Anda di halaman 1dari 6

MEMPERTAHANKAN NILAI PANCASILA PADA MASYARAKAT DI

ERA GLOBALISASI

MAINTAINING THE VALUES OF PANCASILA IN THE COMMUNITY IN THE ERA OF


GLOBALIZATION

M Rayhan Fasya Akbar (450), Moh Haikal Rahmadia (456), Gian Muzakir Hayat (459)
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Abstrak
Jurnal ini dibuat dengan tujuan mendeskripsikan bagaimana masyarakat Indonesia
mempertahankan ideologi serta mengamalkan nilai Pancasila dalam tantangan era globalisasi.
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi secara alami dan tidak dapat
dihindari oleh negara-negara di dunia termasuk Indonesia. Globalisasi dapat merubah
berbagai aspek dalam sebuah bangsa seperti teknologi, budaya, dan pola pikir masyarakat.
Dengan segala dampak positif yang diberikan, globalisasi juga dapat berdampak bagi bangsa
jika masyarakatnya tidak menjunjung tinggi nilai budaya dan ideologi mereka. Oleh karena
itu, sebagai masyarakat Indonesia kita harus menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup
dan pandangan bernegara agar ideologi Pancasila tetap berjalan utuh dalam bangsa Indonesia.
Salah satu cara yang dapat dilakukan agar ideologi Pancasila tetap utuh adalah dengan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari walaupun banyaknya
gempuran budaya luar yang masuk ke Indonesia.
Kata Kunci: Globalisasi, Ideologi, Pancasila, masyarakat

Abstract
This journal was created with the aim of describing how Indonesian people maintain their
ideology and practice Pancasila values in the challenges of the globalization era.
Globalization is a process of international integration that occurs naturally and cannot be
avoided by countries in the world, including Indonesia. Globalization can change various
aspects of a nation such as technology, culture, and people's mindset. With all the positive
impacts that can be given, globalization can also have an impact on the nation if the people
cannot uphold their cultural and ideological values. Therefore, as Indonesian people, we must
make Pancasila as a way of our life and a view as a nationality so that the ideology of
Pancasila continues to run intact in Indonesia. One of the ways that can be done so that the
ideology of Pancasila remains intact is to practice the values of Pancasila in everyday life
despite the many onslaughts of foreign cultures that have entered Indonesia.
Keywords: Globalization, Ideology, Pancasila, People’s

1
1. PENDAHULUAN oleh masalah dan problematika berbangsa. Masalah
Itu dapat dihadapi dengan mempunyai ideologi yang
Pancasila adalah dasar negara yang wajib
kuat. Seperti yang terjadi pada masyarakat Indonesia
dipahami oleh seluruh masyarakat. Pancasila
khususnya generasi muda, Dengan semakin pesatnya
dirumuskan oleh para pendiri negara agar dapat
teknologi mengakibatkan menurunnya kesadaran
menjadi pedoman kehidupan masyarakat. Pancasila
pada generasi muda seperti bertindak yang tidak
digunakan sebagai fondasi atau dasar agar dapat
sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.
melindungi seluruh masyarakat. Pancasila harus
Sekarang ini banyak budaya asing yang masuk ke
diterima oleh masyarakat luas, karena para pendiri
Indonesia, seperti yang sedang marak sekarang yaitu
bangsa telah menyepakati bahwa Pancasila
budaya Korea, budaya barat yang semakin banyak
digunakan untuk mewujudkan cita-cita bangsa
dan mulai memengaruhi kehidupan kita. Oleh karena
Indonesia. Didalam Pancasila terdapa lima dasar
itu kita harus memiliki ideologi yang kuat salah
yang harus dijadikan pandangan hidup dalam
satunya yaitu dengan menerapkan nilai-nilai
kehidupan, yang didalamnya, pertama yaitu
pancasila kedalam kehidupan sehari-hari. Semakin
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil
berkembangnya teknologi membuat semakin tidak
dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
tersaringnya informasi dan pengaruh kepada
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
generasi muda, contohnya pada media sosial yang
Permusyawaratan Perwakilan, Keadilan Sosial bagi
merupakan tempat bersosialisasi dan menerima
Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila ini diharapkan
informasi juga sekarang sering digunakan sebagai
bisa menjadi dasar tingkah laku untuk menentukan
tempat ekspresi diri karena jangkauannya yang tidak
perbuatan bangsa Indonesia yaitu yang berakhlak,
terbatas.
beradab, dan memiliki moral atau sopan santun.
Generasi muda saat ini terpengaruh dengan
Menurut (Delita Putri Bintari, 2021). Bahwa
arus globalisasi yang cenderung memiliki dampak
Pancasila adalah suatu hal bersifat sakral sehingga
negatif. Salah satunya adalah mereka belum bisa
warganya dapat memahami makna dari Pancasila.
menyaring budaya yang bertentangan terhadap nilai-
Namun masih adanya masyarakat yang menganggap
nilai pancasila yang nantinya memiliki kaitan
pancasila hanyalah ideologi yang tanpa menonjolkan
dengan budaya Indonesia sehingga menyebabkan
makna dalam Pancasila. Mereka tidak menyadari
menurunnya pemahaman terhadap nilai-nilai
bahwa Pancasila mempunyai nila yang terkandung
Pancasila. Generasi muda sekarang ini hanya
dalam pancasila yang berguna bagi kehidupan.
menghafal pancasila tapi tidak mengerti makna yang
Permasalahan yang terjadi adalah karena
ada dalam sila pancasila. Pada saat ini generasi
kurangnya pemahaman saat memahami makna
muda sudah jarang mempraktekkannya dalam
Pancasila dan mengamalkan Pancasila oleh
kehidupan dan selain itu mereka sudah ada yang
masyarakat. Karena pancasila bukan sekedar
tidak peduli dengan aturan dalam Pancasila. Di era
pemahaman tapi bagaimana mengamalkannya dalam
yang semakin maju ini, Pancasila tidak lagi menjadi
kehidupan. Apalagi saat ini bahwa kehidupan
dasar untuk bertindak dalam berbagai aspek. Dengan
semakin maju dan berkembang, globalisasi semakin
fakta yang terjadi bahwa di kalangan remaja saat ini
maju dalam kehidupan. Dalam hal ini Bangsa
memerlukan penanaman nilai-nilai pancasila bahwa
Indonesia harus lebih kuat dan tidak tergoyahkan
Pancasila merupakan dasar untuk menemukan jati seperti jurnal dengan artikel ilmiah (Widiastuti,
diri. Bila itu semua tidak diatasi maka akan 2021).
menyebabkan hilangnya rasa nasionalisme pada diri. Dalam menganalisis data penulis pada awalnya
Menurut (Hendrastomo, 2007). Dengan membaca dan mempelajari beberapa artikel ilmiah
memudarnya semangat nasionalisme akan dan buku sesuai pada tema, kemudian memaknai
menyebabkan menurunnya peran negara. Dengan data tersebut.
beradanya pada arus globalisasi dengan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
meningkatnya kecanggihan yaitu berupa
modernisasi, serta kemajuan teknologi, menjadi Fungsi Pancasila yaitu perwujudan terhadap
tantangan bagi eksistensi nasionalisme. Oleh karena fungsi dasar negara. Segala bidang baik ekonomi,
itu dengan memahami pancasila secara mendalam sosial, politik ataupun lainnya harus didasarkan
dapat menyadarkan bahwa kita sebagai masyarakat kepada nilai-nilai Pancasila yang digunakan menjadi
memiliki jati diri dan menyadarkan kita bahwa dasar negara bangsa Indonesia, sehingga terdapat
sebagai orang Indonesia mempunyai martabat serta kedudukan dan fungsi lain pada Pancasila selain
budaya yang tinggi. Untuk itu sebagai rakyat digunakan sebagai dasar negara. Artinya, sebagai
Indonesia menyadari pentingnya pancasila sebagai way of life hidup bangsa Indonesia, sebagai ideologi
ideologi dalam membangun kesejahteraan bangsa. dan jari jari diri bangsa (Ega Regiani, 2021).
Serta nilai-nilai yang ada dalam pancasila dapat Pancasila yaitu ideologi bangsa yang disepakati oleh
diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan para founding fathers pada tahun 1945. Tetapi
bernegara kita dengan sungguh-sungguh, sehingga demikian bukan berarti nilai-nilai pancasila telah
kita dapat membatasi pengaruh budaya asing masuk diinternalisasi oleh diri bangsa. Pancasila seolah-
dalam bangsa kita. Menerapkan nilai-nilai Pancasila olah hanya menjadi bentuk ekspresi simbolis tanpa
dapat dilakukan dengan memberikan sikap positif implementasi yang jelas didalam kehidupan
terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat bermasyarakat serta bernegara. Pancasila sebagai
(Dodi Jaya Wardana, 2021). ideologi bangsa memberikan cita-cita bangsa
Indonesia, karena ideologi berfungsi untuk
2. METODE PENELITIAN
mempersatukan (Abd. Mu'id Shofa, 2019). Bila
Pada penelitian ini yang digunakan dalam kurangnya implementasi nilai nilai Pancasila akan
menyelesaikan penelitian ini ialah dengan Studi menyebabkan memudarnya rasa nasionalisme pada
Pustaka. Penulis memakai teknik studi Pustaka bangsa Indonesia terutama pada generasi muda.
untuk mengumpulkan data-data serta memahami Nasionalisme dapat diartikan sebagai kecintaan yang
berbagai artikel ataupun jurnal-jurnal penelitian alami terhadap tanah air untuk membentuk
yang memiliki hubungan dengan menerapkan nilai- kesadaran agar dapat membentuk kesepakatan dan
nilai pancasila di era globalisasi pada generasi muda kedaulatan agar dapat membentuk negara. Menurut
dengan mempertahankan sikap nasioanalisme. (Delita Putri Bintari, 2021) Masalah, yang dialami
Adapun pengertian studi pustaka yaitu Studi oleh bangsa kita yaitu menurunnya semangat
literatur yang dipakai untuk mengumpulkan data dan nasionalisme terhadap generasi remaja pada era
informasi menggunakan bantuan dengan berbagai sekarang. Masalah ini mengkhawatirkan sebab dapat
bahan yang ada di perpustakaan seperti dokumen, menyebabkan generasi muda tidak menjunjung
buku dan sejarah. Selain itu juga dengan referensi tinggi lagi nilai-nilai pancasila. Karena dengan ada
banyaknya budaya asing yang mempengaruhi dan sangat besar, sehingga akan memudahkan dampak
masuk ke Indonesia yang membuat generasi muda negatif luar masuk Indonesia, lambat laun dapat
menjadi lebih tertarik pada budaya asing. Karena, berdampak pada karakter bangsa yang tidak sesuai
menganggap budaya asing lebih baik dari budaya terhadap karakter di Indonesia pada saat ini yang
sendiri. Menurut (M. Hudin Affan, 2016). dikhawatirkan masyarakat dapat melupakan jati diri
Pengaruh budaya asing terhadap bangsa yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai yang
indonesia yaitu karena budaya asing dapat ada dalam Pancasila. Menurut (Maftuh, 2008).
memberikan pengaruh positif apabila masyarakat Maka tantangan yang dihadapi oleh masyarakat
indonesia dapat menyaring dan memilih pergaulan Ketika mengimplementasikan nilai-nilai dalam
dengan benar dari perkembangan ini yaitu dengan pancasila adalah yang pertama adalah nilai-nilai
meneladani sikap yang disiplin terhadap kehidupan dalam pancasila masih belum dipraktikkan dengan
sehari-hari serta dapat mempelajari teknologi benar oleh masyarakat.
sebagai pembelajaran medium. Jika kita tidak Pancasila seolah-olah hanya dijadikan simbol
menyaring budaya barat yang positif, maka yang tanpa diimplementasikan dengan nyata terhadap
akan terjadi adalah kita akan berperilaku melanggar tataran kehidupan berbangsa dan bernegara atau
norma-norma Indonesia, seperti hidup konsumtif, tataran kehidupan. Selanjutnya yaitu kehidupan
pergaulan bebas, minum-minuman keras dan bangsa Indonesia yang khususnya pada generasi
sebagainya. (Damanhuri, 2016). Pancasila adalah muda pada berkembangnya era ini dipengaruhi oleh
ideologi negara serta agar dapat menjadi warga yang budaya asing sehingga banyaknya sikap tidak searah
baik maka harus dapat sesuai terhadap pancasila dan terhadap nilai-nilai pancasila. Selanjutnya nilai-nilai
UUD 1945. Karena, nilai-nilai dalam Pancasila serta pada nasionalisme dipandang mengalami pengikisan
UUD 1945 akan mengajarkan kita cara bertindak terutama pada generasi muda. Dan selanjutnya yaitu
dan berpikir sesuai terhadap ideologi bangsa berkembangnya terhadap paham tentang keagamaan
Indonesia. Globalisasi dapat membuat perubahan yang tidak melihat nasionalisme bangsa Indonesia.
terhadap tatanan dunia yang akan berdampak Dalam paham ini juga menolak adanya demokrasi
langsung terhadap perubahan di negara (Asmaroini). yang pada akhirnya tidak memandang pancasila
Salah satunya di Indonesia seperti era globalisasi sebagai ideologi bagi bangsa. Pemahaman ini juga
sekarang ini banyak sekali pengaruh yang negatif tidak hanya berkembang di lingkungan masyarakat
terhadap negara seperti yang telah disebutkan, salah tapi berkembang juga pada kalangan mahasiswa
satunya seperti kehidupan yang konsumtif, diuniversitas. Dan yang terakhir yaitu dipertanyakan
pergaulan bebas, terkikisnya nilai-nilai luhur nya peran pendidikan dalam menginternalisasi nilai-
terhadap suatu negara, bahkan terjadi pada bangsa nilai yang ada pada pancasila, termasuk rasa
Indonesia pada saat ini karena banyak pengaruh nasionalisme. Oleh karena itu pancasila perlu
globalisasi salah satunya yaitu budaya asing yang ditanamkan kembali khususnya pada generasi muda
tidak sesuai terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam melakukan proses pengembangan yang
dalam Pancasila karena banyak warga tidak dapat nantinya akan membangunan Indonesia bagi masa
memahami penting nilai-nilai pancasila akibat dari depan. Dimulai dengan menjadi pribadi yang
pengaruh negatif dari globalisasi. Maka ancaman berperilaku sesuai dengan kepercayaan masing-
yang bisa terjadi dari pengaruh negatif globalisasi masing dan mempunyai rasa toleransi sehingga
dengan ideologi negara dapat menjadi ancaman tercipta lingkungan yang adil. Selanjutnya sebagai
anggota keluarga dan lingkungan masyarakat harus dilakukan dalam kehidupan adalah dengan
dimana mereka mampu menempatkan hak dan meyakini pancasila sebagai Ideologi bangsa dengan
kewajibannya dalam hidup bersama. Dan terakhir, memahami nilai-nilai pada pancasila selain itu dapat
sebagai warga negara, menaati peraturan yang mengamalkan nilai-nilai pada pancasila terhadap
berlaku dan menjalin hubungan baik dengan warga kehidupan serta menjadikan pancasila sebagai
negara lainnya (Aini Shifana Savitri, 2021). Yang pemersatu bangsa.
harus dimiliki generasi muda dalam meningkatkan
4. KESIMPULAN
rasa nasionalisme adalah mempunyai kemampuan
dalam bertanggung jawab dan mampu menghadapi Pancasila ialah dasar negara Indonesia yang
masalah kehidupan serta cara penyelesaiannya serta sangat penting untuk dipahami bagi semua orang.
mempunyai kemampuan dalam memaknai peristiwa Pancasila dirumuskan oleh para pendiri negara agar
yang ada dalam sejarah dan nilai-nilai terhadap dapat menjadi pedoman kehidupan masyarakat.
budaya nasional supaya dapat memajukan persatuan Pancasila digunakan sebagai fondasi atau dasar agar
bangsa Indonesia. Didalam hal ini semangat dapat melindungi seluruh warga negara. Apalagi saat
nasionalisme sangat dibutuhkan terhadap eksistensi ini bahwa kehidupan semakin maju dan
bangsa Indonesia. Karena dengan nasionalisme yang berkembang, globalisasi semakin maju dalam
tinggi dari generasi sekarang akan dapat melahirkan kehidupan. Dalam hal ini bangsa Indonesia harus
perilaku positif bagi bangsa (Widiyono, 2019). lebih kuat, kokoh serta tidak tergoyahkan dengan
Maka dari itu agar meningkatkan rasa semangat problematika dalam menjalani kehidupan berbangsa
nasionalisme pada generasi sekarang ini maka dan bernegara. Itu semua hanya membutuhkan dasar
perlunya dilakukan pendidikan karakter melalui negara serta ideologi yang kuat dan kokoh. Seperti
pembelajaran di sekolah dan universitas. Karena yang terjadi pada saat ini khususnya yaitu para
dengan adanya penanaman semangat nasionalisme generasi muda, dengan berkembangnya teknologi
dan nilai-nilai luhur bangsa maka akan tercipta rasa pada saat ini menyebabkan para generasi muda harus
cinta tanah air (Daniar Asyari, 2021). bertindak sesuai terhadap nilai-nilai yang terkandung
Selain itu menurut (Rajasa, 2007). dalam dalam pancasila sebab jika semakin menurunnya
meningkatkan rasa nasionalisme pada generasi muda kesadaran dalam diri maka banyak budaya asing
perlu dilakukan melalui tiga proses yaitu yang masuk ke Indonesia yang semakin tidak tersaring.
pertama, generasi muda sangat berperan Oleh sebab itu, dalam hal ini selain memiliki
membangun karakter bangsa dengan kemauan yang ideologi yang kuat, bangsa Indonesia khususnya
kuat serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral, yang generasi muda harus meningkatkan rasa
nantinya dapat dimplementasikan dalam kehidupan. nasionalisme pada setiap individu.
Yang Kedua generasi muda dapat menjadi panutan
pembangunan karakter dengan membangun DAFTAR PUSTAKA

kesadaran tinggi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Abd. Mu'id Shofa, A. K. (2019). Wanua Nusantara:
Jadi generasi muda merupakan pilar bangsa masa Praktik Pembumian Nilai-Nilai Pancasila di
depan bangsa tergantung pada bagaimana generasi kalangan Generasi Muda. Jurnal Praksis dan
muda bertindak (Eta Yuni Lestari, 2019). Dalam Dedikasi Sosial, 1-2.
kehidupan sehari-hari rasa nasionalisme harus Aini Shifana Savitri, D. A. (2021). Implementasi
menjunjung tinggi bangsa. Dalam hal ini, hal yang Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan di Era
Globalisasi. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Education, and Development, 83. Widiyono, S.
175. (2019). Pengembangan Nasionalisme Generasi
Asmaroini, A. P. (n.d.). Implementasi Nilai-nilai Muda di Era Globalisasi. Jurnal Populika, 20.
Pancasila Bagi Siswa di Era Globalisasi. Jurnal
Pendidikan Kewarganegaraan, 440.
Damanhuri, W. H. (2016). Implementasi Nilai-Nilai
Pancasila Sebagai Upaya Pembangunan Karakter
Bangsa. 186-187.
Daniar Asyari, D. A. (2021). Peran Pendidikan
Kewarganegaraan bagi Generasi Milenial dalam
Menanamkan jiwa Nasionalisme di Era Globalisasi.
Jurnal Pendidikan dan Konseling.
Delita Putri Bintari, D. M. (2021). Pentingnya
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Pada Remaja di Era
Society 5.0. Jurnal Sumbangsih, 157-158.
Dodi Jaya Wardana, A. H. (2021). Sosialisasi
Pentingnya Nilai-Nilai Pancasila. DedikasiMU, 771.
Ega Regiani, D. A. (2021). Pudarnya Nilai-Nilai
Pancasila Dalam Kehidupan Masyarakat di Era
Globalisasi. Jurnal Kewarganegaraan, 34.
Eta Yuni Lestari, M. J. (2019). Menumbuhkan
Kesadaran Nasionalisme Generasi Muda di Era
Globalisasi Melalui Penerapan Nilai-Nilai Pancasila.
24.
Hendrastomo, G. (2007). Nasionalisme VS
Globalisasi 'Hilangnya' Semangat Kebangsaan
Dalam Peradaban Modern. 3-5.
M. Hudin Affan, H. M. (2016). Membangun
Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia
Dalam Menangkal Budaya Asing Di Era Globalisasi.
Jurnal Pesona Dasar , 65-72.
Maftuh, B. (2008). Internalisasi Nilai-Nilai
Pancasila dan Nasionalisme Melalui Pendidikan
Kewarganegaraan. 135-136.
Rajasa. (2007). Kongres Pancasila IV. Jakarta: Bumi
Aksara.
Widiastuti, N. E. (2021). Lunturnya Sikap
Nasionalisme Generasi Milenial Terhadap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Indonesian Journal of Sociology,

Anda mungkin juga menyukai