Anda di halaman 1dari 8

Tugas Sesi 2 Sistem Operasi

Manajemen Proses

Nama: Maulana Fajar Lazuardi


NIM: 20200801361
Fakultas Ilmu Komputer
Teknik Informatika

1|Maulana Fajar Lazuardi - 20200801361


1. Jelaskan model hierarki strukut penyimpan ? kemudian jelaskan masing-
masing komponen tersebut

Jawaban:

 Register
Register mikroprosesor. Ukurannya yang paling kecil tetapi memiliki
waktu akses yang paling cepat, umumnya hanya 1 siklus CPU saja.

 Cache
Cache mikroprosesor, yang disusun berdasarkan kedekatannya
dengan prosesor (level-1, level-2, level-3, dan seterusnya). Memori
cache mikroprosesor dikelaskan ke dalam tingkatan-tingkatannya
sendiri:
1) level-1: memiliki ukuran paling kecil di antara semua cache,
sekitar puluhan kilobyte saja. Kecepatannya paling cepat di
antara semua cache.
2) level-2: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan
cache level-1, yakni sekitar 64 kilobyte, 256 kilobyte, 512
kilobyte, 1024 kilobyte, atau lebih besar. Meski demikian,
kecepatannya lebih lambat dibandingkan dengan level-1,
dengan nilai latency kira-kira 2 kali hingga 10 kali. Cache level-2
ini bersifat opsional. Beberapa prosesor murah dan prosesor
sebelum Intel Pentium tidak memiliki cache level-2.

2|Maulana Fajar Lazuardi - 20200801361


3) level-3: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan
cache level-2, yakni sekitar beberapa megabyte tetapi agak
lambat. Cache ini bersifat opsional. Umumnya digunakan pada
prosesor-prosesor server dan workstation seperti Intel Xeon
atau Intel Itanium. Beberapa prosesor desktop juga
menawarkan cache level-3 (seperti halnya Intel Pentium
Extreme Edition), meski ditebus dengan harga yang sangat
tinggi.

 Memory Utama
Memori utama memiliki akses yang jauh lebih lambat dibandingkan
dengan memori cache, dengan waktu akses hingga beberapa ratus
siklus CPU, tetapi ukurannya mencapai satuan gigabyte. Waktu akses
pun kadang-kadang tidak seragam, khususnya dalam kasus mesin-
mesin Non-uniform memory access (NUMA).

 Disk (Online Storage)


Disk (online storage) merupakan peranti penyimpanan sekunder yang
paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern. Pada saat disk
digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat
tinggi. Ada sebuah read-write head yang ditempatkan di atas
permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa
track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor. Cakram fixed-
head memiliki satu head untuk tiap-tiap track, sedangkan cakram
moving-head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras) hanya
memiliki satu head yang harus dipindah−pindahkan untuk mengakses
dari satu track ke track yang lainnya.

 Flashdisk/ FD (Offline Storage)


Flashdisk adalah sebuah alat penyimpanan data eksternal yang
dihubungkan port USB yang mampu menyimpan berbagai format data
dan memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Flashdisk
dapat menyimpan data secara permanen walaupun aliran listrik pada
rangkaian flashdisk diputuskan (offline storage). Ini terjadi karena
didalam flashdisk terdapat sebuah controller dan memori yang

3|Maulana Fajar Lazuardi - 20200801361


mampu menyimpan data secara permanen walaupun aliran listrik
yang ada pada flashdisk sudah diputuskan oleh user.

2. Sebuah sistem mikroprosesor memiliki ukuran bus alamat 32 bit dan ukuran
bus data 8 bit (1 byte). Jangkauan pengalamatannya = 2^32 lokasi yaitu:?
Berapa kilobyte.

Jawaban:

atau dalam hexadesimal : 00000000 H s/d FFFFFFFF H

ukuran maksimum memory :


jangkauan lokasi x ukuran data
= 232 x 1 byte
= 4 294 967 296 x 1 byte
= 4 194 304 kilobyte

3. Jelaskan perbedaan sistem operasi 32 bit dan 64 bit ? sertakan sumber yang
di ambil

Jawaban:

 Jumlah RAM (Random Access Memory) yang di gunakan.


Perbedaan mendasar yang paling banyak diketahui oleh para
pengguna adalah jumlah maksimal RAM yang bisa digunakan. Setiap
basis sistem memiliki batasan yang berbeda. Untuk Windows berbasis
32 bit memiliki jumlah batasan RAM yang lebih kecil dari pada 64 bit.
Windows 32 bit memiliki batas maksimal penggunaan RAM hanya
kurang dari 4GB (sekitar 3,2 GB) dan akan bekerja lebih optimal ketika
menggunakan RAM 1 atau 2 GB. Sedangkan Windows 64 bit dapat
membaca hingga lebih dari 4GB RAM. Jika pada Windows 32 bit
dipasangkan RAM sebesar 4GB maka yang akan terbaca hanya hingga

4|Maulana Fajar Lazuardi - 20200801361


3GB saja. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan arsitektur
prosesor antara 32 bit dan 64 bit.

 Performa 32 Bit dan 64 Bit


Perbedaan basis sistem Windows 32 dan 64 bit sebenarnya ditentukan
oleh kemampuan prosesornya. Tentu saja jika dibandingkan, teknologi
prosesor 64 bit lebih baru dari pada 32 bit. Windows 32 bit dengan
prosesor 32 bit juga, memiliki kemampuan berada di bawah 64 bit.
Sehingga kombinasi Windows dan prosesor ini hanya cocok untuk
melakukan pekerjaan ringan dan membuka aplikasi yang tidak terlalu
berat. Sedangkan Windows dan prosesor 64 bit cocok digunakan
untuk mengerjakan pekerjaan yang lebih berat seperti desain, video
editing, dll.

 Kemampuan dalam memproses data


Perbedaan arsitektur pada Windows dan prosesor 32 dan 64 bit tentu
akan sangat berpengaruh pada peforma komputer itu sendiri. Angka
32 dan 64 sebenarnya mewakili jumlah data yang dapat diproses
dalam satu kali putaran. 32, Istilah “bit” merupakan sebuah satuan
data. Komputer 32 bit adalah komputer yang dapat memproses 232
data dalam satu waktu. Sedangkan komputer 64 bit adalah komputer
yang dapat memproses 264 data dalam satu waktu.

 Kompatibilitas Software
Perbedaan yang cukup berpengaruh juga adalah kompatibilitas
software yang dapat digunakan. Windows 32 bit tidak akan bisa
menjalankan pada software 64 bit. Sedangkan Windows 64 bit lebih
leluasa karena dapat menjalankan software 32 maupun 64 bit.

Sumber:
https://diskominfo.tanjabtimkab.go.id/artikel/detail/6/perbedaan-
windows-32bit-dan-64bit-yang-pasti-belum-kamu-ketahui

5|Maulana Fajar Lazuardi - 20200801361


4. Jelaskan tentang teknik masukkan dan keluaran dan I/O ?

Jawaban:

Teknik Masukan dan Keluaran


Lokasi I/O dialamati oleh alamat yang merupakan bagian dari peta
memory. Tedapat tiga mekanisme hubungan pemroses dan pengendali
perangkat masukan keluaran :
1. I/O terprogram
2. I/O Interupsi
3. DMA

1) I/O Terprogram
I/O dilengkapi dengan bit status yang menandai apakah I/O,
membutuhkan layanan prosesor atau idle. Pemroses secara periodik
memeriksa status I/O, dan melakukan tindakan jika status
membutuhkan layanan.

2) I/O Interupsi
I/O terprogram, menimbulkan pemborosan waktu pemroses yang
secara periodik harus mengalokasikan waktu pemroses untuk
memeriksa status I/O. Dengan teknik interupsi, pemroses memberikan
layanan berdasarkan sinyal permintaan yang dibangkitkan I/O device.
Ketika pemroses menerima sinyal permintaan layanan, maka
pemroses akan menyelesaikan instruksi (sub proses) yang sedang
dilakukannya dan menunda instruksi berikutnya dan mengalihkan
proses ke proses layanan I/O.

3) DMA
Pada proses-proses tertentu terjadi transfer data dalam volume yang
besar antara I/O buffer dengan memory utama. Pada konsep asal,
setiap terjadi transfer data antara I/O buffer dengan memory selalu
dibawah kendali pemroses, padahal aktifitas tersebut merupakan
aktifitas dengan logika sederhana dan berulang. Untuk efisiensi
pemroses, maka kendali transfer data antara I/O buffer dan memory
dialihkan ke DMAC.

6|Maulana Fajar Lazuardi - 20200801361


5. Jelaskan pendapat anda terkait sistem operasi hang ? jelaskan tahapan
dalam mengendalikan hal tersebut

Jawaban:

Berikut ini beberapa penyebab sistem operasi sering hang.

1) Kapasitas RAM yang minim dan terbatas


RAM memang menjadi salah satu perangkat yang vital. Kapasitas RAM
yang minim, tentunya juga berpengaruh pada kemampuannya saat
menjalankan program komputer. Jika memang kapasitas RAM saya
terbatas, maka jangan terlalu banyak membuka tab window atau
aplikasi. Untuk mengecek aplikasi yang running, biasanya saya cukup
tekan CTRL+SHIFT+ESC secara bersamaan. Kemudian close aplikasi
yang tidak digunakan lagi.

2) RAM rusak atau kotor karena debu dan kotoran


Selain kapasitas yang minim, RAM yang bermasalah atau kotor juga
bisa menjadi penyebab komputer sering hang saat digunakan. Masalah
yang paling sering terjadi pada komputer adalah komponen RAM yang
kotor akibat debu. Umumnya, masalah ini dapat diatasi dengan
membersihkan pin atau kaki-kakinya dengan penghapus. Walaupun
terdengar konyol, cara tersebut pernah saya coba dan memang
hasilnya sesuai fakta, jarang terjadi hang lagi.

3) Suhu komputer meningkat, sehingga terjadi overheat


Setiap perangkat elektronik, pastinya tidak lekang dengan persoalan
suhu atau hawa panas. Begitu juga dengan perangkat komputer yang
mengalami hawa panas berlebih. Overheat atau suhu berlebih bisa
terjadi karena kipas pendingin didalam komputer tidak bekerja
maksimal atau karena sirkulasi keluar masuknya udara pada komputer
kurang baik. Hal ini bisa saja terjadi karena debu yang mulai
menumpuk.

7|Maulana Fajar Lazuardi - 20200801361


4) Harddisk bermasalah atau banyak mengalami bad sector
Selain perangkat-perangkat di atas, masalah pada harddisk juga bisa
menjadi penyebab komputer sering hang secara tiba-tiba. Umumnya,
performa pada harddisk bisa diakibatkan oleh bad sector ataupun
faktor usia komputer. Untuk itu, coba cek dengan melakukan scan atau
check disk untuk melihat performanya. Jika memang performa
harddisk sudah sangat menurun, maka sebaiknya kamu menggantinya
dengan yang baru.

5) Virus dan aplikasi yang tidak sesuai


Selain masalah hardware, persoalan lain seperti virus dan software
atau aplikasi yang tidak sesuai juga bisa menjadi penyebab komputer
sering hang. Untuk virus sendiri, umumnya terjadi karena virus
memaksa komputer bekerja keras dengan cara membebani setiap
program yang sedang dijalankan di komputer. Namun, jika hang terjadi
hanya ketika kamu menjalankan sebuah program software atau
aplikasi saja, tentu sumber masalahnya bisa pada program tersebut.
Umumnya, hal ini terjadi karena aplikasi tersebut tidak kompatibel atau
tidak sesuai dengan spek komputer kamu.

8|Maulana Fajar Lazuardi - 20200801361

Anda mungkin juga menyukai