Anda di halaman 1dari 16

Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

MODUL 3_SPATIAL QUERY GEOMETRY


Tanggal: 17 Oktober 2019

1. Pendahuluan
1.1 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum kali ini diantaranya:
1) Membuat database “tangerang” dengan template PostGIS.
2) Melakukan manipulasi data spasial menggunakan Spatial Query Geometry
untuk menampilkan informasi- informasi spasial dari data vektor berformat
shapefile (*.shp).

1.2 Dasar Teori


1.2.1 Basis Data Spasial
Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat
lunak tertentu untuk memanipulasinya. Sementara data spasial adalah data yang
memiliki referensi ruang kebumian (georeference) di mana berbagai data atribut terletak
dalam berbagai unit spasial. Sekarang ini data spasial menjadi media penting untuk
perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan pada
cakupan wilayah continental, nasional, regional maupun lokal.
Sistem basis data spasial dapat didefinisikan sebagai system basis data yang
menawarkan tipe data spasial baik dalam model datanya maupun bahasa query, serta
mendukung tipe data spasial dalam implementasinya, yang setidaknya memfasilitasi
indeks spasial dan metode join spasial.

Untuk menyusun sebuah Basis Data Spasial, terdapat beberapa tahapan yang
dilakukan, yaitu:

1. Inventarisasi data dan informasi yang dilakukan dengan mengumpulkan


dan menyimpan data-data spasial yang diperlukan, misalnya data batas
desa, panjang sungai, dll.
2. Perancangan model basis data yang meliputi perancangan konseptual
(membangun model data konseptual local untuk setiap user view),
logikal (membangun dan memvalidasi model data), dan fisikal
(menerjemahkan model data logical global untuk target DBMS).
3. Pembangunan basis data dari informasi yang didapat. (Hafidzah, 2015)

Shift 1_Kelas 3 Page 1


Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

1.2.2 PostGIS
PostGIS adalah sebuah basis data spasial yang terdapat pada server
PostgreSQL yang didukung oleh semua fungsi dan objek yang telah didefinisikan
dalam OpenGIS. Dengan menggunakan fungsi spasial yang ada dalam PostGIS,
kita dapat melakukan analisa spasial dan query spasial. PostGIS memungkinkan
PostgreSQL untuk dapat melakukan pengolahan data spasial.
PostGIS dapat dinamakan pula PostgreSQL Spatial, yang mempunyai
kepemilikan terhadap spatial database extension.

1.2.3 Spatial Query


Spatial Query adalah analisa untuk mencari objek berdasarkan atribut
data yang ada, query berdasarkan lokasi ataupun posisi suatu objek terhadap
objek lain dan query gabungan antara data atribut dan lokasi/posisi.

Ada beberapa query yang dapat dilakukan:

a. ST_GeometryType(geometry), untuk menampilkan tipe


geometri.
b. ST_Ndims(geometry), untuk menampilkan nomor dimensi
geometri.
c. ST_Area(geometry), untuk menampilkan luas polygon.
d. ST_AsText(geometry), untuk menampilkan teks WKT.
e. ST_Length(linestring) menampilkan panjang, dll.

Shift 1_Kelas 3 Page 2


Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

2 Pembahasan
2.1 Tahapan Pelaksanaan Praktikum
2.1.1 Tahapan membuat database dengan nama “tangerang” dan menggunakan template
postgis.
1. Buka Software pgAdmin 4 pada laptop atau computer yang digunakan.

2. Setelah memasukkan password, double click pada bagian Servers >


PostgreSQL 10 sehingga muncul tampilan seperti berikut.

3. Klik kanan pada bagian Create – Database lalu beri nama database yang
dibuat dengan “tangerang” lalu klik Save.

Shift 1_Kelas 3 Page 3


Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

4. Klik tab Tools → Query Tool lalu pada bagian Query Editor tulis sintaks “create
extension postgis” lalu akan muncul tampilan seperi gambar di bawah pada Data
Output yang menandakan bahwa extension PostGIS sudah ada.

2.1.2 Tahapan mengimport 8 data vector (batas desa, jalan, kontur, penutup_lahan,
spot_height, sungai, tangerang dan toponimi) dengan format shapefile (*.shp) ke
dalam basis data yang telah dibuat.

1. Buka aplikasi PostGIS yang sudah terinstall.

Shift 1_Kelas 3 Page 4


Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

2. Pada windows PostGIS connection, isi bagian username dengan “postgres”,


password dengan “1234”, Server Host dengan “localhost – 5433” dan Database
“tangerang”.

3. Klik Add file, lalu pilih folder “tangerang” yang telah diunduh sebelumnya.

4. Pilih semua file yang terdapat dalam folder ”tangerang” lalu klik Open.

Shift 1_Kelas 3 Page 5


Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

5. Jika file sudah dimasukkan, akan muncul tampilan seperti berikut. Ubah nilai
SRID (Spatial Reference Identefier) dari 0 menjadi 32748 untuk mendefinisikan
data spasial yang digunakan terproyeksi UTM zona 48S WGS 1984. Di bagian
akhir, klik enter agar seluruh data masuk selanjutnya klik Import.

6. Refresh pada bagian Tables sehingga muncul delapan tabel baru (batas desa, jalan,
kontur, penutup_lahan, spot_height, sungai, tangerang dan toponimi). Jika tabel
yang ada kurang dari 8, ulangi langkah i-k untuk data yang belum terimport saja.

Shift 1_Kelas 3 Page 6


Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

2.1.3 Menampilkan informasi spasial dari data (*.shp) menggunakan SQL fungsi geometri.
1. Tampilkan koordinat polygon Tangerang dalam bentuk Well Known Text (WKT)
dengan cara buka Query Tool → Query Editor lalu tuliskan sintaks “SELECT
ST_AsText (geom) from tangerang” dan klik Execute. Nilai koordinat dalam
bentuk WKT akan muncul pada Data Output.

2. Tampilkan koordinat polygon Tangerang dalam bentuk Well Known Binary


(WKB) dengan cara buka Query Tool → Query Editor lalu tuliskan sintaks
“SELECT ST_AsBinary (geom) from tangerang” dan klik Execute. Nilai
koordinat dalam bentuk WKB (hanya berupa tulisan binary data) akan muncul
pada Data Output.

Shift 1_Kelas 3 Page 7


Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

3. Tampilkan tipe geometri, dimensi dan kode SRID dari data spot_height dengan
cara buka Query Tool → Query Editor lalu tuliskan sintaks “SELECT
ST_GeometryType (geom), ST_NDims (geom), ST_SRID (geom) from
spot_height” lalu akan muncul tampilan seperti berikut pada bagian Data Output.

4. Tampilkan tipe geometri, dimensi dan kode SRID dari data toponimi dengan cara
buka Query Tool → Query Editor lalu tuliskan sintaks “SELECT
ST_GeometryType (geom), ST_NDims (geom), ST_SRID (geom) from toponimi”
lalu akan muncul tampilan seperti berikut pada bagian Data Output.

Shift 1_Kelas 3 Page 8


Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

5. Tampilkan tipe geometri, dimensi dan kode SRID dari data kontur dengan cara
buka Query Tool → Query Editor lalu tuliskan sintaks “SELECT
ST_GeometryType (geom), ST_NDims (geom), ST_SRID (geom) from kontur”
lalu akan muncul tampilan seperti berikut pada bagian Data Output.

6. Tampilkan jumlah koordinat titik centroid dari Kabupaten Tangerang dengan cara
pada bagian Query Editor tuliskan sintaks “SELECT
ST_AsText(ST_Centroid(geom)) FROM tangerang” lalu akan muncul tampilan
seperti berikut pada bagian Data Output.

Shift 1_Kelas 3 Page 9


Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

7. Tampilkan luas wilayah Kabupaten Tangerang dengan cara pada bagian Query
Editor tuliskan sintaks “SELECT ST_Area (geom) FROM tangerang” lalu akan
muncul tampilan seperti berikut pada bagian Data Output.

8. Tampilkan luas Desa Sukamanah dalam hektar dengan cara pada bagian Query
Editor tuliskan sintaks “SELECT ST_Area (geom) / 10000 FROM batas_desa
WHERE desa = ‘Sukamanah’;” lalu akan muncul tampilan seperti berikut pada
bagian Data Output.

Shift 1_Kelas 3 Page 10


Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

9. Tampilkan jumlah desa di Tangerang yang memiliki luas kurang dari 2 juta meter
persegi dengan cara pada bagian Query Editor tuliskan sintaks “SELECT
Count(*) FROM batas_desa where (ST_Area (geom))<2000000” lalu akan muncul
tampilan seperti berikut pada bagian Data Output.

10. Tampilkan keliling Desa Kramat dalam km dengan cara pada bagian Query
Editor tuliskan sintaks “SELECT ST_Perimeter(geom) / 1000 FROM
batas_desa where desa = ‘Kramat’;” lalu akan muncul tampilan seperti berikut
pada bagian Data Output.

Shift 1_Kelas 3 Page 11


Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

11. Tampilkan total panjang sungai di Tangerang dengan cara pada bagian Query
Editor tuliskan sintaks “SELECT Sum (ST_Length(geom)) FROM sungai;” lalu
akan muncul tampilan seperti berikut pada bagian Data Output.

12. Tampilkan total panjang jalan (km) di Tangerang berdasarkan jenis jalan dengan cara
pada bagian Query Editor tuliskan sintaks “SELECTjenis, Sum (ST_Length(geom)) /
1000 AS panjang FROM jalan GROUP BY jenis ORDER BY panjang DESC;” lalu
akan muncul tampilan seperti berikut pada bagian Data Output.

Shift 1_Kelas 3 Page 12


Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

13. Tampilkan total luas (ha) setiap kelas penutup lahan di Kabupaten Tangerang
dengan cara pada bagian Query Editor tuliskan sintaks “SELECTkelas, Sum
(ST_Area(geom)) / 10000 AS luas FROM penutup_lahan GROUP BY kelas
ORDER BY luas ASC;” lalu akan muncul tampilan seperti berikut pada bagian
Data Output.

2.2 Analisis
Pada pengolahan data menggunakan Spatial Query: Geometry, terdapat 10 pertanyaan yang
dijawab menggunakan query geometry. Query yang digunakan untuk menjawab pertanyaan
tersebut dijelaskan dalam penjelasan di bawah ini beserta dengan kesepuluh pertanyaannya.

1. Tampilkan koordinat titik poligon Tangerang dalam bentuk well known text (WKT) dan well
known binary (WKB)!
Digunakan query “select ST_AsText (geom) from Tangerang”. Query ini digunakan untuk
menampilkan suatu koordinat dengan bentuk well known text (WKT). Format WKT memiliki
fungsi untuk menampilkan koordinat dalam string yang mudah dipahami oleh pengguna.
Sedangkan query ““select ST_AsBinary (geom) from Tangerang” digunakan untuk
menampilkan suatu koordinat dengan angka biner, atau dengan kata lain dengan bahasa dari
komputern dan akan sulit untuk dipahami oleh pengguna.
2. Tampilkan tipe geometri, dimensi, dan kode sistem referensi (SRID) dari spot height,
toponimi, dan kontur!
Digunakan query “SELECT ST_GeometryType(geom), ST_Ndims(geom), ST_SRID(geom)
FROM kontur/toponimi/spot_height” memiliki maksud bahwa command yang praktikan
masukan DML ‘SELECT’ untuk memilih atau mengakses query geometri

Shift 1_Kelas 3 Page 13


Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

ST_GeometryType(geom), ST_Ndims(geom), ST_SRID(geom) dan sintaks FROM merujuk


pada tabel kontur/toponimi/spot_height.

ST_GeometryType(geom) bermaksud untuk menunjukkan bentuk geometri dari suatu objek


spasial, ST_NDims(geom) untuk menunjukkan dimensi, dan ST_SRID(geom) untuk
menunjukkan SRID dari objek spasial tersebut.
3. Berapakah titik centroid dari Kabupaten Tangerang?
“SELECT ST_AsText(ST_Centroid(geom)) FROM Tangerang” memiliki maksud bahwa
DML ‘SELECT’ digunakan untuk memilih atau mengakses query geometri
ST_Centroid(geom) dalam bentuk geometri ST_AsText dan sintaks FROM merujuk pada
tabel tangerang.
4. Berapa luas wilayah Kabupaten Tangerang?
Query “SELECT ST_Area(geom) FROM Tangerang” memiliki maksud bahwa DML
‘SELECT’ digunakan untuk memilih atau mengakses query geometri ST_Area(geom) dan
sintaks FROM merujuk pada tabel tangerang.
5. Berapa luas Desa Sukamanah dalam hektar?
“SELECT ST_Area(geom) / 10000 FROM batas_desa WHERE desa = ‘Sukamanah'”
memiliki maksud bahwa DML ‘SELECT’ digunakan untuk memilih atau mengakses query
geometri ST_Area(geom) dan sintaks FROM merujuk pada tabel batas_desa dan sintaks
WHERE yang merujuk pada data dalam tabel tersebut yakni data desa Sukamanah. Hasil
dibagi 10000 karena data output yang ditampilkan dalam hektar sedangkan apabila tidak
dibagi 10000 data output yang ditampilkan dalam satuan meter.
6. Ada berapa desa di Tangerang yang memiliki luas kurang dari 2 juta meter persegi?
“SELECT Count(*) FROM batas_desa WHERE (ST_AREA(geom)) < 2000000” memiliki
maksud bahwa DML ‘SELECT’ digunakan untuk memilih atau mengakses sintaks Count(*),
sintaks (*) berfungsi agar sintaks ‘Count’ membaca seluruh kolom pada tabel. Sintaks FROM
merujuk pada tabel batas_desa dan sintaks WHERE yang merujuk pada data dalam tabel
tersebut yakni yang memiliki luas kurang dari 2 juta meter persegi.
7. Berapa keliling Desa Kramat dalam km?
“SELECT ST_Perimeter(geom) / 1000 FROM batas_desa WHERE desa = ‘Kramat” memiliki
maksud bahwa DML‘SELECT’ digunakan untuk memilih atau mengakses query geometri
ST_Perimeter(geom) dan sintaks FROM merujuk pada tabel batas_desa dan sintaks WHERE
yang merujuk pada data dalam tabel tersebut yakni data desa Kramat. Dibagi 1000 karena
data output akan ditampilkan dalam satuan kilometer.
8. Berapa total panjang sungai di Tangerang?
Shift 1_Kelas 3 Page 14
Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

“SELECT Sum(ST_Length(geom)) FROM sungai” memiliki maksud bahwa DML’


SELECT’ digunakan untuk memilih atau mengakses sintaks ‘Sum’ atau jumlah pada nilai
kolom geom dari query geometri ST_Length(geom) dan sintaks FROM merujuk pada tabel
sungai.
9. Berapa total panjang jalan (km) di Tangerang berdasarkan jenis jalan?
“SELECT jenis, Sum(ST_Length(geom)) / 1000 AS panjang FROM jalan GROUP BY jenis
ORDER BY panjang DESC” memiliki maksud bahwa DML‘SELECT’ digunakan untuk
memilih atau mengakses kolom jenis pada tabel jalan, sintaks ‘Sum’ atau jumlah pada nilai
kolom geom dari query geometri ST_Length(geom). Sintaks ‘AS’ jalan menampilkan nama
tabel atau kolom baru. Sintaks ‘GROUP BY’ untuk mengelompokan berdasarkan jenis jalan.
Sintaks ‘ORDER BY’ mengurutkan nilai dari kolom panjang. ‘DESC’ untuk mengurutkan
data dari nilai tertinggi ke nilai terendah. Dibagi 1000 karena data yang ditampilkan dalam
satuan kilometer.
10. Berapa total luas (ha) setiap kelas penutup lahan di Kabupaten Tangerang? “SELECT kelas,
Sum(ST_Area(geom)) / 10000 AS luas FROM penutup_lahan GROUPBY kelas ORDER BY
luas ASC” memiliki maksud bahwa DML ‘SELECT’ digunakan untuk memilih atau
mengakses kolom kelas pada penutup_lahan, sintaks ‘Sum’ atau jumlah pada nilai kolom
geom dari query geometry ST_Area(geom)) Sintaks ‘AS’ untuk menampilkan nama tabel
atau kolom baru yakni kolom kelas. Sintaks ‘GROUP BY’ untuk mengelompokan
berdasarkan jenis penutup lahan. Sintaks ‘ORDER BY’ mengurutkan nilai dari kolom
luas.Sintaks ‘ASC’ untuk mengurutkan data dari nilai tertinggi ke nilai terendah. Dibagi
10000 karena data yang ditampilkan dalam satuan hektar.

Beberapa masalah yang ditemui praktikan saat sedang praktikum adalah :

1. Pada saat sedang mengisi username dan password di bagian windows PostGIS connection,
seharusnya pengisiannya adalah mengisi username dengan “postgres”, password dengan
“1234”, Server Host dengan “localhost – 5433”, namun pada kenyataannya terjadi error.
Ternyata hal ini disebabkan oleh saat menginstall di awal, server host yang digunakan
adalah 5432. Setelah diganti menjadi 5432 baru PostGIS dapat dijalankan.
2. Ketika memasukkan shapefile ke dalam PostGIS, ada file yang diunduh secara tidak
lengkap, yang menyebabkan file tersebut tidak akan dapat diimpor ke pgAdmin4 sehingga
tidak akan dapat terbentuk tabelnya
3. Pada saat menginput data terakhir dari folder “tangerang”, saat mengubah nilai SRID (Spatial
Reference Identefier) dari 0 menjadi 32748, pada data yang terakhir yakni toponimi,
praktikan tidak mengenter data sebelum disimpan, sehingga data tidak terinput.

Shift 1_Kelas 3 Page 15


Giok Ruth Rosalinda (15117007) GD3104 BASIS DATA SPASIAL TUGAS KE-3

3 Penutup
3.1 Kesimpulan
Telah dibuat basis data spasial “Tangerang” dengan template postGIS. Sebelum
menampilkan informasi-informasi spasial dari data vektor berformat shapefile (*.shp)
menggunakan Spatial Query Geometry, data terlebih dahulu diimport ke dalam database
menggunakan PostGIS 2.0 Shapefile and DBF Loader Exporter. Data yang digunakan
adalah data Tangerang, dan informasi spasial yang dicari diantaranya:

1) Koordinat centroid pada tabel Tangerang : (667979,126329242;


9317212,08285009).
2) Luas area tangerang : 1024293586.302 m2.
3) Luas desa Sukamanah : 620.426 Ha.
4) Ada 28 desa yang memiliki luas dibawah 2000000 m2.
5) Keliling desa Kramat : 24.620 km.
6) Total panjang sungai di Tangerang : 1245465.292 m.

3.2 Saran dan Kritik Praktikum

Tidak ada saran dan kritik praktikum

4 Daftar Referensi

Deffry, D. D. (2015, November 7). Mengenal PostGIS. Retrieved Oktober 23, 2019, from
LabGIS: http://labgis.si.fti.unand.ac.id/mengenal-postgis/

Deliar, A. (2006). Sistem Basis Data. Bandung.

Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: Andi
Offset.
Tim Asisten Basis Data Spasial. (2017). Modul 03 - Spatial Query : Geometry. Bandung.

Shift 1_Kelas 3 Page 16

Anda mungkin juga menyukai