Laporan
disajikan sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti Ujian Laporan PKL
Oleh
Dika Pandu Winata
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
19376
1. Bekerja dan belajar itu ibadah jadi lakukanlah secara sungguh sungguh.
2. Allah akan memudahkan jalan orang orang yang mau berusaha dengan
sungguh sungguh dan penuh harap.
3. Segalanya tentang pola pokir / mindset.
4. Ketidaknyaman hari ini membuatmu berkembang dan menghasilkan
kenyamanan dimasa yang akan datang.
5. Keluar dari zona nyaman untuk memperbesar zona nyaman.
6. Tidak perlu menghawatirkan apa yg tidak bisa kita kendalikan.
7. Muda berusaha tua leha-leha.
8. Motivasi tanpa aksi hanya mugen tsukoyomi.
9. Pikiran mempengaruhi ucapan, ucapan mempengaruhi tindakan, tindakan
mempengaruhi kebiasaan, kebiasaan mempengaruhi karaktek.
10. Kendalikan apa yang bisa kita kendalikan. Abaikan apa yaang tidak bisa kita
kendalikan.
11. Suatu saat rasa keingintahuan akan mengalahkan rasa takut.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur hehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Taufik, serta
Hidaya-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Kerja
Lapangan dengan baik. Semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat
membantu sebagai persyaratan mengikuti Ujian Praktik Kerja Lapangan. Pada
kesempatan ini saya sampaikan terimakasih kepada Yth:
1. Nurul Aini, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kebumen yang
telah memberi izin kepada saya untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
2. Muksin Haris selaku Kordinator KJ. PLN Kutowinangun yang telah memberi
kesempatan kepada saya untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
3. Purwanto, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah Hubungan Insdustri
beserta staff Pokja Industri SMK Negeri 2 Kebumen
4. Widadi, S.Pd, selaku Ketua Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik,
sekaligus Pembimbing Laporan Praktik Kerja Lapangan.
5. Nur Hidayat, S.Pd, selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan di KJ. PLN
Kutowinangun dari SMK Negeri 2 Kebumen
6. Orang tua yang selalu mendukung saya untuk melaksanakan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan baik secara moril maupun materil.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, diharapkan
kritik dan saran bersifat membangun demi kesempurnaan Laporan Praktik Kerja
Lapangan.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ .ii
LEMBAR KONSULTASI DAN BIMBINGAN .................................................... ii
MOTTO ................................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan. .................................................... 1
B. Tujuan .............................................................................................................. 1
1. Tujuan Umum .................................................................................... 2
2. Tujuan Khusus ................................................................................... 2
C. Manfaat ............................................................................................................ 2
1. Manfaat Bagi Siswa ........................................................................... 3
2. Manfaat Bagi Sekolah ........................................................................ 4
3. Manfaat Bagi Industri ........................................................................ 4
BAB II KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ....................................... 5
A. Profil Perusahaan ............................................................................................ 5
1. Sejarah ............................................................................................... 6
2. Bidang Industri .................................................................................. 7
3. Sarana dan Prasarana ......................................................................... 7
4. Permasalahan dalam Industri ............................................................. 8
B. Teori Dasar ...................................................................................................... 9
1. Pengertian .......................................................................................... 9
2. Jenis Jenis Gardu Distribusi ............................................................... 9
3. Komponen Komponen Gardu Distribusi ......................................... 12
C. Uraian Kegiatan ............................................................................................ 19
BAB II PENUTUP ............................................................................................... 23
vi
A. Kesimpulan ................................................................................................... 23
B. Saran............................................................................................................... 24
1. Saran untuk sekolah: ........................................................................ 24
2. Saran untuk perusahaan: .................................................................. 24
3. Saran untuk siswa ............................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 26
LAMPIRAN .......................................................................................................... 27
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan
Mengacu pada pedoman teknisi pelaksanaan pendidikan sistem ganda dan
kurikulum. Praktik kerja lapangan merupakan suatu hal yang wajib
dilaksanakan oleh seluruh siswa SMK. Para siswa dituntut untuk mampu terjun
langsung di dunia industri yang sesungguhnya. Selain itu, siswa juga dilatih
1
dalam berbagai hal apapun baik dari keterampilan, skil, maupun pemikirannya
untuk dapat beradaptasi dalam dunia industri nantinya. Oleh karena itu prakerin
yang dilakukan oleh seluruh siswa ini dapat bermanfaat bagi siswa. Adapun
tujuan lain dari prakerin diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
a. Mengembangkan hubungan kerja sama dengan dunia industri untuk
melaksanakan pendidikan sistem ganda.
b. Menetapkan langkah-langkah konkret bersama-sama untuk
melaksanakan bentuk dan jenis hubungan ke dunia industri.
c. Menjalani hubungan SMK dengan dunia industri sebagai peningkatan
mutu pendidikan SMK.
d. Menambah wawasan dengan pengalaman dalam dunia kerja industri
sebagai persiapan untuk menyesuaikan diri dengan dunia usaha atau
dunia industri.
e. Mendorong siswa untuk berjiwa wiraswasta dan bekerja.
2. Tujuan Khusus
a. Mengenalkan siswa dengan dunia industri yang sesungguhnya.
b. Memberikan siswa pengalamaan di dunia industri.
c. Mengenalkan siswa dunia wirausaha.
d. Memberikan tambahan keterampilan di luar keterampulan yang
diberikan di sekolah.
e. Memenuhi syarat ujian “Laporan PKL SMK Negeri 2 Kebumen”.
C. Manfaat
Manfaat PKL adalah untuk mendidik siswa agar dapat merasakan
bagaimana menjadi wirausahawan, karyawan, bagaimana keadaan dunia
usaha, atau dunia industri yang sesungguhnya, bagaimana sulitnya mencari
uang. Hal ini tentu saja sangat berbeda sekali dengan keadaan siswa disekolah
sehingga siswa akan menyadari bagaimana perjuangan orang tua dalam
membiayai pendidikan sekolah.
2
Selama ini siswa hanya dapat menunggu perintah dari guru, tapi dalam
dunia industri siswa dituntun bersikap dewasa dan harus aktif bertanya kepada
pembimbing yang ada dalam industri. Jika siswa masih saja seperti dari
sekolah, maka tidak akan memperoleh ilmu seperti yang diharapkan pihak-
pihak sekolah maupun wali murid.
Apabila siswa melaksanakan prakerin di luar daerah dan juga jauh dari
orang tua, maka siswa dapat memperoleh pengalaman bagaimanahidup jauh
dari orang tua. Sehingga secara tidak langsung akan lebih terlatih sifat
kemandiriannya.
3
j. Pembaca dapat mengetahui langkah-langkah dalam menyusun suatu
pekerjaan.
4
BAB II
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Profil Perusahaan
5
1. Sejarah
Berawal dari akhir abad Berawal di akhir abad 19, bidang pabrik gula
dan pabrik ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa
perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pebrik teh
mendirikan pembangkit tenaga lisrik untuk keperluan sendiri
Pada tanggal 1 januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi
BPU-PLN (Bada Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara) yang
bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1
Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu
Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik
negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas
diresmikan.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 18, status
Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum
Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan
(PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
6
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan
kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka
sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam
menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang
2. Bidang Industri
PLN (Kantor Jaga) Kutowinangun adalah kantor jaga yang mengatasi
gangguan yang hubunganya dengan distribusi listrik dari gardu induk ke
tiang distribusi hingga ke konsumen. Dari arah timur perbatasan Kutoarjo,
sebelah utara perbatasan Padureso, sebelah barat daerah Wonosari dan
sebelah selatan sampai pesisir adalah wilayah jaga untuk PLN Kantor Jaga
Kutowinangun.
7
4. Permasalahan dalam Industri
a. Masih sering meninggalkan waktu istirahat dan beribadah.
b. Ketika akan menangani gangguan pegawai belum datang.
c. Sering menangani gangguna sampai larut malam atau melebihi batas
pergantian shif.
d. Masih melaksanakan kegiatan yang tidak terjadwal.
e. Terkadang bertugas sebelum waktu dalam shif sore.
8
B. Teori Dasar
Berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan saat melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan di PLN Kantor Jaga Kutowingan saya akan menguraikan suatu
materi, yaitu Gardu Distribusi Jaringan Lsitrik 3 Phasa.
1. Pengertian
Pengertian Gardu Distribusi tegangan Listrik yang Paling di kenal adalah
sebuah bangunan Gardu Listrik yang berisi atau terdiri dari instalasi
Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah ( PHB-TM ),
Transformator Distribusi, dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan
Rendah ( PHBTR ) Untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para
pelanggan baik dengan tegangan menengah ( TM 20 KV ) maupun
Tegangan rendah ( TR 220/380 Volt ).
9
rumah) dan gardu penggunaan khusus (untuk satu pelanggan tegangan
menengah yang memakai daya minimal 200 kVA). Karena pada dasarnya
jenis gardu distribusi sama saja baik menurut pemasangan, konstruksi
maupun penggunaan, maka saya akan membahas jenis gardu distribusi
menurut konstruksinya yang terbagi menjadi tiga yaitu:
11
Sama seperti gardu portal, gardu cantol merupakan gardu tiang
kontruksi luar (outdoor) namun hanya ditopang oleh satu tiang.
Kapasitas trafo minimal 25 kVA dan maksimal 100 kVA. Tiang pada
gardu cantol harus mempunyai kekuatan minimal 500 dAn.
Pada dasarnya Sistem Proteksi dan Komponen gardu cantol hampir
sama dengan gardu portal, perbedaan yang tampak cuma dari jenis
PHB-TR, jumlah Tiang, dan beberapa kontruksi yang di gunakan.
12
2) Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM)
Kabel yang digunakan adalah berisolasi XLPE. Kabel ini
ditanam langsung di tanah pada kedalaman tertentu dan diberi
pelindung terhadap pengaruh mekanis dari luar. Kabel tanah ini
memiliki isolasi sedemikian rupa sehingga mampu menahan
tegangan tembus yang ditimbulkan. Dibandingkan dengan kawat
pada SUTM maka kabel tanah banyak memiliki keuntungan
diantaranya : a) Tidak mudah mengalami gangguan baik oleh
cuaca dan binatang. b) Tidak merusak estetika (keindahan) kota.
c) Pemeliharaannya hampir tidak ada.
b. Transformator Distribusi
(a) (b)
Gambar 6 (a) Trafo 1 phasa dan (b) Trafo 3 phasa
13
dibangun dengan dua atau lebih gulungan digunakan untuk mentransfer
daya listrik arus bolak-balik oleh induksi elektromagnetik dari satu
sirkuit ke yang lain pada frekuensi yang sama tetapi dengan nilai-nilai
yang berbeda tegangan dan arusnya.
2) Ligthning Arrester
Arrester petir atau disingkat arrester adalah suatu alat
pelindung bagi peralatan sistem tenaga listrik terhadap surja petir.
Alat pelindung terhadap gangguan surja ini berfungsi melindungi
14
peralatan sistem tenaga listrik dengan cara membatasi surja
tegangan lebih yang datang dan mengalirkannya ke tanah.
Berhubung dengan fungsinya itu ia harus dapat menahan tegangan
sistem 50 Hz untuk waktu yang terbatas dan harus dapat
melewatkan surja arus ke tanah tanpa mengalami kerusakan.
Ligthning arrester berlaku sebagai jalan pintas sekitar isolasi.
Arrester membentuk jalan yang mudah untuk dilalui oleh kilat atau
petir, sehingga tidak timbul tegangan lebih yang tinggi pada
peralatan. Selain melindungi peralatan dari tegangan lebih yang
diakibatkan oleh tegangan lebih external, arrester juga melindungi
peralatan yang diakibatkan oleh tegangan lebih internal seperti
surja hubung, selain itu arrester juga merupakan kunci dalam
koordinasi isolasi suatu sistem tenagan listrik. Bila surja datang ke
gardu induk, arrester bekerja melepaskan muatan listrik serta
mengurangi tegangan abnormal yang akan mengenai peralatan
dalam gardu induk.
3) NH Fuse
15
maupun karena beban lebih. NH Fuse umumnya dipasang pada
perangkat hubung bagi (PHB).
2) Busbar
Busbar atau saluran pembagian adalah untuk pengumpul dan
pembagi tenaga listrik yang terbuat dari plat tembaga dengan
penampang sesuai kapasitas trafo. Terpasang pada kerangka
dengan sekat dari isolator bahan keramik bakelin atau fiberglas.
3) NT Fuse
Seperti yang sudah dijelaskan diatas pada aspek Sistem
Pengaman Gardu Distribusi, NT fuse merupakan komponen
pengaman yang berfungsi sebagai pengan hubung singkat dan
beban lebih.
16
4) Kabel Penghubung
Berfungsi untuk menghubungkan output trafo ke PHB-TR
dan menghubungkan PHB-TR ke jaringan konsumen. Kabel yang
digunakan biasanya jenis kabel NYY atau NYFGBY, untuk
ukuranya menyesuaikan kapasitas trafo dan beban.
5) Pentanahan (Grounding)
Pentanahan pada PHB-TR berfungsi sebagai pengaman saat
terjadi arus bocor, arus akan dialirkan ke dalam tanah sehingga
lingkungan aman dari bahaya kesetrum.
e. Tiang
Pada umumnya tiang listrik yang sekarang pada saluran udara
tegangan menengah terbuat dari beton bertulang dan tiang besi. Dilihat
dari fungsinya, tiang listrik dibedakan menjadi dua yaitu tiang pemikul
dan tiang tarik. Tiang pemikul berfungsi untuk memikul konduktor dan
isolator, sedangkan tiang tarik berfungsi untuk menarik konduktor.
Pada gardu distribusi tiang berfungsi sebagai penopang komponen yang
dipasang di atas.
f. Travers / Cross Arm
Cross Arm atau travers dipakai untuk menopang peralatan yang
perlu dipasang diatas tiang dan berfungsi untuk tempat pemasangan
isolator. Material Cross Arm terbuat dari besi. Cross Arm dipasang pada
tiang. Isolator
17
g. Isolator
Isolator memegang peranan penting dalam penyaluran jaringan
listrik. Isolator merupakan suatu peralatan listrik yang berfungsi untuk
memisahkan secara elektris dua buah penghantar atau lebih yang
berdekatan sehingga tidak terjadi aliran arus dari satu penghantar ke
penghantar yang lain. Berikut ini jenis jenis isolator:
1) Isolator Pin
2) Isolator Post
3) Isolator Pinpost
4) Isolator Tarik
h. Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
Jaringan Tegangan Rendah merupakan suatu sistem tenaga listrik.
Melalui jaringan ini disalurkan tenaga listrik kepada para
pemanfaat/pelanggan listrik. Jaringan tegangan rendah (JTR) yang
mencakup seluruh bagian jaringan beserta perlengkapan peralatan dari
sumber penyaluran tegangan rendah sampai ke KWH Meter (APP).
Jaringan tegangan rendah (JTR) memiliki tegangan 220V - 380V,.
Jaringan Tegangan Rendah ini bersumber dari Jaringan Tegangan
Menengah (JTM) yang bertegangan 20 KV. Proses penyaluran Jaringan
Tegangan Menengah (JTM) ke Jaringan Tegangan Rendah (JTR) ini
melalui sebuah alat penurun tegangan yaitu trafo distribusi ( Gardu
Distribusi ) yang menurunkan tegangan listrik dari tegangan 20 KVA
menjadi Tegangan 220V - 380V.
18
C. Uraian Kegiatan
1. Perbaikan FCO Trip
19
c. Penyebab Gangguan FCO Trip
1) JTM tertimpa pohon
2) JTM menempel daun pohon saat hujan
3) Hewan bersentuhan langsung dengan JTM dan grounding
4) Isolator pecah / bocor
5) Fuse link aus
20
5) Mencopot NT Fuse dari dudukannya
6) Mengganti dengan NT fuse yang baru
7) Jika tidak ada NT fuse yang baru, bisa dengan membendeng NT
fuse dengan fuse link sesuai ukuran beban.
8) Memasang kembali NT fuse pada dudukannya.
9) Mengecek kembali PHB
10) Menghubungkan kembali jaringan pada LBS
11) PHB normal kembali.
c. Penyebab NT Fuse Putus
1) Terjadi kelebihan beban, tidak sesuai ukuran NT Fuse
2) Terjadi hubung singkat pada JTR
3. Urban Trafo
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di PT PLN (Persero) ULP
Kebumen Kantor Jaga Kutowinangun penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Memperkenalkan Dunia Usaha / Dunia Industri kepada siswa agar siswa
dapat praktek secara langsung dalam penerapan pejaran produktif di Dunia
Usaha / Dunia Industri.
2. Melatih dan menyiapkan kemampuan fisik siswa untuk memasuki dunia
kerja yang nyata.
3. Praktik Kerja Lapangan menjadikan siswa lebih berani menghadapi
kenyataan hidup.
4. Sistem tenaga listrik terdiri atas tiga bagian utama yaitu sistem pembangkitan,
sistem transmisi dan sistem distribusi (gardu distribusi).
5. Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu sistem
distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen
atau untuk membagikan/mendistribusikan tenaga listrik pada
beban/konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen
tegangan rendah.
6. Pemeliharaan gardu distribusi dilakukan dengan cara pemeriksaan,
perbaikan dan pengantian bagian Gardu Disstribusi yang mengalami
gangguan. Pemeliharaan Gardu Distribusi bertujuan untuk mencegah
gardu distribusi dari kerusakan yang serius.
23
B. Saran
Berdasarkan PKL yang sudah saya lakukan, saya memiliki bebrapa saran
dan masukan bagi pikah pihak yang bersangkutan. Semoga dengan saran yang
saya berikan dapat bermanfaat dan dapat dijadikan alasan untuk memperbaiku
teknik pelaksanaan PKL di tahun mendatang. Sehingga kegiatan PKL bisa
berjalan dengan lancar dan dapat memberi manfaat yang baik dan maksimal
bagi semua pihak. Saran saya antara lain:
24
3. Saran untuk siswa
a. Siswa harus menaati peraturan yang ada di industri tempat
melaksanakan PKL.
b. Selalu bersikap ramah, sopan dan hormat kepada pimpinan industri,
pembimbing, pegawai serta kepada para pelanggan.
c. Siswa hendaknya lebih mau berkonsultasi kepada teman atau
pembimbing apabila mengalami kendala dalam melaksanakan
pekerjaan.
25
DAFTAR PUSTAKA
Buku pedoman laporan PKL dari tim POKJA SMK Negeri 2 Kebumen.
Contoh Laporan PKL dari angkatan sebelumnya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Distribusi_tenaga_listrik
http://repository.polimdo.ac.id/552/1/Ofriadi%20Makangiras.pdf
https://www.academia.edu/30240419/LAPORAN_PRAKTIK_LAPANGAN_IND
USTRI_tentang_gardu_distribusi_pdf
https://www.academia.edu/30240419/LAPORAN_PRAKTIK_LAPANGAN_IND
USTRI_tentang_gardu_distribusi_pdf
http://eprints.polbeng.ac.id/401/4/4.%20KP-%203103181153-Full%20text.pdf
https://seputarbanjarpatroman.blogspot.com/2014/07/spesifikasi-gardu-distribusi-
tipe-Cantol.html
https://www.warriornux.com/gardu-distribusi-listrik/
http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/214/jbptppolban-gdl-gitapurnam-10678-3-
bab2--9.pdf
https://www.warriornux.com/gardu-distribusi-listrik/
https://docplayer.info/149886231-Jaringan-distribusi-tenaga-listrik.html
https://steemitimages.com/640x0/https://img.esteem.ws/z31v3lfz6u.jpg
https://docplayer.info/82925292-Jaringan-distribusi-tenaga-listrik.html
26
LAMPIRAN
Keterangan:
1. H: Handinik Gayuh
2. D: Dika Pandu
3. R: M Rafik
4. K: Khifri Aulia
27
Lampiran 2. Daftar Hadir PKL
28
Lampiran 3. Dokumentasi Pembimbingan Awal PKL
29
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan Pemeliharaan Jaringan
30
Lampiran 5 Dokumentasi Beberapa PHB-TR
31
Lampiran 6. Dokumentasi KWH meter 3 phasa
32