Anda di halaman 1dari 36

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT., yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan praktikum SIG Terapan ini tepat pada waktunya. Kami
berusaha dengan semaksimal mungkin demi kesempurnaan penyusunan laporan ini
baik dari hasil kegiatan teori saat perkuliahan, maupun dalam praktik di lapangan.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah SIG Terapan Semester V Tahun Ajaran 2022/2023.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktikum SIG Terapan ini,
di antaranya:

1. Ibu Citra Dewi, S.T.,M.Eng., selaku dosen pengampu mata kuliah SIG
Terapan atas bimbingan dan ilmu yang telah Ibu berikan sehingga kami dapat
melangsungkan praktikum.
2. Asisten praktikum atas pengarahan, pemahaman, dan pengalaman yang telah
diajarkan kepada kami mengenai awal perencanaan praktikum hingga
penyelesaian laporan praktikum.

Keterbatasan waktu, kesempatan, dan pengetahuan yang dimiliki oleh tim


penyusun menjadikan laporan praktikum ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
dalam penulisan laporan berikutnya. Semoga laporan praktikum ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, 29 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................................... v
BAB I ........................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Praktikum............................................................................................................ 2
1.4 Manfaat Praktikum.......................................................................................................... 2
BAB II....................................................................................................................................... 3
2.1 SIG (Sistem Informasi Geografis) ............................................................................ 3
2.1.1 Ciri-Ciri SIG ..................................................................................................... 3
2.1.2 Subsistem SIG ................................................................................................... 4
2.1.3 Komponen SIG ................................................................................................. 4
2.1.4 Model Data SIG ................................................................................................ 6
2.1.5 Manfaat SIG ...................................................................................................... 6
2.2 Kesesuaian Penggunaan Lahan ................................................................................. 7
2.3 Overlay...................................................................................................................... 8
BAB III ..................................................................................................................................... 9
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ..................................................................................... 9
3.2 Peralatan Praktikum ........................................................................................................ 9
3.3 Metode ............................................................................................................................ 9
3.4 Pelaksanaan Praktikum ................................................................................................. 10
BAB IV ................................................................................................................................... 23
4.1 Jumlah Dari Luasan Label Kolom .......................................................................... 23
4.2 Klasifikasi Hektar ................................................................................................... 23
4.3 Hasil Luasan Perdetai dan Keseluruhan.................................................................. 23

ii
4.4 Kesesuaian Penggunaan Lahan ............................................................................... 25
BAB V .................................................................................................................................... 28
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 28
5.2 Saran ............................................................................................................................. 28
LAMPIRAN............................................................................................................................ 29
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 31

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hasil Luasan dan Persentase Per Klasifikasi Berdasarkan RTRW &
Tutupan Lahan ............................................................................................................ 25
Gambar 2. Kesesuaian Penggunaan Lahan Per Klasifikasi dan Keseluruhan ............ 26

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luasan Label Kolom ..................................................................................... 23


Tabel 2. Klasifikasi Hektar ......................................................................................... 23

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi di era modern ini telah memberikan dampak yang
besar dalam dunia pemetaan. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari pemanfaatan
teknologi yang hamper mempengaruhi seluruh aspek pemetaan. Pesatnya
perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini, membuat pemanfaatan
teknologi informasi semakin berkembang pula. Hal ini membuat internet yang
merupakan salah satu dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
menjadi sarana pendukung yang penting dalam segala bidang. Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi, banyak sekali riset-riset yang dilakukan untuk
mendorong timbulnya penemuan baru dalam dunia teknologi. Adapun salah satu
penemuan tersebut adalah Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information
System (GIS).

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem informasi


berbasiskan computer untuk menyimpan, mengelola dan menganalisis, serta
memanggil data bereferensi geografis yang berkembang pesat pada tahun-tahun
terakhir ini. Manfaat dari SIG adalah memberikan kemudahan kepada para pengguna
atau para pengambil keputusan untuk menentukan kebijaksanaan yang akan diambil,
khususnya yang berkaitan dengan aspek keruangan (spasial). Dengan adanya
teknologi ini, maka akan memudahkan dalam hal pemetaan lahan.

Dalam pengaplikasian Geographic Information System (GIS) menggunakan


perangkat lunak Arcgis yang merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi
Geografis (SIG) yang terkemuka hingga saat ini. Dengan perangkat lunak ini,
pengguna dapat melakukan proses-proses seperti visualisasi, meng-explore, membuat
query, dan menganalisa.

1
1.2 Rumusan Masalah
Pada kegiatan praktikum SIG Terapan ini, kami membatasi masalah yang
akan dibahas yaitu adalah mengenai kesesuaian penggunaan lahan serta luasan
perdetail dan secara keseluruhan.

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan diadakannya praktikum SIG Terapan ini antara lain adalah
sebagai berikut:

1. Menentukan kesesuaian lahan pada daerah Kabupaten Pesawaran.


2. Menganalisis kesesuaian lahan pada daerah Kabupaten Pesawaran.
3. Mengetahui kesesuaian lahan pada daerah Kabupaten Pesawaran.
4. Membuat peta mengenai kesesuaian lahan daerah Kabupaten Pesawaran.

1.4 Manfaat Praktikum


Pelaksanaan kegiatan praktikum SIG Terapan diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa dalam melaksanakan suatu pekerjaan
yang berhubungan dengan kesesuaian lahan. Selain itu praktikum ini dapat menjadi
ajang mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di perkuliahan untuk mengerjakan suatu
pekerjaan yang sesungguhnya. Hasil akhir praktikum ini adalah peta kesesuaian
penggunaan lahan per klasifikasi dan keseluruhan.

2
BAB II
DASAR TEORI

2.1 SIG (Sistem Informasi Geografis)


Menurut Prahasta SIG adalah sistem computer yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasi-informasi
yang berhubungan dengan permukaan bumi. Pada dasarnya, istilah sistem informasi
geografi merupakan gabungan dari tiga unsur pokok yaitu sistem, informasi, dan
geografi. Dengan demikian, pengertian terhadap ketiga unsur-unsur pokok ini akan
sangat membantu dalam memahami SIG. dengan melihat unsur-unsur pokoknya,
maka jelas SIG merupakan salah satu sistem informasi. SIG merupakan suatu sistem
yang menekankan pada unsur informasi geografi. Istilah “geografis” merupakan
bagian dari spasial (keruangan). Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian
atau tertukar hingga timbul istilah yang ketiga, geospasial. Ketiga istilah ini
mengandung pengertian yang sama di dalam konteks SIG. penggunaan kata
“geografis” mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi: permukaan dua
atau tiga dimensi. Istilah “informasi geografis” mengandung pengertian informasi
mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai
posisi di mana suatu objek terletak di permukaan bumi, dan informasi mengenai
keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya
diberikan atau diketahui.

2.1.1 Ciri-Ciri SIG


Menurut Demers, ciri-ciri SIG adalah sebagai berikut:
a. SIG memiliki sub sistem input data yang menampung dan dapat
mengolah data spasial dari berbagai sumber. Sub sistem ini juga berisi
proses transformasi data spasial yang berbeda jenisnya, misalnya dari
peta kontur menjadi titik ketinggian.
b. SIG mempunyai subsistem penyimpanan dan pemanggilan data yang
memungkinkan data spasial untuk dipanggil, diedit, dan diperbaharui.

3
c. SIG memiliki subsistem manipulasi dan analisis data yang menyajikan
peran data, pengelompokkan dan pemisahan, estimasi parameter dan
hambatan, serta fungsi permodelan.
d. SIG mempunyai subsistem pelaporan yang menyajikan seluruh atau
sebagian dari basis data dalam bentuk tabel, grafis dan peta.

2.1.2 Subsistem SIG


Subsistem yang dimiliki oleh SIG yaitu data input, data output, data
management, data manipulasi dan analisis. Subsistem SIG tersebut
penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Data Input: Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan
mempersiapkan data spasial dan data atribut dari berbagai sumber.
Subsistem ini pula yang bertanggung jawab dalam mengkonversi atau
mentransformasi format data-data aslinya ke dalam format yang
digunakan oleh SIG.
b. Data Output: Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran
seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun
bentuk hardcopy seperti tabel, grafik, peta dan lain-lain.
c. Data Management: Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial
maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga
mudah dipanggil dan diedit.
d. Data Manipulasi dan Analisis: Subsistem ini menentukan informasi-
informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. selain itu, subsistem ini
juga melakukan manipulasi dan permodelan data untuk menghasilkan
informasi yang diharapkan.

2.1.3 Komponen SIG


SIG merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan
lingkungan sistem-sistem computer yang lain di tingkat fungsional dan
jaringan. Menurut Gistut, komponen SIG terdiri dari perangkat keras,

4
perangkat lunak, data dan informasi geografi, serta manajemen. Adapun
penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Perangkat keras (Hardware): Pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai
platform perangkat keras mulai dari PC desktop, workstations, hingga
multiuser host yang dapat digunakan oleh banyak orang secara
bersamaan dalam jaringan computer yang luas, berkemampuan tinggi,
memiliki ruang penyimpanan (harddisk) yang besar, dan mempunyai
kapasitas memori (RAM) yang besar. Walaupun demikian,
fungsionalitas SIG tidak terikat secara ketat terhadap karakteristik-
karakteristik fisik perangkat keras ini sehingga keterbatasan memori
pada PC30 pun dapat diatasi. Adapun perangkat keras yang sering
digunakan untuk SIG adalah computer (PC), mouse, digitizer, printer,
plotter, dan scanner.
b. Perangkat lunak (Software): Bila dipandang dari sisi lain, SIG juga
merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular di
mana basis data memegang peranan kunci. Setiap subsistem
diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri
dari ratusan modul program yang masing-masing dapat dieksekusi
sendiri.
c. Data dan Informasi Geografi: SIG dapat mengumpulkan dan
menyimpan data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak
langsung dengan cara mengimport-nya dari perangkat-perangkat lunak
SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara mendigitasi data
spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari tabel-tabel
dan laporan dengan menggunakan keyboard.
d. Manajemen: Suatu proyek SIG akan berhasil jika dimanage dengan
baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang
tepat pada semua tingkatan.

5
2.1.4 Model Data SIG
Data digital geografis diorganisir menjadi dua bagian, yaitu sebagai
berikut:
a. Data Spasial: Data Spasial adalah data yang menyimpan kenampakan-
kenampakan permukaan bumi, seperti jalan, sungai, dan lain-lain.
Model data spasial dibedakan menjadi dua yaitu model data vector dan
model data raster.
Model data vector diwakili oleh symbol-simbol atau selanjutnya di
dalam SIG dikenal dengan feature, seperti feature titik (point), feature
garis (line), dan feature area (surface). Model data raster merupakan
data yang sangat sederhana, di mana setiap informasi disimpan dalam
grid, yang berbentuk sebuah bidang. Grid tersebut disebut dengan
pixel. Data yang disimpan dalam format ini adalah data scanning,
seperti citra satelit digital.
b. Data Non Spasial/Data Atribut: Data Non Spasial/Data Atribut adalah
data yang menyimpan atribut dari kenampakan-kenampakan
permukaan bumi.

2.1.5 Manfaat SIG


Dengan SIG akan dimudahkan dalam melihat fenomena kebumian
dengan perspektif yang lebih baik. SIG mampu mengakomodasikan
penyimpanan, pemrosesan, dan penayangan data spasial digital bahkan
integrasi data yang beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta
bahkan data statistic. Dengan tersedianya computer dengan kecepatan dan
kapasitas ruang penyimpanan besar seperti saat ini, SIG akan mampu
memproses data dengan cepat dan akurat dan menampilkannya. SIG juga
mengakomodasikan dinamika data, pemutakhiran data yang akan menjadi
lebih mudah.

6
2.2 Kesesuaian Penggunaan Lahan
Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Struktur ruang
adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan
sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan social ekonomi
masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional. Pola ruang
adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi
peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi
budidaya. Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Berdasarkan norma, standar, prosedur dan kriteria Survei Pemetaan
Tematik Pertanahan Tahun 2012, pemanfaatan lahan merupakan pemanfaatan
atas suatu penggunaan lahan tanpa merubah wujud fisik seluruhnya dengan
maksud untuk memperoleh nilai lebih atas penggunaan tanahnya. Menurut
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah,
ketentuan-ketentuan dalam penggunaan dan pemanfaatan lahan adalah sebagai
berikut:
1. Penggunaan dan pemanfaatan lahan di kawasan lindung atau kawasan
budidaya harus sesuai dengan fungsi kawasan dalam Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW).
2. Penggunaan dan pemanfaatan lahan di kawasan lindung tidak boleh
mengganggu fungsi alam, tidak mengubah bentang alam dan ekosistem
alami.
3. Penggunaan lahan di kawasan budidaya tidak saling bertentangan, tidak
saling mengganggu dan memberikan peningkatan nilai tambah terhadap
penggunaan tanahnya.
4. Pemanfaatan lahan di kawasan budidaya tidak boleh ditelantarkan, harus
dipelihara dan dicegah kerusakannya.

Kesesuaian lahan pada dasarnya merupakan penggambaran tingkat kecocokan


sebidang lahan untuk penggunaan tertentu. Penggambaran ini dapat dilakukan

7
untuk menilai kondisi saat ini (kesesuaian lahan actual) atau setelah dilakukan
perbaikan (kesesuaian lahan potensial). Kesesuaian lahan actual merupakan
kesesuaian lahan berdasarkan data fisik tanah sebelum lahan tersebut
diberikan masukan-masukan untuk mengatasi kendala yang ada. Data fisik
tersebut berupa karakteristik tanah dan iklim yang berhubungan dengan
persyaratan penggunaan. Persyaratan penggunaan lahan tersebut, misalnya
untuk lahan permukiman maka yang akan dikaji yaitu karakteristik tanah yang
sesuai untuk membangun permukiman. Sebaliknya kesesuaian lahan potensial
adalah kesesuaian lahan yang akan dicapai apabila dilakukan upaya-upaya
perbaikan.

2.3 Overlay
Metode Tumpang Susun (Overlay) dengan menggunaan analisis SIG
ini merupakan sistem penanganan data dalam evaluasi kesesuaian lahan
dengan cara digital yaitu dengan menggabungkan beberapa peta yang memuat
informasi yang diisyaratkan untuk suatu program dengan karakteristik
lahannya.
Overlay merupakan proses penyatuan data dari lapisan layer yang
berbeda. Secara sederhana overlay disebut sebagai operasi visual yang
membutuhkan lebih dari satu layer untuk digabungkan secara fisik.
Pemahaman bahwa overlay peta (minimal 2 peta) harus menghasilkan peta
baru adalah hal mutlak. Dalam bahasa teknis harus ada polygon yang
terbentuk dari 2 peta yang di-overlay. Jika dilihat data atributnya, maka akan
terdiri dari informasi peta pembentuknya. Misalkan Peta Lereng dan Peta
Curah Hujan, maka di peta barunya akan menghasilkan polygon baru berisi
atribut lereng dan curah hujan.

8
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Pelaksanaan praktikum Sistem Informasi Geografis Terapan ini dilakukan pada:

Hari, Tanggal :

Jumat, 9 September 2022


Jumat, 16 September 2022
Jumat, 23 September 2022
Kamis, 29 September 2022
Waktu : 07.00 WIB s.d. selesai

Tempat : Kelas G.2.2 Gedung G Teknik Geodesi dan Geomatika

3.2 Peralatan Praktikum


Adapun peralatan yang digunakan selama praktikum SIG Terapan adalah sebagai
berikut:

a. Software ArcGis
b. Software Ms. Word
c. Software Ms. Excel
d. Data tutupan lahan
e. Peta rencana pola ruang
f. Peta rupa bumi
g. Laptop dengan spesifikasi yang baik

3.3 Metode
Analisis penggunaan lahan atau kesesuaian lahan dari tahun ke tahun ini
menggunakan metode overlay union dengan tujuan untuk mengetahui banyaknya
penggunaan lahan yang berubah maupun tidak berubah

9
3.4 Pelaksanaan Praktikum

1. Bukalah aplikasi Arcgis terlebih dahulu

2. Masukkan data yang ingin diolah

3. Buatlah unionnya dengan mengikuti langkah seperti di gambar.

10
4. Masukkan data yang akan disunion seperti di gambar

5. Setelah itu akan muncul gambar di bawah ini

11
6. Bukalah arc toolbox, dan pilih data management tools

7. Pilih projection and transformation, lalu pilih project

12
8. Atur pengaturannya sesuai dengan kebutuhan

9. Selanjutnya akan muncul gambar seperti di bawah

13
10. Buka open attribute lalu buat field kelas

11. Kemudian isi seperti gambar di bawah ini

14
12. Buat kembali field baru dengan judul luasan dan atur pengaturannya

13. Pilih geometry calculator

15
14. Ganti ke ukuran hektar

15. Kemudian akan muncul luasannya seperti pada di gambar

16
16. Buatlah field baru dengan judul kesesuaian

17. Masukkan rumus seperti pada gambar

17
18. Maka akan muncul hasil dari rumus yang dimasukkan

19. Buatlah field baru kembali dengan judul final

18
20. Isi seperti pada gambar

21. Export data yang dipilih dengan mengikuti langkah pada gambar

19
22. Atur pengaturan export datanya

23. Potong daerah yang ingin digunakan dengan cara seperti pada gambar

20
24. Selesai seperti pada gambar

25. Buatlah layout mengikuti gambar di bawah ini

21
22
BAB IV
ANALISA DAN HASIL

4.1 Jumlah Dari Luasan Label Kolom


Jumlah dari
Luasan Label Kolom
tanah Total
Label Baris badan air hutan pemukiman pertanian terbuka Keseluruhan
badan air 32325,21 557,686 2215,007 36985,686 61,1869 72144,7759
hutan 1088,79 62993,9284 15525,92352 601310,5455 553,60229 681472,7897
pemukiman 0,150913 0,005184 76906,68458 30251,187 3,78261 107161,8103
pertanian 711,795 274,39534 24805,02 283084,43 417,1821 309292,8224
tanah terbuka 180,8581 407,111 9108,013 30675,691 188,8974 40560,5705
Total
Keseluruhan 34306,80401 64233,12592 128560,6481 982307,5395 1224,6513 1210632,769
Tabel 1. Luasan Label Kolom

4.2 Klasifikasi Hektar


RT/RW
Klasifikasi
badan air hutan pemukiman pertanian tanah terbuka Total Keseluruhan
badan air 32325,21 557,69 2215,01 36985,69 61,19 72144,78
hutan 1088,79 62993,93 15525,92 601310,55 553,60 681472,79
Tutupan pemukiman 0,15 0,01 76906,68 30251,19 3,78 107161,81
Lahan pertanian 711,80 274,40 24805,02 283084,43 417,18 309292,82
tanah terbuka 180,86 407,11 9108,01 30675,69 188,90 40560,57
Total Keseluruhan 34306,80 64233,13 128560,65 982307,54 1224,65 1210632,77
94,22 0,87 1,72 3,77 5,00
455499,15
37,62
Tabel 2. Klasifikasi Hektar

4.3 Hasil Luasan Perdetai dan Keseluruhan


Setelah dilakukan proses pengolahan data tutupan lahan, pola ruang serta RTRW
Kabupaten Pesawaran didapatkan hasil luasan dari masing-masing penggunaan lahan.
Namun kesesuaian RTRW dengan yang kesesuaian penggunaan lahan pada tahun
2021 tidak semuanya sesuai melainkan hanya pemukiman dan pertanian yang sesuai.

Presentasi Kesesuaian =

23
=

= 37,62%

24
4.4 Kesesuaian Penggunaan Lahan

Gambar 1. Hasil Luasan dan Persentase Per Klasifikasi Berdasarkan


RTRW & Tutupan Lahan

25
Hasil yang didapat dalam peta tersebut adalah kesesuaian antara data
sebenarnya dan data klasifikasi tutupan lahan di Kabupaten Pesawaran. Dalam peta
ini symbol berwarna hijau menggambarkan data yang dimiliki keduanya sesuai, dan
symbol berwarna orange menggambarkan data yang tidak sesuai. Dari peta tersebut
dapat disimpulkan bahwa lebih besar persentase kesesuaian yang ada dibandingkan
dengan data yang tidak sesuai.

Gambar 2. Kesesuaian Penggunaan Lahan Per Klasifikasi dan Keseluruhan

26
Hasil yang didapat dalam peta tersebut adalah kesesuaian antara data sebenarnya dan
data klasifikasi tutupan lahan di Kabupaten Pesawaran secara detail. Dalam peta tersebut
terdapat symbol-simbol dengan keterangan:

a. Symbol berwarna biru menggambarkan bahwa data badan air yang sesuai, jika
berwarna biru dengan garis hitam menggambarkan badan air yang tidak sesuai.
b. Symbol berwarna hijau tua menggambarkan bahwa data hutan yang sesuai, jika
berwarna hijau tua dengan garis hitam menggambarkan hutan yang tidak sesuai.
c. Symbol berwarna merah menggambarkan bahwa data pemukiman yang sesuai, jika
berwarna merah dengan garis hitam menggambarkan pemukiman yang tidak sesuai.
d. Symbol berwarna hijau muda menggambarkan bahwa data pertanian yang sesuai,
jika berwarna hijau muda dengan garis hitam menggambarkan pertanian yang tidak
sesuai.
e. Symbol berwarna orange menggambarkan bahwa data tanah terbuka yang sesuai, jika
berwarna orange dengan garis hitam menggambarkan data tanah yang tidak sesuai.

Dari peta tersebut dapat dilihat seberapa besar persentase yang ada. Untuk penentuan
lebih pasti dapat melakukan perhitungan persentase luasa secara keseluruhan.

27
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat setelah melakukan praktikum SIG Terapan ini
adalah sebagai berikut:

1. Lahan yang digunakan di daerah Kabupaten Pesawaran, Lampung dalam


penggunaannya masih sudah sesuai dengan sebagaimana mestinya.
2. Lahan tersebut digunakan untuk badan air, hutan, pemukiman, pertanian, dan
tanah terbuka.

5.2 Saran
Adapun saran untuk laporan praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya dilakukan koreksi ulang pada saat pengerjaan.


2. Mempersiapkan rencana tambahan apabila terjadi kerusakan pada data yang
ada.
3. Perlu dilakukan perencanaan yang matang dan koordinasi pada tiap-tiap
kelompok yang akan melakukan praktikum.

(Luhukay et al., 2019)(Iskandar et al., 2016)(Koko Mukti Wibowo, Indra Kanedi,


2021)

28
LAMPIRAN

29
30
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar, F., Awaluddin, M., & Yuwono, B. (2016). Analisis Kesesuaian Penggunaan
Lahan Terhadap Rencana Tata Ruang/Wilayah Di Kecamatan Kutoarjo
Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 5(1), 1–7.

Koko Mukti Wibowo, Indra Kanedi, J. J. (2021). Sistem Informasi Geografis (Sig)
Menentukan Lokasi Pertambangan Batu Bara Di Provinsi Bengkulu Berbasis
Website. Jurnal Media Infotama, 11(1), 223–260.

Luhukay, M. R., Sela, R. L. E., & Franklin, P. J. C. (2019). Analisis Kesesuaian


Penggunaan Lahan Permukiman Berbasis (Sig) Sistem Informasi Geografi Di
Kecamatan Mapanget Kota Manado. Spasial, 6(2), 271–281.

31

Anda mungkin juga menyukai