Anda di halaman 1dari 32

Pertemuan ke-3

Semester Ganjil 2020/2021

Klasifikasi Tanah
Nama Dosen

Learning Outcomes

LO No. Weighing
LO-1 X
LO-5 XXX
LO-8 X TSG3404 Pengantar Geoteknik 1
Learning Outcomes
• Mampu menjelaskan tujuan dan manfaat klasifikasi tanah
• Mampu menjelaskan dan membedakan berbagai sistem klasifikasi
tanah
• Mampu mengklasifikasikan tanah dengan data-data hasil pengujian
untuk keperluan teknik

TSG3404 Pengantar Geoteknik 2


Pengantar Klasifikasi Tanah
• Tanah yang berbeda dengan sifat serupa dapat diklasifikasikan ke dalam
kelompok dan subkelompok menurut perilaku teknik mereka.
• Sistem klasifikasi memberikan kesamaan bahasa yang secara ringkas
menggambarkan karakteristik umum tanah, yang variasinya tak terbatas,
dan tidak fdapat dijelaskan secara rinci.
• Sebagian besar sistem klasifikasi tanah yang ada telah dikembangkan untuk
tujuan rekayasa didasarkan pada indeks properti indeks sederhana yaitu
distribusi ukuran partikel dan plastisitas.
• Meskipun beberapa sistem klasifikasi yang sekarang digunakan, tidak ada
yang benar-benar pasti tentang tanah apa pun untuk semua kemungkinan
aplikasi karena dari keragaman sifat tanah yang sangat banyak

TSG3404 Pengantar Geoteknik 3


Pengantar Klasifikasi Tanah
Secara umum, ada dua kategori utama di mana sistem klasifikasi yang telah
dikembangkan, yaitu
1. Klasifikasi tekstur didasarkan pada distribusi ukuran partikel dari persentase
pecahan pasir, lanau, dan ukuran lempung yang ada dalam suatu tanah.

2. Kategori utama lainnya didasarkan pada perilaku teknik tanah dan


mempertimbangkan distribusi ukuran partikel dan plastisitas (yaitu batas cair
dan indeks plastisitas). Di bawah kategori ini, ada dua sistem klasifikasi utama
yang banyak digunakan sekarang:

a. Sistem klasifikasi AASHTO, dan


b. Sistem klasifikasi Unified

TSG3404 Pengantar Geoteknik 4


Pengantar Klasifikasi Tanah
Klasifikasi tanah umumnya dilakukan berdasarkan ukuran
butiran dan konsistensi tanah.
• Unified Soil Classification System (USCS) (ASTM D2487-11).
• American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO)
(ASTM D3282-09).

TSG3404 Pengantar Geoteknik 5


SOIL GRAIN SIZES
USCS Grain Size Range (mm)
Soil Type
Symbol
USCS AASHTO USDA MIT

Gravel G 76.2 to 4.75 76.2 to 2 >2 >2

4.75 to
Sand S 2 to 0.075 2 to 0.05 2 to 0.06
0.075
0.075 0.05 to 0.06 to
Silt M
Fines < to 0.002 0.002 0.002
0.075
Clay C < 0.002 < 0.002 < 0.002

Determined by Mechanical Analysis (i.e. Sieve) and Hydrometer Analysis

(ASTM D422-63 (2007) Standard Test Method for Particle-Size Analysis of Soils)
Tabel 1

TSG3404 Pengantar Geoteknik 7


Textural Classification

• Secara umum, tekstur tanah mengacu pada penampakan permukaannya. Tekstur tanah dipengaruhi dengan
ukuran partikel individu yang ada di dalamnya.
• Tabel 1 membagi tanah ke dalam kategori kerikil, pasir, lanau, dan lempung berdasarkan ukuran partikelnya.
Dalam banyak kasus, tanah alami merupakan campuran partikel dari beberapa kelompok ukuran.
• Dalam sistem klasifikasi tekstur, tanah dinamai sesuai komponen utamanya, seperti pasir berlanau (silty
sand), tanah lempung (clay), tanah lempung berlanau (silty clay), dan lain sebagainya.
• Sejumlah sistem klasifikasi tekstur dikembangkan di masa lalu dengan cara berbeda beda, dan beberapa di
antaranya digunakan saat ini.
• Gambar 1 menunjukkan sistem klasifikasi tekstur yang dikembangkan oleh Departemen Pertanian AS (USDA).
• Metode klasifikasi ini didasarkan pada batas ukuran partikel seperti yang dijelaskan dalam sistem USDA pada
Tabel 1 itu adalah
Ukuran pasir: diameter 2,0 hingga 0,05 mm
Ukuran lanau: diameter 0,05 hingga 0,002 mm
Ukuran tanah lempung: diameternya lebih kecil dari 0,002 mm

TSG3404 Pengantar Geoteknik 8


Gambar 1. U.S. Department of Agriculture textural
classification (USDA)

If the particle-size distribution of soil A


shows 30% sand, 40% silt, and 30% clay-size
particles, its textural classification can be
determined by proceeding in the manner
indicated by the arrows in Figure 1.
This soil falls into the zone of clay loam

TSG3404 Pengantar Geoteknik 9


Classification by Engineering Behavior

• Meskipun klasifikasi tekstur tanah relatif sederhana, dengan mendasarkan seluruhnya pada
distribusi ukuran partikel. Jumlah dan jenis mineral tanah lempung yang ada tanah berbutir halus
sebagian besar menentukan sifat fisiknya. Karenanya, insinyur geoteknik harus
mempertimbangkan plastisitas, yang dihasilkan dari keberadaan mineral tanah lempung tersebut,
untuk menafsirkan karakteristik tanah dengan benar. Karena sistem klasifikasi tekstur tidak
memperhitungkan plastisitas dan tidak sepenuhnya menunjukkan banyak sifat tanah yang penting,
mereka tidak memadai untuk sebagian besar tujuan teknik.
• Saat ini, dua sistem klasifikasi yang lebih rumit biasanya digunakan oleh para insinyur tanah. Kedua
sistem mempertimbangkan distribusi ukuran partikel dan batas Atterberg.
• Mereka adalah American Association of State Highway and Transportation Officers (AASHTO)
sistem klasifikasi dan Sistem Klasifikasi Tanah unified.
• Sistem klasifikasi AASHTO digunakan sebagian besar oleh departemen jalan raya
• Insinyur geoteknik umumnya lebih suka sistem unified.

TSG3404 Pengantar Geoteknik 10


AMERICAN ASSOCIATION OF STATE HIGHWAY
AND TRANSPORTATION OFFICIALS (AASHTO)

Asal Mula (Holtz and Kovacs, 1981);


Sistem ini bermula dikembangkan oleh Hogentogler dan Terzaghi pada tahun 1929 sebagai the Public Roads
Classification System. Setelah itu banyak mengalami revisi. AASTHO 91978) beasal dari revisi tahun 1945

Menurut (Das and Soebhan, 2018)


• The AASHTO system of soil classification was developed in 1929 as the Public Road Administration
classification system.
• It has undergone several revisions, with the present version proposed by the Committee on Classification of
Materials for Subgrades and Granular Type Roads of the Highway Research Board in 1945 (ASTM
designation D-3282; AASHTO method M145).

STANDARDS:
AASHTO M145-91 (2003) Standard Specifications for Classification of Soils and Soil-Aggregate Mixtures
for Highway Construction Purposes.
ASTM D3282-09 Standard Practice for Classification of Soils and Soil-Aggregate Mixtures for Highway
Construction Purposes.
AMERICAN ASSOCIATION OF STATE HIGHWAY
AND TRANSPORTATION OFFICIALS (AASHTO)

Terdiri dari 8 grup utama: Pengujian yang dibutuhkan:


A1 sampai A7 (dengansubgroups) Sieve Analysis and Atterberg Limits
A8 (Organics)
Subgroups determined from Group Index (GI)

A1 to A3 A4 to A7

Granular Materials Silt-Clay Materials


(≤ 35% passes #200 Sieve) (≥ 36% passes #200 Sieve)
Using LL and PI separates silty
Using LL and PI separates silty
materials from clayey materials
materials from clayey materials
(only for A2 group)

General Notes:
• A-1 materials are well graded, whereas A-3 soils are clean, poorly graded sands.
• A4 & A5 are generally silts, A6 & A7 are generally clays.
AMERICAN ASSOCIATION OF STATE HIGHWAY
AND TRANSPORTATION OFFICIALS (AASHTO)
Tahapan:
1. Menentukan Distribusi Ukuran Butir Tanah (AASHTO T-11 dan
AASHTO T-27)
2. Menentukan Batas Cair (AASHTO T-89)
3. Menentukan Batas Plastis (AASTHO T-90)
4. Klasifikasi tanah menggunakan Tabel 2 ASTM D 3282 (metode dari
kiri ke kanan, menggunakan proses eliminasi)
AMERICAN ASSOCIATION OF STATE HIGHWAY
AND TRANSPORTATION OFFICIALS (AASHTO)

Go from Left to Right, Process of Elimination


Table 2 from ASTM D3282-09 Standard Practice for Classification of
Soils and Soil-Aggregate Mixtures for Highway Construction Purposes.
AMERICAN ASSOCIATION OF STATE HIGHWAY
AND TRANSPORTATION OFFICIALS (AASHTO)
AMERICAN ASSOCIATION OF STATE HIGHWAY
AND TRANSPORTATION OFFICIALS (AASHTO)
Group Index (GI):
Empirical Formula used to evaluate soils in a group (i.e. subgroup)
The first term is determined by the LL

GI = (F200 − 35)[0.2 + 0.005( LL − 40)] + 0.01( 200 −15)(PI −10)


F
F200: % Passing #200 Sieve
The second term is determined by the PI

For Groups A-2-6 and A-2-7

GI = 0.01(F200 −15)(PI −10) use the second term only

In general, the rating for a pavement subgrade is


inversely proportional to the group index, GI.
AMERICAN ASSOCIATION OF STATE HIGHWAY AND
TRANSPORTATION OFFICIALS (AASHTO)

Group Index (GI):


Empirical Formula used
to evaluate soils in a
group (i.e. subgroup)
UNIFIED SOIL CLASSIFICATION SYSTEM
(USCS)
Dibagi menjadi 2 kategori

Coarse Grained Soils (Tanah berbutir kasar


Gravels (G) and Sands (S)
< 50% lolos saringan #200
(i.e. >50% tertahan saringan #200)
Fine Grained Soils (tanah berbutir halus)
Silts (M) and Clays (C)
≥ 50% lolos saringan #200
UNIFIED SOIL CLASSIFICATION SYSTEM
(USCS)
Menggunakan 2 atau 4 grup simbol Huruf dan nama grup
• Komponen utama tanah adalah simbol yang pertama
• 4 symbol huruf – merupakan pasir atau kerikil dengan
5% ≤% butiran halus (Fines) ≤ 12% atau CL-ML pada grafik
Cassagrande

Yang harus diketahui sebagai berikut


• Distribusi Ukuran Butir
1. Persen butiran halus (partikel yang lebih halus dari saringan #200)
2. Persen Pasir
3. Persen kerikil
4. Cc dan Cu dari analisis gradasi menggunakan D10. D30, D60
• Hasil dari batas-batas Atterberg (LL dan PI)
UNIFIED SOIL CLASSIFICATION SYSTEM
(USCS)

Contoh dari 2 Group Symbol: SM


Komponen utama (Sand = S)
Deskripsi kedua (M = Silty)

Komponen utama Deskripsi kedua (Coarse Grained)


G = Gravel M = Silty
S = Sand C = Clayey
P = Poorly Graded (same relative grain size)
M = Silt
W = Well Graded (different grain sizes)
C = Clay
O = Organic Deskripsi kedua (Fine Grained)
L = Low Plasticity (Lean for Clay)
H = High Plasticity (Fat for Clay, Elastic for Silt)
UNIFIED SOIL CLASSIFICATION SYSTEM
(USCS)
Deskripsi huruf kedua (Coarse Grained)
M = Silty: > 12% fines, PI<4 or plots below “A” Line
C = Clayey: > 12% fines, PI>7 and plots on or above
“A” line
P = Poorly Graded: < 5% fines, Cu < 6 and/or 1>Cc>3
W = Well Graded: < 5% fines, Cu ≥ 6 and 1 ≤ Cc ≤ 3
UNIFIED SOIL CLASSIFICATION SYSTEM
(USCS)
Deskripsi huruf kedua (Fine Grained)

L = Low Plasticity (Lean for Clay)


(LL <50%)

H = High Plasticity (Fat for Clay, Elastic for Silt)


(LL ≥ 50%) (e.g. high quality pottery clay)
PARTICLE SIZE DISTRIBUTION CURVES
CASAGRANDE PLASTICITY CHART

Figure 4. (ASTM D2487-11).


USCS – COARSE GRAINED SOILS
(>50% RETA INED ON #200 SIEVE)

Figure 3. ASTM D2487-11.


USCS – FINE GRAINED SOILS
(≥ 50% PASSING #200 SIEVE)

Figure 1. ASTM D2487-11.


Contoh
USCS CLASSIFICATION

Table 1. Sample 1 Grain Size Results


Table 2. Atterberg Limits Results
(ASTM D422). (ASTM D4318).
Sieve No. Dia. (mm) % Passing
Sample LL PL
½ in 12.7 100
1 60 40
#4 4.75 97

#10 2 94

#20 0.85 84

#40 0.425 57

#60 0.25 32 Tentukan :


#140 0.106 15
Klasifikasi menurut USCS
sesuai dengan data
#200 0.075 9
Revised 01/2015
pengujian di atas
USCS CLASSIFICATION EXAMPLE
USCS CLASSIFICATION EXAMPLE
USCS CLASSIFICATION EXAMPLE

Fines classify as MH
USCS CLASSIFICATION EXAMPLE

88% Sand

Cu = 5.63 Fines = MH 3% Gravel

9% Fines

ANSWER: SP-SM
(Poorly Graded
Sand with Silt)
Figure 3. ASTM D2487-11.
Terima Kasih

TSG3404 Pengantar Geoteknik 32

Anda mungkin juga menyukai