Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kewarganegaraan

Vol. 6 No. 1 Juni 2022


P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

GENERASI MILENIAL SEBAGAI PENERUS BANGSA DALAM PERSPEKTIF


NILAI NILAI PANCASILA

Syifa Dilla Khansa1 & Dinie Anggraeni Dewi2


Universitas Pendidikan Indonesia1,2
Email: Syifadillaa18@upi.edu1 & anggraenidewidhie@upi.edu2

Abstrak
Kemajuan dalam suatu bangsa sangat berkaitan erat dengan peran pemudanya bagaimana ia produktif
dalam kegiatan kemajuan bangsanya. Dengan begitu maksud dari penerus bangsa ini mengartikan
bahwa peranan pemuda sangat berkaitan dan bergantung pada peranan pemuda tersebut, yang
menjadikan satuan komponen penting pada proses pembangunan bangsa Indonesia maupun penerus
bangsa. Dengan cara berprilaku tersebut dalam pernan fungsi sosialnya pun berjalan dan saling
berkaitan. Fungsi sosial milenial sangat erat kaitannya dengan lingkungannya dan perilaku dari
generasi tersebut, serta dimana seluruh generasi milenial adalah sebagai (sistem sosial dan jaringan
sosial) memenuhi kebutuhan dasar, memainkan peran sosial, dan tekanan (shock and stress).
(sedang dihadapi). Kemampuan kaum milenial dalam menjalankan fungsi sosial. Dan kita sebagai
generasi penerus bangsa harus pandai dalam menjaga dan menyaring apa saja yang dapat
mempengaruhi pelunturan dari nilai nilai pancasila tersebut. Dengan begitu kita paham betul sikap
apa yang harus di tunjukan dan di lakukan pada kegiatan sehari hari kita sebagai generasi penerus
bangsa agar dapat memajukan bangsa Indonesia tercinta.
Kata Kunci: generasi milenial, nilai nilai pancasila

Abstract
progress in a nation is closely related to the role of its youth how productive in the activities of the
progress of the nation. Thus, the intention of the successor of this nation means that the role of youth is
very important and useful to make the role of the youth, which is an important component unit in the
process of nation building and the nation's successor. With this way of behaving in the role of social
functions, it runs and is interrelated. The social function of millennials is very closely related to the
environment and behavior of that generation, and where all millennials are (social systems and social
networks) meeting basic needs, playing social roles, and stressing (shock and stress). (being faced).
Millennials' ability to carry out social functions. And we as the nation's next generation must be good at
maintaining and filtering anything that can affect the values of Pancasila. That way we understand very
well what attitude we must show and do on a daily basis as the next generation of the nation in order to
advance our beloved Indonesian nation.
Keywords: millennial generation, Pancasila values

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional

PENDAHULUAN junjung melalui mempertahankan


17 Agustus 1945 proklamasi yang di kemerdekaan yang telah di raih bangsa
ploklamirkan oleh Ir. Soekarno sebagai indonsia. Kemerdekaan tersebut pada
tanda awal kemerdekaan bangsa indoensia. awalnya tidak di akui oleh karena itu
Kemerdekaan yang di raih bangsa kemerdekaan indonesia memerlukan
indonesia tidak hanya semata mata di capai usaha dan perjuangan yang keras agar
dan di berikan saja, tetapi melalui terciptanya bangsa yang terbebas dari
perjuangan dan pengorbanan oleh karena belenggu penjajahan. Mempertahankan
itu tujuan dari perjuangan dan kemerdekaan banyak berbagai cara baik
pengorbanan itu harus senantiasa kita secara fisik, dan diplomatis, dan

Syifa Dilla Khansa & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 1024
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

mempertahankan tidaknya hanya meluntur dan terkikis dengan


kemerdekaan saja tetapi banyak unsur bertambahnya waktu. Dengan begitu bisa
unsur yang terkandung di dalam kita ketahui dengan bertambahnya waktu
kemerdekaan seperti rasa nasionalisme, rasa dan nilai nilai yang ada sudah mulai
cinta tanah air, nilai nilai yang di tanamkan luntur terbukti dari pemaknaan dan
sebelum kemerdekaan di proklamasikan. penghayatan dari setiap sila yang terdapat
Sebelum dan sesudah masa pada pancasila mulai lunturnya rasa
kemerdekaan banyak sekali tantangan persatuan antar bangsa indonesia yang
yang ada dalam mempertahakan dan sekarang di dominasi dengan individu
memperjuangkan dari masa sebelum dengan lunturnya nilai nilai pancasila.
kemerdekaan generasi terlebih dahulu Serta di dukung oleh adanya
sudah banyak mengorbankan cita cita dan perkembangan teknologi (IPTEK), serta
masanya untuk memperjuangkan gelobalisasi dengan multikultural yang ada
kemerdekaan agar menjadikan generasi sehingga dapat memudahkan bangsa lain
selanjutnya menjadi generasi yang lebih masuk kedalam dan berakibat pada
baik dan mendapat kemerdekaan dalam pencampuran pencampuran budaya dan
sisi manapun dan juga mendapatkan menjadikan nilai nilai tersebut melunutur.
kehidupan yang layak. Dengan begitu Dengan begitu yang sudah di
melalui tantangan tersebut pada generasi jelaskan terlebih dahulu dalam
setelahnya harus melakukan pertahanan mempertahankan nilai nilai yang ada di
dan menjaga perjuangan melalui proses dukung oleh pendidikan dan pembelajaran.
pendidikan dan pembelajaran agar Lalu dalam generasi selanjutnya dapat
memelihara semangat perjuangan mempertahankan dan memaknai kembali
kemerdekaan, kebangsaan, dan cinta tanah nilai-nilai yang ada sehingga tidak mudah
air (Priyambodo,2017). luntur kembali. Sebagai generasi milenial
Dilihat dari segi mempertahankan yang sudah melalui berbagai zaman, pada
dan memperjuangkan pada zaman modern titik saat ini mereka lebih banyak
yang di perkasai oleh generasi milenial menggunkana teknologi cara yang ampuh
hanya dengan melalui pendidikan dan dalam mempertahankannya yaitu
pembelajaran yaitu dengan adanya kesadaran diri sendiri dalam menyikapi
pendidikan pancasila sebagai bukti dan nilai nilai pancasila sehingga memaknai
dasar untuk mempertahankan dan nilai nilai tersebut sebagai pandangan
memperjuangan nilai nilai yang ada, tidak hidup. Dari permasalahan tersebut dapat di
hanya menjadikan pancasila sebagai dasar maknai sebagai rumusan masalah
saja yang harus di hafalkan saja tetapi di bagaimana nilai nilai pancasila tertanam
maknai di rasakan dan di implemantasikan pada generasi milenial di masa modern ini
dalam setiap kegiatan sehari hari. Pada serta dalam meningkatkan kesadaran
kenyataanya dalam penerapan nilai nilai tentang pancasila yang sebagai ideologi
pancasila di kehidupan, banyak yang tidak bangsa ini.
menerapkan sehingga sudah banyak nya
tercampur budaya budaya barat sehingga METODE PENELITIAN
pada jiwa sosialnya sudah luntur dan Metode yang digunakan dalam
hanya mementingkan sosial media penelitian ini, menggunakan metode
(Yudistira:2016). kualitatif, ialah sebuah penelitian yang di
Menurut (Fitri Anggraini:2018) nilai dapatkan dari berbabagai sumber dan teori
nilai pancasila yang sudah ada pada dalam serta pembahasannya. Dan di lanjut study
diri bangsa indonesia ini sudah mulai literatur bersumber dari karya ilmiah,

Syifa Dilla Khansa & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 1025
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

buku, dan artikel ilmiah Penelitian ini kemerdekaan sebagai perjuangan yang
merujuk yang ada di Indonesia yang telah di lakukan oleh penerus bangsa
terjadi pada pembentukan dan kesadaran dengan memberikan perubahan.
generasi milenial dalam nilai-nilai Agent of change juga berpengaruh
pancasila. Dengan maraknya berbagai pada perawatan dan pengokohan nilai nilai
kasus permasalahan di Indonesia tentang baik nilai nilai kejujuran, gotong royong,
kurangnya kesadaran dan lunturnya nilai empati,keadilan. Dengan melalaui
nilai pancasila. Artikel ini dibuat, agara perawatan dan pengokohan tersebut jika
menimbulakan dan mengembalikan suatu saat terjadi pelunturan nilai nilai
kembali kesadaran generasi milenial yang ada maka penerus bangsa bergerak
sebagai penerus bangsa dalam perspektif dengan melindungi nilai nilai yang ada.
nilai nila pancasila. Dengan begitu penerus bangsa dapat
menajaga kekuatan moral, moral sebagai
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN komponen penting dalam sebuah upaya
Hasil Penelitian penjagaan nilai nilai yang terdapat pada
Penerus Bangsa masyarakat. Dan peranan penerus bangsa
Kemajuan dalam suatu bangsa juga sebagai social control bagi kehidupan
sangat berkaitan erat dengan peran sekitarnya dan bangsanya.
pemudanya bagaimana ia produktif dalam
kegiatan kemajuan bangsanya. Dengan 2. Agent development
begitu maksud dari penerus bangsa ini Agent development dapat di artikan
mengartikan bahwa peranan pemuda sebagai agen pembangun. Berkaitan
sangat berkaitan dan bergantung pada dengan perubahan, melalui perubahan
peranan pemuda tersebut, yang penerus bangsa bergerak melalui
menjadikan satuan komponen penting pembangunan dalam pembangunan
pada proses pembangunan bangsa tersebut melakukan berbagai
Indonesia maupun penerus bangsa. Peran pembangunan yang berada pada nasional
penerus bangsa membutuhkan sesuatu maupun daerah. Peranan penerus bangsa
gerakan dan peranan sebagai berikut; sebagai tenaga pembangunan juga
1. Agent of change terbatas kemampuannya untuk
Peranan bagi generasi penerus mengembangkan potensi generasi muda
bangsa di mulai sebagai agent of change lainnya, serta pembangunan fisik dan non
yang artinya sebagai penggerak perubahan fisik di tingkat nasional dan daerah.
atau agen perubahan. Artinya bahwa Artinya, diperlukan upaya bagaimana
bangsa Indonesia memiliki peran pemuda secara bersama-sama mengembangkan
sebagai agen perubah atau pembawa potensi dan produktivitas generasi muda
perubahan agar terciptanya bangsa yang guna mencapai tujuan pembangunan
lebih maju dan membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia saat ini dan masa depan.
bangsa Indonesia. Melalui gerakan tersebut
dapat memajukan bangsa Indonesia 3. Agent of modernizations
kepada arah yang lebih positif melalui Peran selanjutnya adalah
perubahan perubahan tersebut, meskipun merepresentasikan modernisasi atau
banyak sekali halangan dan tantangan yang pembaharuan negara Indonesia. Artinya,
dapat mempengaruhi perubahan pemuda Indonesia harus memiliki
perubahan tersebut tetapi semangat dan kemampuan untuk menganalisis
menengok kepada perjuangan sumpah perubahan pada masa yang mereka yakini
pemuda yang di raih dan memaknai akan berdampak pada masyarakat

Syifa Dilla Khansa & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 1026
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

Indonesia, sehingga mereka dapat di mata bangsa Indonesia, hilangkan


memutuskan apa yang benar-benar perlu semangat mudah menyerah, dan segera
diubah dan apa yang harus dipertahankan. jaga persatuan dan kesatuan bangsa
Dengan adanya perkembangan teknologi Indonesia. Selain itu, semangat pemuda
yang semakin maju di berbagai bidang agar dalam upaya pencapaian tujuan
masyarakat Indonesia tidak ketinggalan pembangunan nasional, seperti keinginan
dan dapat beradaptasi dengan perubahan untuk menanamkan ide-ide pembangunan
teknologi yang semakin maju melalui baru dan terlibat langsung dalam
aktivitas anak muda. Dengan pembangunan negara Indonesia. Pemuda
perkembangan teknologi yang semakin Indonesia sering mengalami kegagalan,
maju dan modern, segala pengaruh bahkan namun penting untuk diingat bahwa
budaya asing dapat diakses, dan tantangan kegagalan tentunya merupakan awal dari
bagi pemuda Indonesia adalah menjaga jati kebangkitan dan awal dari kesuksesan,
diri bangsa Indonesia. sehingga tidak mudah untuk menyerah.
Tak perlu dikatakan, kebanggaan ini juga
4. Membangun Pendidikan dapat dicapai dengan terus menerapkan
Pendidikan merupakan dasar dari makna sumpah pemuda dan makna
berbagai peran tersebut di atas, dan tanpa kemerdekaan Indonesia. Pemuda sebagai
pendidikan yang kuat, pemuda Indonesia penerus negara, khususnya negara
mau tidak mau akan berjuang untuk Indonesia sendiri, karena pemuda
mengabdi sebagai generasi penerus bangsa merupakan tonggak atau kunci
Indonesia. Oleh karena itu, penting juga perkembangan dan perubahan negara
untuk menanamkan wajib belajar pada Indonesia. Bagi generasi muda untuk
generasi muda Indonesia. Beberapa peran mencapai kemerdekaan, ini bisa menjadi
anak muda dalam pembangunan langkah atau pintu pertama bagi negara
pendidikan di Indonesia juga dapat dilihat Indonesia untuk maju dan berkembang
dengan masih banyaknya tenaga pendidik lebih jauh di masa depan, terutama di mata
yang relatif muda yang antusias dunia.
memberikan pendidikan yang berkualitas
kepada generasi penerus. Tak ayal, banyak Pembahasan
pula kegiatan pemuda Indonesia yang Generasi Milenial
bertujuan untuk meningkatkan kualitas Generasi Y dikenal sebagai Generasi
pendidikan, terutama di pelosok-pelosok Milenial atau Generasi Milenial, yang lahir
pulau-pulau yang tersebar di tanah antara tahun 1977 dan 1998. Generasi Y
Indonesia. Kondisi ini juga termasuk berusia 24-45 tahun pada tahun 2022.
dalam upaya generasi penerus bangsa Pada generasi tersebut banyak melalui
untuk membantu generasi muda Indonesia masa dari masa sebelum perkembangan
membangun pendidikan yang lebih baik IPTEK sampai dengan masa awal awal
dari sebelumnya. perkembangan teknologi dan sampai
kepada kepesatan teknologi yang di alami
5. Semangat juang yang tinggi masa sekarang. Dan dengan berbagai masa
Peran pemuda sebagai generasi yang telah di alami pada generasi ini tetapi
penerus bangsa adalah membangkitkan generasi ini lah yang telah berinteraksi
semangat juang luhur, generasi muda saat dengan teknologi sejak lahir. Generasi ini
ini dan masa lalu. Yang bisa kita lakukan banyak menggunakan teknologi
adalah selalu melakukan yang terbaik komunikasi instan seperti email, Short
untuk mencapai hasil yang kita banggakan Message Service (SMS), instant messaging,

Syifa Dilla Khansa & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 1027
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

dan media sosial lainnya seperti Facebook Generasi Milenial Dalam Perspektif
dan Twitter. Selain itu, generasi ini juga Nilai Nilai Pancasila
menyukai game online. Berbagai masa dan Pada generasi milenial ini adalah
perubahan dan perkembangan yang di generasi yang Pada generasi tersebut
alami pada generasi tersebut menjadikan banyak melalui masa dari masa sebelum
generasi tersebut sebagai generasi yang perkembangan IPTEK sampai dengan masa
memiliki karakteristik sebagai berikut; awal awal perkembangan teknologi dan
Percaya diri, optimis, ekspresif, bebas dan sampai kepada kepesatan teknologi yang di
menantang (Oktavianus, 2017). Sebagai alami masa sekarang. Dan dengan berbagai
alternatif, Generasi Y dijelaskan oleh masa yang telah di alami pada generasi ini
Bambang Suryadi (2015) “Mereka benar- tetapi generasi ini lah yang telah
benar menggunakan kreativitas mereka berinteraksi dengan teknologi sejak lahir.
untuk menciptakan sesuatu yang baru. Dengan begitu melalui banyaknya proses
Generasi ini menyukai lingkungan kerja perkembangan teknologi juga dapat
yang santai dan dapat melakukan beberapa mempengaruhi dari cara ia berprilaku yang
hal dalam waktu bersamaan (multitasking). terjadi pada lingkungannya, dengan begitu
Ini termasuk mempertahankan gaya dan juga berpengaruh pada kebiasaan dan nilai
cepat beradaptasi dengan teknologi. nilai apa saja yang ia gunakan dalam
Sayangnya, generasi ini mudah bosan dan berinteraksi. Seperti yang di jelaskan pada
loyalitas mereka terhadap pekerjaan generasi ini berpacu pada perkembangan
sedikit berkurang. teknologi dengan begitu dengan cara
Dan di dorong juga pada perilaku berinteraksi lebih banyak menggunakan
dari generasi tersebut bagaimana ia teknologi. Perilaku Milenial akan Nilai-
menjadikan generasinya menjadi generasi Nilai Pancasila Bahkan di era teknologi
bentuk dari hasil Interaksi antara yang serba canggih ini, tidak sedikit orang
pengalaman manusia dengan lingkungan yang keliru menghadapi nilai-nilai
berupa pengetahuan, sikap dan perilaku. Pancasila jika dilihat dari tingkah lakunya.
Perilaku adalah berbagai macam Tidak sedikit tindakan yang mengarah
rangsangan atau reaksi atau reaksi pada penyimpangan yang muncul untuk
individu terhadap diri sendiri (Notoatmojo: menghapus nilai-nilai Pancasila yang ada.
2010) Perilaku adalah individu yang Menurut (Fitri Anggraini:2018) nilai
berhubungan dengan lingkungan, dari nilai pancasila yang sudah ada pada dalam
yang tampak sampai yang tidak kelihatan, diri bangsa indonesia ini sudah mulai
dari yang di alami sampai yang tidak meluntur dan terkikis dengan
kelihatan. (Oktaviana: 2015). Dengan cara bertambahnya waktu. Terlihat dari prilaku
berprilaku tersebut dalam pernan fungsi yang di lakukan pada saat menerapkan
sosialnya pun berjalan dan saling nilai nilai pancasila terssebut dalam
berkaitan. Fungsi sosial milenial sangat kegiatan kehidupan sehari harinya seperti
erat kaitannya dengan lingkungannya dan sebagai berikut;
perilaku dari generasi tersebut, serta 1. Pada sila ke 1 “Ketuhanan Yang Maha
dimana seluruh generasi milenial adalah Esa” dalam pelaksanaan keagaman
sebagai (sistem sosial dan jaringan sosial) mmasih menunjukan prilaku yan tidak
memenuhi kebutuhan dasar, memainkan seharusnya di lakukan seperti masih
peran sosial, dan tekanan (shock and ada yang mengabaikan kewajibanya
stress). (sedang dihadapi). Kemampuan sebagai seseorang yang memiliki agama
kaum milenial dalam menjalankan fungsi atau kewajiban dalam menjalankan
sosial. perintah agamnya, seperti orang

Syifa Dilla Khansa & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 1028
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

nasrani yang kegereja, muslim yang memanusiakan manusia yang memiliki


beribadah 5 waktu dan beribadah ke wewenang yang lebih, dan
masjid, hindu yang beribadah ke pura, mengesampingkan manusia yang
budha yang beribadah ke vihara, kurang sebgai butik lunturnya adab dan
konghuchu yang beribadah di keadilan yang di rasakan pada saat ini.
kelenteng. Dalam kegiatannya masih 3. Pada sila ke 3 “persatuan Indonesia”
banyak yang tidak memaknai dari arti masih ada saja perpecahan yang di
ketuhanan yang maha esa tersebut yang lakukan pada bangsa Indonesia
dimana masyarakat atau generasi sehingga dalam penerapan nilai nilai
milenial masih ada saja yang tersebut masih kurang berjalan lancer,
mengesampingkan dari nilai nilai perpecahan yang terjadi yaitu pada
tersebut. Contoh pada saat panggilan penuntutan pemisahan daerah yang
solat bagi umat muslim masih ada saja ingin berdiri sendiri seperti temor leste,
yang sibuk dengan dunianya dan padahalnya ketika sudah adanya
menghiraukan, dan contoh lainnya yang pemisahan tersebut sulit untuk
di lakukan pada agama yang lain adalah membangun suatu Negara dan jika
tidak melaksanakan ibdah pada waktu ingin memisahkan diri juga di perlukan
dan tempat yang biasa di lakuan. beberapa syarata yang sangat penting
Terlebih lagi banyaknya konflik dan tidak main main dalam hal ini
kenberagamaan yang dimana sebagai bentuk pertahanan Indonesia
perpecahan dalam suatu agama yang di dalam menjaga suatu pergerakan yang
lakukan oleh umatnya itu sendiri, mengarah pada perpecahan, sehingga
sehingga terkikisnya rasa toleransi atar tidak dapat terkabulnya dalam
umat beragama. perpecahan tersebut. Tetapi
2. Pada sila 2 “Kemanusiaan Yang Adil dan perpecahan yang di lakukan tidak
Beradab” pada pemaknaan nilai ke hanya semata mata seperti
adilan ini masih banyak yang kurang perpecahawabn suatu wilayah saja
pada masyarakat, masih terjadi ketidak tetapi perpecahan dan pelunturan
adilan yang terjadi contoh pada saat persatuan ini yang di rasakan
masyarakat sedang melakukan sebagai kebersamaan dan visi misi sebagai
mestinya harus beradab masih banyak raykat bangsa indonesia yang mulai
yang sibuk dengan urusan masing terkikis dan goyah dengan adanya
masing, di di dukung oleh pesatnya globalisasi ini.
pertumbuhan teknologi dengan begitu 4. Pada sila ke 4 “Kerakyatan Yang
menjadikan masyarakat yang kurang Dipimpin Oleh Kebijaksaan Dalam
berdab dalamhal ini bersifat individu, Permusyawaratan Perwakilan” yang
sehingga menimbulkan rasa ke tidak terjadi pada msayarakat sekrang adalah
adilan jika seseorang itu memerlukan kurangnya pernghargaan dan rasa
bantuan atau sedang masa kesulitan toleransi yang kurang terhadap
masih ada masyarakat yang sibuk pendapat sehingga menimbulkan suatu
dengan urusan pribadinya sehingga konflik dalam suatu permusyawaratan
mengenyampingi urusan yang lain. Dan tersebut. Contohnya dalam kegiatan
contoh lainnya pada saat adanya rapat yang di lakukan ketika tidak
jatuhan hukuman masih banyak terjadi sejalan dengan pemikirannya org
tajam ke bawah tumpul ke atas dalam tersebut tidak segan segan untuk tidak
hal ini juga berpengaruh pada adab menghadiri rapat tersebut dan enggan
terlihat pada jatuhan hukuman lebih untuk mencurahkan pendapatnya

Syifa Dilla Khansa & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 1029
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

karena di rasa tidak sejalan dengan pedoman. Bangsa Indonesia harus


dirinya, pada dasarnya musyawarah itu menjiwai dan mengamalkan nilai
untuk mnyatukan perbedaan sampai kebenaran. Sehingga di perlukan
menemukan titik terangnya. penanaman kembali nilai nilai pancasila
5. Pada sila ke 5 “Kedilan Sosial Bagi sebagai berikut:
Seluruh Rakyat Indonesia” pada 1. Jadilah religius dan rajin mengikutinya,
kegiatan ini banyak sekali yang kurang dan jangan memaksa orang lain untuk
paham atau memang sudah luntur pada mengikuti agama lain.
memaknai nilai tersebut, seperti gotong 2. Harus ditanamkan dalam jiwa untuk
royong, saling mengasihi, bekerja keras, bertoleransi yang ada dari berbagai
saling menghargai dalam hal ini suku, ras, agama.
masyarakat sudah mulai meluntur 3. Dan menjaga sopan santun, sopan.
dengan begitu menjadikan manusia Serta dengan Mencintai Tanah Air dan
yang tidak adil pada lingkungan turut serta menjaga keutuhan NKRI.
sekitarnya dan lingkungan sosialnya 4. Membangun musyawarah dan mufakat
tidak bisa maksimal dalam kegiatan agar mencapai tujuan bersama.
berinteraksi sosialnya. 5. Selalu membantu orang lain ketika
dalam kesulitan, menghormati hasil
Dengan terlihatnya banyak sekali musyawarah dan memperjuangkan
pelunturan dan kesalahan dalam keadilan.
memaknai nilai tersebut menjadikan
generasi milenial menjadi generasi yang Meskipun masih terjadi pelunturan
acuh tak acuh, oleh karena itu dengan di nilai nilai pancasila dan kurangnya
sadarkan nya dalam prespektif nilai nilai pemehaman tentang memaknai nilai nilai
pancasila ini, maka di butuhkan kembali pancasila, kita sebagai generasi penerus
penerapan nilai nilai pancasila dalam bangsa harus pandai dalam menjaga dan
kegiatan kehidupan sehari hari. menyaring apa saja yang dapat
Dengan perkembangan ilmu mempengaruhi pelunturan dari nilai nilai
pengetahuan dan teknologi yang semakin pancasila tersebut. Dengan begitu kita
canggih dan modern di Indonesia, nilai paham betul sikap apa yang harus di
nasionalisme dan patriotisme semakin tunjukan dan di lakukan pada kegiatan
menurun, terutama di kalangan pemuda sehari hari kita sebagai generasi penerus
milenial ini. Turunnya semangat Pancasila bangsa agar dapat memajukan bangsa
membawa dampak negatif bagi bangsa Indonesia tercinta.
Indonesia. Oleh karena itu, perlu
ditegaskan kembali dan dikembalikannya KESIMPULAN
kedudukan Pancasila sebagai dasar negara. Nilai nilai pancasila adalah sebagai
Ini menjadi isu penting karena banyak tongak pandangan hidup bagi bangsa
kesalahan dalam penafsiran Pancasila. Indonesia, bagaimana ia beradab dan
Pemahaman ini meyakini bahwa Pancasila memaknai perjuangan yang telah di raih
bukan hanya dasar negara, tetapi juga oleh bangsa Indonesia. Dengan begitu
Pancasila sebagai alat kekuasaan yang menjadikan nilai nilai pancasila sebagai
dapat mengontrol apa pun yang tindakan nilai yang penting bagi kehidupan bangsa
dilakukan bangsa Indonesia. Termasuk di Indonesia, dan berkaitan pula dengan
dalamnya pemahaman bahwa nilai-nilai dengan generasi penerus bangsa. Ketika
pancasila merupakan pedoman untuk suatu generasi telah pudar dari
mengelola sikap dan perilaku yang menjadi keberadaban nilai nilai pancasila, maka

Syifa Dilla Khansa & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 1030
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

gugurlah perjuangan generasi generasi menyikapi kesusksesan dirinya dan


sebelumnya dalam mempertahankan dan kesuksesan bangsanya di masa depan. Oleh
memperjuangkan nilai nilai tersebut. Nilai karena itu penanaman nilai nilai pancasila
nilai pancasila tidak hanya sebagai etika di terapkan kembali dan di bangun kembali
atau adab dalam kegiatan sehari hari saja agar memajukan bangsa Indonesia menjadi
tetapi sudah termasuk dalam ranah pribadi bangsa yang lebih baik serta mengasilan
pandangan suatu generasi tersebut dalam generasi penerus bangsa yang maju.

DAFTAR PUSTAKA
Angel Dwi Septianingrum, & Dini Anggraeni Dewi. (2021). Implementasi Nilai Pancasila Pada
Generasi Milenial Di Era Serba Modern. Jurnal Evaluasi Dan Pembelajaran, 3(1), 28–35.
https://doi.org/10.52647/jep.v3i1.31
Anggraini, D., Fathari, F., Anggara, J. W., & Ardi Al Amin, M. D. (2020). Pengamalan Nilai-Nilai
Pancasila Bagi Generasi Milenial. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial Dan Politik, 2(1), 11.
https://doi.org/10.33474/jisop.v2i1.4945
Anggriani, F. (2018). Opini Mengenai Hilangnya Nilai Pancasila Dalam KehidupanBerbangsa
dan Bernegara.
https://www.researchgate.net/publication/330468779_Opini_Mengenai_Hilangnya_N
ilai_Pancasila_dalam_Kehidupan_Berbangsa_dan_Bernegara
Budiman, A. (2017). SEJARAH DIPLOMASI ROEM-ROIJEN DALAM PERJUANGAN
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1949. 4, 87–112.
Hasanah, U. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Di Kalangan Generasi Millenial Untuk
Membendung Diri Dari Dampak Negatif Revolusi Indutri 4.0. Pedagogy : Jurnal Ilmiah
Ilmu Pendidikan, 8(1), 52–59. https://doi.org/10.51747/jp.v8i1.705
Lorenza, A. N., Widya, U., & Madiun, M. (n.d.). Moral si penerus bangsa.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Oktaviani, R. (n.d.). Hubungan antar kelompok teman sebaya dengan perilaku “x” palembang.
Jurnal Psyche, 1, 8–16.
Oktavianus, B. C. (n.d.). Generasi X, Y, dan Z: Apa Bedanya?”.
https://www.cermati.com/artikel/
Priyambodo, A. . (2017). Implementasi Pendidikan Karakte: Semagat Kebangsaan dan Cinta
Tanah Air Pada Sekolah Berlatang Islam di Kota Pasuruan. Jurnal Sains Psikologi, 1, 9–
15.
Sosial, P., & Sd, S. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Sosial Dalam Membentuk Perilaku Sosial
Siswa Sd. Journal of Primary Education, 5(2), 113–119.
Suryadi, B. (2015). Generasi Y: Karakterristik, Masalah dan Peran Konselor.
Wahyu, A. (n.d.). Peran Generasi Penerus Bangsa Dalam Mempertahankan Budaya Bangsa
Indonesia (The Role of the Nation’s Next Generation in Defending Indonesian Nation’s
Culture).
Willya, Vincentius, Didin, H. (2018). POTRET GENERASI MILENIAL PADA ERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0. Jurnal Pekerjaan Sosial, 2, 187 – 197.
Yudistira. (n.d.). Aktualisasi & Implementasi Nilai nilai Pancasila dalam Menumbuhkan
Kembangkan Karakter Bangsa. 2016, 2, 421–436.

Syifa Dilla Khansa & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 1031

Anda mungkin juga menyukai