ACARA 9
SKORING DAN OVERLAY
A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui konsep skoring dan overlay dalam SIG
B. Dasar teori
Sitem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah
suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi
spasial atau berkoordinat geografi bersamaan dengan seperangkat operasi kerja.
Sistem Informasi Geografi dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan data
teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geografis di bumi (georeference).
Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan
analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan
(analog), dan sistem otomatis yang berbasis digital komputer (Nurpilihan, dkk, 2011).
Aplikasi SIG yang bebasis komputer di antara lain adalah ArcGIS, QuantumGIS,
overlay. Overlay adalah prosedur penting dalam analisis SIG (Sistem Informasi
Geografis). Overlay yaitu kemampuan untuk menempatkan grafis satu peta diatas
grafis peta yang lain dan menampilkan hasilnya di layar komputer atau pada plot.
Secara singkatnya, overlay menampalkan suatu peta digital pada peta digital yang lain
dari lapisan layer yang berbeda. Secara sederhana overlay disebut sebagai operasi
visual yang membutuhkan lebih dari satu layer untuk digabungkan secara fisik.
Merupakan proses dua peta tematik dengan area yang sama dan
menghamparkan satu dengan yang lain untuk membentuk satu layer peta baru.
attribut dari dua tema masukan. Tiga tipe fitur masukan, melalui overlay yang
merupakan polygon yaitu :
Tujuannya untuk membuat coverage baru dengan melakukan tumpukan (overlay) dua
coverage polygon. Operasi union bisa dilakukan dengan ketentuan semua coverage
adalah hal mutlak. Dalam bahasa teknis harus ada poligon yang terbentuk dari 2 peta
yang di-overlay. Jika dilihat data atributnya, maka akan terdiri dari informasi peta
pembentukya. Misalkan Peta Lereng dan Peta Curah Hujan, maka di peta barunya akan
menghasilkan poligon baru berisi atribut lereng dan curah hujan. Teknik yang
digunaan untuk overlay peta dalam SIG ada 2 yakni union dan intersect. Jika
dianalogikan dengan bahasa Matematika, maka union adalah gabungan, intersect
adalah irisan. Hati-hati menggunakan union dengan maksud overlay antara peta
penduduk dan ketinggian. Secara teknik bisa dilakukan, tetapi secara konsep overlay
tidak. Salah satu fasilitas yang digunakan untuk membuat overlay berbantuan software
GIS adalah Union Themes. Union yaitu menggabungkan fitur dari sebuah tema input
dengan poligon dari tema overlay untuk menghasilkan output yang mengandung
tingkatan atau kelas atribut (Anonim, 2014).
1. Laptop
2. Software QuantumGIS
3. Mouse
4. Peta hasil praktikum sebelumnya
5. Sumber Referensi
D. Langkah kerja
1. Mempersiapkan Laptop
2. Membuka QuantumGIS
Klik layer vektor Clip Sungai 50 > Layer penyatuan Clip 100 > Navigasi > Rename
> Save > sehingga nanti hasilnya menjadi Union 1 Sungai
7. Caranya sama seperti sebelumnya, aktifkan Toogle Editing, lalu pilih menu Merge
Selected Features.
8. Berikut merupakan hasil dari seleksi sel-sel yang telah digabungkan
9. Kemudian, Klik Vektor > Peralatan Georeferencing > Union > klik layer vektor
Union 1 Sungai >klik layer penyatuan Clip Sungai 150 > Navigasi > Rename >
Save > Sehingga menjadi Union 2 Jalan
10. Klik layer vektor Clip Jalan 50 > Layer penyatuan Clip Jalan 100 > Navigasi >
Rename > Save > sehingga nanti hasilnya menjadi Union 1 Jalan
Hasil dar Union 1 Jalan
Kemudian membuat Union 2 Jalan
Klik layer vektor Union 2 Jalan > Layer penyatuan Clip Jalan 150 > Navigasi >
Rename > Save > sehingga nanti hasilnya menjadi Union 2 Jalan
11. Membuat Union Mata Air
Klik Vektor > Peralatan Georeferencing > Union > klik layer vektor Clip Mata Air
50 > klik layer penyatuan Clip Mata Air 100 > Navigasi > Rename > Save >
Sehingga menjadi Union 1 Mata Air (50-100)
Table
13. Dalam atribut tabel, terdapat sel yang bertuliskan NULL. Tugas kita adalah
14. Lakukan seleksi sel-sel yang masih NULL lalu klik Shift pada keyboard lalu klik
menu Merge Selected Features. Sebelum melakukan seleksi, jangan lupa untuk
mengaktfikan Toogle
17. Selanjutnya klik kanan pada layer UNION DUA, lalu pilih Open atribut tabel
18. Berikut merupakan hasil Open Atribut Tabel
19. Lakukan proses merger untuk layer yang tidak aktif, dengan cara menyeleksi cell
cell yang memiliki keterangan NULL
20. Setelah layer-layer tersebut berhasil dimerger, maka tampilan dalam atribut tabel
mataair adalah sebagai berikut:
21. Membuat Union Gabung 1 (Union 2 Sungai + Union 2 Jalan )
Klik Vektor > Peralatan Georeferencing > Union > klik layer vektor Union 2
Sungai >klik layer penyatuan Clip 2 Jalan > Navigasi > Rename > Save >
22. Langkah selanjutnya adalah membuka atribut tabel dari layer Union Semua untuk
merapikan data dan membuat klasifikasi data (kelas kesesuaian lahan pada peta)
23. Klik Start Toogle Editing, lalu tambahkan Field baru dengan nama Field ”Total”
24. Berikut merupakan tampilan atribut tabel setelah ditambahkan filed baru
25. Untuk mengisi Field Total sehingga kita mengetahui Skor Total dari setiap kelas,
klik menu Open field calculator
26. Klik pada pilihan Update existing field, dan cari Cell Total pada pilihan yang akan
dihitung
27. Pada bagian kolom row numbers, pilih Fields and Values dan Operators
a. Klik Score mataair pada Fields and Values
e. Lalu klik OK
28. Akan terlihat bahwa skor total tertinggi adalah 9 pada bagian Output preview
32. Berikut merupakan tampilan atribut tabel setelah dilakukan proses perapian data
33. Jangan lupa untuk klik Toogle Editing setelah selesai merapikan data
b. Lalu klik pada Symbol untuk mengatur warna dari setiap klasifikasi
- Untuk kelas yang SESUAI diberi warna hijau
Pembahasan
Proses skoring dan overlay pada Peta Persebaran Mataair di Lereng Baratdaya
Merbabu ini sangat terbantu oleh salah satu menu fasilitas overlay dari software GIS
yang bernama Union. Union ini menggabungkan fitur dari sebuah input polygon
untuk menghasilkan output yang mengandung tingkatan atau kelas atribut.
Objek yang dilakukan Union pertama kali adalah mataair. Union pada mataair ini
bertujuan untuk menggabungkan 3 layer mataair, yaitu Clip Mataair dengan Radius 50,
100, dan 150 menjadi satu layer mataair yang utuh dan mengandung tingkatan atau
kelas atribut. Langkah yang sama perlu diulangi untuk membuat Union terhadap objek
sungai dan jalan, sehingga kedua objek tersebut juga akan menjadi satu layer yang
utuh dan mengandung kelas atribut. Setelah berhasil dilakukan proses overlay
terhadap masing-masing objek, maka kita dapat melakukan skoring terhadap objek-
objek tersebut. Sesuai dengan kaidah skoring, di mana radius paling dekat akan
mempunyai skor tertinggi, maka didapatkan:
selanjutnya adalah overlay peta. Overlay ini menggabungkan 3 layer objek, yaitu
mataair, sungai, dan jalan yang sudah diUnion. Setelah ketiga peta tersebut dioverlay,
maka kita dapat melakukan klasifikasi berdasarkan skor yang ada. Karena skor
tertinggi untuk setiap objek adalah 3, maka skor tertinggi untuk gabungan ketiga
objek tersebut adalah 9. Dari angka ini, kita dapat membuat klasifikasi atau kelas
kesesuaian lahan untuk dijadikan acuan dalam pembangunan wilayah.
Klasifikasi yang kita buat sebanyak 3 kelas, yaitu kelas Sesuai, Sedang, dan Tidak
Sesuai.
93 = 3
Berdasarkan 3 kelas tersebut, maka didapatkan data:
a. Kelas SESUAI akan diisi oleh cell yang memiliki skor total 7-9
b. Kelas SESUAI akan diisi oleh cell yang memiliki skor total 4-6
c. Kelas TIDAK SESUAI akan diisi oleh cell yang memiliki skor total 1-3
Setelah berhasil dilakukan klasifikasi data, maka kita dapat melakukan symbologi
pada peta. Symbologi ini bertujuan untuk memberikan keterangan pada peta tentang
di mana saja lokasi yang sesuai, sedang, dan tidak sesuai. Dalam proses symbologi ini,
menuju suatu wilayah ini mudah, maka wilayah tersebut akan cenderung lebih cepat
dalam melakukan pembangunan. Adanya ketersediaan sumberdaya alam juga akan
menunjang pembangunan sebuah wilayah. Dalam peta yang kita buat ini, wilayah
yang termasuk ke dalam kelas sesuai juga didukung oleh adanya akses air yang
mudah, terlihat dari keberadaan sungai dan mataair yang ada. Hasil dari symbologi
akan memudahkan pengguna untuk menggunakan peta tersebut sesuai dengan
F. Kesimpulan
Dalam praktikum kali ini di dapat kesimpulan, diantaranya :
1. QGIS atau Quantum GIS merupakan salah satu software atau perangkat lunak
yang dapat digunakan untuk mempermudah proses analisis skoring dan overlay
Baratdaya Merbabu, yaitu wilayah yang sesuai, sedang, dan tidak sesuai untuk
dilakukan pembangunan.
3. Wilayah yang sesuai cenderung dekat dengan jalan dan didukung oleh
ketersediaan sumberdaya air dari sungai dan mata air
4. Ketiga wilayah tersebut dibedakan oleh warna dalam peta, yaitu warna hijau
untuk kelas sesuai, warna kuning untuk kelas sedang, dan warna merah untuk
G. Daftar Pustaka
Anonim. 2014. Sistem Informasi Geografis. Diakses dari