Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


MODEL DATA VEKTOR TITIK
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis yang
diampu oleh:
Dr. Iwan Setiawan, S.Pd., M.Si.
Shafira Himayah, S.Pd., M.Sc.

Disusun oleh:
Muhamad Nafis Alfarghani (1800323)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2021
A. Dasar Teori
Data spasial merupakan salah satu komponen dalam SIG yang memiliki ciri
berorientasi geografis dengan sistem koordinat tertentu sebagai dasar
referensinya. Data spasial selalu terikat dengan lokasi dan disertai dengan
informasi deskriptif (atribut).

Vektor Raster
Data spasial direpresentasikan dalam dua format yaitu format data raster dan
data vector. Entitas di permukaan bumi (real world) direpresentasikan dalam
bentuk titik, garis, dan polygon. Model data titik mendeskripsikan objek-objek
di permukaan bumi seperti landmark, sumur bor, mata air, dll.

B. Langkah-langkah

Siapkan Folder Penyimpanan Project


1) Jalankan Program Windows Explorer
2) Lalu buat folder “01_shapefile” pada folder tugas

Aktifkan Folder Penyimpanan


1) Buka ArcMap dan Aktifkan Catalog

2) Pada jendela catalog klik connect to Folder, lalu pilih folder nama Project yang
telah anda buat pada langkah diatas
3) Sekarang Folder Project anda sudah muncul pada jendela catalog
Tentukan system koordinat pada mapview tempat anda bekerja
1) Pada jendela Table of Content, klik kanan Layer, lalu klik properties
2) Pada jendela Data Frame Properties pilih tab Coordinat System
3) Pilih geographic coordinat system, dropdown pilih world kemudian pilih WGS
1984

Buatlah File Data Spasial titik


1) Tambahkan layer file peta analog format raster yang telah disiapkan.
2) Cek terlebih dahulu, apakah peta analog sudah terektifikasi atau belum dengan
cara klik kanan pada layer Volcano, klik properties > sourse, apabila pada
bagian Spatial Reference memiliki keterangan <Undefined> maka peta analog
tersebut belum di rektifikasi.
Maka lakukan rektifikasi terlebih dahulu dengan menggunakan data
Indo_provinces.shp sebagai acuannya.

3) Save hasil rektifikasi dan pastikan yang anda gunakan untuk digitasi adalah peta
analog yang sudah terektifikasi.

4) Setelah melakukan rektifikasi, selanjutnya pada jendela catalog, pilih folder


01_shapefile, klik kanan dan pilih New lalu pilih shapefile
5) Pada jendela create new shapefile, buatlah layer untuk membuat shapefile
gunung api
6) pilih feature type POINT, dan klik edit lalu pilihlah system koordinat sesuai
dengan lokasi peta anda.
▪ Pada jendela spatial reference properties, klik select
▪ pada jendela browse for coordinat, pilih geographic coordinate system
▪ jika koordinat yang ditentukan geodetic dengan datum WGS 1984, maka
pilih world lalu pilih WGS1984.prj
7) Klik Ok, layer yang anda buat otomatis akan muncul pada table of content
8) Aktifkan Toolbars Editor Toolbar
9) Klik Editor lalu pilih start Editing
10) Pada jendela start Editing pilih layer yang akan anda edit

11) Klik create Features, pada jendela create features pilih layer yang akan diedit
12) Klik point lalu mulailah melakukan digitasi titik berupa gunungapi sesuai
dengan peta analog format raster yang anda gunakan.

13) Jika proses editing telah selesai, klik Editor lalu pilih stop editing. Klik Save
File
Lengkapilah Data Atribut pada Data Spasial yang telah dibuat
1. Pada jendela Table of content, klik kanan pada layer data lalu pilih open
attribute table
2. Pada Jendela Table, pilih Table Option lalu pilih add field
3. Pada jendela add field,tulis nama field (diusahakan tidak terlalu panjang)
Nama Field ID Lon Lat Nama Kab

Type Short Float Float Text Text


Interger

Length - - - 50 50

Keterangan Bujur Lintang Nama Admin


gunung Kabupaten

4. Klik Editor lalu pilih start Editing untuk mulai mengisi setiap field
5. Untuk menambah nilai koordinat, klik kanan pada field lon atau lat, pilih
calculate geometry, kemudian pada Property pilih X/Y coordinate of point

6. Field ID diisi dengan nomor gunung api yang terdapat pada peta analog
*.PNG,

7. Field Nama diisi dengan nama gunungapi, dengan terlebih dahulu memanggil
data volcano.dbf di Microsoft Excel, kemudian cari nama gunungapi
berdasarkan nomornya
8. Field Kabupaten diisi dengan melihat posisi nomor gunungapi

C. Hasil
1) Printscreen View Link Table yang menampilkan GCP

2) Printscreen hasil digitasi gunungapi


3) Printscreen data atribut dari layer gunung api

4) Printscreen hasil akhir digitasi titik gunung api dan atribut

D. Pembahasan
Praktikum Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis (SIG) kali ini adalah
mendigitasi letak gunungapi yang ada di provinsi Jawa Tengah. Data yang
diperlukan adalah data peta analog berformat .png dan data vektor berformat
.shp batas provinsi Indonesia yang diperlukan untuk merektifikasi peta analog.
Hasil pertama adalah menentukan letak gunungapi yang berada di Provinsi
Jawa Tengah. menentukan letak gunungapi dapat menggunakan toolsbar Editor
dan tools point yang ada dalam fitur create features.

Hasil kedua adalah memasukan data sesuai dengan letak gunungapi itu berada.
Kesulitan yang dialami adalah saat merektifikasi peta analog berformat .png
yang digunakan, Total RMS Error selalu diatas 0,0005.

Anda mungkin juga menyukai