Anda di halaman 1dari 12

NAMA :Mhd Raka Zaelani Saragih

NPM :1908260155

JUDUL :PENGUATAN IDEOLOGI DI KALANGAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KELAS :2019 (B)

PENGUATAN IDEOLOGI PANCASILA DI KALANGAN MAHASISWA


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Abstract
Reform era has generated significant changes that occur in social life, economy,
politics and even included in the world of education. Pancasila began to shift
during a crisis that resulted in slump in almost all areas of life. Pancasila values
that need to be relayed from generation to generation can be through education
about Pancasila in college. Pancasila Education in the curriculum is now a course
of Pancasila Education in universities. Pancasila education is one way to inculcate
a moral person and broad-minded in the life of nation and state. The problem raised
in this article is how much the level of knowledge and understanding of Ideology
Pancasila among students how the solution to reinforce the Ideology of Pancasila
among students. In this study, the primary data obtained by researchers through a
list of questions or questionnaire. A list of questions or questionnaire used is based
on answering closed a list of questions or questionnaire. From the research
obtained the results show that almost all respondents practice value of Pancasila
significantly.
Key word: Pancasila, Values, Students, Reinforcement

Abstrak
Era reformasi telah banyak melahirkan perubahan-perubahan signifikan yang
terjadi dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik bahkan termasuk dalam dunia
pendidikan. Pancasila mulai tergeser saat terjadi krisis yang mengakibatkan
keterpurukan di hampir semua bidang kehidupan. Nilai-nilai pancasila yang perlu
diestafetkan dari generasi ke generasi tersebut dapat melalui pendidikan tentang
pancasila di perguruan tinggi. Pendidikan tentang pancasila dalam kurikulum
sekarang merupakan mata kuliah Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.
Pendidikan pancasila merupakan salah satu cara untuk menanamkan pribadi yang
bermoral dan berwawasan luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Permasalahan yang diangkat dalam artikel ini adalah seberapa besar tingkat
pengetahuan dan pemahaman Ideologi Pancasila di kalangan mahasiswa bagaimana
solusi untuk menguatkan kembali Ideologi Pancasila di kalangan mahasiswa.
Dalam penelitian ini, data primer diperoleh peneliti melalui angket atau kuesioner.
Angket atau kuesioner yang digunakan adalah berdasarkan cara menjawab yaitu
angket atau kuesioner tertutup. Dari penilitian didapatkan hasil yang menunjukan
kan bahwa hampir seluruh responden pengamalan nilai nilai Pancasila secara
signifikan.
Kata Kunci: Pancasila, Nilai, Mahasiswa, Penguatan

HARMONY VOL.2 NO. 2 193


PENDAHULUAN
bawah standar. Angka pengangguran
Bangsa Indonesia merupakan salah yang cukup tinggi penyebab salah
satu dari berbagai bangsa di dunia yang satunya. Selain itu sistem pendidikan
mempunyai sejarah serta prinsip atau yang selalu berganti-ganti setiap ada
ideologi dalam kehidupan yang pergantianMenteri Pendidikan
berbeda dengan bangsa-bangsa semakin memperparah kondisi bangsa
lainnya. Pancasila dipilih sebagai Indonesia. Sehingga bangsa Indonesia
ideologi bangsa Indonesia karena nilai- masih termasuk negara berkembang.
nilainya berasal dari kepribadian asli
bangsa Indonesia sendiri. Pancasila Sumber daya manusia di Indonesia
memiliki fungsi dan kedudukan yang yang masih kurang juga termasuk salah
penting dalam negara Indonesia yaitu satu penyebab belum majunya bangsa
sebagai jati diri bangsa Indonesia, Indonesia. Pada abad 21 ini arus
sebagai ideologi bangsa dan negara globalisasi semakin menggila. Mulai
Indonesia, sebagai dasar filsafat dari barang keperluan sehari-hari
negara, serta sebagai asas persatuan sampai berbagai ideologi lain bebas
bangsa Indonesia. masuk di Indonesia. Pesatnya
perkembangan teknologi juga termasuk
Fungsi dan kedudukan pancasila salah satu faktor pendorongnya.
tersebut mulai terancam di era Sehingga di abad 21 ini manusia
reformasi yang ditandai dengan dituntut untuk tidak hanya menguasai
runtuhnya rezim Orde Baru dan adanya satu bidang keahlian melainkan dua
krisis ekonomi yang mengakibatkan atau tiga keahlian sekaligus. Sudah
keterpurukan hampir di semua bidang saatnya rakyat Indonesia bangun dari
kehidupan. Kepercayaan terhadap ketertinggalan tersebut. Sudah saatnya
pancasila mulai pudar. Era reformasi ideologi Pancasila benar-benar
telah banyak melahirkan perubahan- diaplikasikan secara nyata dalam
perubahan signifikan yang terjadi kehidupan di Indonesia. Karena
dalam kehidupan sosial, ekonomi, Ideologi Pancasila begitu strategis
politik bahkan termasuk dalam dunia kedudukannya di Indonesia ini.
pendidikan. Pancasila mulai tergeser
saat terjadi krisis yang mengakibatkan Mengingat bahwa begitu
keterpurukan di hampir semua bidang strategisnya kedudukan pancasila
kehidupan. sebagai dasar pemersatu bangsa
Indonesia, maka pancasila harus tetap
Saat ini setelah reformasi terjadi dipertahankan dan dilestarikan dengan
selama 18 tahun kondisi bangsa melalui revitalisasi dan aktualisasi
Indonesia belum sepenuhnya pulih dan dalam kehidupan bermasyarakat,
stabil. Kondisi perekonomian warga berbangsa dan bernegara. Agar
Indonesia bisa dikatakan masih di pancasila tetap vital dan aktual sebagai

HARMONY VOL.2 NO. 2 194


pemersatu bangsa maka nilai-nilai terjadi pada kelompok mahasiswa.
pancasila perlu diestafetkan dari Beberapa tahun terakhir menunjukkan
generasi ke generasi melalui proses makin minimnya minat mahasiswa
pendidikan. terhadap pancasila. Kaum muda yang
diharapkan menjadi penerus
Nilai-nilai pancasila yang perlu
kepemimpinan bangsa ternyata abai
diestafetkan dari generasi ke generasi
dengan pancasila. Fenomena
tersebut dapat melalui pendidikan
menurunnya pengetahuan dan
tentang pancasila di perguruan tinggi.
pemahaman terhadap pancasila di
Pendidikan tentang pancasila dalam
kalangan mahasiswa tersebut tidak
kurikulum sekarang merupakan mata
hanya menjadi sebuah wacana yang
kuliah Pendidikan Pancasila di
biasa, namun perlu ditelusuri dan
perguruan tinggi.
ditindaklanjuti apa penyebabnya.
Pendidikan pancasila merupakan Beragam faktor yang menjadi
salah satu cara untuk menanamkan penyebab menurunnya pengetahuan
pribadi yang bermoral dan berwawasan dan pemahaman terhadap Pancasila di
luas dalam kehidupan berbangsa dan kalangan mahasiswa harus digali dan
bernegara. Oleh karena itu, pendidikan dicari solusi terbaik untuk kembali
pancasila perlu diberikan disetiap menguatkan pengetahuan dan
jenjang pendidikan mulai dari tingkat pemehaman ideologi Pancasila di
dasar, menengah hingga perguruan kalangan mahasiswa.
tinggi.
Berdasarkan latar belakang yang
Pendidikan pancasila sebagai telah dikemukakan diatas, maka dapat
pendidikan kebangsaan berangkat dari dirumuskan beberapa permasalahan
keyakinan bahwa pancasila sebagai sebagai berikut (1 ) Seberapa besar
dasar negara, falsafah negara Indonesia tingkat pengetahuan dan pemahaman
tetap mengandung nilai dasar yang Ideologi Pancasila di kalangan
relevan dengan proses kehidupan dan mahasiswa?, dan (2) Bagaimana solusi
perkembangan dalam berbangsa dan untuk menguatkan kembali Ideologi
bernegara. Pancasila memiliki landasan Pancasila di kalangan mahasiswa?
eksistensial yang kokoh, baik secara
METODE PENELITIAN
filosofis, yuridis, maupun sosiologis.
Rancangan penelitian yang
Landasan-landasan tersebut
digunakan oleh penulis adalah
seharusnya semakin memperkokoh
penelitian kuantitatif deskripstif.
keberadaan Pancasila di Indonesia.
Penelitian kuantitatif deskriptif disebut
Akan tetapi fakta justru berkata
juga statistik deskriptif. Statistik
sebaliknya. Saat ini kekuatan pancasila
deskriptif adalah statistik yang
sebagai ideologi dan pandangan hidup
berfungsi untuk menderkripsikan
bangsa mulai melemah, salah satunya
obyek penelitian melalui data sampel

HARMONY VOL.2 NO. 2 195


atau populasi sebagaimana adanya, mengorganisasikanya ke dalam suatu
tanpa melakukan analisis dan membuat pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
kesimpulan yang berlaku untuk umum.
Teknik analisis data yang digunakan
Data disajikan dalam bentuk tabel peneliti dalam penelitian ini adalah
biasa maupun distribusi frekuensi; teknik analisis kuantitatif deskriptif.
grafik garis maupun batang; diagram; Teknik analisis ini disebut juga teknik
pictogram; penjelasan melalui mean, analisis statistk deskriptif. Analisis
median, modus; dan variasi kelompok statistik deskriptif berfungsi
melalui rentang dan simpangan baku. mengklasifikasikan suatu data variabel
berdasarkan kelompoknya masing-
Dalam penelitian ini penulis
masing dari semula belum teratur dan
mengambil sampel penelitian di MKU
mudah diinterpretasikan maksudnya
Pancasila Rombel 70 Universitas
oleh orang yang membutuhkan
Negeri Semarang dalam kurun waktu
informasi tentang keadaan variabel
antara September hingga November
tersebut. Selain itu statistik deskriptif
2017.
juga berfungsi menyajikan informasi
Jenis data yang digunakan peneliti sedemikian rupa, sehingga data yang
dalam penelitian ini adalah berdasarkan dihasilkan dari penelitian dapat
cara memperoleh yaitu data primer. dimanfaatkan oleh orang lain yang
Data Primer adalah data yang membutuhkan.
didapatkan langsung dari responden
Ciri analisis kuantitatif adalah selalu
penelitian. Data primer diambil
berhubungan dengan angka, baik angka
langsung dari responden atau target
yang diperoleh dari pencacahan
pengamatan. Data primer dapat
maupun penghitungan. Data yang telah
diperoleh dari hasil wawancara, angket
diperoleh dari pencacahan selanjutnya
observasi, pengukuran fisik, dan
diolah dan disajikan dalam bentuk yang
percobaan laboratorium.
lebih mudah dimengerti oleh pengguna
Dalam penelitian ini, data primer data tersebut. Sajian data kuantitatif
diperoleh peneliti melalui angket atau sebagai hasil analisis kuantitatif dapat
kuesioner. Angket atau kuesioner yang berupa angka-angka maupun gambar-
digunakan adalah berdasarkan cara gambar grafik.
menjawab yaitu angket atau kuesioner
Analisis data dilakukan oleh penulis
tertutup. Angket ini dibagikan kepada
setelah semua data terkumpul menjadi
50 responden yang dipilih secara acak.
satu. Setelah semua data terkumpul,
Sehingga sampel yang digunakan
penulis baru akan melakukan analisis.
sebanyak 50 sampel.
Sehingga penulis harus mengumpulkan
Menurut Patton, 1980 (dalam Lexy data sebanyak-banyaknya dalam
J. Moleong 2002: 103) analisis data bentuk dokumen melalui media
adalah proses mengatur urutan data,

HARMONY VOL.2 NO. 2 196


internet, seperti jurnal, artikel, dan baik berkenaan dengan keberagaman
yang lainnya. agama tersebut. Jadi penerapan
Pancasila sila pertama untuk indikator
PEMBAHASAN
yang satu ini harus ditingkatkan dan
Untuk mendapatkan data peneliti dimaksimalkan lagi.
menyebarkan kuesioner kepada 50
Pada pernyataan ketiga pada
responden. Hasil dari kuesioner dapat
kuesioner 55% responden selalu
dilihat pada diagram di atas. Berikut ini
melakukannya. Sedangkan 45%
adalah penjelasan dari diagram di atas.
lainnya sering melakukannya. Disini
Pada pernyataan pertama pada seharusnya semua responden bisa
kuesioner semua responden selalu selalu melakukannya. Karena indikator
melaksanakannya. Hal ini ini menunjukkan bagaimana sikap
menunjukkan bahwa implementasi responden dalam menghadapi hari
Pancasila sila pertama pada kalangan yang baru. Apabila responden selalu
responden yaitu kalangan mahasiswa melakukannya akan membawa
bagus dan maksimal. Hal ini bisa kebaikan pada dirinya sendiri. Karena
membawa kebaikan bagi calon penerus segala sesuatu yang dimulai dengan
bangsa menjadi pribadi yang doa hasilnya akan baik juga. Jadi
berkarakter mulia dan berdedikasi penerapan Pancasila sila pertama untuk
tinggi terhadap negara. Dari presentase indikator ini harus ditingkatkan dan
tersebut menunjukkan bahwa kalangan dimaksimalkan lagi.
responden (mahasiswa baru) sudah
Pada pernyataan keempat pada
sepenuhnya mempunyai dan
kuesioner 55% responden sering
menerapkan kewajibannya kepada
melakukannya. Sedangkan 45%
Tuhan Yang Maha Esa dalam
lainnya kadng-kadang melakukannya.
kehidupan sehari-hari. Jadi penerapan
Seharusnya semua responden bisa
Pancasila sila pertama untuk indikator
selalu melakukannya. Karena indikator
ini harus tetap dipertahankan.
ini menunjukkan seberapa besar rasa
Pada pernyataan kedua pada peduli kita terhadap sesama khususnya
kuesioner 90% responden selalu rasa kemanusiaan. Besar kecilnya rasa
melaksanakannya. Sedangkan 10% kemanusiaan dalam diri kita masing-
lainnya kategori sering melakukannya. masing akan menentukan seberapa
Disini seharusnya semua responden aktif atau tidaknya kita dalam kegiatan
bisa selalu melaksanakannya. Hal ini kemanusiaan. Dari presentase tersebut
karena indikator tersebut merupakan menunjukkan bahwa kalangan
suatu dasar dalam menciptakan responden (mahasiswa baru) belum
keharmonisan antarumat beragama. sepenuhnya mempunyai dan
Dengan adanya keharmonisan tersebut menerapkan rasa kemanusiaannya
tidak akan ada lagi konflik dan isu tidak dalam tindakan nyata. Jadi penerapan

HARMONY VOL.2 NO. 2 197


Pancasila sila kedua untuk indikator ini ini apabila dibiarkan berlarut-larut akan
harus ditingkatkan dan dimaksimalkan menumbulkan suatu masalah. Dari
lagi. presentase tersebut menunjukkan
bahwa kalangan responden (mahasiswa
Pada pernyataan kelima pada
baru) belum sepenuhnya mempunyai
kuesioner 30% responden selalu
dan menerapkan rasa saling
melakukannya. 35% lainnya sering
menghormati dan menghargai dengan
melakukannya serta 35% lainnya
sesama dalam kehidupan sehari-hari.
kadang-kadang saja melakukannya.
Jadi penerapan Pancasila sila keempat
Seharusnya semua responden bisa
untuk indikator ini harus ditingkatkan
selalu melakukannya. Karena indikator
dan dimaksimalkan lagi.
ini menunjukkan seberapa besar rasa
keberanian kita untuk membela Pada pernyataan ketujuh pada
kebenaran dan keadilan. Besar kecilnya kuesioner 85% responden selalu
rasa keberanian ini menentukan banyak melakukannya. Sedangkan 10%
tidaknya orang yang tidak bersalah lainnya sering melakukannya dan 5%
akan menjadi tersangka. Dari lainnya kadang-kadang saja
presentase tersebut menunjukkan melakukannya. Seharusnya semua
bahwa kalangan responden (mahasiswa responden bisa melakukannya. Karena
baru) belum sepenuhnya mempunyai indikator ini merupakan acuan dasar
dan menerapkan rasa keberanian dalam bagi kita untuk menciptakan keselaran
tindakan nyata. Jadi penerapan dan keharmonisan dalam kehidupan.
Pancasila sila kedua untuk indikator ini Setiap manusia mempunyai hak untuk
harus ditingkatkan dan dimaksimalkan diakui dan diperlakukan sesuai dengan
lagi. harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Pada pernyataan keenam pada
Sehingga antara manusia yang satu
kuesioner 85% responden selalu
dengan yang lain harus saling
melakukannya. Sedangkan 10%
memberikan pengakuan dan perlakuan
lainnya sering melakukannya dan 5%
tersebut supaya HAM bisa ditegakkan
lainnya kadang-kadang saja dalam
dengan sebaik-baiknya. Dari
melakukannya. Seharusnya semua
presentase tersebut menunjukkan
responden bisa melakukannya. Karena
bahwa kalangan responden (mahasiswa
indikator ini merupakan dasar bagi kita
baru) belum sepenuhnya mempunyai
apabila kita ingin dihargai dan
dan menerapkan rasa untuk saling
dihormati orang lain kita juga harus
menghormati dan menghargai dalam
menghargai dan menghormati orang
kehidupan sehari-hari. Jadi penerapan
lain juga. Ini seperti sebuah kegiatan
Pancasila sila kedua untuk indikator ini
timbal balik. Apabila satu pihak tidak
harus ditingkatkan dan dimaksimalkan
mau melakukannya maka pihak yang
lagi.
lain juga tidak akan melakukannya. Hal

HARMONY VOL.2 NO. 2 198


Pada pernyataan kedelapan pada kreasi dan inovasi berbagai produk
kuesioner 60% responden selalu dalam negeri supaya bisa mempunyai
melakukannya. Sedangkan 30% kualitas yang sama atau melebihi
lainnya sering melakukannya serta barang luar negeri. Dengan begitu
10% lainnya kadang-kadang saja angka impor yang dilakukan oleh
melakukannya. Seharusnya semua Indonesia tidak akan naik secara terus-
responden bisa selalu melakukannya. menerus setiap tahunnya. Dari
Karena indikator ini merupakan acuan presentase tersebut menunjukkan
bagi kita untuk melakukan suatu bahwa kalangan responden (mahasiswa
perundingan yang hasilnya nanti akan baru) belum sepenuhnya menerapkan
sesuai dengan tujuan kegiatan sehingga rasa mencintai dan memakai produk
bisa diterima dengan ikhlas oleh semua dalam negeri dalam kehidupan sehari-
anggota. Dengan begitu keputusan hari. Jadi penerapan Pancasila sila
yang dihasilkan akan dijalankan ketiga untuk indikator ini harus
dengan senang hati oleh anggota karena ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi.
keputusan tersebut merupakan hasil
Pada pernyataan kesepuluh pada
kesepakatan bersama yang tidak akan
kuesioner 90% responden selalu
merugikan pihak manapun. Dari
melakukannya. Sedangkan 10%
presentase tersebut menunjukkan
lainnya sering melakukannya.
bahwa kalangan responden (mahasiswa
Seharusnya semua responden bisa
baru) belum sepenuhnya mempunyai
melakukannya. Karena ini merupakan
dan menerapkan semangat
acuan dasar bagi kita untuk
musyawarah untuk menentukan
menerapkan rasa nasionalisme dalam
keputusan dalam kehidupan seharih-
diri kita masing-masing. Dimulai
hari. Jadi penerapan Pancasila sila
dengan adanya rasa bangga lama-
keempat untuk indikator ini harus
kelamaan akan berkembang menjadi
ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi.
rasa cinta dan selalu siap berkorban
Pada pernyataan kesembilan pada untuk kepentingan negara. Dari
kuesioner 10% responden sering presentase tersebut menunjukkan
melakukannya. Sedangkan 75% bahwa kalangan responden (mahasiswa
lainnya kadang-kadang melakukannya baru) belum sepenuhnya mempunyai
dan 15% lainnya tidak pernah rasa nasionalisme yang kuat dalam
melakukannya. Seharusnya semua pribadi masing-masing. Jadi penerapan
responden bisa untuk tidak pernah Pancasila sila ketiga untuk indikator ini
melakukannya. Karena tindakan harus ditingkatkan dan dimaksimalkan
tersebut tidak akan memberikan lagi.
kebaikan untuk Indonesia akan tetapi
Pada pernyataan kesebelas pada
sebaliknya. Sehingga mulai saat ini kita
kuesioner 40% responden selalu
harus bersama-sama saling bekerja
melakukannya. Sedangkan 50%
sama satu sama lain untuk melakuakan

HARMONY VOL.2 NO. 2 199


lainnya sering melakukannya serta keputusan musyawarah dalam
10% lainnya kadang-kadang kehidupan sehari-hari. Jadi penerapan
melakukannya. Seharusnya semua Pancasila sila keempat untuk indikator
responden bisa selalu melakukannya. ini harus ditingkatkan dan
Karena indikator ini merupakan suatu dimaksimalkan lagi.
acuan dasar bagi kita untuk membentuk
Pada pernyataan ketigabelas pada
pribadi kita menjadi pribadi yang kuat
kuesioner 25% responden selalu
dan tangguh untuk mencapai
melakukannya. Sedangkan 50%
kemenangan. Pada nantinya karakter-
lainnya sering melakukannya serta
karakter seperti itulah yang akan
25% lainnya kadang-kadang saja
membawa perubahan-perubahan yang
melakukannya.Seharusnya semua
besar bagi negeri. Dari presentase
responden bisa melakukannya. Karena
tersebut menunjukkan bahwa kalangan
ini merupakan acuan dasar bagi kita
responden (mahasiswa baru) belum
untk menciptakan sikap dan karakter
sepenuhnya mempunyai dan
tanggung jawab terhadap diri sendiri
menerapkan rasa pantang menyerah
dan orang-orang di sekitar kita.
dan kerja keras dalam kehidupan
Tanggung jawab merupakan hal besar
sehari-hari. Jadi penerapan Pancasila
yang bisa dimulai dari diri sendiri.
sila kelima untuk indikator ini harus
Apabila kita sudah bisa bertanggung
ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi.
jawab terhadap diri sendiri maka kita
Pada pernyataan keduabelas pada juga akan bisa bertanggung jawab
kuesioner 70% responden selalu kepada siapapun. Karena sebenarnya
melakukannya. Sedangkan 30% yang paling berat adalah tanggung
lainnya sering melakukannya. jawab terhadap diri sendiri. Dari
Seharusnya semua responden bisa presentase tersebut menunjukkan
selalu melakukannya. Karena indikator bahwa kalangan responden (mahasiswa
ini merupakan acuan dasar bagi kita baru) belum sepenuhnya mempunyai
untuk menciptakan rasa menghormati dan menerapkan rasa tanggung jawab
terhadap apapun dan siapapun. Apabila dalam kehidupan sehari-hari. Jadi
kita bisa menghormati setiap keputusan penerapan Pancasila sila kelima untuk
yang telah dimusyawarahkan baik itu indikator ini harus ditingkatkan dan
hal kecil sekalipun nantinya kita juga dimaksimalkan lagi.
akan dengan mudah menghormati
Pada pernyataan keempat belas pada
keputusan musyawarah mengenai hal
kuesioner 10% responden selalu
yang besar sekalipun yang menyangkut
melakukannya. Sedangkan 60%
kepentingan berbagai pihak. Dari
lainnya sering melakukannya serta
presentase tersebut menunjukkan
30% lainnya kadang-kadang
bahwa kalangan responden (mahasiswa
melakukannya. Seharusnya semua
baru) belum sepenuhnya mempunyai
responden bisa selalu melakukannya.
dan menerapkan rasa menghormati

HARMONY VOL.2 NO. 2 200


Karena indikator ini merupakan dasar presentase tersebut menunjukkan
bagi kita untuk mengetahui seberapa bahwa kalangan responden (mahasiswa
besar rasa patriotisme kita. Disini besar baru) belum sepenuhnya mempunyai
kecilnya rasa patriotisme setiap dan menerapkan sikap jujur dalam
individu akan berperan besar bagi kehidupan sehari-hari. Jadi penerapan
keberlangsungan suatu negara. Apabila Pancasila sila kelima untuk indikator
semua individu dalam suatu negara ini harus ditingkatkan dan
mempunyai rasa patriotisme yang sama dimaksimalkan lagi.
besarnya maka negara tersebut akan
Pada pernyataan keenam belas pada
menjadi negara yang kuat. Negara yang
kuesioner 5% responden selalu
tidak mudah dijajah oleh berbagai hal
melakukannya. Sedangkan 15%
baru yang bertentangan dengan
lainnya sering melakukannya, 55%
identitas bangsa. Dari presentase
lainnya kadang-kadang saja
tersebut menunjukkan bahwa kalangan
melakukannya serta 25% lainnya tidak
responden (mahasiswa baru) belum
pernah melakukannya. Presentase ini
sepenuhnya mempunyai dan
sangat tidak bagus. Karena indikator ini
menerapkan rasa patriotisme dalam
merupakan dasar bagi kita untuk aktif
tindakan nyata. Jadi penerapan
dalam organisasi yang bisa dimulai dari
Pancasila sila ketiga untuk indikator ini
perkumpulan jurusan se-Indonesia.
harus ditingkatkan dan dimaksimalkan
Karena keaktifan tersebut akan
lagi.
memberikan dampak yang besar bagi
Pada pernyataan kelima belas pada kehidupan responden selama masa
kuesioner 25% responden selalu perkuliahan. Selain itu, keaktifan ini
melakukannya. Sedangkan 60% juga akan menentukan banyak
lainnya sering melakukannya serta sedikitnya relasi yang dimiliki oleh
15% lainnya kadang-kadang saja responden. Dari presentase tersebut
melakukannya. Seharusnya semua menunjukkan bahwa kalangan
responden bisa melakukannya. Karena responden (mahasiswa baru) belum
indikator ini merupakan dasar bagi kita sepenuhnya mempunyai dan
untuk belajar jujur dengan menghargai menerapkan sikap aktif berorganisasi
hasil karya orang lain dan tidak dalam kehidupan sehari-hari. Jadi
melakukan plagiasi. Dengan penerapan Pancasila sila kedua untuk
menanamkan sikap jujur pada diri indikator ini harus ditingkatkan dan
sendiri, nantinya kita akan selalu dimaksimalkan lagi.
terbiasa untuk jujur kepada siapapun
Pada pernyataan ketujuh belas pada
mengenai berbagai kebenaran dan
kuesioner bahwa 5% responden selalu
keadilan. Sehingga nantinya para
melakukannya. Sedangkan 35%
pendusta di muka bumi ini jumlahnya
lainnya sering melakukannya, 40%
akan berkurang dan semakin berkurang
lainnya kadang-kadang saja serta 20%
hingga tidak ada sama sekali. Dari

HARMONY VOL.2 NO. 2 201


lainnya tidak pernah melakukannya. bergama dari masing-masing individu.
Presentase ini kurang bagus. Karena Dari presentase tersebut menunjukkan
masih rendah sekali presentasenya. bahwa kalangan responden (mahasiswa
Indikator ini bisa menjadi acuan dasar baru) belum sepenuhnya mempunyai
bagi kita untuk menentukan semangat dan menerapkan sikap rajin dalam
tidaknya responden untuk melaksanakan kewajibannya kepada
berorganisasi serta menentukan juga Tuhan Yang Maha Esa dalam
keaktifan responden di luar perkuliahan kehidupan sehari-hari. Jadi penerapan
(dalam organisasi). Apabila responden Pancasila sila pertama untuk indikator
tidak mempunyai keinginan untuk ini harus ditingkatkan dan
berorganisasi itu sangat berbahaya. dimaksimalkan lagi.
Karena berbagai pengalaman baru
Pada pernyataan kesembilan belas
tidak akan mereka dapatkan. Seperti
pada kuesioner 65% responden selalu
berbagai pengalaman dalam
melakukannya. Sedangkan 25%
kepanitiaan, pengalaman dalam
lainnya sering melakukannya, 5%
berbagai kegiatan, serta berbagai
lainnya kadang-kadang saja, serta 5%
pengalaman lainnya. Dari presentase
lainnya tidak pernah dalam
tersebut menunjukkan bahwa kalangan
melakukannya. Presentase ini bagus.
responden (mahasiswa baru) belum
Karena hampir semua responden
sepenuhnya mempunyai dan
melakukannya walaupun dengan
menerapkan sikap aktif dan semangat
intensitas yang berbeda. Indikator ini
berorganisasi dalam kehidupan sehari-
menjadi dasar bagi kita untuk belajar
hari. Jadi penerapan Pancasila sila
menghormati berbagai keragaman yang
kedua untuk indikator ini harus
ada di Indonesia, salah satunya dalam
ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi.
berteman. Ketika kita sudah duduk di
Pada pernyataan kedelapan belas bangku perkuliahan kita akan
pada kuesioner 30% responden selalu mengenal teman dari berbagai daerah
melakukannya. Sedangkan 55% di Indonesia. Sehingga kita tidak boleh
lainnya sering melakukannya serta melakukan diskriminasi atau memilih-
15% lainnya kadang-kadang saja milih dalam berteman. Karena
melakukannya. Presentase ini bagus. semuanya mempunyai hak yang sama
Karena pada dasarnya sudah 85% untuk dijadikan teman dalam kebaikan.
responden yang melakukannya Dari presentase tersebut menunjukkan
walaupun dengan intensitas yang bahwa kalangan responden (mahasiswa
berbeda. Indikator ini bisa menjadi baru) belum sepenuhnya mempunyai
acuan bagi kita seberapa rajin tidaknya dan menerapkan sikap saling
responden dalam melaksanakan menghormati keberagaman antarteman
kewajibannya kepada Tuhan Yang dalam kehidupan sehari-hari. Jadi
Maha Esa. Sikap ini penting karena penerapan Pancasila sila kelima untuk
menjadi dasar keyakinan dalam

HARMONY VOL.2 NO. 2 202


indikator ini harus ditingkatkan dan memahami makna Pancasila, nilai -
dimaksimalkan lagi. nilai Pancasila dan kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara, (3)
Pada pernyataan keduapuluh pada
Mempertahankan Pancasila agar tetap
kuesioner 65% responden selalu
lestari, (4) Menolak segala bentuk
melakukannya. Sedangkan 30 lainnya
ideologi, paham, ajaran yang
sering melakukannya serta 5% lainnya
bertentangan dengan Pancasila, (5)
kadang-kadang saja dalam
Menetapkan Pancasila dalam
melakukannya. Presentase ini bagus.
kehidupan berbangsa dan bernegara,
Karena hampir seluruh responden
(6) Kesetiaan terhadap bangsa dan
melakukannya walaupun dengan
negara.
intensitas yang berbeda. Indikator ini
menjadi dasar bagi kita untuk selalu KESIMPULAN DAN SARAN
menebar kebaikan kepada siapapun.
Berdasarkan penelitian yang telah
Apabila satu manusia menebar
dilakukan peneliti dengan membagikan
kebaikan dan dapat menginspirasi
kuesioner kepada responden bisa
manusia lainnya maka semua manusia
diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
akan menebar kebaikan di dunia ini.
Sehingga terciptalah suatu keadaan 1. Tingkat pengetahuan dan
yang nyaman dan sangat harmonis. pemahaman Ideologi Pancasila di
Dari presentase tersebut menunjukkan kalangan mahasiswa sebagai
berikut:
bahwa kalangan responden (mahasiswa
baru) hampir sepenuhnya mempunyai a. Penerapan Pancasila sila
dan menerapkan sikap berbagi dan pertama pada responden sudah
menebar kebaikan dalam kehidupan baik untuk tiga indikator,
sehari-hari. Jadi penerapan Pancasila sedangkan satu indikator
lainnya belum baik. Sehingga
sila kelima untuk indikator ini harus
untuk ke depannya penerapan
ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi. Pancasila sila pertama dalam
Adapun cara yang dapat dilakukan lingkungan responden harus
ditingkatkan lagi supaya
untuk menguatkan nilai - nilai
menjadi maksimal.
pemahaman dan penerapan pancasila
yaitu dengan menunjukkan sikap b. Penerapan Pancasila sila kedua
positif terhadap Pancasila. Sikap positif pada responden sudah baik
terhadap Pancasila adalah perilaku untuk tiga indikator, sedangkan
untuk dua indikator yang
yang mengharuskan kita bersikap baik
lainnya belum baik. Sehingga
terhadap Ideologi Pancasila. Contoh untuk ke depannya penerapan
sikap baik yang dapat ditunjukkan Pancasila sila kedua dalam
sebagai berikut (1) Menerima Pancasila lingkungan responden harus
sebagai dasar negara dan ideologi ditingkatkan lagi supaya
negara, (2) Berusaha mempelajari agar menjadi maksimal.

HARMONY VOL.2 NO. 2 203


c. Penerapan Pancasila sila ketiga yaitu dengan menunjukkan sikap
pada respondendua indikator positif terhadap Pancasila yang
sudah baik, tetapi untuk satu dapat ditunjukkan dengan
indikator lainnya belum baik. beberapa perilaku sebagai berikut.
Sehingga untuk ke depannya
penerapan Pancasila sila ketiga a. Menerima Pancasila sebagai
dalam lingkungan responden dasar negara dan ideologi
harus ditingkatkan lagi supaya negara.
menjadi maksimal.
b. Berusaha mempelajari agar
d. Penerapan Pancasila sila memahami makna Pancasila,
keempat pada responden semua nilai - nilai Pancasila dan
indikator sebanyak tiga kedudukan Pancasila sebagai
indikator sudah baik. Sehingga dasar negara.
untuk ke depannya penerapan
c. Mempertahankan Pancasila
Pancasila sila keempat dalam
agar tetap lestari.
lingkungan responden harus
ditingkatkan lagi supaya d. Menolak segala bentuk
menjadi maksimal. ideologi, paham, ajaran yang
bertentangan dengan
e. Penerapan Pancasila sila kelima
Pancasila.
pada responden semua
indikator sebanyak lima e. Menetapkan Pancasila dalam
indikator sudah baik. Sehingga kehidupan berbangsa dan
untuk ke depannya penerapan bernegara.
Pancasila sila kelima dalam
lingkungan responden harus f. Kesetiaan terhadap bangsa
ditingkatkan lagi supaya dan negara.
menjadi maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
2. Solusi yang dapat dilakukan untuk
menguatkan kembali Ideologi Moleong, Lexy. 2002. Metodologi
Pancasila di kalangan mahasiswa Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.

HARMONY VOL.2 NO. 2 204

Anda mungkin juga menyukai