Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN PERSIAPAN FISIK PRA VAKSIN COVID-19 DENGAN

KUALITAS HIDUP TENAGA KESEHATAN PASCA VAKSINASI

Hamrina¹, Junaedi Yunding², Kurnia Harli³


(¹Mahasiswa Prodi Keperawatan Fikes unsulbar, ² ³Dosen Prodi Keperarawatan Fikes Unsular)
Email: Hamrina02@gmail.com

ABSTRAK
Vaksin merupakan produk biologi berupa antigen yang jika diberikan pada seseorang dapat
menimbulkan kekebalan spesifik yang dapat melindungi tubuh dari penyakit tertentu. Penelitian
ini bertujuan Untuk mengetahui bagaimana hubungan persiapan fisik pra vaksin COVID-19
dengan kualitas hidup tenaga kesehatan pasca vaksinasi. Desain penelitian kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional teknik pengambilan sampel adalah Probability sampling (simple
random sampling) dengan jumlah responden 57 orang. Memperoleh data dengan menggunakan
kuesioner persiapan fisik dengan 10 item pertanyaan dan kuesioner kualitas hidup WHOQOL yang
terdiri dari 26 item pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51 orang (51,0%) rata-rata
mengikuti persiapan fisik, sedangkan hanya 2 orang (1,8%) memiliki kualitas hidup sedang, 20
orang (21,5%) memiliki kualitas hidup sangat baik, dan 30 orang (27,7). %) memiliki kualitas
hidup yang sangat baik. Selain itu, 6,0% responden melaporkan tidak berolahraga secara fisik,
sementara 1,8% melaporkan kualitas hidup agak baik, 4,5% kualitas hidup tinggi, dan 1,8%
kualitas hidup sangat baik. 6,0% responden melaporkan tidak berolahraga secara fisik. 57 orang
semuanya menanggapi, menjadikannya ukuran sampel yang besar. Berdasarkan hasil uji statistic
Chi Square diperlihatkan nilai p : 0,049 (p < 0.05), hal ini membuktikan bahwa terdapat hubungan
antara persiapan fisik pra vaksin covid-19 dengan kualitas hidup tenaga Kesehatan pasca
vaksinasi.

Kata Kunci: Persiapan fisik, Vaksin Covid-19, Kualitas hidup

ABSTRACT
Vaccines are biological products in the form of antigens which if given to a person can cause
specific immunity that can protect the body from certain diseases. This study aims to determine the
relationship between physical preparation of pre-covid-19 vaccines with the quality of life of
health workers after vaccination. Quantitative research design with a cross sectional approach
sampling technique is Probability sampling (simple random sampling) with the number of
respondents 57 people. Obtaining data using a physical preparation questionnaire with 10
question items and a WHOQOL quality of life questionnaire consisting of 26 question items. The
results showed that 51 people (51.0%) had an average physical preparation, while only 2 people
(1.8%) had a moderate quality of life, 20 people (21.5%) had a very good quality of life, and 30
people had a very good quality of life. people (27.7). %) have an excellent quality of life. In
addition, 6.0% of respondents reported not exercising physically, while 1.8% reported moderately
good quality of life, 4.5% high quality of life, and 1.8% very good quality of life. 6.0% of
respondents reported not exercising physically. 57 people all responded, making it a large sample
size. Based on the results of the Chi Square statistical test, the p value is shown: 0.049 (p < 0.05),
this proves that there is a relationship between the physical preparation of the pre-covid-19
vaccine and the quality of life of health workers after vaccination.

Keywords: Physical preparation, Covid-19 vaccine, Quality of life

PENDAHULUAN dan hewan. Infeksi saluran


Keluarga virus yang dikenal pernapasan manusia yang disebabkan
sebagai coronavirus bertanggung oleh coronavirus diketahui termasuk
jawab atas penyakit pada manusia pilek, batuk, dan kondisi yang lebih
parah termasuk MERS (Middle East Sejak 13 Januari 2021,
Respiratory Syndrome) dan SARS pemerintah Indonesia mulai
(Severe Acute Respiratory melaksanakan kampanye imunisasi
Syndrome). Penyebab penyakit COVID-19. Peraturan Menteri
tersebut telah diidentifikasi sebagai Kesehatan Republik Indonesia
virus corona jenis baru. COVID-19 Nomor 10 Tahun 2021 mengatur
(WHO, 2021b). tentang penyelenggaraan imunisasi
Kasus terkonfirmasi COVID-19 COVID-19 di negara tersebut.
dilaporkan di Indonesia pada Maret Program vaksinasi akan dilaksanakan
2020, jumlah kasus COVID-19 per secara bertahap, dengan prioritas
Agustus Tahun 2021 telah mencapai diberikan kepada tenaga kesehatan
3.804.943 kasus, dengan 115.096 yang akan menangani COVID-19.
kematian, dan keseluruhan kasus (KEMENKES, 2021). Data dari
sembuh mencapai 3.289.718 kasus WHO per Agustus 2021 secara
(Kemkes, 2021). Wilayah di global pemberian vaksin COVID-19
Indonesia telah melaporkan kasus telah mencapai 4.428.168.759 dosis
terkonfirmasi COVID-19, termasuk sedangkan di Indonesia telah
wilayah kabupaten Polewali Mandar mencapai 77.541.967 dosis vaksin
provinsi Sulawesi Barat dengan yang diberikan (WHO, 2021a).
jumlah kasus terkonfirmasi per Vaksin COVID19 dikembangkan
Agustus 2021 mencapai 2719 kasus, untuk melawan virus dan efek
dengan 86 kasus kematian, dan samping dapat dihindari dan ada
keseluruhan kasus sembuh 2223 beberapa yang dilakukan untuk
(Dinkes.Sulbar, 2021b). mendapatkan kemanjuran vaksinasi
Vaksin merupakan produk yaitu dengan melakukan persiapan
biologi berupa antigen yang jika fisik bagi calon penerima
diberikan pada seseorang dapat vaksin.Bbeberapa persiapan sebelum
menimbulkan kekebalan spesifik vaksin COVID-19 yang dapat di
yang dapat melindungi tubuh dari lakukan di antaranya yaitu aktivitas
penyakit tertentu (Kemenkes RI, fisik, berolahraga, mengonsumsi
2021). makanan sehat, dan istirahat yang
cukup (Graham et al., 2021).
Persiapan fisik diperlukan beberapa tenaga kesehatan diketahui
sebelum melakukan vaksinasi untuk bahwa terdapat tenaga kesehatan
meningkatkan kekebalan tubuh dan yang melakukan persiapan fisik
terhindar dari kejadian ikutan pasca sebelum vaksin COVID19, persiapan
vaksinasi yang dapat merusak yang dilakukan seperti istirahat
kepercayaan masyarakat terhadap cukup tidak begadang, sarapan atau
suatu program terutama pada vaksin makan makanan sehat. Setelah
COVID-19 (MacDonald et al., dilakukan vaksinasi tenaga kesehatan
2020). yang telah melakukan vaksinasi
Vaksinasi berpengaruh pada kualitas hidupnya merasa baik dari
individu maupun kelompok untuk sebelumnya, dengan adanya
melindungi kehidupan dengan vaksinasi tenaga kesehatan merasa
mengurangi penyebaran penyakit lebih aman dan mendapatkan
menular dan mencegah kematian perlindungan dari virus COVID-19,
secara dini yang bertujuan untuk dan merasa aman. Oleh sebab itu
meningkatkan kualitas hidup berdasarkan uraian latar belakang
(Postma et al., 2015). Menurut tersebut peneliti tertarik untuk
World Health Organization bahwa meneliti tentang Hubungan Persiapan
kualitas hidup merupakan persepsi Fisik sebelum vaksin COVID-19
individu terhadap kehidupan dalam dengan kualitas Hidup Tenaga
posisi yang dijalankan sesuai dengan Kesehatan Pasca Vaksinasi.
budaya dan sistem nilai tempat METODE
mereka hidup dengan tujuan, Penelitian kuantitatif cross
harapan, standard, dan perhatian sectional adalah jenis penelitian yang
yang terkait. Cakupan kualitas hidup digunakan. Partisipan dalam
luas dan kompleks diantaranya penelitian ini adalah tenaga medis
masalah kesehatan fisik, tingkat yang telah mendapatkan vaksinasi
kebebasan, status psikologi, COVID-19 di RS Polewali Mandar.
hubungan sosial, dan lingkungan Sampel dalam penelitian ini
mereka berada (WHO, 2012). sebanyak 86 tenaga kesehatan.
Hasil wawancara yang telah Metode sampel penelitian ini, yang
dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan strategi sampling acak
langsung, menggunakan probability terbanyak adalah S1 keperawatan
sampling. dengan jumlah 20 orang responden
Instrumen yang digunakan (35.1%) (Tabel 5.1).
dalam survey ini adalah kuesioner Hubungan persiapan fisik pra
dan Google forms. Penelitian ini vaksin covid-19 dengan kualitas
menggunakan tiga instrumen yakni: hidup tenaga kesehatan pasca
Kuesioner data demografi, Kuesioner vaksinasi
persiapan fisik, Kuesioner Kualitas Hasil penelitian menunjukkan
hidup. Kuesioner ini terdiri dari 10 bahwa 51 responden (51,0%)
pertanyaan dari persiapan fisik dan melakukan persiapan fisik,
kuesioner kualitas hidup terdiri daei sedangkan hanya 2 responden (1,8%)
24 pertanyaan tentang empat bidang memiliki kualitas hidup sedang, 20
kualitas hidup. Penilaian dengan responden (21,5%) memiliki kualitas
menggunakan skala Likert dengan 5 hidup sangat baik, dan 30 responden
dalam kisaran poin 1-5. (30%) memiliki kualitas hidup yang
HASIL PENELITIAN sangat baik. (27,7%). Serta jumlah
Karakteristik Responden responden yang tidak melakukan
terlihat bahwa dari 57 persiapan fisik sebanyak 6 orang
responden, mayoritas responden (6.0%) dengan jumlah responden
adalah perempuan dengan jumlah 50 kualitas hidup sedang sebanyak 1
orang ( 87.7%). Mayoritas responden orang (1,8%), kualitas hidup baik
berada pada rentang kelompok usia sebanyak 4 orang (2.5%) dan
23-30 tahun dengan jumlah 22 kualitas hidup sangat baik sebanyak
(38.6%) responden, dan pada 1 orang (1.8%). dengan jumlah
kelompok usia 38-50 tahun dengan keseluruhan responden sebanyak 57
jumlah responden 16 (28.1%) yang orang.
mayoritas responden beragama islam Dalam penelitian ini dapat
sebanyak 56 responden (98.6 %). disimpulkan bahwa terdapat
distribusi pekerjaan responden yang hubungan yang signifikan antara
banyak perawat sebanyak 46 persiapan fisik pra vaksinasi
responden (80.7%), dan distribusi COVID-19 dengan kualitas hidup
pendidikan terakhir responden yang petugas kesehatan pasca vaksinasi
karena analisis statistik
menggunakan Uji Chi-Square untuk
mengetahui hubungan antara
persiapan dan efek pasca vaksinasi
diperoleh p-value sebesar 0,049 yang
lebih kecil dari nilai () = 0,05.
Tabel 5.1 Karakteristik responden berdasarkan data demografi dapat diuraikan
sebagai berikut: umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan pendidikan terakhir di
RSUD Polewali Mandar.
Karakteristik Responden Frekuensi (f) Persentase (%)
Usia
23-30 Tahun 22 38.6
31-37 Tahun 19 33.3
38-50 Tahun 16 28.1
Total 57 100.0

Jenis Kelamin
Laki-laki 7 12.3

Perempuan 50 87.7

Total 57 100.0

Agama
Islam 56 98.2

Kristen 1 1.8

Total 57 100.0

Pekerjaan
46 80.7
Perawat
4 7.0
Bidan
2 3.5
Radiographer
5 8.8
Apoteker
57 100.0
Total

Pendidikan Terakhir
13 22.8
D3
1 1.8
D4
20 35.1
S1 Keperawatan
2 3.5
S1 Farmasi
17 29.8
Ners 1 1.8
Profesi Kebidanan 3 5.3
Profesi Apoteker 57 100.0
Total

Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan Persiapan fisik tenaga kesehatan di


RSUD Polewali Mandar.
Persiapan Fisik (n) (%)
Melakukan 51 89.5
persiapan fisik
Tidak melakukan 6 10.5
persiapan fisik

Tabel 5.3 Distribusi responden berdasarkan Kualitas hidup tenaga kesehatan di


RSUD Polewali Mandar.
Kualitas Hidup (n) (%)
Sedang 2 3.5
Baik 24 42.1
Sangat Baik 31 54.4

Tabel 5.8 Analisis Hubungan Persiapan Fisik Pra Vaksin Covid-19 Dengan
Kualitas Hidup Tenaga Kesehatan Pasca Vaksinasi
Kualitas Hidup Total P
Persiapan
Value
Fisik Sedang % Baik % Sangat % N
Baik

Melakuka 1 1.8 20 21.5 30 27.7 5 51.0 0.049


n 1
persiapan
fisik
1 1.8 4 2.5 1 1.8 6.0

Tidak 6
melakukan
persiapan
fisik
2 2.0 24 24.0 31 31.0 57.0

Total 5
7

PEMBAHASAN (1.8%), kualitas hidup baik sebanyak


Berdasarkan penelitian, diketahui 20 orang (21.5%), dan kualitas hidup
bahwa dari 57 responden, mayoritas sangat baik sebanyak 30 orang
responden adalah perempuan dengan (27.7%). Serta jumlah responden
jumlah 50 responden ( 87.7%), umur yang tidak melakukan persiapan fisik
responden mayoritas berada pada sebanyak 6 orang (6.0%) dengan
rentang usia 29 dan 38 Tahun jumlah responden kualitas hidup
sebanyak 8 responden (14.0%), sedang sebanyak 1 orang (1,8%),
mayoritas responden beragama islam kualitas hidup baik sebanyak 4 orang
sebanyak 56 responden (98.6 %), (2.5%) dan kualitas hidup sangat
distribusi pekerjaan responden yang baik sebanyak 1 orang (1.8%).
banyak perawat sebanyak 40 dengan jumlah keseluruhan
responden (70.2%), dan distribusi responden sebanyak 57 orang.
pendidikan terakhir responden yang Analisa statistik menggunakan
terbanyak adalah sarjana, dengan Chi-Square Test untuk mengetahui
total 20 responden (35.1%) hubungan antara persiapan fisik
presentase keperawatan. dengan efek pasca vaksinasi
Hasil penelitian menunjukkan diperoleh nilai p-value sebesar 0.049
hubungan persiapan fisik dengan yang berarti bahwa lebih kecil dari
kualitas hidup. Berdasarkan Tabel nilai (α) = 0.05 dengan demikian
5.3 menunjukkan bahwa jumlah pada penelitian ini dapat disimpulkan
responden yang melakukan persiapan bahwa ada hubungan yang signifikan
fisik sebanyak 51 responden (51.0%) antara persiapan fisik pra vaksin
dengan jumlah responden kualitas COVID-19 dengan kualitas hidup
hidup sementara sebanyak 2 orang tenaga kesehatan pasca vaksinasi.
Persiapan fisik merupakan menjalani kehidupannya dalam
berbagai persiapan yang dilakukan keadaan kondisi yang nyaman,
sebelum melaksanakan vaksinasi. kesehatan fisik yang baik, jauh dari
Pada penelitian (Graham et al., 2021) ancaman, dan secara adekuat
menunjukkan bahwa persiapan fisik memenuhi kebutuhan dasarnya.
yang dilakukan seperti berolahraga
KESIMPULAN
dapat memberikan efek positif untuk
Setelah dilakukan penelitian
mencegah penyakit sehingga dapat
dapat disimpulkan bahwa:
membantu meningkatkan kekebalan
Berdasarkan hasil penelitian yang
tubuh setelah vaksin. Pada penelitian
dilakukan di RSUD Polewali Mandar
(Zhu et al., 2021) yang menyatakan
dapat disimpulkan bahwa Ada
bahwa persiapan fisik seperti
hubungan antara persiapan fisik pra
istirahat yang cukup/tidur sebelum
vaksin COVID-19 dengan kualitas
melaksanakan vaksinasi COVID19
hidup tenaga kesehatan pasca
penting agar dapat menghasilkan
vaksinasi
peningkatan antibody. Pada
SARAN
penelitian (Laddu et al., 2021) bahwa
1. Bagi responden
olahraga rutin juga terbukti
Diharapkan bagi responden
meningkatkan respon terhadap
kedepannya untuk lebih
vaksinasi yang menunjukkan bahwa
meningkatkan persiapan fisik
olahraga dapat secara efektif
sebelum menerima vaksin
meningkatkan fungsi kekebalan dan
COCID-19 agar mencapai
membatasi perubahan seluler
kualitas hidup yang baik
kekebalan yang berkontribusi pada
2. Bagi peneliti selanjutnya
imunosenesensi.
Bagi peneliti selanjutnya
Kualitas hidup merupakan
disarankan meneliti faktor lain
perasaan puas yang dirasakan
yang berhubungan dengan
seorang individu terhadap kehidupan
persiapan fisik sebelum vaksin
secara menyeluruh dan secara status
covid-19
mental. Orang yang berada di
sekitarnya harus mengakui bahwa
individu tersebut hidup dalam

Anda mungkin juga menyukai