hasil L x kc r ≤ 140, maka menurut RSNI T-03-2005 profil ini termasuk dalam profil
d) Parameter kelangsingan
λc 0.869550837
Didapatkan nilai λc ≤ 1,5, maka nilai gaya tekan nominal dapat dihitung dengan rumus sebagai
Pn 1047567.969 N
1047.567969 kN
ϕPn 890.4327736 kN
e) Cek keamanan profil
Pu kN
ϕPn 890.4327736 kN
Didapatkan hasil ϕPn > Pu, maka profil aman terhadap tekan.

3) Batang tarik
Fy 345
Fu 450
L 7000
jml baut 1 garis 1
diameter baut, 32
jml baut, nb 22
tebal pelat sam 20
luas penampang netto
ant 57285.124
jarak spasi minimum
s 96
panjang total antar baut
Ls 432
450
eksentrisitas sambungan
x 48.702
faktor reduksi
U 0.8918
luas penampang efektif
Ae 51085.3460
kua tariik nominal
Pn bruto 18309446.01
18309.44601
Pn efektif 20689565.12
20689.56512
pilih paling keci 18309.44601
cek keamanan profil
ϕPn > Pu, makaPu blm ada drSAP
HAL 133
c. Gelagar Melintang

Fy 345 Mpa
Fu 450 Mpa
fr 70 Mpa
kc 1
G 80000 mpa
minal yang ada pada batang diagonal jembatan. Lb 500 cm
5000 mm
h0 572.008 mm
1) perhitungan kekuatan lentur
uk dalam profil tidak langsing. a) Lb
Lp 3272.091339
x1 21949.55221
x2 0.0000316
asuk dalam profil tidak langsing. Lr 10389.95454 mm
Lb < Lp, maka momen nominal rencana dihitung dengan rumus :
b)
t RSNI T-03-2005 profil ini termasuk dalam profil tidak langsing.

an nominal dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

terhadap tekan.
Mp 2869367144 Nm
2869367.144 knm
ϕMn 2582430.43 knm

c) Mu BELOM ADA NILAINYA DR SAP


ϕMn 2582430.43 knm
ϕMn > Mu, maka profil gelagar melintang aman terhadap lentur.
2) perhitungan kuat geser
a) 30.02666667 <= 90.28938981
maka syarat ketebalan pelat badan tanpa pengaku terpenuhi.
b) kn 5.081940481
30.02666667 <= 59.70530519
maka perhitungan kuat geser nominal dihitung dengan rumus sebagai be
Vn 2255627.747 N
2255.627747 KN
ϕVn 2030064.972 KN
c) Vu BELOM ADA NILAINYA DR SAP
ϕVn 2030.064972 KN
ϕVn > Vu, maka profil gelagar melintang aman terhadap geser
ng dengan rumus :
AINYA DR SAP

n terhadap lentur.

gaku terpenuhi.

dengan rumus sebagai berikut :

AINYA DR SAP

n terhadap geser
PERENCANAAN SAMBUNGAN

1. BAUT
a. Baut sambungan batang diagonal (HALAMAN 144)
Gaya aksial (Pu) dari sap
Ukuran baut, d 32 mm
dh 40
Tipe baut A325
Fnt 620 MPa
Fnv 372 MPa
1) Ab 804.2477193 mm2
2) ϕRn 224385.1137 N
224.3851137 kN
3) Nb 0 nilai Pu nya blm ada
4) st 40 mm
5) s 96 mm
100 mm
dilanjut REKAPITULASI KAPATASITAS BAUT DAN JML BAUT BATANG DIAGONAL
DARI SAP

b. baut sambungan ikatan angin


Gaya aksial (Pu)
Ukuran baut, d 24 dari sap
dh 26 mm
Tipe baut A325
Fnt 620
Fnv 372 MPa
1) Ab 452.3893421 MPa
2) ϕRn 126216.6265 mm2
126.2166265 N
3) Nb 0 kN
4) st 30 nilai Pu nya blm ada
5) s 72 mm
100 mm
mm
dilanjut REKAPITULASI KAPATASITAS BAUT DAN JML BAUT IKATAN ANGIN
DARI SAP

Anda mungkin juga menyukai