Anda di halaman 1dari 8

BENARKAH KINI

INDONESIA BUKAN LAGI


NEGARA PANCASILA,
MELAINKAN PANCASALAH?
Pendidikan Pancasila
Kelompok 3

 Bintang Yonathan Hasian  Tri Yulia Ningsih 2015071020


2015071046
 Ichlasul Adha Tonandri
 Diva Ariij Rahmawati 2015071038 2055013006
 Annisa Ersa Azzahra 2015071030  Syifa Fauziah 2015071014
 Nabila Dita Cahyani 2015071050  Putri Regina Septiani
2015071002
 Muhammad Reyhan Alfarizi
2015071080  Agung Rifky Putra 2055013004
 Irza Chairul Anam 2015071008
"TENDANGAN DIBALAS TENDANGAN, DARAH DIBALAS DARAH.
NEGARA KITA YANG KATANYA NEGARA PANCASILA SEKARANG
MENJADI NEGARA PANCASALAH,
SATU, KETUHANAN YANG MAHA HORMAT. DUA, KEMANUSIAAN
YANG ADIL BAGI PARA BIROKRAT. TIGA, PERSATUAN PARA
INVESTOR. EMPAT, KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
PENINDASAN DALAM PERMUSYAWARATAN DIKTATORIAL. LIMA,
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT KELAS ATAS”

- Nabila Syadza, Mahasiswi Universitas Hasanuddin -


PERMASALAHAN
 Oleh siapa dan di manakah Pancasila
diplesetkan?
 Pandangan kelompok kami mengenai peristiwa
tersebut.
 Harapan ke depannya mengenai Pancasila
yang saat ini sudah mulai dilupakan dan mulai
pudar.
OLEH SIAPA DAN DI MANAKAH PANCASILA
DIPLESETKAN MENJADI PANCASALAH?

Dalam aksi Demo UU Cipta Kerja Kamis, 7


Oktober 2020, ada sosok wanita yang
menjadi sorotan publik karena Sasa berorasi menyebut Pancasalah saat
mengorasikan Pancasila menjadi demo penolakan Undang-Undang Cipta
Pancasalah. Kerja.
Diketahui wanita tersebut berasal dari PPP menilai hal tersebut sebagai bentuk
Universitas Hasanuddin Makassar ekspresi ketidaksetujuannya terhadap
bernama Nabila Syadza atau biasa Undang-Undang Cipta Kerja dan bukan
dipanggil Sasa. merupakan pelanggaran hukum.
Ia tercatat sebagai Menteri Hubungan
Masyarakat BEM Unhas.
PANDANGAN KELOMPOK KAMI MENGENAI PERISTIWA
TERSEBUT
HARAPAN KE DEPAN MENGANAI PANCASILA YANG
SUDAH PUDAR DAN MULAI TERLUPAKAN

Di era sekarang ini, nilai-nilai Pancasila harus


ditumbuhkan di dalam diri kita masing-masing.
Jangan sampai kita menyepelekan Pancasila.
Walau hanya terdiri dari lima poin, namun kelimanya
itu telah terbukti mampu menyatukan rakyat
Indonesia dengan berbagai latar suku bangsa. Untuk
itu kita perlu melestarikan dan menjaga Pancasila.
CARA KEMBALI KEPADA NILAI-NILAI PANCASILA

Meningkatkan rasa
Internalisasi nilai Pancasila harus Ketauladanan dari
nasionalisme dengan
Pancasila, baik diimplementasikan para pemimpin, baik
berbagai cara dan
melalui pendidikan melalui penegakkan pejabat negara
memupuk kembali
formal maupun hukum yang adil dan maupun tokoh
kearifan lokal yang
nonformal. tegas. masyarakat.
sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai