Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Kewarganegaraan

Vol. 6 No. 1 Juni 2022


P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

PERAN PANCASILA DALAM MENANGANI KRISIS MORALITAS DI INDONESIA

Dinda Oktaviana1 & Dinie Anggraeni Dewi2


Universitas Pendidikan Indonesia1,2
Email: dindaoktaviana@upi.edu1 & dinieanggraenidewi@upi.edu2

Abstrak
Krisis moral adalah ketika orang mulai kehilangan karakter baik mereka, yang dapat menyebabkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Karakter adalah segala sesuatu yang membuat
seseorang menjadi dirinya, baik pada tingkat pribadi (perilaku dan sikap mereka) maupun tingkat
publik (apa yang mereka perjuangkan dan bagaimana mereka mewakili diri mereka sendiri kepada
dunia). Oleh karena itu, penting untuk memahami Pancasila sebagai dasar etos, serta ideologi dan
mekanisme pertahanan diri untuk menghadapi pengaruh globalisasi.
Kata Kunci: Pancasila, Globalisasi, Krisis Moralitas

Abstract
Moral crisis is when people start to lose their good character, which can cause problems in their daily life.
Character is everything that makes a person who they are, both on a personal level (their behavior and
attitudes) and a public level (what they stand for and how they represent themselves to the world).
Therefore, it is important to understand Pancasila as the basis of the ethos, as well as the ideology and
self-defense mechanism to face the effects of globalization.
Keywords: Pancasila, Globalization, Morality Crisis

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

PENDAHULUAN melihat sikap dan kepribadian Indonesia


Salah satu problem yang di hadapi yang sering tercermin pada sikap
bangsa Indonesia saat ini yaitu lunturnya kesehariannya negara. Pancasila artinya
semangat kebangsaan serta patriotisme falsafah negara, panduan hayati negara
pada kalangan milenial. Hal ini Indonesia. Pancasila yaitu dasar negara
dikarenakan banyaknya adanya budaya bangsa Indonesia, menggunakan
asing yang masuk ke negara Indonesia, identitasnya menjadi panduan sikap dalam
oleh sebab itu banyak anak belia atau kaum kehidupan masyarakatnya.
milenial yg melupakan budaya negara kita Pancasila sebagai dasar dan ideologi
sebab mereka menganggap budaya asing negara merupakan hasil kesepakatan para
lebih terbaru ada di budaya negara bapa dan paman dalam proses pendirian
Indonesia. Hal ini mengakibatkan sebagian bangsa Indonesia, dan sampai saat ini di
generasi muda melupakan nilai-nilai luhur era globalisasi, negara Indonesia masih
bangsa. aneka macam konflik timbul berpegang teguh pada Pancasila sebagai
belakangan ini seiring menggunakan dasar negara menghadapi tantangan dan
hilangnya rasa nasionalisme. Pancasila hambatan dalam dunia global yang
sekarang terlupakan, seolah-olah Pancasila berkembang dalam dunia global saat ini.
hanya ada, hanya dikenang, serta tak Menjunjung tinggi Pancasila adalah
ditanamkan dalam jiwa-jiwa penerus merupakan tugas yang sangat penting bagi
kehidupan bangsa. bangsa Indonesia. Dalam dunia global saat
Berdasarkan Habib (2011: 01), kita ini, telah terjadi banyak krisis moral,
dapat mengkaji serta keadaan jati diri seperti tidak adanya undian antar manusia,
bangsa Indonesia pada saat ini dengan kurangnya sopan santun dan etika, korupsi

Dinda Oktaviani & Dinie Anggraeni Dewi – Universitas Pendidikan Indonesia 1597
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

yang merajalela, dan pelecehan seksual. Jika kita melihat pulang aneka
Hal ini dilakukan karena kurangnya rasa macam aspek pertarungan yang dihadapi
nasionalisme di kalangan masyarakat bangsa Indonesia, sudah sepatutnya kita
Indonesia, dan juga karena Pancasila tidak menerapkan pulang nilai-nilai yang
mengamalkan dengan baik dan benar, terkandung dalam Pancasila, karena
sebagaimana mestinya. Pancasila adalah dasar bangsa Indonesia
buat menghadapi banyak sekali konflik
METODE PENELITIAN terutama di era dunia ketika ini, yang
Penelitian ini menggunakan metode menjadikan nilai-nilai Pancasila sangat
kualitatif. Metode kualitatif adalah cara rentan, yaitu memudar sebab perubahan
mempelajari suatu objek alamiah, dimana zaman akibat globalisasi. Pancasila wajib
peneliti menjadi indera utamanya. Metode bisa menghadapi banyak sekali tantangan
ini berbeda dengan metode kuantitatif pada era globalisasi buat apa ialah
karena menyimpang berasal data, memakai mengakibatkan Pancasila menjadi way of
teori sebagai dokumen penelitian yg life, bangsa yang besar ini wajib memiliki
nantinya akan membuat teori baru. rasa mempunyai dan rasa bangga terhadap
Dengan menggunakan pendekatan Pancasila.
deskriftif, mengumpulkan akibat dan Posisi Pancasila pada era globalisasi
menarik konklusi, peneliti akan rapuh. Secara formal, Pancasila masih
memfokuskan penelitian serta penelitian diakui sang seluruh masyarakat Indonesia
teoritis asal banyak sekali sumber sebagai ideologinya. namun pada tataran
perpustakaan seperti buku, jurnal, artikel, adopsi, perilaku poly orang telah
dan tesis atau sarana lain untuk mengalami perubahan nilai. Secara tidak
mendukung penulisan artikel wacana nilai langsung, perubahan nilai secara bertahap
Pancasila dalam kehidupan. pada era mengakibatkan Pancasila terlupakan. Jika
globalisasi. Selanjutnya dari data yg globalisasi dapat membarui nilai-nilai
diperoleh, dilakukan analisis serta rakyat dan menggantikannya dengan
penarikan kesimpulan. tatanan nilai yang baru, maka sangat
mungkin eksistensi Pancasila akan runtuh.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh karena itu, perlu dipahami nilai-nilai
Hasil Penelitian Pancasila menjadi dasar, visi hayati serta
Pancasila merupakan sistem nilai ideologi dan benteng dan penyaring nilai-
yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa nilai yg telah masuk menjadi dampak dari
Indonesia Nilai-nilai tersebut sudah ada globalisasi.
jauh sebelum Indonesia merdeka Nilai-nilai
dasar yang menjadi ciri warga negara yang Pembahasan
juga berkembang dalam pemerintahan Kondisi Krisis Moral di Indonesia
kerajaan Pancasila adalah visi kehidupan Indonesia saat ini sedang dilanda
berbangsa, yang artinya Pancasila krisis etika yang cenderung terjadi di
merupakan pedoman bagi seluruh perilaku remaja. Krisis moral adalah hilangnya
warga negara Indonesia agare Bangsa sikap, watak, serta sikap seseorang ihwal
Indonesia memiliki kepribadian dan kebaikan. intinya kepribadian ialah
identitas yang tidak sesuai dengan negara- implementasi asal perilaku dan sikap
negara lain di dunia Karakter bangsa seseorang, dimana perilaku serta karakter
Indonesia dapat ditemukan dalam kinerja adalah keliru satu pilar krusial yg memilih
Pancasila sebagai cita-cita nasional. jalan hidup seseorang. Remaja waktu ini
tak jarang dikaitkan dengan seks bebas,

Dinda Oktaviani & Dinie Anggraeni Dewi – Universitas Pendidikan Indonesia 1598
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

kekerasan, narkoba, dan masalah didik yg terbatas serta tidak


psikologis. Sayang sekali sebab remaja ditindaklanjuti.
artinya generasi penerus yang bisa 3. Keyakinan yang menyimpang.
dibanggakan. Jika ditelisik lebih jauh, poly Kurangnya iman, kurangnya agama,
anak belia saat ini lebih memilih dan tidak takut akan ilahi dapat
mengadopsi budaya Barat, mulai berasal mengakibatkan krisis moral.
gaya hidup, gaya berpakaian, bahkan 4. Budaya dan manusia. Masyarakat
pemikiran remaja yg telah tewas, yang ketika ini cenderung terlalu terbuka
menyimpang berasal sopan santunnya dengan budaya asing, memakai pakaian
sendiri. yang tidak pantas, menjalani gaya
Harus diakui bahwa moralitas insan hayati yg meniru negara asing, dan
bersifat fleksibel (merupakan bisa diubah melupakan budaya dan ciri spesial
atau dibuat). Moralitas insan itu sendiri Indonesia.
mampu baik di satu ketika serta buruk di 5. Penyimpangan teknologi.
lain ketika. Inilah sebabnya mengapa Penyalahgunaan teknologi buat
karakter/moral insan fleksibel. Perubahan membuka situs porno, hacking,
kepribadian/spiritual ini bisa terjadi membuat komentar yg tidak pantas di
tergantung bagaimana proses hubungan media umum, dan sebagainya.
antara potensi manusia serta alam
mengikuti keadaan menggunakan Pendidikan harus mampu mendidik
lingkungan, budaya, proses pendidikan, agar dapat tercipta akhlak dan moral yang
demografi dan alam. Hal ini sangat baik, serta dapat membantu membangun
mensugesti pembentukan kepribadian/ generasi yang menjunjung tinggi nilai dan
moralitas pada masyarakat khususnya kebiasaan yang benar. Alinea kedua
remaja yg kebetulan masih pada proses Pancasila, yang menyatakan bahwa
pembentukan karakter serta seleksi. "kemanusiaan harus menjadi acuan bagi
seringkali remaja mengalami kesulitan generasi saat ini", penting untuk kita ingat
dalam menentukan kepribadian/moralnya. saat kita bekerja untuk menegakkan nilai-
karena remaja lah yang akhirnya nilainya.. Isu kritis dalam perseteruan
membentuk pilihan yang salah. generasi saat ini adalah sulitnya
mengetahui makna moralitas, berdasarkan
Faktor Penyebab Krisis Moralitas sistem pendidikan saat ini dan faktor-
Ada beberapa faktor yang faktor yang menyebabkan rusaknya moral
menyebabkan terjadinya krisis moral pada generasi bangsa.
individu, diantaranya:
1. Faktor keluarga. Kenakalan remaja Peran Pancasila Dalam Mengatasi Krisis
kebanyakan dilatarbelakangi sang Moralitas
broken home atau keluarga yang tak Pancasila memiliki banyak sekali
sesuai. dari famili yang tidak harmonis fungsi serta kedudukan, diantaranya
ini bisa berdampak di kesejahteraan sebagai dasar negara, pandangan hidup
mental dan psikologis anak. bangsa, ideologi negara, jiwa serta
2. Sekolah dan wawasan. Kenakalan kepribadian bangsa. Pancasila sarat dengan
remaja dapat ditimbulkan oleh nilai-nilai Ketuhanan, kemanusiaan,
kurangnya perhatian dari guru, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.
peraturan sekolah yang lemah, dan dengan nilai-nilai Pancasila bisa menjadi
bimbingan konseling yg tidak berjalan solusi untuk mengatasi krisis moral waktu
menggunakan baik, wawasan peserta ini.

Dinda Oktaviani & Dinie Anggraeni Dewi – Universitas Pendidikan Indonesia 1599
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

Pancasila wajib dijadikan pedoman 4. Memperluas mengenai wawasan dan


utama dalam kehidupan bermasyarakat, pengetahuan pada ranah iptek dan
berbangsa serta bernegara. Setiap sila kehidupan sosial.
sesuai Pancasila dapat dijadikan menjadi 5. Mempertinggi keimanan serta
tolak ukur baik buruknya, keabsahan ketakwaan pada diri sendiri sesuai
bertindak, bertindak dan berperilaku menggunakan agama masing-masing.
sesuai tuntutan. sebagai masyarakat 6. Menyelenggarakan pendidikan moral
negara Indonesia, perlu bertindak selaras dan pengembangan karakter di mata
dengan nilai-nilai Pancasila. Bangsa pelajaran yg diajarkan sang forum
Indonesia harus mampu mengamalkan Pendidikan
nilai-nilai Pancasila, mirip nilai agama, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai KESIMPULAN
demokrasi, dan nilai keadilan. namun, saat Pancasila merupakan nilai ideologis
ini warga Indonesia khususnya remaja yang dijadikan pedoman hidup manusia
belum mampu mengamalkan nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat Pada era
Pancasila dan lebih suka menyerap budaya globalisasi saat ini banyak fenomena yang
asing yang diyakini lebih gaul serta keren. terjadi, salah satunya adalah nilai nilai
sang karena itu, buat mencegahnya, Pancasila yang berubah yang berujung
sekolah serta famili harus mampu pada peningkatan krisis mental. di
membimbing mereka untuk berperilaku Indonesia yaitu penyatuan sekolah untuk
sesuai menggunakan nilai-nilai Pancasila. anak-anak. Biasanya lebih banyak
Selain itu, pada ranah pendidikan informasi tentang pelecehan seksual,
buat mengatasi aneka macam kasus narkoba, adab dan ekspresi moral lainnya
dekadensi yg ketika ini terjadi pada remaja, dan celah Penyebab utamanya adalah
solusi buat menjawab permasalahan karena faktor internal dan eksternal.
tersebut merupakan: Sayangnya, karena remaja adalah generasi
1. Memastikan bahwa pendidikan penerus untuk membuat nama Indonesia,
karakter ditanamkan pada anak usia beberapa nama Indonesia menjadi lebih
dini dapat membantu mereka populer. Berdasarkan hal tersebut, nilai-
mengembangkan kebiasaan yang baik nilai pancasila harus lebih dibiasakan
untuk hidup. dalam kehidupan sehari-hari, hal ini dapat
2. Pemilihan teman serta lingkungan yang diwujudkan melalui proses pendidikan
tepat, sebab termasuk dalam secondary yang dilaksanakan di sekolah. Dengan
recognition agents. demikian, anak-anak dapat membiasakan
3. Mampu memanfaatkan sesuai diri untuk memahami dan menerapkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan prinsip-prinsip Pancasila dalam kehidupan
teknologi (IPTEK) dengan baik dan mereka. Indonesia mengalami penurunan
benar. jumlah kasus kesehatan jiwa.

DAFTAR PUSTAKA
Arum Sari Nur Hidayat N, Dewi DA. Meningkatkan Kesadaran Generasi Muda Terhadap
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Di Era Globalisasi. J Educ Psychol Couns.
2021;3(Nomer 1):50–57.
Budiarto G. Indonesia dalam Pusaran Globalisasi dan Pengaruhnya Terhadap Krisis Moral dan
Karakter. Pamator J. 2020;13(1):50–56. doi:10.21107/pamator.v13i1.6912
Dewi SF. Perbandingan Ideologi Pancasila dan Ideologi-ideologi di Dunia. Gre Publ. Published
online 2017.

Dinda Oktaviani & Dinie Anggraeni Dewi – Universitas Pendidikan Indonesia 1600
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

Dinda Oktaviana. Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Memerangi Hoaks. 2021;5:7.


Hadi A. Moralitas Pancasila dalam Konteks Masyarakat Global: Mengkaji Pendidikan Kewarga
negaraan untuk Penguatan Nilai Moral dalam Konteks Globalisasi. J Intelekt Keislaman,
Sos dan Sains. 2019;8(2):123–138. doi:10.19109/intelektualita.v8i2.4661
Hanifa DS, Dewi DA. Implementasi Pancasila Terhadap Moral Manusia Di Era Revolusi
Industri 4.0. J Ilmu Kependidikan. 2021;10(1):17–26.
Haryanti A. Peranan Pancasila Dalam Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme Generasi Muda
Di Masa Pandemi Covid-19. Open J Unpam. 2021;1(1):19–27.
http://www.openjournal.unpam.ac.id/index.php/gnp/article/view/11254
Isa SFP, Dewi DA. Peran Dan Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam
Mengembangkan Karakter Siswa Di Era Globalisasi. Harmon J Pembelajaran IPS dan
PKN. 2021;6(1):66–71. doi:10.15294/harmony.v6i1.46778
Izzati N. Tangis Pancasila Atas Kemerosotan Moral Generasi Muda Bangsa. Published online
2021.
Kholis N. Aplikasi Nilai-Nilai Luhur Pencak Silat Sarana Membentuk Moralitas Bangsa. J Sport
J Penelit Pembelajaran. 2016;2(2):76. doi:10.29407/js_unpgri.v2i2.508
Ningrum D. Kemerosotan Moral Di Kalangan Remaja: Sebuah penelitian Mengenai Parenting
Styles dan Pengajaran Adab Diah Ningrum Sekolah Menengah Islam Terpadu (SMIT) Al
Marjan. Unisia. 2015;XXXVII(No. 82):18–30.
Rafi M, Mewar A. KRISIS MORALITAS PADA REMAJA DI TENGAH PANDEMI COVID-19.
Published online 2021:132–142.
Rusdiyani E. Pembentukan Karakter dan Moralitas bagi Generasi Muda yang Berpedoman
pada Nilai-nilai Pancasila serta Kearifan Lokal. Semin Nas. Published online 2015:33–
46.
Sakman, Bakhtiar. Pendidikan Kewarganegaraan Dan Degradasi Moral Di Era Globalisasi.
SUPREMASI J Pemikiran, Penelit Ilmu-ilmu Sos Huk dan Pengajarannya.
2019;14(April):01–08.
Syahra R. Krisis Moral Dan Krisis Identitas: Kendala Dalam Menghadapi Tantangan
Globalisasi. Krisis Moral Dan Krisis Identitas Kendala Dalam Menghadapi Tantangan
Glob. 2001;(2000). https://simposiumjai.ui.ac.id/wp-
content/uploads/20/2020/03/17.2.2-Rusydi-Syahra.pdf

Dinda Oktaviani & Dinie Anggraeni Dewi – Universitas Pendidikan Indonesia 1601

Anda mungkin juga menyukai