Anda di halaman 1dari 42

MAKALAH PRAKTIKUM

PERTEMUAN KE-2
Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis

PENGENALAN INTERFACE ARCGIS 10.X DAN PEMBUATAN PETA


DASAR

Disusun Oleh :

NOVIA MUJA AFRIANTI


1804113685

Jurusan Ilmu Kelautan


Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Riau
Pekanbaru
2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan kemampuan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengenalan
Interface Arcgis 10.x” sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para asisten yang
telah memberikan pelajaran dan bimbingan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik mungkin.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun, guna untuk memperbaiki dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis dan rekan-rekan di masa yang akan datang.

Pekanbaru, Oktober 2020

Novia muja afrianti


DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………… . i
DAFTAR ISI………………………………………………………. ii
I. PENDAHULUAN

I.1. Pengantar teori praktikum…………………………........ 1


I.2. Tujuan praktikum……………………………………….. 1
I.3. Prosedur praktikum…………………………………….. 1
II. HASIL

2.1. Hasil peta dasar kabupaten Pelalawan, Pekanbaru..…… 38


1

I. PENDAHULUAN

1.1. Pengantar teori praktikum

Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam era globalisasi ini kemajuan teknologi sangat
pesat sekali. Banyak sekali riset-riset yang dilakukan untuk mendorong timbulnya penemuan
baru dalam dunia teknologi,terutama teknologi Informasi. Adapun salah satu penemuan
tersebut adalah Sistem Informasi geografis atau Geographic information system (GIS).
Dengan adanya teknologi ini maka akan memudah kan kita dalam hal pemetaan lahan, dan
penentuan lahan pertanian yang cocok untuk jenis tanaman tertentu sehingga dapat
berproduksi secara maksimal.

Sistem Informasi Georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) merupakan suatu
sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data
yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem ini mengcapture, mengecek,
mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data yang secara spasial
mereferensikan kepada kondisi bumi. Teknologi SIG mengintegrasikan operasi-operasi
umum data base, seperti query dan analisa statistik, dengan kemampuan visualisasi dan
analisa yang unik yang dimiliki oleh pemetaan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG
dengan Sistem Informasi lainya yang membuatnya menjadi berguna berbagai kalangan untuk
menjelaskan kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi apa yang terjadi.

Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar
dengan skala tertentu. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta
konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta
berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara
umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang
datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi
dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut
kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta
dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.

1.2. Tujuan praktikum

Dengan mempelajari materi pengenalan interface Arcis 10.X dan bimbingan


pengerjaan peta oleh asisten diharapkan mahasiswa mampu untuk membuat peta dasar dan
mengetahui cara layouting peta.

1.3. Prosedur praktikum

1. Alat

Alat yang diperlukan untik praktikum adalah PC atau laptop dengan kapasitas RAM
minimal 2 GB.

2. Bahan
2

Bahan yang digunakan untuk praktikum adalah Software atau aplikasi Arcgis 10.X

3. Proses pembuatan

1. Buka aplikasi AcrGIS 10.4 pada computer/Laptop

2. Klik Blank map lalu klik oke pada tampilan Arc Map- Getting started, akan muncul
tampilan :

3.Setelah halaman terbuka , maka dapat mulai bekerja di ArcGIS. Pada pembahasan kali ini
akan dibuat peta kabupaten yang ada di indonesia. Saya memilih untuk membuat kabupaten
Pelalawan kota Pekanbaru, Riau
3

4. Selanjutnya, pekerjaan dimulai dengan mengklik kanan pada Layers>>pilih add Data

5. Setelah muncul table berikut maka klik connect to folder>>pilih folder tempat
menyimpanan data>>klik ok >>klik add. Jika kita sudah pernah membuat peta sebelumnya
maka langsung saja pilih folder yang sudah terkoneksi dengan mengklik INDONESIA-KAB.
Shp>>klik ok

6. Maka pada lembar kerja akan muncul tampilan seperti berikut :


4

7.Jika ingin mengganti warna peta dan outlinenya dapat di ubah dengan double klik pada
kotak warna di bawah INDONESIA-KAB

8. Untuk membuat layer baru setelah data INDONESIA-KAB dibuka maka klik open
Atribute Table kemudian pilih select by attributes lalu pada kotak Method double klik
pada_”kabupaten-“=’Pelalawan’ ,kemudianklik Apply (untuk memunculkan daftar
kabupatennya maka klik get unique values pada select atribut)
5

9.Setelah itu Lembar kerja di Zoom In ke bagian bertanda biru


6

10. Setelah itu , pada INDONESIA-KAB klik kanan>>pilih data >>klik export data
>>selanjutnya connect to folder >>pilih file penyimpanan yang sebelumnya telah
dibuat>>kemudian add>>dan Save ,maka akan muncul layer kabupaten_pelalawan
7
8

11.Setelah itu kita akan memunculkan nama Pada Pelalawan , dengan klik kanan pada
kabupaten_pelalawan lalu klik label Features, maka nama pelalawan akan muncul .
9

12.Untuk mengubah warna dari kota ,maka dapat di ganti dengan klik kotak di bawah
kabupaten_Pelalawan.
10

13.Untuk mengubah nama pelalawan menjadi lebih jelas dan bagus, maka kita dapat
mengubahnya dengan klik kanan pada kabupaten_pelalawan, kemudian klik properties, lalu
setelah muncul layers properties klik Labels maka disini dapat di ubah jenis tulisan font ,dll.

14.Untuk menampilkan/menghilangkan layers dapat dilakukan hanya dengan centang atau


uncentang pada Layers dan dapat dikembalikan dengan cara centang kembali layer yang telah
di uncentang.
11

15.Selanjutnya untuk memasukkan data sungai, maka langsung klik pada layers ,selanjutnya
klik add data>>connect to folder>>klik Indonesia Sungai >>klik ok . Klik
IND_SNG_polyline.shp lalu klik add .
12

16. Untuk mengubah garis-garis sungai dapat diubah dengan klik line dibawah
IND_SNG_poliline pada bagian layers. Ubah garis sesuai kemauan. Disini saya
mengggunakan warna river (sungai)
13

17. Untuk memunculkan nama-nama sungai tersebut ,klik kanan pada


IND_SNG_polyline.shp>>klik label Features
14

18.Untuk mengubah tulisan IND_SNG_polyline.shp ,maka dapat dilakukan dengan klik


kanan pada layer polyline dan klik properties. Pada bagian jeneral ubah tulisan menjadi
sungai lalu klik ok
15

19. Selanjuntnya untuk membuat lokasi penelitian atau stasiun penelitian dapat dilakukan
dengan pada menu catalog connect to folder ,,klik file penyimpanan yang telah dibuat
pertama kali .kemudian klik kanan>>new>>shapefile
16

20. Lalu klik edit >>pada XY coordinate system pilih/(+) world ,>>kemudian WGS
1984>>klik ok
17

21.untuk meletakkan titik penelitian maka lakukan dengan klik editor dan start editing. Lalu
pada editor pilih cerat features. Pada bagian construction tools pilih point lalu beri tanda pada
peta lokasinya.

22.Selanjutnya stop editing dan save edit


18

23.Untuk mengubah titik lokasi penelitian cukup klik lambing titik penelitian dan pilih
bentuk titik yang diinginkan dan juga warnanya
19

24.Setelah diberi titik maka titik tersebut diberi nama dengan mengklik Text dan letakan
didekat titik lokasi penelitian

25.Selanjutnya dalam pembuatan layout peta dengan cara pada menu view klik layout view,
Maka akan tampil di hasil layout
20

26.Selanjutnya kita ke menu file, print and print setup yang berfungsi untuk mengubah kertas
peta. Pada menu tersebut ganti jenis kertas menjadi A4 dan Landscape
21
22

27.Selanjutnya peta disesuaikan dengan kertas pada layar

28.Selanjutnya untuk membuat Grid pada peta maka kita klik kanan pada peta >>klik
properties >>klik Grid>>New Grid>>Klik next, Klik next lagi, Next, Lalu klik finish ,maka
grids akan muncul pada peta
23
24
25

29. Untuk membuat judul peta klik Rectangel kemudian letakkan kotak pada laman kerja
,lalu klik text, lalu klik dua kali lalu masukkan nama /judul peta
26
27
28

30. Untuk menambahkan logo universitas riau pada menu insert klik picture lalu pilih foto
yang ada di folder
29

31. Selanjutnya masukkan untuk memasukkan arah mata angin klik inset lalu klik North
Arrow, selanjutnya memasukkan skala dengan klik insert dan klik scale bar,maka dapat
muncul seperti gambar berikut.Setelah legend muncul ,klik kanan dan ungroup lalu klik
ungroup sekali lagi.Lalu untuk mengubah nama nama legend maka klik 2 kali pada nama dan
ubah nama ,tulisan dan fontnya. Untuk menambahkan legend laut maka dibuat dengan klik
Rectangel dan letakkan pada kotak legend, lalu klik 2 kali untuk menubah warna sesuai
warna laut.
30
31

32. Selanjutnya untuk memperjelas lokasi penelitian maka kita dapat membuat peta Indonesia
di kotak informasi denan cara klik insert dan klik data frame
32

33.Lalu pada kotak klik new data frame dan add data , lalu masukkan data
INDONESIA_KAB
33

34. Untuk mengganti warna pada peta klik dibawah INDONESIA_KAB

35.Selanjutnya untuk memperjelas lagi pada bagian INDONESIA_KAB klik kanan lalu pilih
open attribute table. Setelah itu pilih select by attribute. Lalu buat "Kabupaten_" =
'PELALAWAN', klik apply.
34

36.Lalu di layar informasi tambahkan sumber peta dan pembuat peta


35

37.Untuk menghilangkan garis hitam pada kotak peta dilakukan dengan klik Rectangel dan
blok seluruh kotak dengan recgtanel dan ubah warna rectangle dengan no colour.
36
37

38.Jika peta telah selesai maka kita export peta dengan tipe file JPEG dengan pada file Klik
export map>>pilih tipe JPEG >>Save
38
39

II. HASIL

2.1. Hasil peta dasar kabupaten Pelalawan, Pekanbaru

Adapun hasil pengerjaan peta dasar dari praktikum kali ini adalah:

Anda mungkin juga menyukai