Anda di halaman 1dari 13

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIKUM
ACARA 9
QUERY

Disusun Oleh :
RAYENDRA
21.85.0150
Universitas AMIKOM YOGYAKARTA
2022/2023
ACARA 9

QUERY

1. Tujuan
a. Mahasiswa memahami konsep query
b. Mahasiswa mampu melakukan query pada data geografis yang tersedia

2. Alat dan Bahan


a. Seperangkat komputer
b. Software ArcGIS 10.3

3. Dasar Teori
Query merupakan sebuah fitur untuk memanggil data (feature dan atau tabular)
berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh pengguna sehingga data yang ditampikan hanya data
tertentu yang memenuhi kriteria pengguna (ESRI, 2005). Pengertian lain dari query adalah
perintah-perintah untuk mengakses data pada database atau basis data. Sehingga secara umum
query dapat digunakan untuk memanipulasi, mengubah, menambahkan, mengatur data dalam
database. Dalam memberikan perintah ataupun pertanyaan dari sebuah database, diperlukan
format tertentu, yang disebut sebagai bahasa query. Standar bahasa query yang banyak
digunakan adalah SQL (Structured Query Language). Fitur ini sangat membantu apabila
pengguna bekerja dengan database yang besar. Pengguna dapat menentukan sendiri kriteria
data yang akan dipanggil.

Query builder (Pembuat query) adalah antarmuka untuk membuat dan memodifikasi
query dalam format yang terstruktur. Query builder digunakan untuk di banyak tempat,
diantaranya untuk:

- Memilih fitur berdasarkan atributnya pada Select Layer by Attribute


- Menetapkan defini query pada layers atau tabel
- Mengatur filter tampilan pada layer
- Membuat laporan
Dengan query builder pengguna dapat menuliskan sendiri query dengan syntax (sintaks)
SQL ataupun secara interaktif memilih komponen. Menuliskan syntax SQL dapat memberikan
pengguna akses ke semua kemampuan SQL. Membangun query secara interaktif dapat
dilakukan pada mode default dengan membuat pilihan-pilihan yang telah tersedia dan
melakukan filter berdasarkan bidang yang diinginkan.

Beberapa keuntungan dalam menggunakan model interaktif ini antara lain:


- Dapat membangun query SQL yang valid terlepas dari sumber datanya
- Dapat membangun query umum tanpa perlu mempelajari mengenai SQL
- Pengoperasian yang diinginkan dapat difilter berdasarkan jenis bidang yang dipilih.
- Sangat mudah untuk menerapkan pengelompokan untuk meningkatkan urutan
operasi yang diinginkan.
Query builder mode interaktif cocok sigunakan untuk jenis query tanpa melibatkan jenis
data string, angka, dan tanggal, namun jenis query yang dapat dibuat cukup terbatas. Mode
kedua, yaitu menuliskan syntax SQL memiliki kelebihan dalam hal tanpa adanya batasan dalam
menuliskan query. Dalam menuliskan syntax SQL, terdapat fitur autocomplete yang dapat
memprediksi query yang akan dituliskan, yang dapat didukung oleh data yang ada. Selain itu,
elemen code warna pada syntax SQL memberikan keuntungan dalam memverifikasi dan
memodifikasi query yang dibuat.

Query memungkinkan pengguna untuk mengetahui informasi yang ada dalam sebuah
data spasial. Sebagai contoh misalnya pengguna ingin mengetahui panjang jalan arteri yang ada
di kabupaten tertentu. Data yang akan muncul akan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Query
merupakan salah satu analisis dasar dalam sistem informasi geografis.

Identitas fitur Pencarian spasial Pencarian tematik

Query raster Pemilihan berdasarkan atribut

Gambar 9.1. Contoh operasi query dalam SIG (Uddameri and Dixon, 2016)

4. Langkah Kerja
1) Buka data penggunaan lahan Kabupaten Kulonprogo per kecamatan. Klik kanan pada layer,
pilih Open Attribute Table. Klik ikon Table Options, pilih Select by Attribute.
2) Pada window Select by Attributes, untuk memanggil data penggunaan lahan “kampung”,
pilih kolom penggunaan lahan dengan judul “CLAS1_NAM” dengan melakukan double-click
(1). Masukkan perintah simbol matematika “sama dengan” (=) (2). Klik “Get Unique Values”
untuk menampilkan jenis penggunaan lahan. Double-click “kampung” agar masuk dalam
kolom perintah (3). Klik Apply.
3) Klik Show selected records.

4) Unit luasan dapat diganti menjadi km 2 dengan klik kanan pada kolom yang dipilih,
klik Calculate Geometry. Pilih unit menjadi km2.
5) Untuk memanggil data luasan penggunaan lahan yang lebih atau sama dengan dari 1 km2,
maka pilih Area >= 1.
5)Untuk memanggil data dengan beberapa perintah, misal penggunaan lahan
“persawahan irigasi 2x padi/tahun lebih yang luasnya tidak kurang dari 1 km 2”,
maka masukkan perintah “CLAS1_NAM” = persawahan irigasi 2x padi/tahun lebih
AND NOT “AREA”<=1. Klik Apply.

6.Hasil Praktikum
1. Tangkapan layar penuh tabel hasil query “Penggunaan lahan “kebun campuran” di
Kecamatan Nanggulan”
2. Tangkapan layar penuh data view dengan Select by Attributes query “Penggunaan lahan
“kebun campuran” di Kecamatan Nanggulan”

3. Tangkapan layar penuh tabel hasil query “Penggunaan lahan “kampung” di Kecamatan
Temon dengan luasan lebih dari atau sama dengan 200.000 m 2”

4. Tangkapan layar penuh data view dengan Select by Attributes query “Penggunaan lahan
“kampung” di Kecamatan Temon dengan luasan lebih dari atau sama dengan 200.000 m 2”
7. pembahasan
Pada praktikum kali Ini praktikan akan melakukan query, query yaitu pemanggilan data yang di
lakukan untuk menampilkan suatu kriteria yang di minta yaitu penggunaan lahan kebun campuran
yang ada di kabupaten kulon progo, serta penggunaan lahan kampung pada kabupaten kulon progo.
Tujuan dilakukannya query yaitu untuk menyeleksi data sesuai kriteria yang kita butuhkan, dan pada
hasil praktikum tersebut ada 13 daerah di kecamatan nanggulan yang menggunakan lahan kebun
campuran lalu untuk penggunaan lahan kampung yaitu terdapat 12 lokasi dengan luas sama dengan
200.000 meter persegi. Pada data query biasanya menampilkan banyak data sehingga membuat
praktikan bingung untuk mencari data yang diperlukan maka diperlukan pemilahan data untuk
menampilkan hasil data yang kita inginkan.

8. kesimpulan
Kesimpulan yang bisa di ambil yaitu query dapat memudahkan kita untuk menampilkan suatu data
dan memilah suatu data yang kita perlukan, serta query dapat menghemat waktu dalam melakukan
pemisahan pada suatu data, dan dengan adanya query juga dapat memudahkan praktikan untuk
mengidentifikasi data pada suatu daerah.

9. Daftar Pustaka

ESRI. 2005. Getting Started With ArcGIS. USA: ESRI


ESRI. -. Introduction to query expressions. (https://pro.arcgis.com/)
Uddameri, V., Barnali, D. 2016. GIS and Geocomputation for Water Resource Science and
Engineering. John Wiley and Sons.

Anda mungkin juga menyukai