0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
129 tayangan13 halaman
SRTF adalah algoritma penjadwalan yang memberikan prioritas eksekusi kepada proses dengan sisa waktu pengerjaan terpendek. Algoritma ini menghitung sisa waktu setiap proses secara terus-menerus dan menjalankan proses dengan sisa waktu terpendek, sehingga dapat meminimalkan rata-rata waktu tunggu proses.
SRTF adalah algoritma penjadwalan yang memberikan prioritas eksekusi kepada proses dengan sisa waktu pengerjaan terpendek. Algoritma ini menghitung sisa waktu setiap proses secara terus-menerus dan menjalankan proses dengan sisa waktu terpendek, sehingga dapat meminimalkan rata-rata waktu tunggu proses.
SRTF adalah algoritma penjadwalan yang memberikan prioritas eksekusi kepada proses dengan sisa waktu pengerjaan terpendek. Algoritma ini menghitung sisa waktu setiap proses secara terus-menerus dan menjalankan proses dengan sisa waktu terpendek, sehingga dapat meminimalkan rata-rata waktu tunggu proses.
INDRIANI “143218036“ NABILAH I. FAUZIYAH “143218034” M. ISLACH “143218037“ PENGERTIAN SRTF adalah algoritma penjadwalan yang dipengaruhi oleh sisa waktu dari suatu proses. Jika sisa waktu pengerjaannya lebih sedikit maka proses tersebut akan dieksekusi terlebih dahulu. SRFT adalah bentuk penjadwalan SJF yang preemptive (bisa disela pengerjaannya). Dengan algoritma ini maka setiap proses yang ada di antrian ready akan dieksekusi berdasarkan burst time terkecil. Hal ini mengakibatkan waiting time yang pendek untuk proses dan karena hal tersebut maka waiting time rata-ratanya juga menjadi pendek, sehingga dapat diaktakan bahwa algoritma ini adalah algortima yang optimal. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KELEBIHAN • Kualitas layanan rata-rata yang diterima proses lebih baik.
• Throughput tinggi.
• Response time cepat.
KEKURANGAN
• Terjadi overhead akibat sceduler harus
menghitung/memperkirakan sisa waktu eksekusi setiap proses untuk menentukan sisa waktu yang terkecil.
• Dapat terjadi starvation pada proses yang panjang.
• Proses yang panjang dikalahkan oleh proses yang kecil.
KONSEP ALGORITMA SRTF (SHORTEST REMAINING TIMES FIRST) CARA KERJA
• Menghitung average waiting time
yaitu dengan menghitung berapa lama waktu tunggu yang dihasilkan oleh proses tersebut. • Untuk menghitungnya dapat dilakukan dengan cara mengurangkan waktu eksekusi dengan waktu datang. • Ketika CPU tidak melakukan apa-apa datang P1 untuk meminta di proses. Dimana P1 membutuhkan waktu 10 untuk menyelesaikan seluruh prosesnya.
• Tetapi, P1 baru dikerjakan
sejumlah 3 sudah datang P2 yang ingin di proses. P2 membutuhkan waktu pengerjaan seluruh prosesnya sejumlah 6. Karena P2 memiliki waktu proses yang lebih sedikit dibandingkan dengan P1 maka P2 akan diproses terlebih dahulu. • Pada saat P2 sedang di proses, pada titik ke 7 datng P3 yang mempunyai waktu penyelesaian seluruh prosesnya sejumlah 12. Pada waktu yang bersamaan P1 yang berjumlah 7 dan P2 yang berjumlah 2 sedang menunggu. CPU kemudian melakukan pengecekan terhadap ke tiga proses tersebut. Yang memiliki waktu tunggu yang paling sedikit yaitu P2, maka P2 akan dikerjakan sampai selesai yaitu pada titik 9.
• Di titik 9 P2 sudah selesai di proses, maka
pada saat ini CPU akan melakukan pengecekan kembali terhadap proses yang akan dikerjakan. Pada titik 9 sudah ada P1 yang mempunyai waktu pengerjaan 7 dan P3 yang mempunyai waktu pengerjaan 12. Namun pada saat yang bersamaan datang P4 yang mempunyai waktu pemrosesan 8. • Setelah melakukan pengecekan dari tiga proses tersebut, CPU memutuskan bahwa yang akan di kerjakan pada titik 9 yaitu P1, hal ini karena P1 memiliki waktu pemrosesan paling sedikit disbanding ketiga proses tersebut. • Pada saat P1 dikerjakan di titik 10 datang P5 yang membutuhkan waktu pengerjaan sejumlah 6. Disana juga masih terdapat antrian proses yaitu ada P3(12), P4(8). Jika dilihat P1 dan P5 memiliki waktu pengerjaan proses sejumlah 6, sama seperti SJF jika ada proses yang memiliki kesamaan waktu pengerjaan, maka proses yang lebih awal datang akan dikerjakan terlebih dahulu. Disini CPU memilih P1 untuk dikerjakan hingga berakhir pada titik 16. • Di titik 16 saat P1 selesai di proses oleh CPU, CPU kembali melakukan pengecekan terhadap proses-proses yang sedang menunggu. Pada saat itu CPU memilih P5 yang lebih awal untuk di proses.
• Begitupun selanjutnya CPU
selalu memilih proses yang memiliki waktu pengerjaan lebih sedikit untuk di proses lebih awal. • Hal kedua yang dilakukan untuk menghitung average waiting time yaitu dengan menghitung berapa lama waktu tunggu yang dihasilkan oleh proses tersebut. Untuk menhitungnya dapat dilakukan dengan cara mengurangkan waktu eksekusi dengan waktu datang.
• Hal ketiga dan juga hal yang terakhir yang
harus dilakukan yaitu menghitung Average Waiting Time dari semua proses tersebut, yaitu dengan cara sebagai berikut: THANKS