Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI

IDEOLOGI DI ERA DIGITAL

Disusun Oleh :

Kelompok

1. Nanda Rahayu

2. Widya Ayu Lestari

3. Wulan Wijayati

4. Julio Sikumbang

5. Sodiq Cakranegara

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila merupakan pedoman dasar bangsa Indonesia

yang didalamnya telah tertuang nilai-nilai luhur serta akan terus

berkembang relevansinya seiring dengan perkembangan zaman

dan juga sifat Pancasila yang tidak kontekstual atau bisa

dibilang berlakunya tidak berdasarkan waktu. Desain khusus

dari para pemikir bangsa menunjukkan bahwa Pancasila akan

terus berlaku.

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan

kesepakatan politik ketika negara Indonesia didirikan hingga

sekarang di era teknologi informasi atau globalisasi. Negara

Indonesia tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai

dasar negara. Sebagai dasar negara tentulah pancasila harus

menjadi acuan negara dalam menghadapi tantangan global

dunia yang terus berkembang.


Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat

penting untuk tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa

Indonesia. Karena dengan adanya globalisasi, batasan-batasan

diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai

kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke dalam

masyarakat.

Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif

bagi bangsa Indonesia. Jika kita dapat memfilter dengan baik

berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi, tentunya

globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat

menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa

dan negara di dunia. Tapi jika kita tidak dapat memfilter

dengan baik maka hal-hal negatif dari dampak globalisasi dapat

merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan Indonesia.

B. Rumusan masalah

1. Apa peranan Pancasila dalam era digital?

2. Bagaimana Pancasila menghadapi era digital?

3. Apa peranan masyarakat dalam mempertahankan nilai-

nilai Pancasila diera digital?

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui nilai-nilai Pancasila khususnya dalam

menghadapi era digital (teknologi informasi).

2. Pancasila

3. Sebagai pemahaman bagaimana sikap masyarakat dalam

mempertahankan nilai-nilai Pancasila di era digital

(teknologi informasi).

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pancasila dan Era Digital

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia.

Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima

dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan

dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh

rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah

Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan

beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang tercantum

pada alenia ke-4 Pembukaan UUD 1945.


Sejarah telah mencatat, kendati bangsa Indonesia pernah

memiliki tiga kali pergantian UUD, tetapi rumusan Pancasila

tetap berlaku di dalamnya. Kini, yang terpenting adalah

bagaimana rakyat, terutama kalangan elite nasional,

melaksanakan Pancasila dalam segala sendi kehidupan

berbangsa dan bernegara. Jangan lagi menjadikan Pancasila

sekadar rangkaian kata-kata indah tanpa makna. Jika begitu,

maka Pancasila tak lebih dari rumusan beku yang tercantum

dalam Pembukaan UUD 1945.

Pancasila akan kehilangan makna bila para elite tidak

mau bersikap atau bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Bila Pancasila tidak tersentuh dengan kehidupan nyata.

Pancasila tidak akan bergema. Maka, lambat-laun pengertian

dan kesetiaan rakyat terhadap Pancasila akan kabur dan secara

perlahan-lahan menghilang. Maka, guna meredam pengaruh

dari luar perlu dilakukan akulturasi kebudayaan. Artinya,

budaya dari luar disaring oleh budaya nasional sehingga output

yang dikeluarkan scusai dengan nilai dan norma bangsa dan

rakyat Indonesia.
Teknologi itu sendiri adalah keseluruhan sarana untuk

menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi

kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan

pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.

Teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan

sekelilingnya dengan berbagai cara Banyak proses teknologi

menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang

disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam,

merugikan, dan merusak bumi juga lingkungannya. Berbagai

macam penerapan teknologi telah mempengaruhi nilai suatu

masyarakat, dan teknologi baru seringkali mencuatkan

pertanyaan-pertanyaan etika baru. Contohnya yaitu adanya

tantangan norma-norma tradisioal. Keadaan ini membahayakan

lingkungan dan mengucilkan manusia. Akan timbul paham-

paham yang memandang proses teknologi berkelanjutan

sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi

manusia. Pada akhimya, manusia itu mulai ketergantungan

dengan segala kecanggihan teknologi.

B. Peranan Pancasila Menghadapi Era Digital

Terkikisnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara harus menjadi alarm kritis bagi kita


sebagai bangsa yang menjadikan Pancasila sebagai dasar

negara. Karena bagaimana pun, ideologi dalam hal ini,

merupakan hal yang paling sentral. Dalam momentum pekan

Pancasila ini, seharusnya semangat Pancasila berada di garis

terdepan dalam mengatasi segala kekacauan yang terjadi saat

ini.

Tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia

saat ini adalah perkembangan tekonologi digital yang sangat

pesat. Fenomena teknologi ini terjadi dimana batasan-batasan

antar negara seakan memudar karena terjadinya berbagai

perkembangan disegala aspek kehidupan, khususnya dibidang

ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan terjadinya

perkembangan berbagai aspek kehidupan khususnya dibidang

IPTEK, maka manusia dengan lebih mudah bisa mendapatkan

berbagai informasi yang ada dan yang terjadi di dunia.

fenomena teknologi ini tidak selalu positif, berbagai

perubahan yang terjadi akibat dari teknologi sudah sangat

terasa, baik itu dibidang Politik. Ekonomi, Sosial, Budaya, dan

Teknologi Informasi Berbagai dampak negatif.

terjadi karena manusia kurang memfilter dampak dari

teknologi sehingga lebih banyak mengambil hal-hal negatif


daripada hal-hal positif yang sebenarnya bisa lebih banyak kita

dapatkan dari fenomena teknologi.

Dalam hal ini, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia

haruslah menjadi sebuah acuan dalam menjalankan kehidupan

berbangsa dan bernegara, berbagai tantangan dalam

menjalankan ideologi Pancasila juga tidak mampu untuk

menggantikan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Pancasila terus dipertahankan oleh segenap bangsa Indonesia

sebagai dasar negara itu membuktikan bahwa Pancasila

merupakan Ideologi yang sejati untuk bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, tantangan di era teknologi yang bisa

mengancam eksistensi kepribadian bangsa, dan kini mau tidak

mau, suka tidak suka, bangsa Indonesia berada di pusaran arus

teknologi dunia. Tetapi harus diingat bahwa bangsa dan negara

Indonesia tak mesti kehilangan jati diri, kendati hidup di

tengah-tengah pergaulan dunia. Hal itu tidak akan terjadi

karena kunci persoalan tersebut terletak pada Pancasila sebagai

pandangan hidup dan dasar negara.

Nilai-nilai yang datang dari luar serta merta dinilai

bagus sedangkan nilai-nilai luhur yang telah tertanam sejak

lama dalam hati sanubari rakyat seakan-akan telah usang.


Dalam kondisi ini sekali lagi peran Pancasila sebagai

pandangan hidup dan dasar negara memegang peranan penting.

Dengan begitu, nilai-nilai baru yang berkembang nantinya tetap

berada di atas kepribadian bangsa Indonesia. Pasalnya setiap

bangsa di dunia sangat memerlukan pandangan hidup agar

mampu berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas arah dan

tujuan yang hendak dicapai. Dengan pandangan hidup, suatu

bangsa mempunyai suatu pedoman dalam memandang setiap

persoalan yang dihadapi serta mencari solusi dari persoalan

tersebut, Dalam pandangan hidup terkandung konsep mengenai

dasar kehidupan yang dicita- citakan suatu bangsa. Bangsa

Indonesia tidak bisa begitu saja mencontoh atau meniru model

yang dilakukan bangsa lain, tanpa menyesuaikan dengan

pandangan hidup dan kebutuhan bangsa Indonesia sendiri.

C. Upaya Mempertahankan Nilai-Nilai Pancasila di Era

Digital

Atas perkembangan yang sekarang terjadi ini orang

berlomba-lomba mencari uang sebanyak-banyaknya

Penggunaan teknologi baru juga dilakukan bukan karena

"Kebutuhan tetapi karena gengsi takut disebut gaptek. Banyak

orang yang tidak terkendali Jiwanya menderita setres, sakit

jiwa maupun penyakit berat lainnya.


Sebagai bangsa yang memiliki ideologi Pancasila yang

sangat kuat, sebagai para pelajar harus pandai-pandai

menyikapi perkembangan Teknologi Informasi yang sudah

merabah dan mewambah di Indonesia. Khususnya di dunia

pendidikan yang sudah terkontaminasi dengan adanya

perkembangan Teknologi Informasi tersebut. Oleh karena itu,

maka diperlukan sikap-sikap yang sesuai dengan Pancasila

sehingga tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang

merugikan. Sikap-sikap tersebut diantaranya sebagai berikut:

1. Menjaga Iman dan pedoman sehingga tidak melakukan

hal-hal yang dapat merugikan orang lain.

2. Harus selektif dalam menerima informasi-informasi dari

internet yang dapat menjerumuskan kearah yang tidak

benar.

3. Tidak menggunakan internet untuk memperoleh hal-hal

yang bersifat tidak sesuai dengan Agama dan Pancasila.

4. Menjadikan perkembangan teknologi informasi sebagai

penunjang dalam pembelajaran pendidikan, semisal

mencari referensi melalui internet.

Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur

pancasila adalah dengan memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut

dalam diri masyarakat Indonesia, hal ini dapat dilakukan melalui


penyuluhan nilai-nilai pancasila bagi masyarakat yang tidak sedang

berada dalam dunia pendidikan. Untuk masyarakat yang sedang

berada dalam dunia pendidikan seperti pelajar dan mahasiswa,

pengetahuan tentang pancasila bisa dimasukkan dalam kurikilum

pembelajaran. Kendala terbesar adalah untuk penyuluhan kepada

masyarakat umum yang sedang tidak berada dalam dunia pendidikan,

maka hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus mengenai metode

penyuluhannya. Untuk penyuluhan secara langsung. bertatap muka

antara penyuluh dan masyarakat.

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peran Pancasila sangat penting dalam menghadapi era digital

karena Pancasila merupakan sebuah kekuatan ide yang berakar dari

bumi Indonesia untuk menghadapi nilai-nilai dari luar, sebagai sistem

syaraf atau filter terhadap berbagai pengaruh luar. Lewat Pancasila,

sosial, toleransi, dan kemanusiaan, bahkan juga demokrasi bangsa ini

dibentuk. Pancasila seharusnya dijadikan sebagai poros identitas untuk

menghadapi bermacam identitas yang ditawarkan dari luar. Maka dari

itu, perlunya kesadaran dari masyarakat untuk mempertahankan nilai-

nilai Pancasila dalam menghadapi era digital. Sehingga, tidak adanya


ketergantungan berlebihan dan orang-orang lebih banyak bertindak

sesuai kebutuhan, bukan keinginan semata. Tetapi harus diingat juga

bahwa bangsa Indonesia tak mesti kehilangan jati diri, kendati hidup

ditengah-tengah pergaulan dunia. Penggunaan teknologi yang baik

dan benar tentunya akan membantu memperbaiki bangsa ini.

B. Saran

Sebagai masyarakat yang hidup dengan pedoman ideologi Pancasila,

kita harus terus mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya. Adalah tugas kita sebagai masyarakat, khususnya

mahasiswa, untuk menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut di era digital

ini. Demikian makalah ini dibuat dengan sebaik- baiknya, semoga

dapat memberikan banyak manfaat bagi para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

http://informaraka.blogspot.com/2015/12/v-

behaviourdefaultymio.html

Anda mungkin juga menyukai