PERJANJIAN PERKAWINAN
MK HUKUM KEKELUARGAAN DAN KEWARISAN ISLAM
PROGRAM SARJANA
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
PENCEGAHAN
PERKAWINAN
PENCEGAHA
N • Calon suami istri tidak memenuhi syarat
PERKAWINA • Tidak sekufu tidak dapat dijadikan alasan
Pasal 60-69
KHI
PIHAK YANG BERHAK MENCEGAH PERKAWINAN
Pasal 62-63 KHI
Pihak yang
Saudara
berkepentingan
Pihak yang
Keluarga garis Suami atau istri
dapat
lurus ke atas dari calon yang
atau ke bawah melakukan akan menikah
pencegahan
PENOLAKAN PERKAWINAN OLEH PPN
Pasal 64-69 KHI
• PPN wajib menolak perkawinan bila:
• Rukun dan syarat perkawinan tidak terpenuhi
• Tidak memenuhi syarat usia perkawinan
• Tidak memenuhi ketentuan larangan perkawinan
• Masih terikat perkawinan
• Telah cerai dengan talak bai’in kubro atau li’an
Memberitahukan pada calon-calon mempelai bila terdapat permohonan pencegahan
perkawinan
• PPN menyampaikan keterangan tertulis tentang alasan penolakan perkawinan
KETERANGAN KHI UU PERKAWINAN
Untuk menghindari perkawinan yang Untuk menghindari perkawinan yang
TUJUAN PENCEGAHAN dilarang dalam hukum Islam dan
peraturan perundang-undangan (Pasal dilarang dalam peraturan perundang-
60) undangan (Pasal 13, 16, 20)
ALASAN PENCEGAHAN Tidak memenuhi syarat perkawinan, Tidak memenuhi syarat perkawinan
termasuk berbeda agama (Pasal 60-61) (Pasal 13)
Para keluarga dalam garis keturunan Garis keturunan lurus keatas dan
PIHAK YANG DAPAT lurus ke atas dan lurus ke bawah, kebawah, saudara, wali nikah, wali,
MENCEGAH saudara, wali nikah, wali pengampu pengampu dari salah seorang calon
dari salah seorang calon mempelai, mempelai, pihak-pihak yang
PERKAWINAN pihak-pihak yang bersangkutan, dan berkepentingan, dan suami / isteri
suami / isteri (Pasal 62 dan 63) (Pasal 14 ayat (1) dan 15)
PERBANDING PENGAMPUAN -
Pencegahan dapat dilakukan oleh
pihak yang dapat mencegah
perkawinan (Pasal 14 ayat (1)) dengan
(1) Pada waktu atau sebelum perkawinan dilangsungkan, kedua (1) Pada waktu, sebelum dilangsukan atau selama dalam ikatan
pihak atas persetujuan bersama dapat mengadakan perjanjian perkawinan kedua belah pihak atas persetujuan bersama dapat
tertulis yang disahkan oleh Pegawai pencatat perkawinan, setelah mengajukan perjanjian tertulis yang disahkan oleh pegawai
mana isinya berlaku juga terhadap pihak ketiga sepanjang pihak pencatat perkawinan atau notaris, setelah mana isinya berlaku juga
ketiga tersangkut. terhadap pihak ketiga sepanjang pihak ketiga tersangkut.
(3) Perjanjian tersebut mulai berlaku sejak perkawinan (3) Perjanjian tersebut mulai berlaku sejak perkawinan
dilangsungkan. dilangsungkan, kecuali ditentukan lain dalam Perjanjian
Perkawinan.
(4) Selama perkawinan berlangsung perjanjian tersebut tidak dapat (4) Selama perkawinan berlangsung, perjanjian perkawinan dapat
dirubah, kecuali bila dari kedua belah pihak ada persetujuan untuk mengenai harta perkawinan atau perjanjian lainnya, tidak dapat
merubah dan perubahan tidak merugikan pihak ketiga. diubah atau dicabut, kecuali bila dari kedua belah pihak ada
persetujuan untuk mengubah atau mencabut, dan perubahan atau
pencabutan itu tidak merugikan pihak ketiga.
Berakhirnya Perjanjian Perkawinan
Perjanjian
Pada saat putusnya
perkawinan
perkawinan karena
dicabut atas
cerai hidup atau
kesepakatan
cerai mati
bersama
TERIMA KASIH