Anda di halaman 1dari 16

REVIEW JURNAL


REVIEWER : Mhd Raka Zaelani Saragih
(1908260155)
Dosen Penguji : dr. Sharlini Desfika, Nst,
M.Biomed, AIFO-K
 Judul : Pengaruh Olahraga Terhadap Coronavirus
Disease 2019

 Jurnal : Jurnal Biomedik (JBM)
 Volume & Halaman : Volume 13, issue 01, ver 111-
117
 Tahun : April, 2021
 Penulis : Tracy L. D. Apituley, Damajanty H.C.
Pangemanan, Ivonny M. Sapulate
ABSTRAK

Jurnal yang berjudul “Pengaruh Olahraga Terhadap Coronavirus Disease 2019” ini
langsung menuju ke topik bahasan yang akan dibahas oleh penulis, sehingga
pembaca semakin mudah untuk memahami jurnal ini.
Abstrak dari jurnal ini berisi tentang bagaimana pandemi coronavirus
disease 2019 (COVID-19) di dunia dan di Indonesia terus meningkat sehingga
menyebabkan masyarakat untuk melakukan aktivitas di rumah saja. Oleh
karena pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) mengakibatkan
masyarakat kurang aktivitas fisik sehingga dapat menimbulkan gaya hidup
yang tidak baik seperti, menggunakan handphone sepanjang waktu, pola tidur
yang tidak baik, peningkatan berat badan.
Kurangnya aktivitas fisik akan berdampak terhadap sistem imunitas
tubuh sehingga tubuh akan rentas terhadap infeksi COVID-19. Olahraga
dipercaya mampu meningkatkan sistem imunitas, kesehatan metabolik,
kesehatan mental, kekuatan otot dan fungsi kardiovaskular. Manfaat olahraga
diperoleh jika melakukan olahraga dengan intensitas sedang dengan teratur
dengan tipe olahraga aerobik dan anerobik.
PENDAHULUAN

Pendahuluan pada jurnal ini menjelaskan tentang bagaimana
kebijakan pemerintah pertama kali saat menghadapi pandemi coronvirus
disease 2019 (COVID-19). Pertama kali kasus COVID-19 ditemukan di
Wuhan pada bulan desember 2019 dengan penyebaran yang disebabkan oleh
severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dengan transmisi
kontak erat dengan orang yang terinfeksi melalui droplet, bersin, dan aerosol.
Meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi di indonesia yang
mencapai 196.989 kasus terkonfirmasi COVID-19 membuat pemerintah
memberikan kebijakan dan himbauan agar melakukan aktivitas fisik dirumah
saja yaitu dengan kebijakan physical distancing demi mencegah penyebaran
COVID-19. Adapun penurunan aktivitas fisik pada masyarakat luas akan
menimbulkan gaya hidup yang tidak baik seperti, menggunakan handphone
sepanjang waktu, pola tidur yang tidak baik, peningkatan berat badan.
Sehingga hal tersebut akan menyebakan penurunan sistem imunitas tubuh
sehingga akan rentan terhadap penyakit.
Kurangnya olahraga minimal 3 kali dalam seminggu dengan durasi
waktu 150-300 menit setiap minggu akan meningkatkan 20-30% berisiko
terserang penyakit dan kematian. Oleh karena itu orang yang kurang
berolahraga akan memberikan dampak buruk untuk kesehatannya karena
berkaitan dengan penurunan sistem imun sehingga rentan terkena COVID-
19.
METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode literature review dengan memanfaatkan pencarian literatur terkait
dengan review data dari publikasi tiga database dengan kriteria yang
ditentukan yaitu, Google Scholar, Pubmed, Clinical Key. Kata kunci yang
digunakan dalam pencarian artikel yaitu Sport OR Physical Activity OR
Exercise AND COVID-19 OR Coronavirus 2019. Hasil pencarian yang sudah
didapatkan kemudian di skrining berdasarkan judul yang sesuai dengan
tema literature review.
EKSTRAKSI DATA
PENELITIAN

Apituley, Tracy L. D, Damajanty H.C. Pangemanan & Ivonny M. Sapulete. 2021. Pengaruh
Olahraga Terhadap Coronavirus Disease 2019. Jurnal Biomedik Volume 13 Issue 01 Ver 111-117
HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian dari jurnal ini menyatakan secara umum dari
seluruh artikel yang telah di review adalah terdapat manfaat dan tipe
olahraga selama masa COVID-19.
Olahraga akan menimbulkan efek positif jika melakukan olahraga
dengan intensitas sedang secara teratur seperti olahraga minimal dengan
kurang 60 menit mampu menstimulasi sel NK, sel T, neutrofil, dan
meningkatkan sitokin anti-inflamasi. Hal ini berhubungan dengan
patofisiologi penyebaran SARS CoV-2 yang menekan jumlah dan fungsi sel T
serta meningkatkan sitokin pro-inflamasi.
Korelasi olahraga terhadap infeksi SARS CoV-2 yaitu dengan
menurunkan distribusi signal inflamasi yang dimediasi oleh TLRs,
meningkatkan sitokin anti-inflamasi, menurunkan inflamasi paru melalui
aktivasi AMPK, aktivasi reseptor ACE-2 untuk vasodilatasi dan
meningkatkan NO untuk memperbaiki endotel. Terdapat fakta bahwa
olahraga dengan intensitas sedang mampu meningkatkan sistem imun
dibandingkan olahraga yang berlebihan dengan intensitas tinggi dan durasi
panjang yang dapat menurunkan sistem imun yang berkaitan dengan stress
secara psikologis.
Manfaat olahraga mampu meningkatkan kesehatan metabolik,
kesehatan mental, kekuatan otot, dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Olahraga dengan durasi 20-30 menit akan memberikan efek anti-anxietas.
Olahraga anaerobik seperti olahraga melatih kekuatan, ketahanan, powerlifting,
weightlifting akan meningkatkan kekuatan dan massa otot. Olahraga aerobik
seperti berenang, jogging, jalan santai, zumba mampu meningkatkan c-
reactive protein (CRP) yang berkaitan dengan indikator inflamasi dan
memperbaiki fungsi sistemn imun. Olahraga yang terprogram dan terukur
selama masa pandemi COVID-19 sangat penting untuk meningkatkan fungsi
sistem imun dan mencegah berbagai penyakit akibat pola hidup yang bermalas
malasan.
Rekomendasi tipe olahraga selama pandemi COVID-19 menurut WHO
dan ACSM. Menurut WHO merekomendasikan olahraga aerobik dengan
intensitas sedang dan menurut ACSM merekomendasikan olahraga aerobik dan
olahraga anaerobik (strength training).
1) Olahraga pada pemula
2) Olahraga pada remaja
3) Olahraga pada dewasa
4) Olahraga pada kondisi obesitas
5) Olahraga pada atlet
6) Olahraga pada lansia
7) Olahraga pada pasien terkonfirmasi COVID-19
KESIMPULAN

Olahraga memiliki pengaruh terhadap coronavirus disease 2019
(COVID-19). Pengaruh yang diperoleh saat melakukan olahraga yaitu,
meningkatnya sistem imunitas, kesehatan metabolik, fungsi kardiovaskular,
kekuatan otot dan kesehatan mental.
Olahraga memiliki banyak manfaat jika olahraga dilakukan secara
terprogram dan terukur sesuai dengan porsinya. Terlebih dimasa pandemi
COVID-19 masyarakat justru harus lebih giat lagi untuk meningkatkan sistem
imunitas demi menunjang kesehatan yang lebih baik.
KEKUATAN DAN
KELEMAHAN

Kekuatan Kelemahan
 Teori dan model analisis yang  Penulis kurang lengkap dalam
digunakan sangat tepat menyimpulkan keseluruhan isi
 Abstrak yang ditulis cukup dari jurnal ini
menyeluruh dan mudah
dipahami oleh pembaca
 penulis detail dalam memberikan
hasil yang didapat dalam
melakukan penelitiannya
 penggunaan bahasa dan analisis
yang dilakukan oleh penulis
sangat mudah dipahami
DAFTAR PUSTAKA

 Apituley, Tracy L. D, Damajanty H.C. Pangemanan & Ivonny
M. Sapulete. 2021. Pengaruh Olahraga Terhadap Coronavirus
Disease 2019. Jurnal Biomedik Volume 13 Issue 01 Ver 111-117

Anda mungkin juga menyukai