Disusun oleh:
Nama: Raudya Khansa Nadhifa
NIM: 22/504614/TK/55203
KELAS B
B. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui cara menggunakan skema IG sesuai standar KUGI ke dalam ArcGIS.
Selain itu, pada praktikum ini akan mempelajari bagaimana prosedur mengisi metadata
dalam geodatabase yang telah dibuat sesuai dengan tema masing masing individu.
C. Pelaksanaan Praktikum
Praktikum dilaksanakan pada:
hari : Senin
tanggal : 4 September 2023
pukul : 14.40-17.10
tempat : Laboratorium Geokomputasi
E. Langkah Kerja
➢ Pengklasifikasian Informasi Geospasial berdasarkan KUGI
1. Membuat skema untuk seluruh data dari Informasi Geospasial yang digunakan untuk
praktikum dengan merujuk unsur unsur peta dengan skala 1:25.000. contoh skema:
Data Source KUGI
*.shp FEATURE DATASET FEATURE CLASS FCODE
2. Buka kembali satu detail unsur dari web KUGI dari seluruh bahan praktikum
misalkan “KEKERINGAN_PT”
6. Mengaplikasikan domain yang telah dibuat ke feature class yang sesuai dengan cara
klik kanan pada feature class → Properties → Tab fields → Klik kanan pada kolom
yang telah dibuat domain nya → Memilih isian domain yang sesuai pada field
properties.
➢ Pengisian Metadata
1. Membuat folder connections dengan klik ikon connect to folder → Pilih folder yang
akan digunakan sebagai folder penyimpanan hasil pekerjaan → klik OK
2. Membuat file geodatabase baru dan diberi nama “METADATA”
3. Klik Kanan Pada File Geodatabase → “Import” →Pilih “Feature Class Single” Atau
“Feature Class Multiple” untuk meng import feature class ke dalam geodatabase dan
tambahakan fitur yang ingin ditambahkan pada jendela Feature Class to Geodabatase.
\
Penamaan geodatabase yang digunakan adalah “LAT_KUGI_25K”. Angka 25K pada
penamaan geodatabase berasal dari skala yang digunakan yaitu 1:25.000. Terdapat 10
feature class berdasarkan skema yang telah dibuat dengan menyesuaikan aturan standar
KUGI. Setiap feature class yang telah terbentuk maka seluruh kolomnya harus disesuaikan
dengan aturan KUGI yang dapat dilihat dalam website KUGI. Pembuatan domain untuk
kolom yang memiliki atribut khusus pada feature class KEKERINGAN_PT_25K pun juga
harus disesuaikan dengan aturan standar KUGI. Berikut ini merupakan tampilan dari
beberapa feature class.
Template KUGI yang telah diunduh dari web resmi KUGI dengan format*.xml kemudian
disimpan dalam file geodatabse SLEMAN_25K. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa
feature dataset dan feature class termuat dalam satu template untuk mempermudah suatu
projek dengan standar KUGI.
G. Kesimpulan
Pada praktikum ke-4 kali ini, mahasiswa mampu membuat sebuah Informasi Geospasial (IG)
yang disesuaikan dengan standar Katalog Unsur Geografi Indonesia (KUGI). Tujuan
penyusunan KUGI yaitu mempermudah penggunaan data bagi produsen dan pengguna data
geografis yang dibuat serta ketentuan dan isi yang dibuat sudah sesuai dengan standar nasional.
Informasi geospasial yang dibuat menggunakan skala 1:25.000 dan diawali dengan pembuatan
skema yang digunakan selama praktikum. Lalu pada bagian akhir mahasiswa dapat melakukan
pengisian metadata pada ArcCatalog sehingga atribut feature class yang dibuat suah memilki
informasi deskripsi dan karakteristiknya masing-masing.
Fitria, Ressi. 2022. Materi Minggu 4 – Pembuatan Metadata Informasi Geospasial. Diakses dari
https://elok.ugm.ac.id/mod/resource/view.php?id=26145