Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Abdidas Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021 Halaman 512-520

JURNAL ABDIDAS
http://abdidas.org/index.php/abdidas

Penyuluhan Makna Nilai-Nilai Pancasila sebagai Perwujudan Integrasi Bangsa

Irwan1, Azaz Akbar2, Kamarudin3, Mansur4, Manan5, Ferdin6


Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Buton, Indonesia1,2,3,5,6
Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Buton, Indonesia4
E-mail : irwanlatif19@gmail.com1, azaz.akbar23@gmail.com2, akamarudin1453@gmail.com3
mansur12@gmail.com4, rajataladzan@gmail.com5, ferdin.coker45@gmail.com6

Abstrak
Pancasila sangat berperan penting dalam menanamkan rasa patriotisme dan nasionalisme pada generasi muda.
Karena setiap dalam membuat peraturan, kebijakan mauapun dalam bertindak harus sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila. Kondisi negara Indonesia terutama sikap dan perilaku warga negara sangat memprihatinkan, begitu pula
yang terjadi dari kalangan generasi milenial di Desa Kaumbu kurang memahami dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila. Hal ini terlihat tingginya sikap dan akhlak yang kurang baik pada siswa, sebagian besar belum
menghafal Pancasila, bahkan kurang sopan terhadap orang tua dan guru, sehingga menjadi tanggung jawab
bersama untuk mengantisipasi permasalahan yang terjadi. Pada pelaksanaan pengabdian bertujuan untuk
memberikan penguatan, pemahaman dan menanamkan serta mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Metode
yang digunakan dalam pengabdian melalui parcipatory action dalam bentuk ceramah dan small group discussion
yang terdiri dari persiapan dan pelaksanaan penyuluhan. Penyuluhan ini sangat berimplikasi pada orang tua, siswa,
pemerintah desa maupun pada pihak sekolah dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman pada anak-
anak/siswa untuk mengamalkan dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila, sehingga akan tercipta suatu karakter/sikap
yang baik, jiwa patriotik, memiliki sikap yang terpuji, kejujuran yang tinggi dan menghargai antar sesama baik di
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Kata kunci: makna, nilai-nilai pancasila, integrasi bangsa
Abstract
Pancasila plays an important role in instilling a sense of patriotism and nationalism in the younger generation.
Because every time in making regulations, policies or actions must be in accordance with the values of Pancasila.
The condition of the Indonesian State, especially the attitudes and behavior of citizens, is very concerning, as well
as what happens among the millennial generation in Kaumbu Village who do not understand and practice the
values of Pancasila. This can be seen from the high attitude and character that is not good for students, most of
them have not memorized Pancasila, are even less polite to parents and teachers, so that it becomes a collective
responsibility to anticipate problems that occur. In the implementation of this service, it aims to provide
reinforcement, understanding and instill and implement the values of Pancasila. The method used in community
service is through Parcipatory Action in the form of lectures and Small Group Discussion which consists of
preparation and implementation of counseling. This counseling has implications for parents, students, village
government and the school in providing knowledge and understanding to children / students to practice and
implement the values of Pancasila so that a good character / attitude, patriotic spirit, and attitude will be created.
praiseworthy, high honesty and respect for each other both within the family, school and community.
Keywords: meaning, pancasila values, national integration

Copyright (c) 2021 Irwan, Azaz Akbar, Kamarudin, Mansur, Manan, Ferdin
 Corresponding author
Address : Jl. Dr. Wahidin, Kota Baubau ISSN 2721- 9224 (Media Cetak)
Email : irwanlatif19@gmail.com ISSN 2721- 9216 (Media Online)
DOI : https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i3.313

Jurnal Abdidas Vol 2 No 3 Tahun 2021 p-ISSN 2721-9224 e-ISSN 2721-9216


513 Penyuluhan Makna Nilai-Nilai Pancasila sebagai Perwujudan Integrasi Bangsa – Irwan, Azaz Akbar,
Kamarudin, Mansur, Manan, Ferdin
DOI: https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i3.313

PENDAHULUAN Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional


Pancasila adalah landasan negara Indonesia berfungsi untuk membangun kemampuan dan
yang kuat dan terus dikembangkan dalam membentuk karakter dan budaya bangsa yang
kehidupan sehari-hari. Pancasila juga berintegritas dalam rangka mencerdaskan
merepresentasikan kepribadian masyarakat kehidupan bangsa, dengan tujuan untuk
Indonesia karena mengandung poin-poin yang jika mengembangkan kapasitas peserta didik menjadi
diterapkan akan merepresentasikan kepribadian manusia yang beriman dan bertakwa kepada
masyarakat Indonesia. Apapun tindakan yang Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, baik,
diambil harus selalu berpijak pada prinsip berwawasan, cerdas, cakap, imajinatif, mandiri,
Pancasila. Pancasila yang terdiri dari lima sila demokratis, dan bertanggung jawab (Habe &
yang menghidupkan dan memberdayakan satu Ahiruddin, 2017).
sama lain dan menunjukkan persatuan total, Era reformasi, eksistensi pancasila terus
memiliki makna yang dalam dan berfungsi sebagai dipertanyakan dan mengalami pembahasan
landasan untuk bertindak dan berperilaku. berkepanjangan. Kurang lebih dari 75 tahun
Pancasila dijabarkan pada Konstitusi Negara Pancasila menjadi landasan negara dan kepribdian
Republik Indonesia pada alinea ke IV (Fadilah, bangsa Indonesia, warga negara belum
2019). menunjukkan secara spesifik dalam bertindak
Selain sebagai landasan negara, Pancasila maupun dalam pembuatan aturan. Pancasila adalah
merupakan falsafah bangsa Indonesia yang nilai-nilai fundamental yang berasal dari ragam
bersumber dari budaya dan sejarah masyarakat tatanan dan nilai-nilai yang terdapat dalam budaya
Indonesia jauh sebelum negara merdeka. Pancasila Indonesia, namun bagaimana Pancasila eksis saat
sebagai falsafah bangsa Indonesia memiliki cita- ini? Ketika seorang anak sebagai generasi penerus
cita luhur yang tertuang dalam sila Pancasila. bangsa bahkan tidak memahami Pancasila, hal
Filsafat bangsa Indonesia, Pancasila memiliki cita- tersebut tidak lagi dianggap tabu, tidak masalah
cita yang luhur. Semua undang-undang, baik dalam memahami penjabaran prinsip Pancasila,
formal maupun informal, berdasarkan pada prinsip bahkan ada yang tidak tahu untuk apa Pancasila
Pancasila (Hermanto, 2020). itu. Sangat Ironis bukan, sebagai generasi penerus
Faktor kunci yang harus difokuskan pada negeri ini, sebagian dari kita tidak ingat Pancasila?
Pancasila adalah pendidikan nasional. Hal ini Bangsa Indonesia telah menghadapi berbagai
terlihat pada Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 tantangan dalam menggantikan ideologi Pancasila,
Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional yang namun harus dipahami bahwa Pancasila sebagai
berbunyi: “Pendidikan nasional berlandaskan landasan negara dan sebagai ideologi sejati dalam
Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara negara Indonesia. Menurut (Kristiono, 2017)
Republik Indonesia Tahun 1945”. Pendidikan Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai peran,
nasional menurut Undang-undang Nomor 20 fungsi dan makna yaitu sebagai dasar dalam

Jurnal Abdidas Vol 2 No 3 Tahun 2021 p-ISSN 2721-9224 e-ISSN 2721-9216


514 Penyuluhan Makna Nilai-Nilai Pancasila sebagai Perwujudan Integrasi Bangsa – Irwan, Azaz Akbar,
Kamarudin, Mansur, Manan, Ferdin
DOI: https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i3.313

menata negara merdeka dan berdaulat yang telah Seluruh masyarakat Indonesia menjunjung
ditetapkan. tinggi prinsip Pancasila. Dengan pemahaman dan
Akibat infiltrasi budaya asing ke bangsa penerapan prinsip-prinsip Pancasila yang lebih
kita, sehingga lambat laun memudar, banyak dari baik diharapkan dapat digunakan untuk membantu
kalangan generasi muda terpengaruh arus tujuan pendidikan nasional Indonesia (Fitriasari &
globalisasi. Untuk itu, kita harus menanamkan Yudistira, 2017). Lebih lanjut, terapi ini dilakukan
kualitas yang dicontohkan dalam Pancasila, dengan tujuan agar mengapresiasi prinsip-prinsip
terutama pada diri kita sendiri. Dalam arti yang terdapat dalam Pancasila. Diharapkan setelah
berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat, kegiatan ini selesai, informasi yang diperoleh
Pancasila harus dilaksanakan dengan baik dan dapat diterapkan pada kehidupan berbangsa,
setara, jangan sampai Pancasila hanya sekedar bernegara, dan bermasyarakat, sehingga akan
basa-basi, yang cita-citanya tidak lagi diterapkan tercipta akhlak dan karakter yang baik di era
dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan digital sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
bermasyarakat (Nahak, 2019). (Machfudh, 2017).
Dengan kata lain, seperti pendapat Kaelan Kenyataan di tempat pengabdian di Desa
menekankan pentingnya aktualisasi Pancasila, baik Kaumbu, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton
secara subyektif maupun obyektif. Yakni menunjukkan bahwa tingginya sikap dan akhlak
aktualisasi individu atas nilai-nilai Pancasila yang kurang baik pada siswa, sebagian besar
sekaligus aktualisasi obyektif, yakni realisasi belum menghafal Pancasila, bahkan kurang sopan
dalam segala aspek kehidupan bernegara dan terhadap orang tua dan guru, termasuk di
hukum (Hastangka et al., 2019). Pancasila lingkungan sekitar yang anak-anak kurang
berkedudukan yang sangat mendasar memiliki menunjukkan sikap yang baik (misalnya berbicara
sifat kuat, tetap dan tidak bisa diubah oleh pada orang tua, kakak, dan juga guru kadang
siapapun. Hal ini membuktikan bahwa Pancasila mengeluarkan kata-kata yang kasar dan makian)
berkedudukan mendasar, memiliki kaidah negara sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk
yang kuat. Setiap warga negara dalam mengantisipasi permasalahan yang terjadi.
melaksanakan, pembuatan peraturan ataupun
bersikap tidak boleh bertentangan dengan METODE
Pancasila sebagai dasar negara. Selanjutnya Pelaksanaan kegiatan ini merupakan
menurut (Widodo, 2019) menyatakan bahwa nilai- kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Prodi S1
nilai Pancasila ini tersusun secara tersitematis dan PGSD UM Buton, dimana objek materi
saling berkaitan yakni: 1. Nilai Ketuhanan, 2. Nilai penyuluhan penyuluhan implementasi nilai-nilai
Kemanusiaan, 3. Nilai Persatuan, 4. Nilai Pancasila sebagai perwujudan integrasi bangsa.
Kerakyatan dan 5. Nilai Keadilan. Metode yang digunakan dalam pengabdian melalui
parcipatory action dalam bentuk ceramah dan

Jurnal Abdidas Vol 2 No 3 Tahun 2021 p-ISSN 2721-9224 e-ISSN 2721-9216


515 Penyuluhan Makna Nilai-Nilai Pancasila sebagai Perwujudan Integrasi Bangsa – Irwan, Azaz Akbar,
Kamarudin, Mansur, Manan, Ferdin
DOI: https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i3.313

small group discussion. Adapun metode penyuluhan dapat memahami apa yang menjadi
pelaksanaan penyuluhan dalam kegiatan sasaran yakni penyuluhan nilai-nilai Pancasila
pengabdian, terdiri atas: untuk dapat diimplementasikan di dalam
Persiapan/perencanaan, dimana pada tahap kehidupan sehari-hari. Memberikan penjelasan
ini tim pengabdian masyarakat yang tergabung penyuluhan tentang Pancasila sebagai landasan
dalam beberapa disiplin ilmu melakukan survei, negara yang lebih banyak dibahas bahwa Pancasila
observasi dan wawancara langsung mengenai digunakan sebagai landasan pengaturan
permasalahan pemahaman nilai-nilai Pancasila pemerintahan dan ketatanegaraan dalam proses
baik di sekolah, keluarga maupun lingkungan ketatanegaraan yang menjadi alat pemersatu dan
sosial. Di samping itu, diskusi langsung dengan jiwa bagi bangsa. Setelah itu, memberikan
pihak pemerintah desa menanyakan bagaimana presentasi tentang makna nilai-nilai Pancasila yang
kesiapan, jadwal kegiatan pengabdian, menjadi sasaran penyuluhan yakni makna lima
permasalahan yang dihadapi warga berkaitan nilai-nilai Pancasila yang diamalkan dalam
dengan nilai-nilai pancasila serta menawarkan kehidupan sehari-hari.
berbagai solusi pemecahan permasalahan. Sasaran Kegiatan akhir pada pengabdian ini diakhiri
kegiatan yang dilakukan yakni kerjasama antara dengan evaluasi. Evaluasi kegiatan dimaksud
pemerintah desa, perwakilan guru SDN 1 Kaumbu, adalah melakukan koordinasi baik pada sekolah,
dan masyarakat Desa Kaumbu. Tujuan penyuluhan pemerintah desa maupun pada masyarakat
ini yaitu memberikan penguatan dan pemahaman bagaimana perkembangan dan pertumbuhan sikap
pada pemerintah desa, perwakilan guru, dan orang atau karakter yang baik setelah ada penyuluhan
tua siswa sebagai pilar utama dalam membentuk khususnya bagi para generasi muda dalam hal ini
karakter dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. anak-anak dari warga Desa Kaumbu.
Apabila dilakukan mulai dari keluarga, lingkungan
sosial serta di sekolah yang saling berkolaborasi HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam implementasi nilai-nilai Pancasila, maka Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan di
akan terbentuk suatu sikap yang berdasarkan pada Desa Kaumbu, secara administratif berada di
nilai-nilai Pancasila. Kecamatan Wolowa Kabupaten Buton. Pada
Pelaksanaan penyuluhan dilakukan mulai dasarnya pelaksanaan kegiatan ini dilatarbelakangi
dengan pemaparan tentang Pancasila sebagai permasalahan yaitu rendahnya kesadaran siswa SD
landasan/dasar negara. Pada saat pemaparan materi dalam memahami, mengamalkan dan
penyuluhan nilai-nilai Pancasila melalui mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
pembagian slide, dimana pada saat penjelasan Adapun yang menjadi sasaran dalam pengabdian
peserta juga memperhatikan slide yang sudah ini adalah pemerintah desa, perwakilan guru SD
dibagikan, sehingga tercipta hubungan yang aktif. dan masyarakat Desa Kaumbu. Mengapa
Diharapkan dengan parcipatory ini peserta pemerintah desa, guru SD dan orang tua siswa

Jurnal Abdidas Vol 2 No 3 Tahun 2021 p-ISSN 2721-9224 e-ISSN 2721-9216


516 Penyuluhan Makna Nilai-Nilai Pancasila sebagai Perwujudan Integrasi Bangsa – Irwan, Azaz Akbar,
Kamarudin, Mansur, Manan, Ferdin
DOI: https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i3.313

karena faktor utama yang mengajarkan sebagai warga negara harus mengetahui bahwa
pengamalan makna nilai-nilai Pancasila, sehingga Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar
siswa/anak-anak akan mengikuti apa yang dalam melaksanakan segala peraturan negara baik
diajarkan atau dilihat pada lingkungan sekitar baik dalam pembuatan peraturan maupun bertindak.
dalam lingkungan keluarga, sekolah bahkan Begitu pula jika ditinjau dari pengertian
lingkungan sosial. pembukaan UUD 1945 alinea ke empat (IV),
Berdasarkan permasalahan yang terjadi baik pengertian pancasila sebagai dasar negara sangat
di sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan jelas defenisinya. Dalam Pembukaan UUD 1945
sosial, maka tim pengabdian yakni dosen dan dimaksudkan sebagai dasar dalam mengatur
mahasiswa PGSD berkolaborasi untuk penyelenggaraaan negara yang bermartabat dan
mengadakan kegiatan ilmiah yakni pengabdian bersih, dan Pancasila sebagai dasar dan arah
terhadap masyarakat tentang penyuluhan nilai-nilai petunjuk dalam kehidupan bangsa. Dari gambaran
Pancasila. ini, Pancasila mempunyai peranan dan kedudukan
yang sangat tinggi dalam kehidupan bernegara
untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan jiwa
patriotik, serta filter pada ideologi yang lain.
Dalam penyuluhan ini, para peserta sangat antusias
dan aktif dalam mendengarkan pemaparan dan
terjadi pula diskusi yang selama ini terjadi pada
anak-anak, khususnya di Desa Kaumbu.
Gambar 1. Kegiatan Pemberian Materi Penyuluhan

Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 9


Maret 2020 berlangsung dari pukul 09.00-11.45
WITA. Kegiatan bertempat di Kantor Desa
Kaumbu jalan Poros Pasarwajo-Lasalimu,
Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton. Dalam
kegiatan penyuluhan ini berbagai peserta yang
Gambar 2. Diskusi Materi Penyuluhan
hadir baik tokoh agama, pemerintah desa,
kalangan guru, maupun orang tua siswa Desa Dalam setiap peraturan ataupun tindakan
Kaumbu. Penjelasan pertama ini memberikan yang dilakukan warga negara harus sesuai dengan
pengantar Pancasila sebagai dasar negara dimana nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila. Nilai-nilai
Pancasila dipahami sebagai proses pengatur Pancasila antara sila pertama sampai sila terakhir
pemerintah dan proses penyelenggaraan negara memiliki keterkaitan sangat tersistematis
agar berjalan dengan baik. Oleh karena itu, kita menunjukkan satu kesatuan yang tidak terpisahkan

Jurnal Abdidas Vol 2 No 3 Tahun 2021 p-ISSN 2721-9224 e-ISSN 2721-9216


517 Penyuluhan Makna Nilai-Nilai Pancasila sebagai Perwujudan Integrasi Bangsa – Irwan, Azaz Akbar,
Kamarudin, Mansur, Manan, Ferdin
DOI: https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i3.313

serta saling menjiwai. Penjelasan makna nilai-nilai g. Bersedia membela kebenaran dan keadilan.
Pancasila berikut ini: h. Karena masyarakat Indonesia percaya
Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa, bahwa dirinya adalah bagian dari seluruh
yang meliputi : umat manusia, maka mereka
a. Keyakinan dan takwa kepada Tuhan Yang mengembangkan sikap saling menghormati
Maha Esa sesuai dengan agama dan terhadap negara lain.
kepercayaan masing-masing. i. Berhentilah menjadi mudah tersinggung dan
b. Toleransi dan kerjasama beragama. mulailah bersikap ramah.
c. Saling menghormati dan kebebasan j. Berhentilah mengutuk dan mulailah berpikir
beribadah menurut agama dan kepercayaan dengan hatimu.
masing-masing. k. Berhentilah bersikap curiga dan mulailah
d. Hormati semua ajaran dan kepercayaan menyapa orang.
agama yang dianut oleh orang lain. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia, yang artinya:
e. Jangan memaksakan agama atau a. Memprioritaskan persatuan nasional dan
kepercayaan anda pada orang lain. negara, integritas, kepentingan, dan
f. Berhentilah menyakiti satu sama lain dan keamanan di atas kepentingan pribadi atau
mulailah menghormati satu sama lain. kelompok.
g. Berhentilah merendahkan satu sama lain dan b. Bersedia berkorban untuk kebaikan negara
mulailah menghargai perbedaan satu sama dan negara.
lain. c. Memiliki keterikatan yang kuat dengan
h. Berhentilah menjadi sombong dan mulailah tanah air dan bangsanya.
bersyukur. d. Bangga menjadi orang Indonesia dan lahir
Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan di tanah Indonesia
Beradab, yang meliputi: e. Mendorong kerjasama untuk kepentingan
a. Mengakui persamaan, persamaan hak, dan persatuan dan martabat bangsa.
kewajiban yang sama di antara manusia. f. Daripada berkelahi, mulailah bersatu.
b. Jatuh cinta satu sama lain. g. Berhenti menekan dan mulailah memberi.
c. Menumbuhkan sikap toleran. h. Daripada mencari kekurangan, mulailah
d. Tidak bertindak sewenang-wenang terhadap berpegangan tangan.
orang lain. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin
e. Menjaga nilai-nilai kemanusiaan. oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
f. Mereka menyukai kegiatan kemanusiaan Permusyawaratan /Perwakilan meliputi:
karena ingin melakukan pekerjaan a. Mengutamakan kepentingan negara dan
kemanusiaan agar setiap manusia dapat masyarakat;
hidup layak, bebas, dan aman. b. Terbuka terhadap pendapat orang lain.

Jurnal Abdidas Vol 2 No 3 Tahun 2021 p-ISSN 2721-9224 e-ISSN 2721-9216


518 Penyuluhan Makna Nilai-Nilai Pancasila sebagai Perwujudan Integrasi Bangsa – Irwan, Azaz Akbar,
Kamarudin, Mansur, Manan, Ferdin
DOI: https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i3.313

c. Membuat musyawarah menjadi prioritas


saat membuat keputusan untuk kepentingan
umum.
d. Menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah dengan itikad baik
dan dengan rasa tanggung jawab.
e. Berhentilah berdebat dan mulailah mencari
kesamaan. Gambar 3. Selesai Penyuluhan

f. Berhentilah membusungkan diri dan


Berdasarkan pemantauan dan pengamatan,
mulailah bersikap toleran.
selama berlangsung kegiatan penyuluhan peserta
g. Mulailah merenung alih-alih melawan lidah.
sangat antusias dan memperhatikan materi sangat
Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh
tinggi. Hal ini terlihat keaktifan dalam diskusi
Rakyat Indonesia, yaitu:
yang berlangsung, dimana peserta penyuluhan
a. Menjaga keseimbangan antara hak dan
banyak yang mengajukan pertanyaan. Dari
kewajiban;
kegiatan pengabdian ini menghasilkan pemahaman
b. Bersikap adil;
yang baik pada peserta penyuluh dalam
c. Menghormati hak orang lain;
mengimplementasikan makna nilai-nilai Pancasila
d. Tidak boros;
sebagai integrasi bangsa. Sebagian besar orang tua
e. Tidak menjalani gaya hidup mewah;
hanya memahami Pancasila secara sempit seperti
f. Tidak merugikan kepentingan umum;
yang sering dibacakan setiap upacara bendera
g. Menikmati kerja keras; dan
(sekadar pembacaan), akan tetapi ada makna nilai-
h. Bekerja sama untuk mencapai kemajuan
nilai Pancasila yang lebih mendalam untuk
yang adil dan adil secara sosial.
diajarkan. Dari kegiatan ini memberikan
i. Berhentilah menjadi pemalas dan mulailah
pengetahuan dan pemahaman pada anak-anak
bekerja keras.
untuk mengamalkan dan melaksanakan nilai-nilai
j. Berhenti mendiskriminasi dan mulailah
Pancasila sehingga akan tercipta suatu
bertoleransi.
karakter/sikap yang baik, jiwa patriotik, memiliki
k. Berhenti menang sendiri dan mulailah
sikap yang terpuji, kejujuran yang tinggi dan
menang bersama.
menghargai antar sesama dalam kehidupan sehari-
hari baik di lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat.
Di samping itu, terjadi kolaborasi antara
lingkungan keluarga, sekolah dan pemerintah desa
dalam mewujudkan kesadaran orang tua, siswa dan

Jurnal Abdidas Vol 2 No 3 Tahun 2021 p-ISSN 2721-9224 e-ISSN 2721-9216


519 Penyuluhan Makna Nilai-Nilai Pancasila sebagai Perwujudan Integrasi Bangsa – Irwan, Azaz Akbar,
Kamarudin, Mansur, Manan, Ferdin
DOI: https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i3.313

anak-anak yang tidak bersekolah dalam memahami SIMPULAN


makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dalam Berdasarkan hasil-hasil dan pembahasan
bersikap dan bertindak melaksanakan kegiatan. dalam penyuluhan pengabdian kepada masyarakat
Oleh karena itu, tim penyuluhan memiliki yang dilaksanakan secara kolaborasi antara dosen
komitmen untuk membangun kerjasama yang dan mahasiswa berlangsung di Desa Kaumbu,
berkelanjutan dalam meningkatkan sikap dan dapat disimpulkan bahwa peserta penyuluhan
akhlak yang baik sesuai ajaran agama dan makna berperan aktif dalam memberikan respon yang
nilai-nilai Pancasila. Makna nilai-nilai Pancasila positif untuk memahami makna nilai-nilai
sangat penting untuk diimpelementasikan dalam Pancasila untuk diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari karena sebagai filter dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat penting
menghadapi arus globalisasi yang negatif. diterapkan karena sebagian besar anak-anak atau
Hasil dari pelaksanaan pengabdian ini yaitu: siswa masih rendah pengetahuan dan kesadarannya
1. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan makna tentang makna nilai-nilai Pancasila. Oleh karena
nilai-nilai Pancasila sebagai integrasi bangsa itu, penyuluhan ini sangat berimplikasi pada orang
dilaksanakan pada aparat pemerintah Desa tua, siswa, pemerintah desa maupun pada pihak
Kaumbu, perwakilan orang tua siswa, sekolah dalam memberikan pengetahuan dan
beberapa Guru SD Negeri 1 Kaumbu pemahaman pada anak-anak/siswa untuk
dengan maksud bahwa dapat memperoleh mengamalkan dan melaksanakan nilai-nilai
langsung pengetahuan dan cara-cara Pancasila sehingga akan tercipta suatu
menerapkan makna nilai-nilai Pancasila karakter/sikap yang baik, jiwa patriotik, memiliki
dalam kehidupan sehari-hari. sikap yang terpuji, kejujuran yang tinggi dan
2. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan menghargai antar sesama baik di lingkungan
orang tua dan guru tentang makna nilai-nilai keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Pancasila untuk diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari lebih mudah. UCAPAN TERIMAKASIH
3. Terwujudnya sikap dan karakter siswa yang Kegiatan penyuluhan ini terlaksana dengan
baik dan lebih berbasis pada Pancasila dan lancer tidak terlepas dari bantuan dan dukungan
Agama. dari pihak-pihak tertentu. Sebagai Tim Penyuluhan
4. Terwujudnya pemahaman orang tua dan Pengabdian mengucapkan terima kasih kepada
siswa baik pada lingkungan keluarga, Rektor UM Buton, Kepala Lembaga Penelitian dan
sekolah maupun pada lingkungan Pengabdian (LP2M), mahasiswa dan peserta
masyarakat. penyuluhan di Desa Kaumbu yang sudah
mendukung, meluangkan waktu dan bekerjasama,
serta berpartisipasi dalam penyuluhan pengabdian.
Harapan yang sangat besar semoga dalam

Jurnal Abdidas Vol 2 No 3 Tahun 2021 p-ISSN 2721-9224 e-ISSN 2721-9216


520 Penyuluhan Makna Nilai-Nilai Pancasila sebagai Perwujudan Integrasi Bangsa – Irwan, Azaz Akbar,
Kamarudin, Mansur, Manan, Ferdin
DOI: https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i3.313

pelaksanaan kegiatan penyuluhan dapat Pendidikan Kewarganegaraan Perguruan


Tinggi Dan Sekolah Dasar Dalam
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, baik
Menghadapi Tantangan Era Disrupsi. Jurnal
siswa/anak-anak, keluarga dan pemerintah desa. Proresif UNS.

DAFTAR PUSTAKA
Fadilah, N. (2019). TANTANGAN DAN
PENGUATAN IDEOLOGI PANCASILA
DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0. JOURNAL OF DIGITAL
EDUCATION, COMMUNICATION, AND
ARTS (DECA).
https://doi.org/10.30871/deca.v2i02.1546
Fitriasari, S., & Yudistira, R. (2017). Model
Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk Menumbuhkan
Karakter Peduli Lingkungan Hidup Siswa.
Konferensi Nasional Kewarganegaraan III.
Habe, H., & Ahiruddin, A. (2017). SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL. EKOMBIS
SAINS: Jurnal Ekonomi, Keuangan Dan
Bisnis.
https://doi.org/10.24967/ekombis.v2i1.48
Hastangka, H., Armawi, A., & Kaelan, K. (2019).
Dampak sosialisasi empat pilar MPR RI
terhadap Pendidikan Pancasila di perguruan
tinggi. Jurnal Civics: Media Kajian
Kewarganegaraan.
https://doi.org/10.21831/jc.v16i2.21908
Hermanto, B. (2020). Perekayasaan sistem
pendidikan nasional untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. FOUNDASIA.
https://doi.org/10.21831/foundasia.v11i2.269
33
Kristiono, N. (2017). Penguatan Ideologi Pancasila
Di Kalangan Mahasiswa Universitas Negeri
Semarang. Harmony.
Machfudh, A. (2017). Pendidikan Karakter
Bangsa. Hikmah: Journal of Islamic Studies.
https://doi.org/10.47466/hikmah.v13i2.157
Nahak, H. M. . (2019). UPAYA
MELESTARIKAN BUDAYA INDONESIA
DI ERA GLOBALISASI. Jurnal Sosiologi
Nusantara.
https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76
Widodo, S. T. (2019). Inovasi Pembelajaran

Jurnal Abdidas Vol 2 No 3 Tahun 2021 p-ISSN 2721-9224 e-ISSN 2721-9216

Anda mungkin juga menyukai