Anda di halaman 1dari 4

Tugas Rangkuman Topik 1 : Pengantar Memahami PKN di Perguruan

Tinggi

Nama : Wendi Kardian


NIM : 2100016
Kelas : Pendidikan Ilmu Komputer – 2021A

Salah satu tantangan yang dihadapi dalam menghadapi perkembangan era


globalisasi adalah bagaimana meningkatkan kualitas diri suatu warga negara.
Dimana kualitas yang dimiliki harus meliputi sikap profesional, aktif dalam
menemukan masalah yang ada di kehidupan sosial dan menemukan solusi untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan kualitas suatu warga negara adalah dengan adanya pengajaran
tentang Pendidikan Kewarganegaraan atau Civil Education, dimana mengajarkan
tentang aspek fisik untuk melindungi suatu bangsa negara (Tukiran, 2006).

Konsep kebangsaan Indonesia bisa dirujuk melalui pemikiran yang


dikemukakan oleh Ernest-Renan dimana suatu bangsa bukan satu asal nenek
moyang, melainkan satu kesatuan solidaritas yang mempunyai perasaan senasib
dan seperjuangan, setia kawan, dan memiliki satu jiwa atas suatu asas spritual yang
tercipta karena jiwa pengorbanan dari masa lampau demi kedamaian bagi para
penerus bangsa (Zainul Ittihad Amin, 2010).

Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya mengajarkan mahasiswa


tentang memahami luasnya indonesia. Memiliki kepribadian baik, dan
menumbuhkan jiwa nasionalisme mahasiswa. Kemudian, mengajarkan bagaimana
cara untuk berpikir kritis, mengungkapkan pendapat, bekerja sama, dan
memecahkan solusi yang terjadi disekitar. Pembentukan moral sosial dan kekayaan
jiwa bisa dibentuk oleh Pendidikan Kewarganegaraan, itu lah menjadi modal yang
harus dimiliki oleh masyarakat

Warga negara indonesia perlu dikembangkan menjadi warga negara yang


baik dan benar (smart and good citizen). Sebagai mahasiswa diharapkan memiliki
kemampuan tentang kewarganegaraan agar dapat menerapkan pengetahuan suatu
disiplin ilmu kedalam kehidupan sehari-hari, dan memiliki kepribadian yang
dewasa, dapat berpikir kritis, memiliki pandangan yang luas terhadap suatu hal. Hal
tersebut dapat menciptakan suatu mahasiswa yang kompeten dan memiliki jiwa
nasionalisme dan cinta tanah air (Sri Harini Driyatmi, 2012).

Berbicara tentang menjadi smart citizen, ada beberapa klasifikasi warga


negara diantaranya, Sponecitizen atau warga negara yang tidak memiliki pendirian,
Stonecitizen atau warga negara yang keras kepala dan sulit menerima pandangan
dari orang lain, lalu yang terakhir adalah warga negara yang ideal atau generator
citizen yang mampu menggerakan dan berpartisipasi dalam kehidupan
bermasyarakat.

Secara konsep Pendidikan Kewarganegaraan memiliki beberapa arti,


diantaranya. Konsep Etimologis, dimana PKN terbentuk antara dua kata yaitu
“Pendidikan” dan “Kewarganegaraan”. Konsep Yurudis, atau berdasarkan undang-
undang seperti yang sudah diatur oleh UU Perguruan Tinggi No.12 tahun 2012.
Konsep Teoritis, atau konsep yang dikemukakan oleh para ahli.

Dalam menjalankan Pendidikan Kewarganegaraan ada beberapa landasan


yang harus diketahui diantaranya,

a. Landasan historis, hal ini dapat ditelusuri sebagai pelajaran dari catatan
sejarah, terutama hal-hal besar yang terjadi dalam proses pemerjuangan
kemerdekaan indonesia seperti Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda,
dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
b. Landasan Yuridis, berdasarkan anjuran undang-undang tentang
kewajibannya memberikan edukasi kewarganeraan seperti UU No.3 Tahun
2002 tentang pertahanan negara.
c. Landasan Sosiologis, berdasarkan keadaan masyarakat dalam menjalankan
kehidupan sosial dan sebagai pembentukan modal sosial dan kekayaan jiwa.
d. Landasan Pedagogis, berdasarkan upaya untuk menanamkan kepada
mahasiswa tentang berwawasan luas memandang NKRI, dimana NKRI
memiliki keluasan mental dan rohani seluas dan semajemuk indonesia.
Dinamika Pendidikan perguruan tinggi diakibatkan oleh beberapa faktor
yang disebabkan terjadinya beberapa perubahan di masyarakat. Seperti terjadinya
berbagai perubahan antara tujuan dan orientasi dalam sistem evaluasi di abad 21
hingga masa kini. Lalu disebabkan juga oleh faktor kondisi masyarakat Indonesia
yang majemuk dan beragam sehingga menyebabkan disintegrasi etnik. Lalu hal-hal
ini juga didukung oleh struktur masyarakat yang memaknai secara luas NKRI
dengan konsep wawasan nusantara yang luas.

Adanya beberbagai tantangan yang melanda masa kini, seperti adanya


perkembangan IPTEK yang sangat cepat, dan pengaruh globalisasi, membuat kita
harus mempersiapkan generasi muda yang lebih cinta tanah air dan memiliki
wawasan nusantara. Tidak hanya di Indonesia, konsep Pendidikan
Kewarganegaraan juga diajarkan hampir diseluruh penjuru dunia, seperti di
Singapura mengajari tentang moral education dan di UK mengajari tentang
citizenship education. Hal itu membuat kita sadar bahwa pentingnya adanya
Pendidikan Kewarganegaraan, karena hampir di setiap negara menyadari bahwa
pentingnya memiliki edukasi tentang menjalankan hidup sebagai warga negara
untuk melindungi bangsa dan negaranya.
Daftar Pustaka

Sri Harini Dwiyatmi. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : Pustaka


Belajar

Tim Dosen Pendidikan Umum FPIPS UPI. (2021). Urgensi Pendidikan


Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Bandung: Tim Penerbit UPI

Tukiran. (2006). Materi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Dalam


Menghadapi Tantangan Era Global. Purwokerto: Cakrawala Pendidikan

Zainul Ittihad Amin. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Tim Penerbit


Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai