(03021382025091)
Fakultas Teknik
Kampus Palembang
Kelas A
BAB I
1.1 Latar belakang
Sistem AASHTO adalah suatu materi kuliah pada mata kuliah mekanika
tanah yang membahas klasifikasi tanah menurut ukuran , indeks plastisitas , dan
jika berbatu dipisahkan dari sampel tanah .Namun masih banyak mahasiswa
atau individu yang belum memahami klasifikasi tanah menggunakan system
AASHTO.
Penulisan makalah ini salah satu sarana bagi mahasiswa atau individu
memahami klasifikasi tanah menggunakan sitem AASHTO
a. Kerikil : fraksi melewati saringan 75-mm (3-inch ) dan tertahan pada saringan
no 10 (2-mm)
2. Plastisitas
Tanah disebut tanah berlumpur (silty) ketika fraksi halus tanah memiliki
indeks plastisitas 10 atau kurang. Sedangkan tanah liat (clay) adalah ketika
fraksi halus tanah memiliki indeks plastisitas 11 atau lebih.
3. Jika berbatu dan bongkah (ukuran lebih besar dari 75 mm) yang diuji,
mereka dipisahkan dari bagian dari sampel tanah dari mana klasifikasi tersebut
dibuat. Namun, persentase material tersebut dicatat.
Untuk mengklasifikasikan tanah yang sesuai dengan tabel dibawah, kita harus
menerapkan data uji mulai dari kiri ke kanan. Dengan proses eliminasi, tanah
dikelompokan pertama dari kiri lalu menuju ke kriteria yang sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
lmutekniksipil.com/teknik-pondasi/sistem-klasifikasi-tanah-aashto-
dan-uscs
http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-ekofebriya-
4964-3-bab2--8.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/211818-study-kekuatan-
tanah-dasar-jalan-akibat.pdf
https://prionggodo.wordpress.com/2016/09/12/sistem-klasifikasi-
tanah-berdasarkan-aashto/