Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kewarganegaraan

Vol. 5 No. 1 Juni 2021


P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

PUDARNYA NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DI


ERA GLOBALISASI

Ega Regiani & Dinie Anggraeni Dewi


Universitas Pendidikan Indonesia
egaregiani@upi.edu

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran akan bagaimana kondisi penerapan nilai-nilai
pancasila di era gelobalisasi saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
metode telaah pustaka. Pancasila sendiri merupakan pegangan untuk semua warga negara Indonesia
dalam bertabiat serta berperangai. Dengan adanya pancasila, masyarakat Indonesia dapat memiliki
pedoman dalam mengenali serta memecahkan suatu masalah yang berbau politik, sosial, budaya,
hukum, dan lain-lain. Maka dari itu, nilai-nilai pancasila bagi masyarakat Indonesia dalam beraktivitas
sangatlah penting. Pada era globalisasi ini, nilai-nilai pancasila mulai luntur. keadaan ini bisa diamati
dari munculnya beragam macam masalah timbul karena tidak diaplikasikannya nilai-nilai dari
pancasila, dan jika tidak segera diatasi mungkin bisa saja nilai-nilai dari pancasila atau makna
pancasila itu sendiri akan lenyap.
Kata kunci: pancasila, nilai, globalisasi.

Abstract
This study aims to provide an overview of the conditions for the application of Pancasila values in the
current globalization era. The method used in this research is using the literature review method.
Pancasila itself is a guideline for all Indonesian people in behaving and behaving. With the existence of
Pancasila, Indonesian people can have guidelines in recognizing and solving problems that are political,
social, cultural, legal, and others. Therefore, Pancasila values in social life are very important. In this era
of globalization, Pancasila values are starting to fade. This situation can be observed from the emergence
of various kinds of problems arising from not applying the values of Pancasila, and if they are not
immediately resolved, the values of Pancasila or the meaning of Pancasila itself may disappear.
Keywords: Pancasila, values, globalization.

PENDAHULUAN Negara Indonesia didirikan sampai


Indonesia adalah salah satu Negara akhirnya dasar negara yang menjadi cita-
yang mempunyai histori dan asas ideologi cita bangsa Indonesia dirumuskan. Sesuai
yang digunakan dalam aktivitas berbangsa dengan yang telah dijelaskan Muzayin
dan bernegaranya, berlainan dengan (1922) bahwa Pancasila itu merupakan
Negaranegara lain di dunia. Pancasila paham dan karakter masyarakat Indonesia,
diangkat menjadi ideologi bangsa dimana semua karakteristik nilai-nilainya
Indonesia dikarenakan, nilai-nilai yang sudah berperan secara nasional serta
tercantum di pancasila adalah nilai-nilai menjadi dasar peradaban bangsa, lalu bisa
asli dari kepribadian bangsa Indonesia itu dikatakan jika nilai-nilai yang berada pada
sendiri. Sebenarnya nilai-nilai yang Pancasila tersebut ialah wujud dari
tersemat pada pancasila diambil dari nilai- pengaktualisasian atas cita-cita atau tujuan
nilai luhur yang sudah berada serta hidup bangsa Indonesia.
berkembang pada setiap aktivitas Nilai-nilai Pancasila mesti
masyarakat bangsa Indonesia bahkan saat ditumbuhkan sedari dini terhadap setiap
Indonesia masih belum merdeka. masyarakat, penanaman sedari dini ini
Kemudian, nilai-nilai luhur tadi dicetuskan dapat dilakukan melalui pendidikan di
lagi oleh bapak pendiri bangsa ketika tingkat dasar. Hal ini dilakukan karena,

Ega Regiani & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 30


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 5 No. 1 Juni 2021
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

didalam nilai-nilai Pancasila ini tertera organisasi, yang memiliki koneksi yang
cita-cita bangsa Indonesia yang wajib luas, baik bersekala nasional maupun
untuk diangkat serta diupayakan. Nilai- internasional. Berdasarkan pengertian
nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini terorisme menurut Junaid tersebut, dapat
agar masyarakat Indonesia dapat dilihat bahwa aksi terorisme bukanlah hal
menjalankan kehidupnnya dalam yang dapat disepelekan. Aksi terorisme ini
bermasyarakat dengan baik, apalagi menyeleweng sekali dari beberapa nilai-
Indonesia memiliki keanekaragaman suku, nilai pancasila yaitu sila pertama, kedua,
ras, agama, dan tingkat sosial. dan sila ketiga.
Namun seiring bertambahnya zaman, Telah terlihat jelas bagaimana
nilai-nilai Pancasila mulai luntur dalam kacaunya bangsa Indonesia jika nilai-nilai
semua aktivitas yang dilakukan oleh setiap mulia yang tercantum pada Pancasila tidak
warga negara, ditambah kini memasuki era kita implikasikan dalam kegiatan rutin kita.
globalisasi, yang mana pada era ini ilmu Maka dari itu, pengembalian nilai-nilai
pengetahuan serta teknologi berkembang pancasila ini mesti segera dilakukan
pesat. Perkembangan teknologi di era terhadap seluruh masyarakat Indonesia,
globalisasi ini dapat mengikis nilai-nilai terutama pada generasi muda Indonesia
dari pancasila dalam bermasyarakat. Pada yang merupakan penerus serta pilar
era globalisasi semua budaya maupun bangsa Indonesia.
ideologi yang bersumber dari negara luar
bisa masuk ke Indonesia dengan METODE PENELITIAN
mudahnya. Penelitian ini sendiri dilakukan pada
Pudarnya nilai-nilai pancasila dalam 13 April 2021. Target atau sasaran dari
kehidupan bermasyarakat dapat sangat diadakannya penelitian ini yaitu seluruh
berakibat bagi bangsa Indonesia, warga Negara Indonesia.
diantaranya mulai maraknya aksi tawuran Metode penelitian yang digunakan
yang dipicu oleh hal sepele. Kemudian adalah dengan telaah pustaka yang berisi
terjadi kasus penistaan agama dan terjadi mengenai teori-teori yang memiliki
kejahatan-kejahatan yang mengatasnama- keterkaitan dengan masalah yang sedang
kan agama seperti terorisme. Terorisme ini diteliti dalam penelitian ini. Dengan
merupakan contoh akibat dari mulai metode ini proses pengkajian
pudarnya nilai-nilai pancasila sila pertama. menggunakan berbagai literatur yang
Lalu maraknya terjadi pelecehan seksual, berbeda mengenai konsep dan teori.
banyak terjadi korupsi, dan masih banyak Dengan menggunakan metode telaah
lagi kasus-kasus lainnya. pustaka ini masalah yang sedang diteliti
Salah satu kasus yang terjadi karena oleh penulis dapat mudah untuk
mulai pudarnya penerapan nilai-nilai diselesaikan.
pancasila adalah aksi terorisme. Menurut Sumber rujukan yang penulis
Junaid (2013) terorisme merupakan gunakan untuk telaah pustaka adalah
sebuah pandangan yang meyakini jika sumber-sumber penelitian yang telah ada
penggunaan cara-cara kekerasan, ancaman sebelumnya, seperti berupa jurnal-jurnal
atau sejenisnya yang dapat mengakibatkan ilmiah yang memiliki kaitannya dengan apa
kekhawatiran maupun kepanikan, hingga yang sedang penulis teliti saat ini dan hasil-
menimbulkan korban jiwa dan harta, aksi hasil penelitian lainnya. Selain itu penulis
ini dilakukan demi meraih sebuah tujuan, juga menelaah konsep atau teori-teori yang
yang dilakukan baik secara individu relevan dengan masalah ini.
maupun berkelompok atau dalam sebuah

Ega Regiani & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 31


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 5 No. 1 Juni 2021
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN per 100 ribu penduduk, dan tingkat resiko
Hasil Penelitian kejahatan terendah terdapat di Polda Jawa
Memudarnya nilai-nilai pancasila ini Tengah dengan angka 35 jiwa per 100 jiwa
dapat kita perhatikan dari munculnya penduduk.
masalahmasalah yang bertentangan
dengan Pancasila diantaranya, yang tidak
sesuai dengan sila pertama yaitu terjadinya
kasus penistaan agama, dan terjadinya
kejahatankejahatan yang mengatasnama-
kan agama seperti aksi terorisme.
Terjadinya perbudakan dan
meperkerjakan anak dibawah umur serta
terjadinya ketidakadilan pemerintah dalam
memberi bantuan kepada orang yang Gambar 1. Jumlah Tindak dan Tingkat Resiko
membutuhkan tidak sesuai dengan sila Terjadi Tindak Kejahatan (200-2017)
kedua Pancasila. Terjadinya tawuran,
Nilai-nilai Pancasila yang memudar
perang antar suku serta banyak munculnya
juga dapat dilihat dari mulai menurunya
berbagai aliran sesat menjadi contoh
rasa patriotisme dan nasionalisme dalam
perilaku yang tidak sesuai dengan sila
bangsa Indonesia terutama pada generasi
ketiga. Untuk contoh tingkah laku yang
muda. Pancasila kini kehilangan pamornya
tidak sesuai dengan nilai sila keempat
dikalangan generasi muda, sehingga nilai-
yaitu, terjadinya ketidakadilan hukum,
nilai pancasila sudah kurang diaplikasikan
banyaknya kasus korupsi, dan masih
dalam kehidupan sehari-hari. Generasi
banyak lagi kasus lainnya. Kemiskinan,
muda kini memandang budaya luar lebih
maraknya perilaku diskriminasi atau
modern dibandingkan dengan budaya
perlakuan tidak adil karena hal tertentu
sendiri. Padahal generasi muda sangat
adalah contoh perbuatan yang tidak sesuai
berperan penting dalam menjadi pilar
dengan sila kelima Pancasila.
bangsa Indonesia.
Contoh mulai pudarnya nilai-nilai
pancasila dalam kehidupan masyarakat di
Pembahasan
era globalisasi yang mencolok yaitu
Pancasila ialah dasar Negara serta
tingginya tingkat kejahatan, keadaan ini
pemikiran hidup bangsa Indoesia dalam
bisa ditilik dari hasil penelitian yang
berbangsa dan bernegara dan dijadikan
diambil dari sumber databoks. Pada data
pedoman atau patokan dalam mendirikan
tersebut dapat dilihat bahwa terdapat
NKRI. Dasar Negara yaitu Pancasila
336,652 kasus kejahatan yang dilaporkan
tersebut direalisasikan pada hukum-
kepolisian, angka ini turun dari tahun
hukum Indonesia dengan menjadikannya
sebelumnya sebanyak 5,75%. Turun juga
sebagai induk dari semua hukum yang
tingkat resiko terkena kejahatan sebesar
berlaku di Indonesia. Sementara itu,
7,86% jadi 129 jiwa per 100 ribu
Pancasila selaku pemikiran hidup
penduduk dari sebelumnya. Memang angka
Indonesia digunakan untuk menjadi
tersebut turun, namun sebenarnya kasus
sebuah dasar untuk semua warga
kejahatan masih banyak terjadi, hanya saja
Indonesia dalam aktivitas rutin yang
kasusunya tidak dilaporkan kepolisi. Untuk
dijalaninya. Jadi dapat disimpulkan bahwa
daerah dengan tingkat resiko kejahatan
peranan pancasila adalah sebagai dasar
tertinggi di Indonesia terdapat di Polda
untuk mengontrol keberjalanan
Sulawesi Tengah dengan angka 345 jiwa
ketatanegaraan Negara pada bagian

Ega Regiani & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 32


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 5 No. 1 Juni 2021
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, dalam syarat paling tinggi ialah dalam
dan pertahanan keamanan. Pembukaan UUD 1945 yang diuraikan
Notonegoro memiliki pandangan lebih jauh dari UUD 1945 serta hukum
mengenai Pancasila yang menurutnya positif yang lain.
Pancasila itu adalah dasar falsafah serta
ideologi Negara Indonesia yang diimpikan 4. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
akan dapat menjadi pegangan hidup bagi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdeka-
bangsa Indonesia menjadi pemersatu, an Indonesia) selaku tubuh tempat
simbol dari persatuan dan kesatuan serta perwakilan rakyat Indonesia pada
sebagai pertahanan bangsa dan Negara bertepatan pada 18 Agustus 1945
Indonesia. Sedangkan menurut Ir. menetapkan pembukaan serta batang
Soekarno pancasila bukan sekadar badan UUD1945 yang berdasar pada
menjadi falsafah Negara saja, tapi lebih Pancasila, sehingga bisa disimpulkan
lapang lagi yaitu falsafah bangsa kalau Pancasila ini ialah ketentuan yaang
Indonesia. Berdasarakan kedua pendapat terbentuk dari permufakatan bersama
tersebut dapat disimpulkan bahwa rakyat untuk selamanya.
pancasila adalah sebuah ideologi atau
falsafah bangsa Indonesia yang ditujukan 5. Pancasila Sebagai Cita- Cita serta
untuk menjadi pandangan hidup Tujuan Bangsa Indonesia
masyarakat Indonesia. Pancasila memiliki Cita- cita serta tujuan yang hendak
fungsi dan peranan secara umum yaitu: digapai bangsa Indonesia ialah warga adil
1. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa serta sejahtera yang menyeluruh secara
Indonesia materil serta spiritual yang bersumber
Esensi fungsi pancasila selaku jiwa pada Pancasila.
bangsa Indonesia yakni supaya Indonesia
senantiasa ada pada jiwa Pancasila 6. Pancasila Sebagai falsafah Hidup
dimana ada lima sila yang jadi Bangsa
karakteristik unik bangsa Indonesia. Pancasila merupakan falsafah hidup
serta karakter Bangsa Indonesia yang
2. Pancasila Sebagai Karakter Bangsa memiliki nilai-nilai serta norma-norma
Indonesia yang oleh Bangsa Indonesia diyakini
Pancasila selaku karakter bangsa sangat benar, adil, bijaksana serta pas
Indonesia memiliki arti yakni, Pancasila untuk Bangsa Indonesia buat
hadir beriringan dengan lahirnya Negara mempersatukan Rakyat Indonesia.
Indonesia dimana Pancasila ini Ideologi menjalankan tugas yang
mempunyai karakteristik unik dan hanya begitu penting saat melakukan operasi
dipunyai bangsa Indonesia. dalam memelihara kesatuan serta
persatuan nasional, apalagi pada Negara-
3. Pancasila Sebagai Sumber dari Seluruh negara yang tengah berkembang layaknya
Sumber Hukum pada negara Indonesia (Ubaidillah, 2000).
Pancasila selaku pusat dari seluruh Istilah ideologi sendiri berpangkal dari
sumber hukum berarti Pancasila bahasa Yunani dari kata ‘eidos’ yang
mengendalikan seluruh hukum yang memiliki arti bentuk. Lalu ada kata ‘idein’
berjalan di Indonesia. Seluruh peraturan berarti melihat, dan ‘logos’ berarti ilmu.
perundangan yang terdapat di Indonesia Kata idea sendiri berasal dari bahasa
wajib bersumber serta tidak berlawanan Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara
dengan Pancasila. Pancasila itu tercantum harfiah ideologi berarti pengertian-

Ega Regiani & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 33


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 5 No. 1 Juni 2021
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

pengertian dasar, cita-cita yang memiliki kenegaraaan yang lain. Berkembang


sifat pasti yang harus dicapai, bersamaan tidaknya suatu negara tergantung pada
dengan itu ideologi juga sebuah inti dasar, dasar filsafatnya, yang mana dasar filsafat
dan paham atau pendapat. ini menjadi sumber dasar nilai-nilai
Sebagai pandangan hidup bangsa keabsahan, kebajikan, serta kesamarataan.
Indonesia, sebenarnya pada kenyataannya Dengan menjadi dasar filsafat Indonesia,
Pancasila bukan hanya sebuah ideologi Pancasila menjadi sumber dari segala
yang terbentuk dari hasil dari gagasan nilai-nilai luhur Indonesia. Kedudukan
ataupun pandangan seorang maupun yang telah dijabarkan tadi, secara rinci
kelompok seperti idelogi-ideologi di dunia bisa dinyatakan sebagai berikut :
pada umumnya, tetapi Pancasila a. Pancasila ialah sumber dari semua
merupakan sebuah ideologi yang nilai- sumber hukum yang ada di Indonesia.
nilai didalamnya diambil dari nilai-nilai b. Pancasila mencakup suasana kebatinan
tradisi, nilai budaya dan nilai keagamaan yang berasal dari UUD tahun1945.
yang telah ada pada pemikiran setiap c. Pancasila membuat tujuan hukum bagi
warga Indonesia jauh sebelum Negara hukum dasar Negara Indonesia, yang
Indonesia dibentuk, dengan demikian tertulis maupun yang tidak tertulis.
semua nilai-nilai dalam diambil dari d. Di dalam Pancasila terkandung aturan
pemikiran hidup warga Indonesia sendiri etika bagi pemerintahan dan semua
(Nurgiansah, 2021). pemelihara Negara, dengan maksud
Pembukaan UUD Republik Indonesia agar dapat mengkontrol sikap atau
tahun 1945 pada alinea keempat karakter manusia yang mulia serta
mengatur atau menunjukan kedudukan mengikat dengan tetap tujuan budi
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan pekerti masyarakat yang luhur.
Negara Indonesia. Berdasarkan hal
tersebut sebagai ideologi bangsa, 2. Fungsi tambahan
Pancasila harus dijadikan sebagai Fungsi tambahan Selain memiliki
wawasan hidup, tujuan, kepercayaan, dan fungsi pokok, Pancasila juga memiliki
nilai luhur tersebut harus diaplikasikan fungsi tambahan. Fungsi tambahan ini
ketika menjalankan aktivitas rutin. Selain merupakan perwujudan dari fungsinya
memiliki fungsi umum, Pancasila juga sebagai dasar Negara. Semua bidang baik
memiliki fungsi pokok serta fungsi itu bidang politik, ekonomi maupun bidang
tambahan, yaitu sebagai berikut: lainnya harus didasari oleh nilai-nilai
1. Fungsi pokok Pancasila yang merupakan dasar Negara
Secara yuridis Pancasila menjadi Indonesia, sehingga akan muncul fungsi
dasar filsafat Negara ditemukan di serta kedudukan lain dari Pancasila selain
Pembukaan UUD RI 1945 alinea empat, menjadi dasar Negara. Berikut beberapa
yang dapat dipketahui sebagai dasar fungsi dan kedudukan Pancasila.
filsafat Negara Indonesia. Pancasila a. Sebagai pandangan hidup
sebagai dasar filsafat Negara memiliki Pancasila dalam kedudukannya
makna yaitu bahwa Pancasila mengatur sebagai pandangan hidup memiliki arti
aspek penyelenggaraan Negara. nilai-nilai Pancasila adalah patokan atau
Keterangan itu mencakup berbagai tuntunan bagi seluruh rakyat Indonesia
peraturan perundang-undangan pada dalam melakukan aktivitas rutinnya.
Negara, budi pekerti, otoritas, warga, Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh
bangsa, wawasan nusantara, masyarakat ataupun penyelenggara Negara
pemerintahan serta bagian-bagian mesti dijalankan serasi dengan nilai-nilai

Ega Regiani & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 34


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 5 No. 1 Juni 2021
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

luhur Pancasila. Maka jika hal tersebut penjabaran nilai-nilai dari setiap sila
dijanalakan, cakupan Pancasila dalam pancasila.
fungsinya dalam menjadi pendirian hidup 1. Sila Pertama “Ketuhanan Yang Maha
akan bertambah besar diaripada dalam Esa”
fungsinya sebagai dasar Negara. Nilai yang terukir pada sila pertama
b. Sebagai jati diri bangsa ini menyatakan masyarakat Indonesia
Penggagas Negara Republik diarahkan untuk dapat beritikad dan
Indonesia ketika sedang merumuskan beriman terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
dasar Negara berdasar atas sebuah Pada sila ini juga memiliki nilai agar
pemikiran yang dimana mereka ingin masyarakat Indonesia dapat memiliki sikap
membuat sebuah dasar Negara yang saling menghormati atau sikap toleransi
didalamnya mengandung makna hidup antar pemeluk agama lain. Selain itu, sila
yang sesuai dengan karakteristik bangsa ini menunjukan bahwa bangsa Indonesia
Indonesia. Makna hidup yang terkandung dalam penyelenggaraan Negara, politik,
tersebut diangkat dari budayabudaya serta pemerintahan, hukum serta peraturan
norma-norma masyarakat itu sendiri, yang perundang-undang Negara dijalankan
merupakan sebuah pengaktualan dari menurut nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
nilai-nilai yang dikuasai, dipercayai, dan
dihayati keaktualannya oleh warga 2. Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan
Indonesia. Beradab”
Sila ini menunjukan agar Negara
c. Sebagai ideologi bangsa dapat mengangkat tinggi-tinggi derajat
Pancasila sebagai Ideologi bangsa serta martabat seluruh manusia. Nilai yang
Indonesia memiliki arti yaitu bahwa, terkandung pada sila ini yakni nilai
Pancasila adalah sebuah gagasan atau ide- kemanusiaan, yang dimana masyarakat
ide yang sistematis serta keyakinan yang Indonesia diharapkan dapat bersikap adil
oleh bangsa Indonesia dijadikan sebagai terhadap orang lain tanpa harus membeda-
patokan yang menyangkut dan mengatur bedakannya. Disini juga masyarakat
tingkah laku dalam semua bidang Indonesia ditekankan untuk memiliki sikap
kehidupan manusia. Bidang yang terliputi ramah dan saling menyayangi diri sendiri,
tersebut diantaranya, bidang politik, dengan lingkungan, dan menyayangi antar
bidang sosial, bidang kebudayaan, dan sesama manusia.
bidang keagamaan.
Menurut Mulyana (2004) nilai 3. Sila Ketiga “Persatuan Indonesia”
merupakan sesuatu yang menjadi tujuan Pada sila ini terkandung nilai untuk
dari seseorang yang ketika hal itu dapat menunjukan rasa cinta tanah air atau
terwujud, akan terwujud dalam bentuk nasionalismenya, serta dapat hidup dengan
tingkah laku ataupun sikap yang tertanam damai atau akur tanpa harus meributkan
dalam setiap individu. Kaelan (2002) juga masalah mengenai beragam perbedaan
memberikan pendapatnya mengenai yang ada seperti keragaman individu, suku,
definisi nilai, yang menururtnya nilai itu ras, golongan, kelompok, maupun
sebenarnya merupakan suatu karakter perbedaan agama atau keyakinan, dan
yang terkandung dalam suatu objek. masyarakat Indonesia harus dapat
Pancasila ialah dasar Negara Indonesia meningkatkan diri dalam kesatuan dan
yang tersemat didalamnya lima sila, kelima persatuan.
sila tersebut memiliki nilai-nilai penting
dari setiap silanya.Berikut ini adalah

Ega Regiani & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 35


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 5 No. 1 Juni 2021
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

4. Sila Keempat “Kerakyatan Yang diantaranya, melonggarnya pegangan


Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan terhadap agama yang disebabkan oleh
dalam Permusyawaratan Perwakilan” kemajuan zaman yang membuat segala
Nilai yang terkandunya adalah sesuatu mudah dicapai dengan ilmu
masyarakat diharapkan dalam memecah- pengetahuan, sehingga keyakinan terhadap
kan suatu masalah dilakukan dengan agama hanya sebagai simbol saja
melaksanakan kegiatan berunding serta sementara perintah dan larangan-
menunjukan perilaku sama-sama larangannya diabaikan. Selanjutnya,
menghormati pendapat. Pada sila ini, nilai pembinaan moral yang dilakukan oleh
kerakyatan mesti dijalankan oleh semua pendidikan baik yang bersifat formal atau
orang saat melakukan aktivitas berbangsa nonformal tidak berjalan dengan
dan bernegara. semestinya.
Rajasa (2007) berpendapat bahwa
5. Sila Kelima “keadilan Sosial Bagi Seluruh pengembang karakter nasionalisme bangsa
Rakyat Indonesia” Indonesia adalah para generasi muda yang
Sila ini mengandung makna agar melewati tiga proses, sebagai berikut:
masyarakat dapat memiliki sikap peduli 1. Pembangun Karakter (character
terhadap sesama, memiliki sikap empati, builder), para generasi muda memiliki
tidak hidup boros dan berlebihan, serta peran dalam mewujudkan karakter
dapat mewujudkan keadilan social dengan positif bangsa dengan tekad yang kuat,
selalu berusaha menunjukan diri melalui demi mengangkat tinggi nilai budi
kerja keras. pekerti serta mengaplikasikannya dalam
Nilai-nilai pancasila sangat penting semua kegiatan.
bagi warga Negara Indonesia ketika
melakukan aktivitas sehari-hari. karena 2. Pemberdaya Karakter (character
semua nilai yang tedapat pada Pancasila enabler), yaitu generasi muda jadi
ialah nilai-nilai luhur yang mencirikan jati panutan dalam pengembagan karakter
diri bangsa Indonesia. Pembukaan Undang- positif, dengan cara berinisiatif untuk
undang Dasar tahun 1945 menunjukan membangun pikiran yang kritis,
Pancasila yang kedudukannya sebagai misalnya saat menyuarakan tentang
Ideologi Indonesia yang menjadi inti NKRI, penuntasan masalah-masalah yang ada.
dan semua itu harus dijalankan atau
diaplikasikan dengan tetap pada aktivitas 3. Perekayasa Karakter (character
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. engineer), yaitu generasi muda memiliki
Globalisasi ialah suatu fenomena unik peran dalam berprestasi baik itu ilmu
yang terjadi pada peradaban manusia yang pengetahuan maupun mengenai kultur
berjalan terus-menerus dalam masyarakat bangsa Indonesia. Selain itu, generasi
di seluruh dunia dan merupakan bagian muda juga ikut terlibat dalam proses
dari proses manusia itu (Nurhaidah & pembelajaran dengan tujuan untuk
Musa, 2015). Berdasarakan pendapat ahli mengembangkan personalitas baik
lainnya, globalisasi merupakan fenomena bangsa yang sejalan dengan sesuai
bermacam-macam yang mencakup bagian dengan kemajuan dunia.
ekonomi, sosial, politik, teknologi dan
budaya (Mir et al., 2014). Berdasarkan uraian tersebut bisa
Faktor-faktor penyebab pudarnya dilihat jika generasi muda mempunyai
nilai-nilai pancasila dalam kehidupan tugas yang fundamental, dan nasib dari
bermasyarakat di era globalisasi bangsa Indonesia yang akan datang

Ega Regiani & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 36


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 5 No. 1 Juni 2021
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

bergantung pada sikap dan tindakan baik itu berupa musiknya maupun seni
generasi muda. Menjunjung nilai-nilai vokalnya, lukisan, seni peran atau teater
pancasila ketika melakukan aktivitas rutin dan karya-karya lainnya yang memiliki
sangat penting untuk dilaksanakan. Oleh tema cinta tanah air juga merupakan suatu
karena itu penumbuhan kembali nilai-nilai bentuk dalam memupuk kembali rasa
pancasila harus segera dilakukan. nasionalisme maupun patriotisme kita
Globalisasi tidak bisa dihindari oleh selaku bangsa Indonesia.
seluruh dunia terutama masyarakat
Indonesia. Maka dari itu, upaya dalam KESIMPULAN
rangka menumbuhkan kembali nilai-nilai Pancasila diresmikan menjadi dasar
Pancasila yang mulai terkikis oleh Negara Indonesia yang berupa ideologi
globalisasi perlu dilakukan. Cara yang atau citacita, paham, serta pegangan hidup
dapat dilakukan untuk menumbuhkan yang wajib digunakan sebagai pandangan
kembali nilai-nilai Pancasila bisa diawali dalam bermasyarakat oleh rakyat
dengan melakukannya pada pendidikan Indonesia. Nilai-nilai pancasila sangat
yang ada di Indonesia, mulai dari tingkat penting bagi bangsa Indonesia, karena
Pendidikan Sekolah Dasar, Pendidikan dengan nilai-nilai pancasila inilah
Sekolah Menengah Atas hingga pada masyarakat Indonesia dapat bersikap serta
pendidikan tingkat Perguruan Tinggi. bertindak sesuai dengan karakter bangsa
Penumbuhan kembali nilai-nilai Pancasila Indonesia itu sendiri. Namun pada era
ini dimulai dari pendidikan karena, globalisasi ini, nilai-nilai pancasila sudah
Pancasila sendiri memiliki kaitan yang kuat mulai pudar, sehingga menyebabkan
dengan pendidikan terutama Pendidikan munculnya berbagai masalah. Untuk itu
Pancasila dan juga Kewarganegaraan PPKn. diperlukan sebuah usaha yang dilakukan
Cara penumbuhan kembali nilai untuk menumbuhan kembali nilai-nilai
pancasila yang selanjutnya, dapat luhur pancasila.
dilakukan dengan menanamkan rasa Kita sebagai warga Negara Indonesia
nasionalisme dan patriotisme kepada memiliki sebuah ideologi atau patokan
setiap warga Negara. Rasa nasionalisme dalam melakukan kegiatan bermasyarakat,
dan patriotisme dapat dipupuk kembali berbangsa dan bernegara yaitu pancasila.
dengan cara mengikuti atau berpartisipasi Oleh karena itu, nilai-nilai dari pancasila
dalam kegiatan-kegiatan yang berbau jangan sampai luntur atau redup, terutama
nasional seperti ketika memperingatan dalam era globalisasi ini. Karena dengan
hari kebangkitan nasional, hari pancasila lah jati diri kita sebagai bangsa
kemerdekaan Indonesia, hari lahirnya Indonesia tidak akan hilang. Hal yang dapat
pancasila dan lain sebagainya. kita lakukan agar nilai-nilai Pancasila yang
Bagi pelajar, mereka bisa sudah pudar ini tumbuh kembali dalam
menumbuhkan rasa nasionalismenya kehidupan kita yaitu dengan cara,
dengan cara belajar dengan serius, menanamkan serta menjalankan ajaran
semangat dan gigih dengan tujuan untuk agamanya dengan baik, lalu kita dapat
menjaga nama baik bangsa Indonesia, menanamkan serta mewujudkan nilai
mencintai dan senang dalam memakai pancasila dengan baik, menegakkan
produk-produk lokal sehingga supremasi hukum, serta selektif dalam
perekonomian Indonesiapun akan maju. pengaruh globalisasi baik itu dari sektor
Bukan hanya dengan cara sepeti itu saja, politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya
namun juga dengan membuat sebuah bangsa juga merupakan cara-cara yang
karya seni seperti dalam bidang seni musik dapat kita lakukan untuk menumbuhkan

Ega Regiani & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 37


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 5 No. 1 Juni 2021
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

kembali nilai-nilai luhur pancasila dalam menjaga nama baik bangsa Indonesia,
kehidupan kita. mencintai dan senang dalam memakai
Bagi pelajar, mereka bisa produk-produk lokal sehingga
menumbuhkan rasa nasionalismenya perekonomian Indonesia pun akan maju.
dengan cara belajar dengan serius,
semangat dan gigih dengan tujuan untuk

DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, D., Fathari, F., Anggara, J. W., & Amin, M. D. A. A. (2020). Pengamalan Nilai-nilai
Pancasila Bagi Generasi Milenial. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik. 2(1). 11-18.
Arfyand, A. I. (2018). Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Pusat Studi Pancasila Sebagai
Upaya Penguatan Ideology Bangsa Bagi Generasi Muda. Untirta Civic Journal. 3(2). 158-
167.
Atikarini, D. (03/12/2018). Penyimpangan Nilai-nilai Pancasila Yang Terjadi di Indonesia.
Retrieved 27 March, 2021, from https://osf.io/preprints/inarxiv/vjc3u/
Asmaroini, A. P. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi.
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan. 4(2). 440-450.
Asrori, A., Bakhita, F., & Aulia, R. (2019). Lunturnya Norma Pancasila Di Era Milenial
2019/2020. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan. 4(2). 83-90.
Badan Pusat Statistik. (2018). Sepanjang 2017 Terjadi 337 Ribu Tindak Kejahatan di Indonesia.
Retrieved 13 April, 2021, from
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/07/22/sepanjang-2017-terjadi-337-
ribu-tindak-kejahatan-di-indonesia
Gesmi, I., Hendri,Y. (2018). Buku Ajar Pendidikan Pancasila. Sidoarjo: Uwais Inspirasi
Indonesia.
Graciella, L.O. (01/2019). Kedudukan Dan Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Dan Negara Indonesia.
Retrieved 27 March, 2021, from
https://www.researchgate.net/publication/330278797_Kedudukan_dan_Fungsi_Pancas
ila_bagi_Bangsa_dan_Negara_Indonesia
Hidayatillah, Y. (2014). Urgensi Eksistensi Pancasila di Era Globalisasi (Studi Kritis Terhadap
Persepsi Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep tentang Eksistensi Pancasila). Jurnal. 6(2).
Junaid, H. (2013). Pergerakan Kelompok Terorisme Dalam Perspektif Barat Dan Islam. Jurnal
sulesna. 8(2). 118-135.
Kristiono, N. ( 2017). Penguatan Ideologi Pancasila Di Kalangan Mahasiswa Universitas Negeri
Semarang. Harmony:Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN. 2(2). 193-204.
Maryono. (2018, 02 Juni). Peran Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengatasi
Pudarnya Nilai-nilai Luhur Pancasila Generasi Zaman Now. Prosiding Seminar Nasional
PPKn 2018. Retrieved 27 March, 2021, from https://ppkn.fkip.uns.ac.id/wp-
content/uploads/2018/08/Maryono.-STKIP-PGRI-PACITAN..pdf
Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
Muzayin. (1992). Ideologi Pancasila (bimbingan Ke Arah Penghyatan dan Pengamalan bagi
Remja). Jakarta: Golden Terayon Press.
Nurhaidah, & Musa, M, I.(2015). Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa
Indonesia. Jurnal Pesona Dasar. 3(3). 1-14.
Nurgiansah, T. H. (2021). Pendidikan Pancasila. In Solok: CV Mitra Cendekia Media.
Octavian, W. A. (2019). Upaya Peningkatan Pemahaman Nilai Pancasila Terhadap Siswa
Melalui Kegiatan Penyuluhan. Jurnal Bhineka Tunggal Ika. 6(2). 199-207.

Ega Regiani & Dinie Anggraeni Dewi– Universitas Pendidikan Indonesia 38

Anda mungkin juga menyukai